Anda di halaman 1dari 10

METODOLOGI STUDI ISLAM

DI
S
U
S
U
N
OLEH :

WILDA MUHAJIR

DOSEN : Cut Kaslinda

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


BANDA ACEH
2015/2016
DAFTAR ISI

Kata
pengantar...........................................................................
...................
daftar
isi.......................................................................................
.................

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
masalah..............................................................................
1.2 Tujuan
pembahasaan..............................................................................
...
1.3 Manfaat
pembahasaan..............................................................................
.

BAB II Pembahasaan
2.1 Pengertian metodologi studi
islam............................................................
2.2 Pendekatan teologis normatif dalam studi
islam......................................
A. Pentingnya pendekatan dalam memahami
agama..............................
B. Pendekatan teologis normatif dalam memahami
agaman...................
C. Berbagai metode dalam metode studi
islam.......................................

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan.........................................................................
..................

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Hanya berkat
rahmat, taufiq dan hidayah-NYA, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar,
baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam senantiasa tersanjungkan kepangkuan Rasululloh
Saw. beserta keluarga, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang telah membawa kita
dari jalan yang gelap gulita ke jalan yang terang benderang ke jalan agama islam.Penulisan
makalah ini guna melengkapi / memenuhi salah satu tugas mata kuliah “METODOLOGI
STUDI ISLAM.

Dengan terselesaikannya makalah yang berjudul “Pendekatan Teologis Normatif Dalam


Studi Islam”, penulis dengan ikhlas menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantunya baik langsung maupun tidak langsung khususnya kepada dosen
pengampu Mata Kuliah “METODOLOGI STUDI ISLAM Sebagai manusia biasa yang tak
lepas dari kekhilafan, demi perbaikan makalah ini selalu di harapkan kritik dan saran dari
semua pihak.

Semoga makalah ini bermafaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.Akhirul kalam semoga segala usaha kita dalam peningkatan mutu pendidikan
mendapat ridho dari Allah SWT amin.

banda aceh, 18 oktober 2014


kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.


Pada saat ini Islam sedang menghadapi tantangan dari kehidupan dunia dan budaya
modern. Studi keislaman menjadi sangat urgen. Studi Islam dituntut untuk membuka diri
terhadap masuknya dan digunakan pendekatan – pendekatan yang bersifat objektif dan
rasional.
Pendekatan yang diterapkan dalam mempelajari suatu masalah amatlah penting untuk
mengetahui derajat keilmuan studi yang dihasilkannya dalam hal ini tidak terkecuali masalah
Studi Islam.
Berbagai pendekatan tersebut meliputi pendekatan teologis normatif, pendekatan dalam
memahami agama, dan memahami studi islam . Adapun yang dimaksud dengan pendekatan
disini adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang
selanjutnya digunakan dalam memahami agama.

1.2 Tujuan Pembahasan


1. mengetahui metodologi studi islam
2. memahami pendekatan dalam islam
3. mempelajari tentang metode pendekatan dalam metodologi studi islam
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Pengertian Metodologi Studi Islam

Studi islam atau di barat dikenal dengan istilah islamic Studies, secara sederhana dapat
dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan agama islam.
Dengan perkataan lain”usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta
membahas secara mendalam tentang seluk – beluk atau hal – hal yang berhubungan dengan
agama islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktik – praktik
pelaksanaanya secara nyata dalam kehidupan sehari – hari, sepanjang sejarahnya.
Tujuan studi islam secara umum adalah dikalangan umat islam studi islam bertujuan
memahami dan mendalami serta membahas ajaran – ajaran islam agar mereka dapat
melaksanakan dan mengamalkannya dengan benar. Sedangkan di luar kalangan umat islam
studi keislaman bertujuan untuk mempelajari seluk beluk agama dan praktek – praktek
keagamaan yang berlaku di kalangan umat islam, yang semata-mata sebagai ilmu
pengetahuan.1

2.3 Pendekatan-Pendekatan Dalam Studi Islam

Pendekatan yang dimaksud dalam studi agama adalah cara pandang atau paragdima

1
Prof.Dr.H.Abuddin Nata, M.A.2000,”METODOLOGI STUDI ISLAM”.
2.Tabrani. ZA., S.PD.I.,M.S.I. 2013,”PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM”.
yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selatjunya digunakan dalam penelitian agama.
Terdapat sejumlah pendekatan dalam penelitian agama,antara lain : pendekatan teologis
normatif, atropologi, sosiologi, filosofis, historis, kebudayaan, psikologis, tasawuf,
fiqh/hukum islam, politik, ekonimi, tipologi, dan sebagainya.2

A.Pendekatan teologis normatif


Pendekatan ini bersifat partikularistik, doamatis, fanatik, eklusif, arogan, dan tidak
jarang terjadi klaim kebenaran. Pendektan ini lebih menekankan pada bentuk forma atau
simbol-simbol keagamaan yang masing-masing mengkalim dirinyalah yang paling benar dan
sebaiknya yang lain salah. Menggunakan dengan cara deduktif, yaitu cara berfikir yang
berawal dari keyakinannya yang diyakini benar dan mutlak adanya karena ajaran yang
berasal dari tuhan sudah pasti benar, sehingga tidak perlu dipertanyakan terlebih dahulu,
melainkan dimulai dari keyakinan yang selanjutnya diperkirakan dengan dalil-dalil dan
argumentasi.
Pendekatan teologis sangat erat kaitannya dengan pendektan normatif, yaitu suatu
pendektan yang memandang agama dari tuhan yang belum dinalar manusia. Misalnya, islam
secara normatif pasti sudah benar, menjujung tinggi nilai-nilai luhur : secara sosial
menawarkan nilai-nilai kemanusiaan, seperti ukhuwwah, ta’awun, tasawuh, secara ekonomi
islam menawarkan konsep keadilan, kejujuran, konstensi, kepercayaa.

B.Pendekatan Antropologi
Pasurdi parsalan, dalam ronald robenston (1998) dalam salah satu tulisannya
menggunakan bahwa” Agama secara mendasar dan umum dapat difenisikan sebagai
seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib,
kususnya dengan tuhannya mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya”. Dalam
defenisi tersebut, agama dilihat sebagai sebuah dokrit yang terwujud sebagai teks suci.

2
Adapun hubungan agama yang meyakininya, dan khusunya kegiatan-kegiatan manusia yang
menjadi penganut agama tersebut, tidak tercukupi dalam definisi tersebut.

C.Pendekatan Sosiologis
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang menggabarkan tentang keadaan masyarakat,
lengkap dengan stuktur, lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan.
Melalui sosiologi dapat analisis masalah relasi sosial, baik proses, faktor pendorong, mapun
keyakinan yang memicunya.
Biasanya atropologi memusatkan studinya pada masalah kebudayaan kelompok atau
suku bangsa tertentu dan hasil temunya sebatas kelompok masyarakat atau suku bangsa yang
menjadi objek studinya, atau ilmu ekonomi yang memusatkan perhatiannya pada cara-cara
bagaimana orang memenuhi kebutuhannya dengan prinsip dasar, adapun sosiologi
memusatkan perhatiannya pada persoalan pengaruh kelompok terhadap pada sikap-sikap dan
perilaku anggotanya.

D.Pendekatan filosofis
Filsafat pada intinya berupa menjelaskan inti, hakikat atau hikmah mengenai sesuatu
yang berada di balik obyek formanya. Filsafat mencari sesuatu yang mendasar, asa, dan inti
yang terdapat dibalik yang bersifat lahiriah. Dengan menggunakan pendekatan filsofis ini
seeorang akan dapat member makna terhadap sesuatu yang dijumpainya, dan dapat pula
menangkap hikmah dan ajaran yang terkandung di dalamnya. Dengan cara demikian ketika
seseorang mengerjakan suatu amal ibadah tidak akan merasa kekeringan spiritual yang dapat
menimbulkan kebosanan.

E.Pendekatan Historis
Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang di dalamnya dibahas berbagai peristiwa
dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, obyek, latar, belakang, dan pelaku peristiwa
tersebut. Menurut ilmu ini bahwa segala peristiwa dan dapat dilacak dengan melihat kapan
peristiea itu terjadi, dimana, apa sebabnya, siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut. 3
Melalui pendekatan sejarah seseorang diajak menukik dari dalam idealis kea lam yang
bersifat empiris dan mendunia. Dari keadaan ini, seseorang akan melihat adanya kesenjangan

3
. Taufi Abdullah, 1987: 105
4.
Abuddin Nata ( 2000: 46-49)
dan keselarasan antara yang terdapat dalam alam idealis dengan yang ada di dalam empiris
dan historis.4

F.Pendekatan Kebudayaan
Pendekatan kebudayaan di artikan sebagai sudut pandang atau cara melihat dan
memperlakukan suatu gejala yang menjadi perhatian dengan menggunakan kebudayaan dari
gejala yang dikaji tersebut berbagai acuan atau kacamata dalam melihat, memperlakukan, dan
menelitinya. Permasalahannya kemudian adalah pengertian kebudayaan yang digunakan
berbagai sudut pandang atau kacamata dalam melihat gejala yang dikaji. Misalnya,
menjumpai kebudayaan berpakaian, bergaul, bermasyarakat, dan sebagainya. Dalam produk
kebudayaan tersebut, unsur agama ikut berintegrasi. Pakaian model jilbab, kebaya atau
lainnya dapat dijumpai dalam pengalaman agama.5

G.Pendekatan Psikologi
Psikologi atau ilmu menjiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui
gejala perilaku yang dapat diamatinya. Menurut zakiah Daradjat, 6.perilaku seseorang yang
tampak lahiriah terjadi karena dipengaruhi oleh keakinan yang dianutnya. Seseorang ketika
berjumpa saling mengucapkan salam, hormat pada orang tua, kepada guru, menurup aurat,
rela berkorban untuk kebenaran, dan sebagainya merupakan gejala-gejala keagamaan yang
dapat dijelaskan melalui ilmu jiwa agama. Misalnya dapat mengetahui pengaruh dari salat,
puasa zakat, haji, dan ibadah lainnya dengan melalui ilmu jiwa. Dengan pengetahuan ini,
maka dapat disusun langkah-langkkah baru yang lebih efesien lagi dalam menanamkan ajaran
agama.7
4

5
Lihat.Abuddin Nata. ( 49)
6
Zakiah daradjat, ilmu jiwa agama, ( jakarta: bulan bintang, 1987)
7
Ibid (50-51)
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Bahwa metodoogi studi islam adalah usaha untuk mempelajari hal – hal yang
berhubungan dengan agama islam. Dengan perkataan lain”usaha sadar dan sistematis untuk
mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk – beluk atau hal
– hal yang berhubungan dengan agama islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah
maupun praktik – praktik pelaksanaanya secara nyata dalam kehidupan sehari – hari,
sepanjang sejarahnya.
Pendekatan adalah cara pandang atau paragdima yang terdapat dalam suatu bidang
ilmu yang selatjunya digunakan dalam penelitian agama. Terdapat sejumlah pendekatan
dalam penelitian agama,antara lain
1. Pendekatan teologis normative
2. Pendekatan atropologis
3. Pendekatan sosiologis
4. Pendekatan filsofis
5. Pendekatan historis
6. Pendekatan kebudayaan
7. Pendekatan psikologis
DAFTAR PUSTAKA

1. PROF.Dr.H.Abuddin Nata, MA. 2013,” Metodolgi Studi Islam”.jakarta.


2. TABRANI. ZA,S.PD.I., M.S.I.2013,” Pendekatan dalam memahami islam”

Anda mungkin juga menyukai