Anda di halaman 1dari 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SIDAK ASRAMA

1. Pihak kepengsuhan mendapat laporan dari beberapa pihak (JT, security, PSP dan beberapa
santri) terhadap aktivitas santri yang mencurigakan pada asrama pada malam hari.
2. Kepala kepengasuhan berkoordinasi dengan anggotanya untuk mengaadakan rapat terbatas
terkat laporan tersebut.
3. Hasil daripada rapat terdapat poin poin apa saja yang akan dilaksanakan pada kegiatan sidak
nanti.
4. Kepala kepengasuhan beserta tim(pengasuh dan musrif) melaksanakan sidak ke tiap kamar yang
sudah ada dalam laporan dengan waktu yang tidak di tentukan.
5. Kepala kepengasuhan berkoordinasi dengan petugas keamanan dalam kegiatan sidak tersebut.
6. Tim sidak langsung memasuki kamar kamar dan mengecek barang barang bawaan santri yang
mencurigakan.
7. Melakukan pengecekan ke toilet atau bahkan ke tangga lantai atas (Lt.4) bila di perlukan untuk
mengecek kondisi pintu yang terkunci atau tidak, dan bahkan akttifitas atau barang yang
kemungkinan di sembunyikan di lantai.
8. Apabila menemukan barang barang yang terlarang pada kamar tersebut tim sidak melakukan
pencatatan pada buku agenda dan pengumpulan barang.
9. Tim sidak Kembali ke kantor dan meurmuskan formula apa yang akan di berikan terhadap santri
terhadap kamar tersebut khususnya mereka yang membawa barang terlarang.
10. Kepala kepengasuhan memanggil ketua kamar untuk dimintai keterangan terhadap barang
temuan.
11. Ketua kamar melaporkan beberapa santri yang mencurigakan.
12. Kepala kepengasuhan menerima laporan dan memanggil bebrapa santri yang di sangka
membawa barang temuan tadi.
13. Selanjutnya kepala kepengasuhan memberi sanksi/point terhadap santri yang melakukan
pelanggaran.
14. Kepala kepengasuhan memberikan nasehat kepada santri agar kedepan jauh lebih baik lagi dan
terus memperbaiki diri.

Anda mungkin juga menyukai