Pendahuluan
Sukses dan keberhasilan dalam pembelajaran, peran guru sangat menunjang dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk memperbaiki strategi
pembelajaran, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan pembelajaran secara
seksama.
Apalagi di tengah kondisi pandemi COVID-19, guru harus memiliki srategi
pembelajaran yang tepat penggunaan metode pembelajaran maupun perilaku dan sikap guru
dalam mengelola proses belajar mengajar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran selama
program belajar di rumah (School From Home). Semua ini dilakukan untuk mempermudah
siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tahun pelajaran 2019/2020.
Telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan peraturan
permerintah nomor 66 Tahun 2010 Tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 17
tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan; dan peraturan materi
pendidikan dan kebudayaan nomor 33 Tahun 2019 tentang satuan pendidikan aman bencana.
Salah satu kewajiban guru selama melaksanakan tugas dinas di rumah/tempat tinggal
adalah menyusun laporan pembelajaran jarak jauh sebagai bukti administratif. Pembelajaran
jarak jauh (Distance Learning) yang dilakukan guru ini untuk memberikan akses
pembelajaran yang tidak terbatas ruang dan waktu kepada siswa selama diberlakukan masa
darurat COVID-19. Dalam rangka pemenuhan hak siswa untuk mendapatkan layanan
pendidikan selama darurat penyebaran corona disease (COVID-19). Melalui
penyelenggaraan belajar dari rumah sebagaimana tercantum dalam surat edaran nomor 4
tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona
virus (COVID 19), dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Belajar dari rumah selama darurat penyebaran corona virus disease (COVID-
19) dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol penanganan COVID-
19; dan
2. Belajar dari Rumah melalui pemeblajaran jarak jauh daring dari /atau luring
dilaksanakan sesuai dengan pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah
sebagaimana tercantum dalam lampran surat edaran.
Pembeajaran jarak jauh tersebut dapat dilaksanakan secara daring (dalam jaringan)
maupun luring (Luar Jaringan). Namun, sehubungan dengan kondisi letak SD Negeri
Praiwangga yang belum tersentuh jaringan listrik dan telekomunikasi maka SDN Praiwangga
memilih menggunakan sistem Luring (Luar Jaringan).
Adapun pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan mencakup kegiatan
penyampaian materi, penugasan, dan evaluasi.
1
Sedangkan pelaksanaan belajar dari rumah selama darurat COVID-19 di SDN
Praiwangga secara khusus bertujuan untuk:
1. Memberikan wadah bagi siswa SDN Praiwangga untuk dapat mempertajam
pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari.
2. Memudahkan siswan SDN Praiwangga dalam mengakses materi dan tugas
luring
3. Menyediakan bahan ajar untuk siswa kelas SDN Praiwangga.
4. Mengevaluasi pemahaman dan kompetensi siswa terhadap materi yang
dipelajari melalui belajar dari rumah.
2
F. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembelajaran jarak jauh dengan sistem Daring ini mencakup
beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Guru merancang pembelajaran jarak jauh secara luring, meliputi
pengembangan materi/bahan ajar dan penyusunan soal-soal latihan.
2. Penentuan jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan belajar dari rumah di SD Negeri Praiwangga disusun
berdasarkan periode per minggu. Hal ini didasari karena waktu masing-masing
guru tidak sama pada saat melakukan kunjungan rumah dan lokasi rumah
siswa juga yang beragam. Adapun jadwal kegiatan belajar dari rumah (school
from home) SD Negeri Praiwangga sebagai berikut:
3
siswa
3. Materi Ajar
Untuk mteri ajar yang kami berikan pada siswa SDN Praiwangga meliputi:
a. Edukasi COVID-19
b. Tema/Matapelajaran menyesuaikan masing-masing kelas
c. LKS/Latihan Soal
4. Pelaksanaan pembelajaran
Guru membagikan materi/bahan ajar dan tugas (soal latihan) ke rumah-
rumah siswa untuk siswa yang rumahnya jauh dari sekolah (≥250m). Sedangkan
untuk siswa yang rumah berada dekat lingkungan sekolah (≤250m), siswa
bersangkutan mengambil bahan ajar dan tugas ke sekolah. Siswa membaca materi
dan mengerjakan tugas dari rumah dengan alokasi waktu yang disepakati. Siswa
juga dilakukan pendampingan belajar pada saat guru melakukan kunjungan ke
rumah guru bersinergi dengan orangtua/ wali siswa untuk mengoptimalkan
kegiatan siswa belajar dari rumah. orangtua atau wali siswasenantiasa dihimbau
agar melakukan kontrol dan pendampingan pada saat belajar
5. Penilaian (Evaluasi)
Guru memberikan nilai dan menginputnya ke dalam daftar nilai berdasarkan
hasil tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa
4
3 Kelas III 14 orang 11 orang 3 orang 78%
4 Kelas IV 12 orang 10 orang 2 orang 93%
5 Kelas V 15 orang 14 orang 1 orang 100%
6 Kelas VI 11 orang 11 orang -
7 Mapel Kelas I-VI 60 orang 13 orang 82%
PAK = 73
Total 146 orang 123 orang 23 orang 84%
3. Sedangkan tingkat keberhasilan siswa dalam mengerjakan tugas berdasarkan jumlah
tugas yang terkumpul hingga batas waktu yang ditentukan sebagai berikut:
No Kelas Jumlah Mengumpulkan Tidak Persentase
siswa tugas tepat waktu mengumpulkan keberhasilan
pendamping tugas hingga siswa
an per guru batas waktu mengerjakan
yang
ditentukan
1 Kelas I 11 orang 9 orang 2 orang 82%
2 Kelas II 10 orang 8 orang 2 orang 80%
3 Kelas III 14 orang 11 orang 3 orang 78%
4 Kelas IV 12 orang 10 orang 2 orang 93%
5 Kelas V 15 orang 14 orang 1 orang 100%
6 Kelas VI 11 orang 11 orang -
7 Mapel Kelas I-VI 60 orang 13 orang 82%
PAK = 73
Total 146 orang 123 orang 23 orang 84%
5
kunjungan. Siswa juga diberikan kesempatan untuk mendatangi guru ke
sekolah/rumah/mes guru agar dilakukan bimbingan.
b. Siswa yang orangtuanya tidak dapat membantu proses belajar anaknya di
rumah disarankan agar mengerjakan tugas secara berkelompok bersama
teman yang rumah berdekatan dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan pencegahan COVID-19. Apabila tetap tidak bisa, siswa
diberikan kesempatan pula untuk bertemu dan bertanya langsung dengan
guru dirumah/mes guru.
c. Untuk lokasi rumah siswa yang sulit dijangkau, buku materi dan tugas-
tugas dititip pada orangtua/siswa yang berdekatan rumahnya dengan yang
bersangkutan atau menitip pesan agar siswa tersebut dapat mengambil
tugas-tugasnya ke sekolah/rumah guru/mes guru
d. Guru menitip pesan pada teman-teman sekolahnya apabila bertemu
dengan siswa bersangkutan agar datang menemui guru untuk dilakukan
pendampingan, namun hingga disusunnya laporan ini masih ada tetap ada
yang tidak menyelesaikan tugasnya. Hal ini akan dijadikan evaluasi untuk
kegiatan BDR berikutnya
I. Penutup
Demikian laporan belajar dari rumah SDN Praiwangga dengan sistem Luring
kami susun. Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis pada dinas
pendidikan Kabupaten Sumba Timur terkait pelaksanaan tugas dinas di rumah/tempat
tinggal.
J. Lampiran
6
7