Anda di halaman 1dari 35

 1Tindakan yang ditunjukkan oleh para atlet tersebut mencerminkan pengimplementasian sikap Patriotisme.

isme. Dimana Patriotisme memiliki arti sikap rela berkorban untuk


membela bangsa dan negara dari gangguan dalam negeri maupun gangguan dari luar. Para atlet tersebut memiliki rasa rela berkorban yang besar meskipun bukan sesuai dengan
bidangnya, tetapi mereka peduli dengan pendidikan diIndonesia.
Patriotisme adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat rela berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan, kejayaan, dan kemakmuran bangsa. Seseorang
yang memiliki sikap dan perilaku patriotik ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
1.Rasa cinta pada tanah air
2.Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3.Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
4.Berjiwa pembaharu
5.Tidak mudah menyerah
6.Konsep patriotik tidak selalu terjadi dalam lingkup bangsa dan negara, tetapi juga dalam lingkup sekolah dan desa atau kampung. Kita mungkin menemukan seorang siswa atau
masyarakat berbuat sesuatu yang mempunyai arti sangat besar bagi sekolah atau bagi lingkungan
Penjelasan Tambahan :
Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Nasionalisme dalam pengertian ini
adalah perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain
Chauvinisme adalah semangat nasionalisme yang berlebihan dengan memandang rendah bangsa lain, tidak menghormati bangsa lain, tidak mau bekerja sama dengan bangsa lain.
Chauvinisme mengakibatkan penjajahan dari satu bangsa ke bangsa lain.
Etnosentrisme merupakan suatu persepsi atau pandangan yang dimiliki oleh masing-masing individu yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari budaya
lainnya atau membanggakan budayanya sendiri dan menganggap rendah budaya lain. hal ini akan memicu terjadinya disintegrasi bangsa dan bertentangan dengan sikap Nasionalisme.
Animisme merupakan aliran kepercayaan yang berpendapat bahwa roh mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dan sebagainya).
 Peristiwa tersebut adalah peristiwa pemindahan ibukota dari Jakarta ke Yogyakarta terjadi pada tanggal 4 Januari 1946.
Ibu kota pindah ke Yogyakarta, Menjelang berakhirnya tahun 1945 situasi keamanan ibu kota Jakarta (saat itu masih disebut Batavia) makin memburuk dengan terjadinya saling
serang antara kelompok pro-kemerdekaan dan kelompok pro-Belanda. Ketua Komisi Nasional Jakarta, Mr. Mohammad Roem mendapat serangan fisik. Demikian pula, Perdana
Menteri Syahrir dan Menteri Penerangan Mr. Amir Sjarifuddin juga nyaris dibunuh simpatisan Belanda (NICA). Karena itu pada tanggal 1 Januari1946 Presiden Soekarno
memberikan perintah rahasia kepada Balai Yasa Manggarai untuk segera menyiapkan rangkaian kereta api demi menyelamatkan para petinggi negara. Pada tanggal 3 Januari 1946
diputuskan bahwa Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta beserta beberapa menteri/staf dan keluarganya meninggalkan Jakarta dan pindah ke Yogyakarta sekaligus pula
memindahkan ibu kota; meninggalkan Perdana Menteri Sutan Syahrir dan kelompok yang bernegosiasi dengan Belanda di Jakarta. Perpindahan dilakukan menggunakan kereta api
berjadwal khusus, sehingga disebut sebagai KLB (Kereta Luar Biasa).
 Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia.
Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari dalam ( intern ) dan faktor dari luar ( ekstern ). Faktor intern yang mempengaruhi munculnya
nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut:
=Timbulnya kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar.
=Adanya penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai bidang kehidupan
=Pengaruh golongan peranakan
=Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme
=Kenangan kejayaan masa lalu
Faktor ekstern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
=Faham-faham modern dari Eropa (liberalisme,humanisme, nasionalisme, dan komunisme)
==Gerakan pan-islamisme
Pergerakan bangsa terjajah di Asia
=Kemenangan Rusia atas Jepang
 2Fase Nasionalisme di Indonesia
=Gerakan kebangkitan nasionalisme Indonesia Boedi Oetomo pada tahun 1908.
=Kebangkitan nasionalisme tahun 1928, yakni 20 tahun pasca kebangkitan nasional, di mana kesadaran untuk menyatukan negara, bangsa dan bahasa ke dalam satu negara, bangsa
dan bahasa Indonesia, dengan diselenggarakannya "Sumpah Pemuda"
=Masa revolusi fisik kemerdekaan. Peranan nyata para pemuda pada masa revolusi fisik kemerdekaan, nampak ketika mereka menyandra Soekarno-Hatta ke Rengas-Dengklok agar
segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Mereka sangat bersemangat untuk mewujudkan nation state yang berdaulat dalam kerangka kemerdekaan.
=Perkembangan nasionalisme tahun 1966 yang menandai tatanan baru dalam kepemerintahan Indonesia. Yaitu pergantian mas Orde Lama menjadi Orde Baru berkat peran besar
mahasiswa dan organisasi pemuda serta organisasi sosial kemasyarakatan di tahun 1966
=Perkembangan nasionalisme masa reformasi. Nasionalisme tidak selesai sebatas masa pemerintahan soeharto, melainkan terus bergulir ketika reformasi menjadi sumber inspirasi
perjuangan bangsa meskipun melalui perjalanan sejarah yang cukup panjang.
 Unsur-unsur bela negara :
=Cinta tanah air.
=Kesadaran berbangsa dan bernegara.
=Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara.
=Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
=Memiliki kemampuan awal bela negara
 Sesuai yang tertuang dalam Pasal 9 Ayat ( 1 ) UU No. 3 Tahun 2002 Bela negara didefinisikan sebagai dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
 Adapun sifat-sifat bela negara, yaitu:
1. Sifat lunak
Psycological:
Pemahaman ideologi negara (Pancasila dan UUD 1945)
Nilai-nilai luhur bangsa
Wawasan kebangsaan
Persatuan dan kesatuan bangsa
Kesadaran bela negara
Physical:
Perjuangan mengisi kemerdekaan
Pengabdian sesuai profesi
Menjunjung tinggi nama Indonesia di dunia internasional
Penanganan bencana dan menghadapi ancaman non militer lainnya (ekonomi, sosial, budaya, dsb).
2. Sifat Keras
Menghadapi ancaman militer:
Komponen Utama
Komponen Cadangan (kombatan)
Komponen Pendukung (Non kombatan).
 Hari Bela Negara atau HBN adalah hari bersejarah Indonesia yang jatuh pada tanggal 19 Desember untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat pada tahun 19 Desember 1948. Keputusan ini ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
 Integritas adalah sikap yang teguh mempertahankan prinsip, kata yang sejalan dengan perbuatannya, dan nilai - nilai moral menjadi dasar yang melekat pada dirinya. Maka,
seseorang yang memiliki integritas, otomatis dia akan bersikap :
1. Mempertahankan keyakinannya secara terbuka dan berani.
2. Mendengarkan kata hati dan menjalani prinsip - prinsip hidup.
3. Bertindak secara terhormat dan benar.
 3Manfaat Integritas adalah:
=Manfaat integritas secara fisik : Integritas dapat membuat seseorang menjadi sehat dan bugar. Dengan keadaan ini seseorang dapat melakukan aktivitas dan pekerjaannya sehari-hari.
=Manfaat integritas secara intelektual : Integritas dapat mengoptimalkan kinerja otak seseorang.
=Manfaat integritas emosional : Integritas dapat membuat diri seseorang penuh motivasi, empati, serta rasa solidaritas yang tinggi dalam interaksi bekerja.
=Manfaat integritas spiritual : Integritas membuat seseorang menjadi lebih bijaksana dalam mengartikan sesuatu, termasuk pengalaman hidupnya, seperti keberhasilan dan kegagalan
yang pernah di alaminya.
=Manfaat integritas social : Integritas mampu mengembangkan hubungan antar individu maupun lingkungan masyarakat, misalnya membuat seseorang mau bekerjasama untuk
menyelesaikan tugas maupun kegiatan yang menuntut kekompakkan serta kerjasama yang baik.
 Integritas Pegawai ASN diukur dari kejujuran, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama serta pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan
negara. Teguh menyampaikan pembangunan integritas pegawai ASN dilakukan dengan mengelola tiga faktor, yaitu keyakinan, daya nalar, dan keberanian moral.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Fungsi utama integritas, yaitu: Dalam hal ini fungsi kognitif integritas adalah mencakup kecerdasan moral dan juga wawasan diri (self insight). Dan wawasan diri itu meliputi ilmu
pengetahuan diri dan refleksi diri.Dari penjelasan itu maka dapat dijelaskan bahwa fungsi kognitif integritas merupakan pemeliharaan moral seseorang yang mendorong orang untuk
mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Fungsi afektif integritas adalah mencakup hati nurani dan juga harga diri. sedangkan fungsi afektif integritas yaitu menjaga nurani manusia
agar tetap mempunyai "hati" dan "perasaan" sebagai manusia.
 Bhineka Tunggal Ika adalah sebuah ungkapan yang tertuang dalam kitab peninggalan kerajaan majapahit pada abad XIV hasil gubahan mpu tantular, bunyi lengkapnya Bhineka
tunggal ika tan hana dharma mangrwa
 Butir Penghayatan dan Pengamalan sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
=Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
=Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
=Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
=Menghormati hak orang lain.
=Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
=Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
=Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
=Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
=Suka bekerja keras.
=Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
=Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
 Sifat-sifat Undang-Undang Dasar 1945:
=Sebagaimana tersebut dalam penjelasan undang-undang Dasar 1945, bahwa UUD 1945 bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan yaitu memuat aturan-aturan pokok yang
setiap kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman serta membuat hak-hak asasi manusia.
=Oleh karena sifatnya tertulis, maka rumusannya jelas, merupakan suatu hukum yang mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara, maupun mengikat bagi setiap warga negara.
=Memuat norma-norma, aturan-aturan, serta ketentuan-ketentuan yang dapat dan harus dilaksanakan secara konstitusional.
=Undang-undang Dasar 1945 dalam tertib hukum Indonesia, merupakan peraturan hukum positif yang tertinggi. Disamping itu, juga sebagai alat kontrol terhadap norma-norma
hukum positif yang lebih rendah dalam hierarki tertib hukum Indonesia.
 Butir Pengamalan sila kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
=Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
=Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
=Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
=Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
4=Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
=Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
=Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
=Berani membela kebenaran dan keadilan.
=Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
=Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Pembahasan Tambahan :
Tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di masa pandemi Covid-19:
Sila Ke-1 melakukan cara dengan berdoa dan berserah diri kepada-Nya untuk keselamatan agar virus ini akan segera berakhir dari dunia.
Sila Ke-2 Setiap orang wajib memperlakukan satu sama lain dengan memperhatikan etika, sehingga muncul rasa memanusiakan manusia.
Sila Ke-3 Pandemi ini dapat dikalahkan dengan cara kita bersatu untuk melawannya, pada saat ini mungkin cara yang dilakukan adalah dengan menjaga jarak serta berdiam diri di
rumah saja.
Sila Ke-4 Mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) adalah salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Sila Ke-5 Dibutuhkan sinergitas yang baik seperti kerja sama antara masyarakat dan masyarakat serta kerja sama masyarakat dan pemerintah dan bersikap adil.
 Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup. Mudahnya bisa kita pahami bahwa majas itu bisa menjadi
ungkapan yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa digunakan.
Pada opsi diatas, pengertian dari
=Majas metafora : Gaya bahasa yang pemakaian kata-katanya bukan arti sebenernya. Contoh : Dia anak emas pamanku.
=Majas asosiasi : Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda tapi dianggap sama. Contoh : Lidahmu bagai pisau belati.
=Majas personifikasi : Gaya bahasa yang menggunakan pengumpamaan benda mati sebagai orang atau manusia. Contoh : Angin yang meraung
=Majas metonimia : Gaya bahasa yang menggunakan nama barang bagi sesuatu yang lain yang berkaitan erat. Contoh : Negara Matahari Terbit memberikan beasiswa khusus untuk
pelajar Indonesia.
=Majas sinekdoke : Gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya. Majas ini dibagi menjadi 2 yaitu Pars Pro Toto (merupakan gaya bahasa
yang mengungkapkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan). Contoh : Batu akik telah menjadi barang favourite di kalangan para pria bahkan wanita.
 Paragraf Deduktif adalah paragraf yang menempatkan gagasannya pada awal paragraf. Biasanya paragraf deduktif terdiri dari sebuah pernyataan umum yang disambung dengan
penjelasan-penjelasan. Dalam artian membahas sesuatu yang umum baru kemudian menjadi khusus.
 Paragraf Induktif adalah paragraf yang meletakkan gagasannya di akhir kalimat, dan memiliki bentuk penjelasan dari khusus ke umum, kebalikan dari paragraf deduktif.
 Paragraf Campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya diletakkan di dua bagian. Contoh yang sering ditemukan adalah diletakkan di bagian awal dan akhir paragraf. Dua
kalimat utama yang digunakan sebenarnya sama, tetapi disajikan dengan kata-kata yang berbeda untuk penekanan inti
 Paragraf Naratif adalah paragraf yang memaparkan suatu peristiwa secara kronologis dan memiliki alur yang pasti. Paragraf ini sering digunakan sebagai media dalam penulisan
karya tulis yang menuntut penggambaran alur cerita tersebut. Struktur paragraf naratif sering ditemukan dalam buku fiksi ataupun buku-buku yang membutuhkan ‘kisah’, sebagai
penyokong utama
 Tahapan Perjanjian Internasional (Konvensi Wina 1961)
Perundingan (Negotiation) Perundingan dilakukan oleh wakil-wakil negara yang diutus oleh negaranegara peserta berdasarkan mandat tertentu atau juga dapat diwakili oleh pejabat
dengan membawa Surat Kuasa Penuh (full power).
Penandatanganan (Signature) Penandatanganan perjanjian internasional yang telah disepakati oleh kedua negara biasanya ditandatangani oleh kepala negara, kepala pemerintahan,
atau menteri luar negeri.
Pengesahan (Ratification) Ratifikasi dilakukan oleh DPR dan pemerintah. Pemerintah perlu mengajak DPR untuk mensahkan perjanjian karena DPR merupakan perwakilan rakyat
dan berhak untuk mengetahui isi dan kepentingan yang diemban dalam perjanjian tersebut.
 5Ciri-ciri sikap nasionalisme menurut Dahlan (2007: 51) meliputi:
rela berkorban,
cinta tanah air,
menjunjung tinggi nama bangsa Indonesia,
bangga sebagai warga negara Indonesia,
persatuan dan kesatuan,
patuh kepada peraturan, disiplin, berani dan jujur, serta bekerja keras.
Enam karakter yang mewakili sikap nasionalisme:
(1) Cinta terhadap tanah air dan bangsa dengan lebih mengutamakan kepentingan bangsa,
(2) Berpartisipasi dalam pembangunan,
(3) Menegakkan hukum dan menjunjung keadilan sosial,
(4) Memanfaatkan iptek, menghindari sikap apatis, terbuka pada permbaharuan dan perubahan, serta berorientasi pada masa depan,
(5) Berprestasi, mandiri dan bertanggung jawab dengan menghargai diri sendiri dan orang lain,
(6) Siap berkompetisi dengan bangsa lain dan terlibat dalam kerjasama internasional.
Kata Kunci :
Nasionalisme : rasa bangga terhadap tanah air, bangsa, Negara Indonesia
Patriotisme : Rela berkorban melebihi kemampuan karna didasari cinta tanah air
Bela Negara : Sikap dan tindakan semua orang sesuai kewajibannya (berdasarkan profesi dan status) untuk mendukung tujuan negara.
 Sikap cinta tanah air tercermin dari perilaku, sebagai berikut:
=Bangga dengan produk dalam negeri dan membelinya
=Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
=Melestarikan budaya bangsa Mengikuti segala kegiatan saat memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
=Melestarikan kebudayan Indonesia
=Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum (Pemilu)
=Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
=Menuntut ilmu dan belajar bersungguh-sungguh
=Mengharumkan nama Bangsa Indonesia dengan prestasi
=Hidup rukun dan gotong royong
=Menciptakan lingkungan yang rukun antar umat beragama.
 Setelah disepakati pada 17 Januari 1948 perjanjian Renville memuat beberapa persetujuan, yaitu:
=Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
=Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
=TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
=Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan segera.
=Republik Indonesia merupakan negara bagian RIS.
=Belanda tetap menguasai seluruh Indonesia sebelum RIS terbentuk.
=Wilayah kekuasaan Indonesia dengan Belanda dipisahkan oleh garis demarkasi yang disebut Garis Van Mook.
=Akan dibentuk UNI Indonesia-Belanda dengan kepalanya Raja Belanda.
=Akan diadakan plebisit atau referendum (pemungutan suara) untuk menentukan nasib wilayah dalam RIS.
=Akan diadakan pemilihan umum untuk membentuk Dewan Konstituante RIS.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme:
=Kejayaan bangsa Indonesia sebelum kedatangan bangsa barat
Sebelum kedatangan oleh bangsa barat, di berbagai wilayah Sriwijaya, Mataram, dan Majapahit. Kejayaan pada masa lampau itulah yang menjadi sumber inspirasi untuk melepaskan
diri dari peristiwa penjajahan.
=6Penderitaan rakyat akibat politik Drainage ( Pengerukan Kekayaan )
Peristiwa pengerukan kekayaan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial antara lain dengan cara melakukan penarikan pajak yang cukup tinggi kepada seluruh rakyat indonesia.
Politik Drainage ini meraih puncaknya ketika adanya penerapan sistem tanam paksa ( culture stelsel ) yang dilanjutkan dengan adanya sistem ekonomi liberal.
=Terjadinya diskriminasi rasial
Perlakuan diskriminasi merupakan hal yang sangat menonjol yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Belanda dalam kehidupannya secara sosial pada awal abad ke – 20. Dalam
bidang pemerintahan, tiadak seluruhnya jabatan tersedia untuk rakyat pribumi. Walaupun dengan pendidikan dan keahlian yang sama, masyarakat pribumi dianjurkan untuk
menduduki jabatan yang sangat rendah dari pada jabatan yang dipegang oleh orang Belanda. Pada jabatan yang sama, gaji yang diperoleh oleh masyarakat pribumi lebih rendah
daripada gaji yang diperoleh oleh orang Belanda.
=Munculnya golongan terpelajar
Pada awal abad ke – 20 pendidikan di kalangan kaum pribumi mendapatkan perhatian yang lebih baik dari pemerinatahn kolonial. Hal tersebut sejalan dengan diberlakukannya politik
etis.
 Sebelum namanya berubah menjadi Sarekat Islam, sebelumnya organisasi ini bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Pendiri dari SDI adalah H. Samanhudi dan didirikan di Solo
pada tahun 1911. Sejak SDI berpindah ke Surabaya, dan kepemimpinan saat itu berpindah ke HOS Cokroaminoto, SDI berubah nama menjadi Sarekat Islam. Alasannya yaitu untuk
memperluas bidang kegiatan organisasi yang awalnya hanya bergerak pada bidang perdagangan.
Sarekat Islam jelas memiliki tujuan. Beberapa bidang kegiatan yang dijalankan oleh SI antara lain:
=Sosial-ekonomi, memberikan bantuan modal usaha bagi anggotanya dan memajukan perdagangan masyarakat pribumi.
=Agama, memajukan kehidupan dan mengembangkan ajaran agama Islam
Organisasi SI berkembang begitu pesat. Karena perkembangannya yang pesat, SI menjadi ancaman bagi pemerintah kolonial Belanda. Selain itu, perkembangannya yang pesat ini
membuat SI berubah menjadi partai politik, setelah diakui sebagai organisasi resmi pada bulan Maret 1916 oleh pemerintah.
Setelah mengalami perkembangan yang pesat, SI kemudian mengalami kemunduran di tahun 1921. Kemunduran itu terjadi akibat perpecahan di dalam Sarekat Islam sendiri. Sarekat
Islam terpecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah. Hal tersebut terjadi akibat adanya agitasi golongan komunis melalui tokoh Semaun dan Darsono ke dalam tubuh SI. SI Putih
akhirnya berkembang dan dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, sedangkan SI Merah dipimpin oleh Semaun.
Tujuan berdirinya Sarekat Dagang Islam, di antaranya adalah:
=Tujuan Sarekat Dagang Islam pada awal kemunculannya adalah untuk mengahadapi persaingan dagang dengan pedagang Tiongkok dan sikap superioritasnya.
=Untuk mengatasi tekanan dari bangsawan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia di Solo ketika itu.
=Untuk membuat barisan perlawanan menghadapi semua penghinaan terhadap rakyat bumiputera
=Sebagai perlawanan terhadap kecurangan dan penindasan yang dilakukan pihak pegawai bumi putera dan Eropa terhadap rakyat.
Selain itu, tujuan Sarekat Dagang Islam lainnya adalah:
=Mengutamakan sosial ekonomi.
=Mempersatukan pedagang-pedagang batik
=Mempertinggi derajat bumiputera.
=Memajukan sekolah-sekolah Islam.
Tujuan Sarekat Islam
Tujuan utama Sarekat Islam ada pada bidang sosial-ekonomi dan agama. Di bidang sosial-ekonomi, tujuan Sarekat Islam adalah memajukan perdagangan masyarakat pribumi.
Sementara di bidang agama, Sarekat Islam bertujuan memajukan kehidupan dan mengembangkan ajaran Islam. Tujuan Sarekat Islam adalah membangun persaudaraan, persahabatan
dan tolong-menolong di antara muslim dan mengembangkan perekonomian rakyat.
Menurut anggaran dasarnya, tujuan Sarekat Islam adalah:
=Memajukan perdagangan
=Memberikan pertolongan kepada para anggota yang mendapat kesukaran
=Memajukan kepentingan jasmani dan rokhani kaum bumi putra
=Memajukan kehidupan Islam
Selanjutnya Sarekat Islam juga bertujuan:
=Menyusun masyarakat Islam, agar bisa hidup berkumpul menjadi saudara
=Menggerakkan hati orang Islam supaya bersatu dan bertolongtolongan
7=Di dalam lingkungan dan batas undang-undang negara, melakukan segala daya upaya untuk mengangkat derajat rakyat, guna kesentausaan dan kemakmuran tumpah darahnya.
 Bela negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya kepada sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya bela negara
diperlukan karena adanya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan negara
 Pasal 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan
keamanan diatur dengan undang-undang.
 Core values yang harus dimiliki ASN adalah BerAKHLAK dan harus melandasi keseharian kerja dan perilaku ASN.
BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Ada pun nilai-nilai utama BerAKHLAK yang harusmelandasi keseharian kerja dan perilaku ASN itu terdiri dari tujuh nilai.
1.Berorientasi pelayanan. Artinya ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
2.Akuntabel, bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
3.Kompeten, terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
4.Harmonis, harus saling peduli dan menghargai perbedaan
5.Loyal, harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
6.Adaptif, terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan.
7.Kolaboratif, harus membangun kerjasama yang sinergis.
 Seseorang dapat dianggap berintegritas saat mempunyai kepribadian dan juga karakter sebaga berikut:
=Jujur dan bisa dipercaya
=Mempunyai komitmen
=Bertanggung jawab
=Menepati ucapannya
=Setia
=Menghargai waktu
=Memiliki prinsip dan nilai-nilai hidup
 Butir Pedoman Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila Sila Keempat :
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
 8Kalimat baku mengikuti kaidah-aidah bahasa yang berlaku atau yang telah ditetapkan. Untuk melihat apakah kalimat merupakan kalimat baku, dapat ditinjau berdasarkan
beberapa hal, yaitu:
1. Kata yang digunakan adalah kata-kata baku
2. Susunan pola kalimat teratur
3. Tidak ada pemborosan kata
4. Penggunaan kata pada tempatnya
Berdasarkan keempat hal tersebut, maka kalimat yang tidak baku dari kelima opsi jawaban, adalah : mereka akan bicarakan lagi masalah itu. Kalimat tersebut seharusnya : mereka
akan membicarakan lagi masalah itu.
 Majas Hiperbola adalah majas yang digunakan untuk melebih-lebihkan sesuatu. Majas ini bertujuan untuk menekan, memperhebat, maupun memberikan kesan yang berlebihan.
Melihat dari opsi
Opsi A : Tikus berdasi adalah contoh majas metapora
Opsi B : Kalimat tidak mengandung majas
Opsi C : Guru cabul sebagai pendidik anak bangsa merupakan sarkasme
Opsi D : Kalimat tersebut mengandung makna personifikasi
Maka yang mengandung majas hiperbola adalah Seribu kota sudah kulalui untuk mencari kekasih dambaan hati.
 Menurut KBBI:
=Pancasilais/Pan·ca·si·la·is/ n penganut ideologi Pancasila yang baik dan setia.
=Integritas/in·teg·ri·tas/ n mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
=Profesionalisme/pro·fe·si·o·nal·is·me/ /profésionalisme/ n mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.
=Patriotisme/pat·ri·ot·is·me/ n sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air.
=Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkn bangsa lain.
 Fase Nasionalisme :
=Pertama gerakan kebangkitan nasionalisme Indonesia dalam dinamika sejarah diawali oleh Boedi Oetomo di tahun 1908, dengan dimotori oleh para mahasiswa kedokteran Stovia,
sekolahan anak para priyayi Jawa, di sekolah yang disediakan Belanda di Jakarta.
=Kedua kebangkitan nasionalisme tahun 1928, yakni 20 tahun pasca kebangkitan nasional, di mana kesadaran untuk menyatukan negara, bangsa dan bahasa ke dalam satu negara,
bangsa dan bahasa Indonesia, telah disadari oleh para pemuda yang sudah mulai terkotakkotak dengan organisasi kedaerahan seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatera dan lain
sebagainya, kemudian diwujudkan secara nyata dengan menyelenggarakan Sumpah Pemoeda di tahun 1928.
==Ketiga masa revolusi fisik kemerdekaan. Peranan nyata para pemuda pada masa revolusi fisik kemerdekaan, nampak ketika mereka menyandra Soekarno-Hatta ke Rengas-
Dengklok agar segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Mereka sangat bersemangat untuk mewujudkan nation state yang berdaulat dalam kerangka kemerdekaan.
=Keempat, berakhirnya masa orde lama, perkembangan nasionalisme tahun 1966 yang menandai tatanan baru dalam kepemerintahan Indonesia. Selama 20 tahun pasca kemerdekaan,
terjadi huru-hara pemberontakan Gestapu dan eksesnya. Tampaknya tanpa peran besar mahasiswa dan organisasi pemuda serta organisasi sosial kemasyarakatan di tahun 1966,
Soeharto dan para tentara sulit bisa memperoleh kekuasaan dari penguasa orde-lama Soekarno.Tetapi sayang, penguasa Orde Baru mencampakan para pemuda dan mahasiswa yang
telah menjadi motor utama pendorong terbentuknya NKRI tersebut dideskriditkan, dan bahkan sejak akhir tahun 1970-an para mahasiswa dibatasi geraknya dalam berpolitik dan
dikungkung ke dalam ruang-ruang kuliah di kampus.
=Kelima perkembangan nasionalisme masa reformasi. Nasionalisme tidak selesai sebatas masa pemerintahan soeharto, melainkan terus bergulir ketika reformasi menjadi sumber
inspirasi perjuangan bangsa meskipun melalui perjalanan sejarah yang cukup panjang.
 Nasionalisme dalam pandangan Carlton diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) jenis yaitu:
=Nasionalisme Humaniter, yang bersifat toleran yang mendasar pandangannya bahwa setiap bangsa berhak memperjuangkan kesejahteraan bangsanya berdasarkan caranya sendiri.
=Nasionalisme Yacobin, yang demokratis tetapi doktriner dan fanatik terhadap bangsa lain.
=Nasionalisme Tradisional, yang menekankan keunikan setiap bangsa dan mempertahankan tradisi yang dan sejarahnya.
=Nasionalisme Liberal, yang menekankan pentinngnya dalam perwakilan dari gagasan perlunya dunia berpegang pada prinsip setiap bangsa berhak menentukan nasipnya sendiri.
=Nasional Integral, yang menekankan kepentingan nasional ada diatas kepentingan individu, maka individu harus sepenuhnya setia kepada negara
 9Semangat kebangsaan ( nasionalisme ) yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendiri, tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut:
- Perasaan nasional
- Watak nasiona
- Batas nasional ( yang memberikan pengaruh emosional dan ekonomis pada diri individu )
- Bahasa nasional
- Peralatan nasional
- Agama
 Tujuan dari dilaksanakannya bela negara adalah :
=Melakukan tindakan terbaik bagi bangsa dan negara
=Melestarikan budaya
=Menjaga identitas dan integritas bangsa / negara
=Menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
=Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
=Menanamkan rasa cinta berlebihan kepada budaya bangsa sendiri adalah bagian dari rasa nasionalisme.
Kata Kunci :
=Nasionalisme : Rasa bangga terhadap tanah air, bangsa, Negara Indonesia meliputi identitas nasional, misalnya : lagu, bendera, ideologi Pancasila dll
=Cinta Tanah Air : Rasa bangga terhadap tanah air, bangsa, Negara Indonesia meliputi non identitas nasional, misalnya : menggunakan produk dalam negeri
=Patriotisme : Rela berkorban melebihi kemampuan karna didasari cinta tanah air, di luar profesinya.
=Bela Negara : Sikap dan tindakan semua orang sesuai kewajibannya (berdasarkan profesi dan status) untuk mendukung tujuan negara atau cita-cita Negara
 Istilah radikalisme berasal dari bahasa Latin, yaitu radix yang artinya akar, sumber atau asal mula. Istilah radikal memiliki arti ekstrem, menyeluruh fanatik, revolusioner,
fundamental.
Sedangkan radikalisme adalah doktrin atau praktek yang mengenut paham radikal (Widiana, 2012).
Radikalisme adalah suatu pandangan, paham dan gerakan yang menolak secara menyeluruh terhadap tatanan, tertib sosial dan paham politik yang ada dengan cara perubahan atau
perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan. Kartodirdjo (1985), radikalisme adalah gerakan sosial yang menolak secara menyeluruh tertib sosial yang sedang
berlangsung dan ditandai oleh kejengkelan moral yang kuat untuk menentang dan bermusuhan dengan kaum yang memiliki hak-hak istimewa dan yang berkuasa.
Hal tersbeut sangat bertentangan dengan bela negara yang merupakan kewajiban setiap bangsa Indonesia.
 Untuk mencapai tujuan nasional, pembangunan integritas nasional ditempuh melalui pembangunan integritas individu, integritas organisasi, integritas pilar dan nasional.
Info tambahan:
Dalam KBBI, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan dan kejujuran.
=Integritas organisasi diartikan sebagai : 1) usaha-usaha dan kebijakan organisasi untuk mendukung tercapainya integritas personal/ individu; 2)bahwa dalam membentuk
integritas organisasi harus dilihat juga pengaruh dari interaksi personal/individu satu sama lain(Vandekerckhove,2008);
=Untuk integritas nasional dan pilar, kata kuncinya adalah sinergi dari organisasi-organisasi berintegritas yang berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan nasional. Salah satu
kolaborasi itu memastikan korupsi turun, turunnya korupsi sebagai dampak dari naiknya budaya integritas di Indonesia.
 Fungsi integritas sendiri terbagi menjadi dua, yaitu fungsi kognitif dan afektif, yang mana pengertiannya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif (Cognitive Function) adalah fungsi yang meliputi moral dan diri sendiri. Yang mana integritas bermanfaat untuk memelihara moral, akhlak atau karakter seseorang
dan mendorongnya untuk memiliki pengetahuan yang luas.
2. Fungsi Afektif
Sedangkan fungsi afektif (Affective Function) adalah fungsi yang meliputi hati nurani dan harga diri. Yang mana integritas dapat dijadikan pembeda antara dirinya dengan hewan,
karena secara biologis manusia dan hewan sama-sama memiliki hati nurani. Menjaga agar manusia tetap mempunyai "hati" dan "perasaan" sebagai manusia.
 10Manfaat Integritas, diantaranya :
1.Manfaat integritas secara fisik; integritas dapat membuat seseorang menjadi sehat dan bugar. Dengan keadaan ini seseorang dapat melakukan aktivitas dan pekerjaannya sehari-hari.
2.Manfaat integritas secara intelektual; integritas dapat mengoptimalkan kinerja otak seseorang.
3.Manfaat integritas emosional; integritas dapat membuat diri seseorang penuh motivasi, empati, serta rasa solidaritas yang tinggi dalam interaksi bekerja.
4.Manfaat integritas spiritual; integritas membuat seseorang menjadi lebih bijaksana dalam mengartikan sesuatu, termasuk pengalaman hidupnya, seperti keberhasilan dan kegagalan
yang pernah di alaminya.
5.Manfaat integritas sosial; integritas mampu mengembangkan hubungan antar individu maupun lingkungan masyarakat, misalnya membuat seseorang mau bekerjasama untuk
menyelesaikan tugas maupun kegiatan yang menuntut kekompakkan serta kerjasama yang baik.
 Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Keluarga
=Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga.
=Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan atau kesulitan.
=Menerima hak sebagai anggota keluarga.
=Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama.
 Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Sekolah
=Melakukan kewajiban sebagai seorang pelajar.
=Menolong teman yang mengalami kesusahan atau kesulitan.
=Menerima hak sebagai seorang pelajar.
=Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
 Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Masyarakat
=Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang sehingga tidak terjadi pelanggaran HAM.
=Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia.
=Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama.
=Mengembangkan sikap peduli dan tolong menolong terhadap setiap orang.
 *Tugas Presiden : Menjalankan pemerintahannya sesuai dgn UUD dan UU. Adalah tugas Presiden juga untuk memastikan apakah jajaran pemerintahannya temasuk kepolisian
dan kejaksaan telah patuh kepada UUD dan UU itu.
Wewenang Presiden :
-Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
-Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
-Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta
mengesahkan RUU menjadi UU
-Melaksanakan pembangunan nasional
* tugas dan wewenang MPR :
-Mengubah dan menetapkan (Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945), (Undang-Undang Dasar).
-Melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilihan umum.
-Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan (Mahkamah Konstitusi) untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden dalam masa jabatannya.
- Melaksanakan pembangunan nasional
* tugas dan wewenang DPR :
-Membentuk Undang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
-Membahas dan memberikan persetujuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
-Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan.
*11 tugas dan wewenang DPD :
-Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
-Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan.
-Anggota DPD juga memiliki hak menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta hak protokoler
* wewenang MA :
-Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-
Undang.
-Mengajukan 3 orang anggota Hakim Konstitusi.
-Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden member grasi dan rehabilitasi.
* tugas dan wewenang BPK :
-BPK meminta, memeriksa, meneliti pertanggungjawaban atas penguasaan keuangan negara, serta mengusahakan keseragaman baik dalam tata cara pemeriksaan dan pengawasan
maupun dalam penatausahaan keuangan negara.
-BPK mengadakan dan menetapkan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi.
-BPK melakukan penelitian, penganalisaan terhadap pelaksanaan peraturan per-undangan di bidang keuangan
 Majas Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau label dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut. Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama
untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup. Mudahnya bisa kita pahami bahwa majas itu bisa menjadi
ungkapan yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa digunakan.
Secara umum, majas terbagi tiga bagian:
1. Majas perbandingan, yang termasuk dalam majas ini diantaranya; alegori, metafora, metonimia, litotes, hiperbola, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.
2. Majas sindiran, yang termasuk dalam majas ini diantaranya; ironi, sarkasme, dan sinisme.
3. Majas penegasan, yang termasuk dalam majas ini diantaranya; pleonasme, repetisi, dan aliterasi.
 Cara Menentukan Simpulan Paragraf
1. Langsung mengambil kalimat simpulan dalam paragraf. Kalimat simpulan biasa ditandai dengan kata jadi, dengan demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, maka dari itu, dan lain-
lain.
2. Menggabungkan antara kalimat utama dan kalimat simpulan yang biasanya berada di akhir paragraf
3. Mencari sebab-akibat atau akibat-sebab dalam sebuah paragraf
4. Jawaban dari ide pokok
 Kalimat Anjuran adalah kalimat yang menganjurkan atau memerintahkan sesuatu kepada seseorang. kalimat anjuran ini berisi saran dan pesan untuk melakukan sesuatu kepada
orang lain. Jika kamu meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu yang sifatnya tidak memaksa.
 Skimming : Teknik ini berguna untuk menjawab soal seperti “apakah topik utama pada teks tersebut?” Skimming adalah teknik membaca untuk menemukan gagasan atau inti
utama pada bacaan secara keseluruhan. Cara membaca menggunakan teknik skimming adalah:
1.Baca judul bacaan terlebih dahulu. Sering kali, rangkuman tersingkat dari sebuah bacaan terdapat pada judulnya.
2.Baca keseluruhan dari paragraf pembuka. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kamu pada topik dari bacaan. Topik utama dari bacaan biasanya terletak di bagian akhir dari
paragraf pembuka.
3.Jika terdapat sub-headings, baca satu persatu dan cobalah untuk menemukan korelasi antar sub-heading
4.Mayoritas paragraf mempunyai ide utama di awal paragraf. Untuk itu cukup membaca kalimat pertama atau kedua dari setiap paragraf setelah paragraf pembuka. Namu, perlu
diingat bahwa tidak semua paragraf punya gagasan pokok di awal paragraf. Karena itu, jika kalian tidak menemukan ide utama suatu paragraf di awal, tidak ada salahnya mencari di
kalimat-kalimat terakhir ataupun di tengah.
5.Baca paragraf kesimpulan secara menyeluruh karena pada dasarnya paragraf kesimpulan telah merangkum keseluruhan isi bacaan.
 12Scanning : bertujuan untuk menemukan informasi yang lebih spesifik dari sebuah bacaan yang panjang. Cara membaca menggunakan teknik scanning adalah:
1.Pikirkan kata kunci yang akan dicari. Saat menemukan kata kuncinya, akan lebih mudah untuk menemukan jawabannya. Berbeda dengan skimming yang cuma perlu membaca
beberapa bagian dari bacaan, teknik scanning mengharuskan kamu untuk membaca setiap baris pada bacaan. Tapi kalian tidak perlu mencerna kata dan kalimatnya sampai kalian
menemukan kata kuncinya
2.Cobalah menganalisis bacaannya terlebih dahulu. Jika bacaan tidak terlalu panjang, akan mudah untuk menemukan informasi yang dibutuhkan. Namun, jika bacaan terlalu panjang,
ada baiknya melakukan skimming terlebih dahulu.
Jika sudah menemukan kata kunci yang dicari, baca keseluruhan kalimatnya.
 Salah satu hasil yang paling menonjol dari Orde Baru adalah pembangunan industri yang mendapat pengakuan internasional. Pada masa tersebut banyak berdiri pabrik-pabrik
industri juga berhasil mengekspor pesawat terbang.
 Nilai-nilai Dasar Bela Negara dan Indikatornya
1. Cinta Tanah Air
=Mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
=Menghargai dan menggunakan karya anak bangsa
=Menggunakan produk dalam negeri
=Menjaga dan memahami seluruh ruang wilayah NKRI
=Menjaga nama baik bangsa dan negara
=Mengenal wilayah tanah air tanpa rasa fanatisme kedaerahan.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
=Disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan
=Menghargai dan menghormati keanekaragaman suku, agama, ras dan antar golongan
=Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan
=Bangga terhadap bangsa dan negara sendiri
=Rukun dan berjiwa gotong royong dalam masyarakat
=Menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan perundangan yang berlaku
3. Setia kepada Pancasila
=Menjalankan kewajiban agama dan kepercayaan secara baik dan benar
=Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
=Meyakini Pancasila sebagai dasar negara serta menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara
=Menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai musyawarah mufakat
=Menghormati serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
=Saling membantu dan tolong-menolong antar sesama sesuai nilai-nilai luhur Pancasila untuk mencapai kesejahteraan
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
=Rela menolong sesama warga negara masyarakat yang mengalami kesulitan tanpa melihat latar belakang sosio-kulturalnya.
=Mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara dari pada kepentingan pribadi dan golongan
=Menyumbangkan tenaga, pikiran kemampuan untuk kepentingan masyarakat, kemajuan bangsa dan negara
=Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing
=Berpartisipasi aktif dan peduli dalam pembangunan masyarakat bangsa dan negara
==Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara tanpa pamrih
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
=Memiliki kemampuan, integritas dan kepercayaan diri yang tinggi dalam membela bangsa dan negara
=Mempunyai kemampuan memahami dan mengidentifikasi bentuk-bentuk ancaman di lingkungan masing-masing sehingga selalu siap tanggap dan lapor dini setiap ada kegiatan yang
merugikan keamanan masyarakat masing-masing. dan mengganggu serta ketertiban di lingkungannya
=Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik.
=Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelegensi yang tinggi.
13=Memiliki pengetahuan tentang kearifan lokal dalam menyikapi setiap ancaman.
=Memiliki kemampuan dalam memberdayakan kekayaan sumber daya alam dan keragaman hayati.
6. Semangat Mewujudkan Negara yang Berdaulat, Adil dan Makmur
=Tidak berputus asa ketika menghadapi persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
=Bekerja keras untuk kesejahteraan diri dan masyarakat.
=Memperjuangkan Kedaulatan Rakyat, Keadilan dan Hak Asasi Manusia.
=Mempraktekkan clean and Good Governance dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
=Menerapkan Jiwa, semangat dan nilai kejuangan 1945.
==Memanfaatkan kearifan lokal untuk kesejahteraan rakyat.
Kata Kunci :
=Nasionalisme : Rasa bangga terhadap tanah air, bangsa, Negara Indonesia meliputi identitas nasional, misalnya : lagu, bendera, ideologi Pancasila dll
=Cinta Tanah Air : Rasa bangga terhadap tanah air, bangsa, Negara Indonesia meliputi non identitas nasional, misalnya : menggunakan produk dalam negeri
=Patriotisme : Rela berkorban melebihi kemampuan karna didasari cinta tanah air, di luar profesinya.
=Bela Negara : Sikap dan tindakan semua orang sesuai kewajibannya (berdasarkan profesi dan status) untuk mendukung tujuan negara.
 Contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari:
=Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.
=Membentuk keluarga yang sadar hukum.
=Meningkatkan iman dan takwa dan Iptek.
=Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah.
=Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat.
=Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama.
=Mematuhi peraturan hukum yang berlaku.
=Membayar pajak tepat pada waktunya
 Sesuai dengan fungsinya, PNS memiliki peran yang sangat vital dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu yang perlu ditegakkan dan
dilakukan oleh PNS, diantaranya :
=Menghindari penonjolan perbedaan (SARA)
=Memberikan kontribusi dalam rangka pemperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi dengan mengedepankan semangat Bhinneka Tunggal
Ika dan semangat kekeluargaan.
=Melaksanan dan berkontribusi dalam pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan memberikan perlindungan, jaminan serta menjunjung
tinggi hak asasi manusia dalam setiap kegiatan pelayanan yang diberikan sesua dengan kewenangan jabatan yang dimiliki.
=Berusaha meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek
kehidupan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatanya masing-masing.
=Memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa dengan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa membeda-bedakan ras, suku,
budaya, adat istiadat, bahasa, agama dan status sosial;
=Senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan;
 Nilai integritas terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
=Nilai integritas inti, yaitu jujur, bertanggung jawab, dan disiplin,
=Nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras, dan sederhana, dan
=Nilai integritas sikap, yaitu berani, peduli, dan adil.
 149 Nilai Integritas :
=Jujur : Lurus hari, tidak berbohong, tidak curang
=Peduli : Mengindahkan, memperhatikan atau menghiraukan orang lain
=Mandiri : Tidak bergantung pada orang lain
=Disiplin : Taat terhadap peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis
=Tanggung Jawab : Siap menanggung akibat dari perbuatan yang dilakukan, tidak buang badan
=Kerja Keras : Gigih dan fokus dalam melakukan sesuatu, tidak asal-asalan
=Sederhana : Bersahaja, tidak berlebih-lebihan
=Berani : Mantap hati dan percaya diri, tidak gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan sebagainya
=Adil : Berlaku sepatutnya, tidak sewenang-wenang
 30 jenis delik tindak pidana korupsi diatur dalam UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU No. 20 Tahun 2001
 Contoh kasus pelanggaran sila kedua :
=Memperkerjakan anak di bawah umur
=Ketidak adilan dalam bidang ekonomi
=Perbudakan
=Pembunuhan dan tindak kriminal lainnya
 Berdasarkan Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 yang ditegaskan kembali dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a sampai dengan d UU 24/2003, Kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah :
=Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
=Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewe- nangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
=Memutus pembubaran partai politik.
=Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) sampai dengan (5) dan Pasal 24C ayat (2) UUD 1945 yang ditegaskan lagi oleh Pasal 10 ayat (2) UU 24/2003, Kewajiban Mahkamah Konstitusi
adalah :memberikan keputusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum, atau perbuatan tercela, atau tidak memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
 Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dalam pelaksanaannya menurut Undang-undang adalah hasil amandemen ketiga pasal 1 yang dilaksanakan pada 1-9 November 2001
Amandemen UUD 1945 diadakan oleh MPR sejak tahun 1999 sebanyak empat kali.
Hasil Amandemen UUD 1945 :
1. Amandemen UUD 1945 Pertama - Sidang Umum MPR 1999 tanggal 14-21 Oktober 1999 - 9 Pasal dan 16 Ayat :
=Pasal 5 Ayat 1: Hak presiden untuk mengajukan RUU kepada DPR
=Pasal 7: Pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden
=Pasal 9 Ayat 1 dan 2: Sumpah presiden dan wakil presiden
=Pasal 13 Ayat 2 dan 3: Pengangkatan dan penempatan duta
=Pasal 14 Ayat 1: Pemberian grasi dan rehabilitasi
=Pasal 14 Ayat 2: Pemberian amnesti dan abolisi
=Pasal 15: Pemberian gelar, tanda jasa, dan kehormatan lain
=Pasal 17 Ayat 2 dan 3: Pengangkatan menteri
=Pasal 20 Ayat 1-4 : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
=Pasal 21: Hak DPR untuk mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU)
2. Amandemen UUD 1945 yang kedua - Sidang Tahunan MPR 2000 tanggal 7-18 Agustus 2000 - 27 Pasal dalam 7 Bab
=Bab VI mengenai Pemerintah Daerah
=Bab VII mengenai Dewan Perwakilan Daerah
=Bab IXA mengenai Wilayah Negara
15=Bab X mengenai Warga Negara dan Penduduk
=Bab XA mengenai Hak Asasi Manusia
=Bab XII mengenai Pertahanan dan Keamanan
=Bab XV mengenai Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
3. Amandemen UUD 1945 yang ketiga - Sidang Tahunan MPR 2001 tanggal 1-9 November 2001 - 23 Pasal dalam 7 Bab
=Bab I mengenai Bentuk dan Kedaulatan
=Bab II mengenai MPR
=Bab III mengenai Kekuasaan Pemerintahan Negara
=Bab V mengenai Kementerian Negara
=Bab VIIA mengenai DPR
=Bab VIIB mengenai Pemilihan Umum
=Bab VIIIA mengenai BPK
4. =Amandemen UUD 1945 yang keempat - Sidang Tahunan MPR 2001 tanggal 1-11 Agustus 2002 - 19 Pasal yang terdiri atas 31 butir ketentuan serta 1 butir yang dihapuskan.
Hasil Amandemen UUD 1945 yang keempat menetapkan:
UUD 1945 sebagaimana telah diubah dengan perubahan pertama, kedua, ketiga, dan keempat adalah UUD 1945 yang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Perubahan tersebut diputuskan dalam rapat paripurna MPR RI ke-9 tanggal 18 Agustus 2000 Sidang Tahunan MPR RI dan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Bab IV tentang "Dewan Pertimbangan Agung" dihapuskan dan pengubahan substansi pasal 16 serta penempatannya ke dalam Bab III tentang "Kekuasaan Pemerintahan Negara"
 Contoh beberapa bentuk bela negara dalam kehidupan sehari-hari di zaman sekarang di berbagai lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Membayar pajak tepat pada waktunya (lingkungan negara)
2. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku (lingkungan negara)
3. Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama (lingkungan masyarakat)
4. Melestarikan budaya yang ada (lingkungan masyarakat)
5. Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat (lingkungan masyarakat)
6. Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah)
7. Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan sekolah)
8. Membentuk keluarga yang sadar hukum (lingkungan keluarga)
9. Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga. (lingkungan keluarga).
 Seseorang dapat dianggap berintegritas saat mempunyai kepribadian dan juga karakter sebaga berikut:
=Jujur dan bisa dipercaya
=Mempunyai komitmen
=Bertanggung jawab
=Menepati ucapannya
=Setia
=Menghargai waktu
=Memiliki prinsip dan nilai-nilai hidup
 Alinea-alinea Pembukaan UUD 1945 pada garis besarnya adalah:
Alinea I : terkandung motivasi, dasar, dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan).
Alinea II : mengandung cita-cita bangsa Indonesia (negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur).
Alinea III : memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan bahwa kemerdekaan atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa).
Alinea IV : memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan UUD 1945, bentuk susunan negara yang berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.
 16Suatu ideologi dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka jika memenuhi unsur- unsur
berikut ini, yaitu:
a. Nilai dan cita-cita harus berasal dari kebudayaan masyarakat itu sendiri.
b. Dasar pelaksanaan ketatanegaraan, yaitu berdasarkan musyawarah mufakat dan bukan
dari satu kelompok saja.
c. Isinya tidak dapat langsung dioperasionalkan, karena harus melalui penjabaran yang
mendalam.
 Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,
maupun evaluasinya. Pernyataan tersebut merupakan pengertian fungsi Pancasila sebagai moral pembangunan.
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dapat diuraikan sehingga hasil pembangunannya sesuai dengan Pancasila, antara lain:
1. Pembangunan tidak boleh bersifat pragmatis, tidak hanya mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis yang ada.
2. Pembangunan tidak boleh bersifat ideologis, secara mutlak hanya melayani satu ideologi tertentu saja dan mengabaikan manusia.
3. Pembangunan harus menghormati HAM.
4. Pembangunan dilaksanakan secara demokratis dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang menyangkut mereka.
5. Pembangunan diprioritaskan pada taraf minimum keadilan sosial.
 Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan melakukan sidang dan menghasilkan Piagam Jakarta. Anggota Panitia Sembilan adalah: Ir.Sukarno, Moh. Hatta, A.A. Maramis,
K.H. Wachid Hasyim, Abdul Kahar Muzakir, Abikusno Tjokro kusumo, H. Agus Salim, Ahmad Subarjo, Muh.Yamin.
 Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara warga negara Indonesia dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini sesuai dengan prinsip HAM tentang pergaulan sesama manusia dalam semangat persaudaraan, menunjukkan hubungan HAM
dengan Pancasila.
 Penyimpangan Pancasila pada masa Orde Lama, antara lain:
1. Presiden mengeluarkan Penetapan Presiden tanpa Persetujuan DPR.
2. Melalui Penetapan Presiden, Presiden membubarkan anggota DPR hasil Pemilu dan membentuk DPR Gotong-Royong.
3. Pembentukan MPRS dengan penetapan Presiden No. 2/1959.
4. Anggota MPRS ditunjuk dan ditetapkan oleh Presiden.
5. MPRS dengan Ketetapannya menetapkan pidato Presiden sebagai GBHN yang bersifat tetap dan mengangkat Presiden seumur hidup.
6. Hak budget tidak berjalan.
7. GBHN yang bersumber pada pidato Presiden tanggal 17 Agustus 1959 yang berjudul“Penemuan Kembali Revolusi Kita” ditetapkan oleh DPA bukan oleh MPRS.
 Nilai-nilai Pancasila yang telah ada dan melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup, sehingga materi Pancasila yang berupa nila-nilai
tersebut tidak lain berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, sehingga bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila.
 Pembicaraan mengenai penyelesaian hutang-hutang dengan negara-negara kreditor yang berlangsung dari tanggal 19-20 September 1966 di Tokyo dan kemudian dilanjutkan di
Paris dan mencapai kesepakatanpada tanggal 24 April 1970.
 Pada tanggal 25 Agustus, Dewan Keamanan PBB membentuk suatu komisi yang akan menjadi penengah konflik antara Indonesia dan Belanda. Nama komisi ini adalah
Committee of Good Offices for Indonesia ( Komite Jasa Baik untuk Indonesia), namun kemudian lebih dikenal sebagai Komisi Tiga Negara (KTN). Disebut demikian karena
komisi tersebut beranggotakan tiga negara, yaitu Australia yang dipilih oleh Indonesia,Belgia yang dipilih oleh Belanda, dan Amerika Serikat sebagai pihak yang netral.
Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland, dan Amerika Serikat diwakili oleh Dr. Frank Graham.
 Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional.
 Negara bekas jajahan negara–negara yang kalah dalam Perang Dunia I,yang diletakkan dalam pemerintahan mandat dari negara–negara yang menang perang di bawah
pengawasan Dewan Mandat Liga Bangsa–Bangsa merupakan bentuk kenegaraan yang disebut dengan bentuk kenegaraan mandat.
 Adapun dasar pemikiran dilakukan perubahan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 antara lain sebagai berikut ini:
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 membentuk struktur kenegaraan yang
bertumpu pada kekuasaan tertinggi ditangan MPR sehingga sistem checks and balances pada lembaga –lembaga kenegaraan tidak terjadi.
172. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada pemegang kekuasaan eksekutif (presiden). Sistem yang dianut
Undang – Undang Dasar 1945 adalah dominan eksekutif (executife heavy), yakni kekuasaan dominan di tangan presiden.
3. Undang – Undang Dasar 1945 mengandung pasal –pasal yang terlalu“ luwes” sehingga dapat menimbulkan lebih dari satu tafsiran (multitafsir).
4. Undang – Undang Dasar 1945 terlalu banyak memberikan kewenangan kepada kekuasaan Preesiden untuk mengatur hal-hal pen- ting dengan undang-undang.
5. Rumusan Undang- Undang Dasar 1945 tentang semangat penyelenggaraan agar belum cukup didukungketentuan konstitusi yang memuat aturan dasar tentang kehidupan yang
demokratis, supermasi hukum pemberdayaan rakyat, penghormatan hak asasi manusia (HAM), dan otonomi daerah. Hal itu membukapeluang bagi berkembangnya praktik
penyelenggaraan Negara yang tidak sesuai dengan Pembeukaan Undang- Undang Dasar 1945.
 Dapat mengajukan rancangan undang- undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah,pembentukan dan pemekaran, serta
penggabungan daerah,pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,perimbangan keuangan pusat dan daerah, merupakan kewenangan DPD yang tercantum dalam
pasal 22D ayat 2 UUD 1945.
 Suatu pernyataan terhadap orang banyak yang terlibat dalam suatu tindak pidana untuk meniadakan suatu akibat hukum pidana yang timbul dari tindak pidana tersebut adalah
Amnesti.
 Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat
yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir, setelah Presiden dan/ atau Wakil Presiden
diberikesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (UUD 1945 Pasal 7B ayat 7).
 Dewan Perwakilan Rakyat kabinet Gotong Royong pada tanggal 5 Juli 1966 menyampaikan sebuah memorandum mengenai sumber tertib hukum Indonesia pada MPRS.
Sumber tertib hukum Pancasila dalam memorandum
tersebut yaitu:
a. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
b. Dekrit Presiden 1959
c. UUD Proklamasi
d. Surat Perintah 11 Maret 1966
 Berikut ini ciri-ciri ideologi tertutup
.=Bersifat totaliter
=.Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan
=Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total
=Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan konkret dan operasional
=yang keras, mutlak, dan total
 Teori asal mula terjadinya negara yang dimaksud adalah teori terbentuknya negara, yakni
=teoriketuhanan,
= teori hukum alam,
=teori perjanjian,
=teori kekuasaan.
 Ki Hajar Dewantara merupakan orang Indonesia pertama yang menggunakan istilah “Indonesia” saat beliau sedang dalam masa pembuangan di Belanda dan menjadi Penulis
Berita disana.
 Ius Soli adalah hak mendapatkan kewarganegaraan berdasarkan tempat lahirnya.
 Hak repudiasi adalah hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel pasif).
 Hak opsi adalah hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif),
 Ius sanguinis adalah hak kewarganegaraan yang diperoleh seseorang(individu) berdasarkan kewarganegaraan ayah atau ibu
 Dalam pasal 5 ayat (1) UUD 1945, presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR sebagai lembaga yang membentuk undang-undang(legislatif).
 Komisi IX adalah komisi yang membidangi urusan kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi.
 18 Dibentuknya Komisi Yudisial adalah mewujudkan lembaga peradilan dan penegak hukum yang mandiri dan bebas dari pengaruh penguasa maupun pihak lain.
 Tata urutan Perundang-undangan RI menurut TAP MPR No. III Tahun 2000 adalah:
1. UUD 1945
2. TAP MPR RI
3. Undang-undang.
4. PERPU
5. Peraturan Pemerintah (PP)
6. Keputusan Presiden
7. Peraturan Daerah (PERDA)
 Sunan Gresik. Maulana Ibrahim
=Sunan Kalijaga: Raden Said.
=Sunan Kudus: Jaffar Shadiq.
=Sunan Muria: Raden Umar Said.
=Sunan Giri: Raden Paku.
 G8 (singkatan dari Group of Eight) adalah koalisi delapan negara termaju di dunia: Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat (G6,1975), Kanada (G7,
1976) dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa. Peristiwa terpenting dalam G8 adalah pertemuan ekonomi dan politik tahunan yang dihadiri para kepala
Negara dan pejabat-pejabat Internasional.
 Dengan Piagam HAM Indonesia tersebut, hak-hak asasi manusia/warga negara Indonesia dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya pelanggaran-pelanggaran HAM.
 Efek Dekrit Presiden 5 Juli 1959:
1. Konstituante dibubarkan
2. UUDS RI 1950 tidak berlaku
3. Dibentuk DPAS
4. Kembali ke UUD 1945.
 Alat-alat perlengkapan MPR yaitu Pimpinan MPR, Badan pekerja MPR, Komisi MPR, dan Panitia Ad Hoc MPR.
 Menteri-menteri Negara adalah pembantu Presiden. Pernyataan tersebut tercantum dalam UUD 1945 pasal 17.
 Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah:
1. Mengesahkan UUD menjadi UUD 1945
2. Menetapkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden
3. Presiden untuk sementara waktu dibantu oleh suatu Komite Nasional
 Buku Max Havelar dikarang oleh Douwes Dekker/Multatuli (nama samaran). Buku ini menceritakan penderitaan bangsa Indonesia sewaktu dilaksanakan tanam paksa.
 Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung berfungsi sebagai peradilan banding dan kasasi.
 Mahkamah Agung mempunyai hak untuk menguji terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku
A. Peraturan Pemerintah
B. Keputusan Presiden
C. Keputusan Menteri
D. Undang-undang produk DPR
 Hukum administrasi negara adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat badan negara.
 Proses pembuatan ketetapan MPR tahap II adalah pembahasan oleh Badan Pekerja Majelis terhadap bahan-bahan yang ada.
 Pada tanggal 22 Juni 1527 Fatahillah meresmikan nama baru untuk Sunda Kelapa, yaitu Jayakarta yang artinya Kota Kemenangan. Karena berhasil mengalahkan Portugis,
 Agama Islam di Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat melalui perdagangan laut di daerah pesisir Sumatera dan Jawa.
 KMB diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus–2 November 1949 di kota Den Haag Belanda.
 Perang Dunia I berlangsung pada tahun 1914 sampai tahun 1918.
 19 Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung makna sosial budaya yang
mencakup norma kesopanan, kesusilaan, dan kemanusiaan.
 Universal Declaration of Human Rights.Dokumen tentang Hak-hak Asasi Manusia seduniadituliskan di sini.
 Yang mengusulkan Rumusan Pancasila adalah:
1. Ir. Soekarno
2. Moh. Yamin
3. Mr. Soepomo
 Demonstrasi berskala Nasional dengan basis kekuatan mahasiswa dan masyarakat yang dilandasi oleh muatan politik penggulingan Presiden Soeharto yang telah berkuasa
selama 32tahun berkuasa dilaksanakan pada tanggal20 Mei 1998.Demo itu akhirnya terjadi kerusuhan dan dikenal dengan kerusuhan Mei 98,
 Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO)adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi upaya untuk meliberalisasi perdagangan.
 Tujuan dari kebijakan moneter adalah Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan income percapita.
 Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei-1Juni 1945. Pada sidang pertama BPUPKI tersebut membahas perumusan dasar negara Republik Indonesia.
 Dalam rangka merebut kembali Irian Barat Presiden Sukarno yang dirinya mengatasnamakan“penyambung lidah rakyat” Tri Komando Rakyat Pada tanggal 19 Desember
1961, Ir. Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Ir. Soekarnojuga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto
diangkat sebagai panglima.
 Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,
Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.
 Sesuai Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 disebutkan bahwa komponen utama dalam sistem pertahanan negara Republik Indonesia adalah TNI.
 Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Abolisi diatur di dalam Pasal 14 Ayat (2) UUD 1945.
 Sebagaimana yang tertera di Pasal 20 ayat (2) UU No.48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, kasasi merupakan wewenang dari Mahkamah Agung Republik
Indonesia.
 Pasal 8 ayat 3 UUD 1945 disebutkan jika presiden dan wakil presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatan
secara bersamaan,maka pelaksanaan tugas kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan.
 Pasal 24B ayat 3 UUD 1945 = Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komisi Yudisial dilakukan oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
 Urutan empat pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 adalah:
1) Negara menghendaki persatuan
2) Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
3) Negara yang berkedaulatan rakyat
4) Negara Beketuhanan Yang Maha Esa.
 Jakarta Charter adalah istilah yang di usulkan oleh Mr. MohYamin.
 Pemilihan ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dilakukan oleh Hakim Agung
 Penyelesaian konflik RI-GAM dilakukan perundingan yang dimediatori asing, dilaksanakan di Finlandia tepatnya di kota Helsinky.
 AMM atau Aceh Monitoring Mission adalah sebuah tim yang dibentuk berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan GAM (Gerakan Aceh
Merdeka) yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia tanggal 15 Agustus 2005 dan bertugas mulai tanggal 15 September.
 Zona Ekonomi Eksklusif adalah zona yang luasnya 200 mil laut dari garis dasar pantai, yang mana dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan
alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa.
 20Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Pengertian ini dikemukakan oleh
Logemann dan Harold J. Laski. Logemann menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu.
Negara sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan suatu tata kerja sama untuk membuat suatu kelompok manusia berbuat atau bersikap sesuai dengan
kehendak negara itu.
 Pengertian politik menurut Aristoteles : Setiap Polis atau Negara adalah Asosiasi. Setiap kali kita berhadapan dengan politik kita menemukan adanya hubungan khusus
antara manusia yang hidup bersama.
 Hukum Perdata meliputi :
- Hukum perorangan
- Hukum waris
- Hukum keluarga
- Hukum kekayaan
 Yang mendorong berdirinya PBB yaitu karena Liga Bangsa Bangsa (LBB) gagal mewujudkan misinya dalam perdamaian dunia, terbukti adanya Perang Dunia II.
 Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang diamandemen berbunyi bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum.
 Pasal 3 aturan peralihan menyatakan bahwa untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Sehari sesudah
proklamasi kemerdekaan Indonesia, yakni tanggal 18 Agustus1945, PPKI mengadakan rapat pleno di Pejambon Jakarta (di gedung yang sekarang menjadi Departemen
Kehakiman). Rapat yang dihadiri 27 orang anggota itu Soekarno dan Hatta. Rapat tersebut menghasilkan 2 keputusan penting, yaitu pengesahan UUD 1945 dan pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden. Adapun Hasil Sidang PPKI 18 Agustus 1945, sebagai berikut:
1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang telah dipersiapkan oleh BPUPKI, yang kemudian dikenal dengan UUD1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden. Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul dari
Otto Iskandardinata.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.
 Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila yaitu :
 Kedaulatan berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat dan untuk rakyat
 Kedaulatan rakyat dijelmakan dalam badan-badan perwakilan rakyat
 Pengambilan keputusan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat
 Fungsi Sekretariat ialah :
 Bertindak sebagai kepala PBB, yang mengurusi masalah-
masalah keadministrasian organisasi.
 Membawa ke hadapan Dewan Keamanan PBB setiap
persoalan yang membahayakan perdamaian dan
keamanan internasional.
 Membuat laporan tahunan dan laporan tambahan kepada
Majelis Umum mengenai pekerjaan PBB.
 Ada 3 prosedur dalam membuat perjanjian Internasional yaitu :
• Perundingan (negotiation)
• Penandatanganan (signature)
• Pengesahan (ratification)
 21Ditemukannya makam Fatimah Binti Maimun merupakan bukti masuknya Islam ke Indonesia abad ke-11,sedangkan nisan Sultan Malik Al Saleh dan catata Marcopolo...
sebagai bukti masuknya Islam abad ke 13.Sedangkan pada abad 7- 8 masuknya Islam melalui jalinan hubungan dengan India, Cina dan Arab. Jalinan sudah tercipta ketika
masih berdiri kerajaan Sriwijaya.
 Banyak pendapat yang menyatakan bahwa Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Samudra Pasai, namun saat ini telah ditemukan adanya bukti baru yaitu naskah-
naskah tua berbahasa Melayu yang mengungkapkan keberadaan Perlak dan bukti peninggalan sejarah seperti mata uang Perlak, stempel kerajaan dan makam Raja Benoa.
 Menghindari adanya anggapan bahwa pemerintah Indonesia bersifat dictator dan dalam rangka memperoleh pengakuan kedaulatan maka pemerintah mengeluarkan
maklumat tanggal 14 November 1945 yang mengubah sistem pemerintahan presidensial menjadi parlementer.
 Pergerakan Nasional di Indonesia lahir karena dipengaruhi 2 faktor utama yaitu :
a. Faktor Intern :
 kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya yang diskriminatif pada masa Belanda
 lahirnya kaum terpelajar sebagai akibat positif dari pelaksanaan politik etis
b. Faktor ekstern :
 kemenangan Jepang atas Rusia Tahun 1904 -1905
 pergerakan nasional yang terjadi di Turki, India dan Cina
 Pergerakan Nasional dibagi dalam 3 kurun waktu :
 Masa awal pergerakan seperti Budi Utomo, Serikat Islam dan Indische Party.
 Masa radikal dengan ciri tidak bersedia bekerjasama dengan pemerintah Belanda seperti Perhimpunan Indonesia, PNI dan PKI.
 Masa moderen dengan bersikap agak lunak dan mau bekerjasama dengan pemerintah Hindia Belanda, partai-partai pada masa ini seperti Partindo dan GAPI.
 Sekitar tahun 1830 negeri Belanda menghadapi keadaan ekonomi yang sangat buruk disebabkan terjadinya pemberontakan dari Belgia dan akibat perang Diponegoro yang
memakan biaya. Untuk menyelamatkan negara dari kehancuran, raja William Imengangkat Van Den Bosch sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia untuk bertugas mengisi
kekosongan kas negara.
 Penyimpangan sila ketiga yang pernah terjadi di Indonesia adalah kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Papua. Kerusuhan yang terjadi awal April 2016 ini
merupakan konflik antara dua distrik, yaitu Gika dan Panaga yang masih satu kesatuan daerah. Kerusuhan ini menimbulkan kerugian jiwa dan materi.
 Kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa tercantum dalam: TAP MPR No, XVIII/MPR/1998.
 Dokumen penetapan Pancasila setelah diterima sebagai dasar negara secara resmi:
• Mukadimah UUD 1945
• Mukadimah Konstitusi RIS
• Mukadimah UUDS
• Piagam Jakarta
 Kajian epistemologi filsafat pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Hal ini dimungkinkan adanya karena
epistemologi merupakan bidang filsafat yang membahas hakikat iimu pengetahuan (ilmu tentang ilmu). Kajian epistemologi Pancasila ini tidak bisa dipisahkan dengan dasar
antologinya. Oleh karena itu, dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia.
Pada Pasal 31 ayat 2 UUD 1945 menyebutkan bahwa Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
 Hasil sidang PPKI yang ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945adalah
(1) Pembentukan Komite Nasional
(2) Pembentukan PNI
(3) Pembentukan BKR (Badan Keamanan Rakyat)
 Pada tanggal 4 Januari 1946 Ibu Kota Negara Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
 22Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, maka Jepang segera membubarkannya dan membentuk PPKI (Dokuritsu Junbi linkoi) pada tanggal 7 Agustus 1945
yang berjumlah 21 orang dan tanpa sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang anggota sehingga PPKI sudah diambil alih sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia dan bukan
semata-mata badanyang dikehendaktiepang. Enam orang tersebut adalah
(1)Achmad Soebardjo (Penasihat)
(2) Sajoeti Melik (anggota)
(3)Ki Hadjar Dewantara (anggota)
(4) R.A.A. Wiranatakoesoema(anggota)
(5) Kasman Singodimedjo (anggota)
(6) Iwo Koesoemasoemantri (anggota)
 Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, berhubungan dengan pasal-pasal:
1. Pasal 23 Dalam mengatur anggaran pendapatan dan beIanja negara pemerintah harus memperhatikan kemakmuran rakyat dan rakyat berhak tahu mengenai anggarannya.
2. Pasal 27 ayat (2) Warga negara juga berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan hidup yang layak.
 Pasal 22C UUD 1945 menyatakan bahwa
1. Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.
2. Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga jumlah
anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
3. Dewan Perwakilan Daerah bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
4. Susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan Daerah diatur dengan undang-undang.
 Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya. Bentuk pemerintahan ini merupakan pemerosotan dan buruk.
 Sejalan dengan pemberian urusan kepada daerah termasuk sumber keuangannya, maka dalam
 bunyi Pasal 79 Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 dicantumkan sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas:
(1) Pendapatan asii daerah, yaitu:
• Hasil pajak daerah
• Hasil retribusi daerah
• Hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan
• Lain-lain pendapatan daerah yang sah
(2) Dana Perimbangan.
(3) Pinjaman daerah.
(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah.
 Tujuh kunci pokok sistem pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar 1945 setelahAmendemen:
1. Indonesia adalah negara hukum, yang dicantumkan dalam batangtubuh pada pasal 1ayat (3).
2. Sistem konstitualisme, artinya dalam penyelengaraan pemerintahan negara berdasarkan Undang Undang Dasar yang mengatur mekanisme pembagian kekuasaan.
3. Kedaulatan berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, saat ini pemilihan Presiden dilakukan Iangsung oleh rakyat.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan, bukan tertinggi dan bukan di bawah MPR.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR,
6. Menteri negara ialah pembantu presiden dan tidak bertanggung jawab terhadap DPR. Jadi, presiden memiliki hak kewenangan mutlak untuk mengangkat dan mem
berhentikan seorang menteri.
237. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. Maksudnya, karena kata tidak takterbatas dikatakan terbatas tapi sehenarnya tidak terbatas dan dikatakan tidakterbatas,
tetapi dibatasi oleh hukum dan konstitusi.
 Fungsi Negara pada umumnya mencakup 4 hal di bawah ini:
1. Fungsi Keamanan dan Ketertiban
2. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
3. Fungsi Pertahanan
4. Fungsi Keadilan
 Trias Van De Venter tidak berhasil menyejahterakan rakyat Indonesia. Salah satu programnya adalah pendidikan hanya menguntungkan golongan bangsawan yang
dapat mengenyam pendidikan sehingga lahir golongan terpelajar.
 Lagu Indonesia Raya pada saat dinyanyikan pertama kali pada konggres Pemuda II tahun 1928 ada kata dalam lagu yang diubah merdeka diganti mulia. Tujuannya agar
tidak dicurigai oleh pemerintah Belanda.
 Organisasi modern maksudnya: tujuan perjuangan jelas,berjuang tanpa kekerasan dan struktur organisasi jelas.
 Program pendidikan meniru barat, mengirim pelajar-pelajar Jepang ke Eropa dan Amerika Serikat.
 Pendidikan Angkatan Laut meniru Inggris
 Pendidikan Angkatan Darat meniru Jerman
 Memindahkan ibukota Kyoto ke Tokyo.
 Pada tanggal 14 November 1985 Indonesia pernah mendapatkan penghargaan dari FAO karena berhasil menciptakan swasembada beras.
 Fundamentalisme adalah paham yang menetapkan agama sebagai hukum politik dalam dunia modern.
 Nilai praksis adalah perlunya penafsiran ulang sesuai keadaan bangsa dan perkembangan zaman.
 Piagam Jakarta (Jakarta Charter) ditandatangani sekaligus disahkan oleh Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta ini awalnya akan dijadikan teks
kemerdekaan, tetapi kemudian dijadikan sebagai pembukaan UUD 1945.
 Tujuan konstitusi adalah sebagai hukum dari segala sumber hukum, membatasi kekuasaan penguasa agar tidak sewenang-wenang, melindungi HAM, dan sebagai pedoman
penyelenggaraan Negara.
 Penaklukan/occupatie merupakan terbentuknya Negara pada daerah atau wilayah kosong yang dikuasai. Hal ini terjadi pada Liberia yang diambil alih oleh para bekas budak
negro orang Amerika yang selanjutnya Liberia dimerdekakan pada tahun 1847.
 Batas Laut Teritorial adalah batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut.
 Pasal 29 ayat 2 adalah tentang Keanekaragaman Agama di Indonesia.
 Muh. Yamin adalah orang yang pertama mengusulkan kepada bung Karno Bhinneka Tunggal ika dijadikan semboyan Bangsa.
 Pasal 18, 18A, dan 18B membahas tentang adanya wewenang pemerintah daerah terkait otonomi daerah.
 Sistem pemerintahan presidensial disebut juga sebagai fixed executive karena masa jabatan para menteri tidak ditentukan oleh kepercayaan parlemen.
 Kekuasaan eksekutif atau pelaksana undang-undang adalah Presiden dan para menteri kabinet.
 Sumber hukum konvensi adalah sumber hukum yang berasal dari keyakinan kesadaran individu dan pendapat umum.
 UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 adalah Upaya pemerintah dalam pemberantasan tindakan pidana korupsi.
 Berdasarkan paham yang dianut, demokrasi terbagi menjadi Demokrasi Liberal, komunis,dan gabungan.
 Isi Magna Carta sebagai berikut:
 Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dankebebasan Gereja Inggris.
  Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak.
24 ara petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak penduduk.
 Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi yang sah.
 Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai dasar tindakannya.
 Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya.
 Kekuasaan raja harus dibatasi.
 Hak Asasi Manusia (HAM) lebih penting daripada kedaulatan, hukum atau kekuasaan.
 Pada masa Orde Baru, pemerintah mencanangkan program P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) yang materinya terdiri dari: Pancasila,
wawasan kebangsaan, GBHN, UUD 1945, dan materi lain yang berkaitan dengan kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme.
 RUU yang tidak kunjung disahkan oleh presiden selama 30 hari setelah disetujui maka RUU tersebut sah menjadi UU dan harus diundangkan.
 Pada Sidang BPUPKI yang pertama tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima sila dasar Negara RI, yang beliau
namakan “Pancasila”, yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
 Sumber nilai filosofis dan asas-asas dalam UUD 1945 adalah pada pancasila sekaligus merupakan dasar hukum di Indonesia.
 Paham semua golongan senantiasa hanya berpijak, bertitik tolak dan bertolak ukur dari pancasila yang merumuskannya terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV.
 Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi kesamaan kedudukan warga negara dalam hukum dan pemerintahan dan kewajiban menjunjung hukum dari pemrintahan dengan tidak
ada kecualinya
 Kalimat pertama teks Proklamasi adalah saran Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dan kalimat
terakhir disarankan oleh Mohammad Hatta. Ir. Soekarno menulis teks naskah "Proklamasi Klad", yang isinya adalah:“Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini
menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat
singkatnja. Djakarta, 17 - 8 - '05 Wakil bangsa Indonesia“.
 Perencanaan umum pembangunan nasional yang merupakan penjabaran GBHN adalah Propenas.
 Adanya perbedaan pedoman penentuan kewarganegaraan oleh masing-masing negara maka seseorang dapat menjadi patrida (tidak mempunyai kewarganegaan), bipatrida
(kewarganegaraan ganda).
 Negara Indonesia dapat melakukan naturalisasi istimewa kepada orang asing, apabila berjasa bagi negara Indonesia (sesuai pasal 15 UUD 1945).
 Organ utama PBB yang berfungsi membuat rekomendasi tentang prinsip kerja sama internasional dalam rangka memelihara perdamaian dan keamanan internasional adalah
dewan keamanan PBB.
 fusi merupakan meleburnya beberapa negara yang mendiami suatu wilayah menjadi negara baru.
 Pasal 15 UUD 1945, presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang- undang, misalnya apabila seseorang telah melakukan
tindakan menyelamatkan negara dari ancaman bahaya.
 Wilayah ekstra teritorial Indonesia sebagai salah satu unsur negara adalah kantor dan halaman kedutaan besar Indonesia di negara lain.
 Pancasila adalah sikap mental dan tingkah laku bangsa Indonesia yang mempunyai ciri khas, merupakan kedudukan pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia.
 1 Oktober merupakan tanggal bersejarah karena tanggal tersebut, Pancasila diperkenalkan berkaitan dengan peristiwa
 G30SPKI ke bangsa Indonesia, dan pada tanggal itu disebut hari Kesaktian Pancasila.
 25UUD 1945 Sebelum amandemen menyatakan bahwa Kedaulatan rakyat ada di MPR.
 UUD 1945 merupakan konstitusi pertama Negara Republik Indonesia yang berlaku mulai tanggal 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949.
 Alasan kembalinya pada UUD 1945 adalah bahwa UUD 1945 dianggap sebagai Konstitusi yang dianggap mampu menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
 Teori kekuasaan yang bersifat fisik: yaitu mereka yang kuatlah yang berkuasa, ini merupakan ajaran yang dianut oleh Machiaveli.
 Uni adalah gabungan dari beberapa Negara yang dikepalai oleh seorang raja dan memiliki kekuasaan asli pemerintah pusat.
 Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks
proklamasi ditulis diruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr.
Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar
yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik.
 Monumen Kebulatan Tekad Tugu Perjuangan Rengasdengklok yang berada di Kampung Bojong Tugu, Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok,
Kabupaten Karawang
 Sistem kekerabatan matrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengikuti garis keturunan berasal dari pihak ibu. Di Indonesia yang menganut sistem ini adalah suku
Minangkabau diSumatera Barat.
 Sugondo Joyopuspito adalah pemuda yang membacakan sumpah pemuda, ia juga merupakan ketua Kongres Pemuda II.
 Sesuai materi tata negara bagian susunan lembaga tinggi negara, telah dijelaskan tugas-tugas MPR.Yang tidak termasuk adalah melantik presiden.
 Bab X Pasal 27 (2) menjelaskan tentang pada hakikatnya setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
 Kedaulatan rakyat adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur seperti utusan daerah, golongan, politik, TNI.
 Sifat tidak tetap dan harus mengalami perubahan ini disebut dinamika.
 Negara yang masih menganut system demokrasi parlementer hingga saat ini contohnya adalah Perancis dan Inggris.
 Van den Bosch adalah gubernur jenderal Hindia-Belanda penggagas tanam paksa. Van der Capellen adalah penguasa Hindia-Belanda pertama yang memerintah di Hindia
setelah dikuasai oleh Kerajaan Inggris selama beberapa tahun. Daendels adalah yang memerintahkan pembangunan jalan raya Anyer–Panarukan
 Pada abad pertengahan (6-15 M) kehidupan sosial dan spiritual masyarakat barat terpusat pada doktrin gereja yang dikuasai oleh seorang Paus.
 Ideologi Kapitalisme adalah ideologi dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan baik dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja.
 Norma adalah bentuk nyata dari nilai-nilai sosial di dalam masyarakat yang berbudaya, memiliki aturan-aturan, dan kaidah-kaidah, baik yang tertulis maupun tidak.
 Sebelum Piagam Jakarta disahkan menjadi pancasila ada beberapa hal yang diubah oleh PPKI, salah satunya adalah Pasal 6 ayat (1)UUD1945 yaitu “Presiden Indonesia
harus orang Islam” diubah menjadi “Presiden Indonesia harus orang Indonesia asli”.
 Jenderal Koiso memberikan janji kemerdekaan (kelak di kemudian hari) pada rakyat Indonesia pada tanggal 7 September 1944.
 Pasal 7 UUD 1945 menjelaskan: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya
untuk satu kali masa jabatan.”.
 Dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota MPR dan disetujui oleh 1⁄2 yang hadir.Pada dasarnya UUD 1945 dapat diubah oleh MPR sesuai dengan pasal 37, dengan persyaratan
dihadiri oleh 2/3 jumlah anggota MPR dan disetujui oleh 1⁄2 yang hadir.
 Lokasi-lokasi terjadinya Perang Diponegoro: Gua Selarong, Banyumas, Kedu, Demak, Surakarta, Semarang, Grogoban, Rembang, Madiun.
 Pemimpin pemberontakan DI/TII di Jawa Barat adalah Kartosuwiryo.
 Isi perjanjian Linggarjati:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
 2. Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia Serikat yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia
 3. Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai kepala uni
264. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia-Belanda sebelum tanggal 1 Januari1949.
 Melayu Tua adalah orang-orang Austranesia dari Asia yang pertama kali SM. Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku
Dayak (Kalimantan Tengah), suku Sasak (Pulau Lombok, suku Nias (Pantai barat Sumatra), suku Kubu (Sumatra Selatan) suku Batak (Sumatra Utara), dan suku Toraja
(Sulawesi Selatan)
 Prinsip-prinsip Nasionalisme Indonesia (Persatuan Indonesia) tersusun dalam kesatuan majemuk tunggal yaitu Kesatuan sejarah, nasib, kebudayaan, asas kerohanian.
 Menggunakan sistem unikameral, yaitu Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress) merupakan salah satu ciri sistem pemerintahan negara Cina.
 Etatisme adalah suatu paham dalam pemikiran politik yang menjadikan negara sebagai pusat segala
 kekuasaan. Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen
kekuasaan. Hal tersebut akan menghambat tercapainya keadilan sosial.
 Agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, Gujarat (India), dan Cina.
 Dasar Hukum Undang-Undang tentang Bela Negara:
1. Pasal 27 Ayat 3: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara.”
2. Pasal 30 Ayat 1: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
3. Pasal 30 Ayat 2: “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.”
4. Pasal 30 Ayat 3: “Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat,Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara yang bertugas mempertahankan, me-
lindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.”
5. Pasal 30 Ayat 4: “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan keterti- ban masyarakat bertugas melindungi,mengayomi, me-
layani masyarakat, serta menegakkan hukum.”
6. Pasal 30 Ayat 5: “Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubun- gan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepoli- sian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-
hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.”
 Mengacu pada UU Republik Indonesia nomor 26 tahun 2000 tentang HAM dalam pasal 18 dijelaskan bahwa penyelidikan terhadap pelanggaran HAM yang berat dilakukan
oleh komnas HAM.
 7 Pokok kunci UUD 1945:
1. Indonesia adalah negara hukum. Artinya setiap penyelengaraan negara harus didasarkan atas hukum.
2. Sistem Konstitusional. Hal ini menyatakan bahwa kehidupan kenegaraan diaturdalam konstitusi.
3. Kekuasaan negara tertinggi terletak di tangan rakyat.
4. Presiden memegang kedaulatan pemerintahan tertinggi dibawah MPR.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
6. Menteri-menteri negara adalah pembantu Presiden dan tidak bertanggung jawab pada DPR.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. Kekuasaan Presiden tidak bersifat mutlak dan Presiden sungguh-sungguh harus memperhatikan suara DPR.
 Einmalig berarti bahwa peristiwa tersebut hanya sekali saja terjadi.
 1. Kongres Pemuda I (30 April - 2 Mei 1926)Kongres Pemuda yang pertama ini dilaksanakan di Batavia (Jakarta). Kongres Pemuda I dilaksanakan dari tanggal 30 April - 2
Mei 1926. Kongres Pemuda I diketuai oleh Muhammad Tabrani.
 2. Kongres Pemuda II (27 - 28 Oktober 1928)Kongres kedua ini diselenggarakan selama dua hari. Ketua Kongres Pemuda II dipimpin oleh Sugondo Joyopuspito (PPPI) dan
wakilnya Joko Marsaid (Jong Java).
 271. UUD Sebelum Amandemen:
Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjelasan.
2. UUD Setelah Amandemen:
UUD 1945 hasil Amandemen terdiri atas Pembukaan, 20 Bab, 73 Pasal dan 194 Ayat. Disamping itu terdapat 1 Aturan Peralihan yang terdiri dari 3 Pasal dan 1 Aturan
Tambahan yang terdiri dari 2 Pasal.
 Diantara dampak penyimpangan UUDS 1950 adalah:
1. Terjadi instabilitas nasional akibat dari sering berganti-gantinya kabinet, sehingga program-program yang telah disusun sebelumnya tidak berjalan.
2. Timbulnya persaingan tidak sehat yang mengancam sistem persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Dengan ditetapkanya demokrasi liberal, ditafsirkan sebagai kebebasan mutlak bagi setiap individu dan partai politik kekuasaan.
 Tuntutan yang disampaikan kepada pemerintahan era reformasi adalah:
1. Penghapusan doktrin dwifungsi ABRI
2. Amandemen Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Penetapan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar
4. Mewujudkan kebebasan pers dan mewujudkan kehidupan Demokrasi153154
5. Penegakan supremasi hukum, penghormatan hak asasi manusia serta pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.
 Presiden mempunyai hak prerogatif berupa pemberian ampunan kepada para pemberontak atau pengikut gerakan separatis, dalam arti tidak akan dituntut di muka pengadilan
atas perlawanannya terhadap negara, jika mereka mau menyerahkan diri dan mengakhiri pemberontakan. Hak istimewa Presiden tersebut dinamakan amnesti.
 Anggaran pendidikan diprioritaskan Negara sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN. Hal ini diatur pada UUD 1945 pasal 31 ayat 4.
 Hasil pemilu 1955 memunculkan empat partai besar, yaitu Masyumi, PNI, NU, dan PKI.
 Peraturan Pemerintah No. 43/1958 adalah peraturan tentang penjelasan penggunaan lambang negara terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1958 tentang
Penggunaan Lambang Negara.
 Ciri nasionalisme jenis integral adalah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah bangsa adalah satu kesatuan organik, yang menekankan kepentingen nasional
 berada di atas kepentingan individu.
Nasionalisme tradisional yaitu, lebih sering bersifat konservasi (curiga pada yang asing), bentuk nasionalisme ini tidak bertahan lama karena perubahan budaya yang
dimulai oleh revolusi industri merusaknya seperti sikap demokrasi dalam musyawarah.
Nasionalisme rasional yaitu hal yang bisa dilakukan dengan hal yang ada, dan
Nasionalisme yacobin yaitu nasionalisme yang paling konservatif. Maka jawaban yang tepat adalah Nasionalisme jenis integral.
 Sebuah aktivitas atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk menghilangkan atau ‘menghancurkan sebuah ras, kelompok, atau etnis
tertentu baik secara keseluruhan atau sebagian disebut dengan Kejahatan Genosida.
 Untuk dapat mengimplementasikan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dipandang perlu untuk memahami secara mendalam
prinsip-prinsip yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika yaitu sebagai berikut:
1. Bhineka Tunggal Ika merupakan prinsip yang mengadakan persamaan dalam perbedaan
2. Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat formalitas
3. Bhineka Tunggal Ika bersifat konvergen
4. Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif
 Konstitusi Indonesia yang dikenal sebagai UUD 1945 dalam konteks klasifikasi konstitusi adalah konstitusi yang tertulis, fleksibel, dan rigid.
 28Berdasarkan perkembangan sejarah ketatanegaraan, negara Indonesia terhitung sudah melakukan perubahan sistem permerintahan beberapa kali:
1. 1945-1949: Sistem pemerintahannya Presidensial, bentuk pemerintahannya ialah Republik sedangkan konsitusinya adalah UUD 1945.
2. 1949-1950:Federasi adalah bentuk Negaranya, Republik adalah bentuk pemerintahannya, sistem pemerintahannya adalah parlementer semu,konstitusinya UUD RIS.
3. 1950-1959:Kesatuan adalah bentuk Negaranya, bentuk pemerintahannya adalah Republik, sistem pemerintahannya Parlementer, Konsitusinya UUDS 1950.
4. 1959-1998: Bentuk Negaranya adalah Kesatuan, Republik adalah bentuk Pemerintahannya, Presidensial adalah sistem Pemerintahannya, UUD 1945 adalah konstitusinya.
5. 1998 sampai dengan saat ini: Bentuk pemerintahan Negara Indonesia adalah Republik Konstitusional, sedangkan sistem Pemerintahan Negara Indonesia adalah sistem
Presidensial. Bentuk Pemerintahan Republik merupakan pemerintahan yang mandat kekuasaannya berasal dari rakyat, melalui mekanisme pemilihan umum dan biasanya
dipimpin oleh seorang Presiden.
 Negara dominion merupakan negara yang sebelumnya jajahan Inggris, kemudian Negara tersebut merdeka dan berdaulat dan mengakui Raja atau Ratu Inggris sebagai
lambang persatuan. Negara-negara dominion tergabung dalam The British Commonwealth of Nations (Negara-negara Persemakmuran Inggris). Diantara Negara yang
menganut bentuk Negara ini adalah Malaysia, Kanada, India, dan Selandia Baru.
 APEC mengembangkan kerja sama ekonomi antarnegara Asia Pasifik sehingga Indonesia merasa perlu untuk ikut serta dalam keanggotaan APEC.
 Sistem autarki adalah kebijakan yang dibuat oleh Jepang di mana rakyat dan pemerintah daerah wajib memenuhi kebutuhan sendiri untuk menunjang kepentingan perang
Jepang.
 Trias Politika berisi tentang Irigasi (pengairan untuk pribumi), Edukasi (pendidikan untuk pribumi), dan Imigrasi (perpindahan dan pemerataan penduduk).
 Macam-macam bentuk Nasionalisme adalah sebagai berikut:
1. Nasionalisme sipil yaitu nasionalisme yang terjadi dimana negara memperoleh kebenaran politik dari partisipasi aktif rakyatnya, keanggotaan bersifat sukarela,
 2. Nasionalisme Etnis yaitu nasionalisme yang terjadi dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat,
 3. Nasionalisme romantik yaitu bentuk nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah (organik ) dan merupakan ekspresi dari
bangsa atau ras,
5. Nasionalisme budaya yaitu nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun – temurun misalnya warna kulit atau
ras atau bahasa.Jadi yang bukan bentuk nasionalisme adalah Nasionalisme sosial.
 Sila ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sosial budaya yang mencakup norma kesopanan, kesusilaan, dan kemanusiaan.
 Propaganda Jepang yang paling popular saat Jepang pertama kali menduduki Indonesia adalah 3A. Gerakan 3A tersebut memiliki slogan ‘Nippon Pemimpin Asia, Nippon
Pelindung Asia dan Nippon Cahaya Asia’. Didirikan pada tahun 1942 oleh Shimizu Hitoshi dengan maksud menjadi wadah warga nusantara agar bisa bekerja sama dengan
Jepang, gerakan ini diketuai oleh Mr. Syamsudin yang notabenenya orang Indonesia.
 Contoh sikap yang didasari rasa Nasionalisme:
1. Aktif dalam Pembangunan Nasional
2. Menjunjung Tinggi Hukum
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar
4. Menciptakan Kerukunan Umat Beragama
5. Melestarikan Budaya
6. Menjunjung Cita-cita Bangsa
 Partai Nasional Indonesia atau dikenal juga PNI adalah partai politik tertua di Indonesia. Partai ini didirikan pada 4 Juli 1927 dengan nama Perserikatan Nasional
Indonesia dengan ketuanya pada saat itu adalah Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mr.Sartono, Mr. Iskak Tjokroadisurjo, dan Mr. Sunaryo. Pada tahun 1928 berganti nama
dari Perserikatan Nasional Indonesia menjadi Partai Nasional Indonesia.
 Letnan Jenderal Kumakichi Harada sebagai pemimpin pemerintahan Jepang di Jawa membentuk BPUPKI pada tanggal 1 Maret 1945
 29Nasionalisme adalah sebuah paham yang mengajarkan untuk mencintai bangsanya sendiri. Dalam hal ini jelas jika Nasionalisme sangat erat kaitannya dengan
mencintai Negara baik budayanya, masyarakatnya maupun tatanan yang ada di Negara tersebut Sebaliknya, Paham chauvinisme adalah paham yang mengajarkan kecintaan
pada negara secara fanatik sehingga membenarkan merusak atau menghancurkan negara lain demi kejayaan bangsa sendiri. Tentu saja paham cauvinisme ini tidak
sejalan dengan nilai nasionalisme, paham chauvinisme bisa merusak perdamaian dunia.
 Pemberontakan bangsa Indonesia yang terbesar terhadap Jepang adalah pemberontakan Peta di Blitar pada tanggal 4 Februari 1945.
 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia merupakan sumber dari segala
 sumber hukum yang meliputi:
1. Hukum formal
2. Traktat
3. Yurisprudensi hakim
4. Undang-undang
 Butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-3:
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Pada butir "Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa",
contoh pengamalan yang dapat diterapkan adalah dengan membeli produk dalam negeri atau buatan masyarakat Indonesia sendiri.
 Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) adalah penyelenggara pemerintahan Republik indonesia periode 22 Desember 1948 - 13 Juli 1949,
dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara yang disebut juga dengan Kabinet Darurat.
 Referendum adalah kegiatan untuk meminta pendapat rakyat secara langsung mengenai setuju atau tidak setuju terhadap kehendak Majelis Permusyawaratan
Rakyat untuk mengubah Undang-Undang Dasar 1945.
 Sejalan dengan perubahan politik pemerintah kolonial yang hendak memajukan bidang pendidikan, dokter Wahidin Sudirohusodo yang sejak tahun 1901 menjadi
redaktur majalah Retnodhumilah, melalui majalahnya ia mempropagandakan pentingnya pendidikan. Menurut pendapatnya bahwa pendidikan merupakan kunci kemajuan,
diperlukan pendidikan secukupnya bagi kalangan luas orang pribumi, la mempropagandakan tentang pemberian beasiswa bagi pemuda-pemuda yang pandai tetapi tidak
mampu.
 Sifat pengendalian sosial:
1. Preventif: usaha mencegah penyimpangan,
2. Represif: usaha untuk memulihkan keadaan setelah terjadinya
3. penyimpangan,
4. Persuasif: upaya untuk membujuk/meyakinkan dengan cara membimbing, mengajak, dan mengarahkan.
5. Koersif: pengendalian dengan cara paksaan dan kekerasan fisik.
6. Pervasi: penanaman norma secara berulang-ulang.
 Pemilihan umum di Indonesia telah diadakan sebanyak 12 kali yaitu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009, 2014, dan 2019.

 30Pada kasus tersebut belum memenuhi 2 unsur yang yang harus dimiliki oleh setiap ASN yaitu berintegritas dan memiliki kompetensi. Integritas dapat diartikan sebagai
mutu, sifat, atau keadaan yang utuh sehingga memiliki potensi yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN
pada pasal 23 disebutkan kewajiban ASN yang salah satunya adalah menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap
orang, baik di dalam maupun di luar Kedinasan.
 1. Pengibaran bendera merah putih pada acara proklamasi : Abdul Latief Hendraningrat
2. Fotografer yang mengabadikan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia : Frans Sumarto Mendur
3. Mengusahakan agar kegiatan upacara proklamasi berjalan dengan aman dan lancar : Suwirjo
4. Salah satu anggota PETA yang ikut menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdngklok : Jusuf Kunto
5. Menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan : Fatmawati.
 Penandatanganan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh Menteri-menteri Luar Negeri Narciso Ramos (Filipina), Adam Malik (Indonesia), Thanat
Khoman (Thailand), Tun Abdul Razak (Malaysia), dan S. Rajaratnam (Singapura),menandai pembentukan ASEAN.
 Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 1 berisi tentang Hak asasi persamaan hukum sebagai hak mendapat pengayoman dan perlakuan dalam keadilan hukum
dan pemerintahan.
 Hubungan kausal merupakan hubungan sebab akibat.
 Belanda mendirikan kongsi dagang (VOC) di Indonesia adalah dalam rangka
 memenangkan konflik yang terjadi di Eropa antara Belanda dengan Inggris.
 Faktor politik yang mendorong reformasi:
1. Kekuasaan Orde Baru di bawah Soeharto otoriter tertutup.
2. Adanya keinginan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Adanya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dalam kehidupan pemerintahan.
4. Adanya rasa tidak percaya kepada pemerintah Orde Baru yang penuh dengan nepotisme dan kronisme serta merajalelanya korupsi.
 Perilaku bermoral adalah perilaku yang dapat diterima oleh kelompok sosial di mana kita berada.
 Prinsip Nasionalisme:
A. Unity (Kesatuan)
B. Liberty ( Kebebasan)
C. Equality (Kesamaan)
D. Personality (Kepribadian)
E. Archievement (Prestasi)
 Kewenangan DPD lebih kecil dari kewenangan DPR dalam proses pembuatan undang-undang dan pengawasan pemerintah. DPD hanya memiliki
kewenangan dalam 5 bidang yaitu:
1. Otonomi daerah,
2. Hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dalam Pemerintah kabupaten atau kota,
3. Pembentukan, pemekaran, dan penggabungan provinsi, kabupaten dan kota,
4. Sumber daya alam dan ekonomi;
5. Pertimbangan keuangan pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota. DPD terlibat dan aktif dalam proses pembentukan undang-undang jika menyangkut kelima bidang
tersebut dan mengawasi penegakannya.
 Hukum Formal merupakan Hukum yang memuat peraturan yang mengatur tata cara melaksanakan serta mempertahankan isi dari hukum material. Contoh:
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana.
 31Pemerintahan Semipresidensial : Sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan yaitu presidensial dan parlementer. Dalam sistem ini, presiden
dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat, dan Presiden melaksanakan kekuasaan bersama-sama dengan perdana menteri.
 Bentuk negara dibagi menjadi tujuh, yaitu konfederasi, koloni, trustee, mandate, dominion, uni, dan protektorat. Dari ketujuh bentuk negara tersebut, bentuk negara trustee
yang pemerintahannya berada di bawah pengawasan Dewan Perwakilan PBB.
 Pada Pembukaan UUD 1945 alinea 4 dijelaskan cita-cita yang akan dicapai bangsa indonesia adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia.
 Pasal 36 A UUD 1945 yang berbunyi: "Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika".
 Indische partij adalah organisasi yang didirikan oleh tiga serangkai, terdiri dari:Dr. Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusuma, dan Suwardi Suryadiningrat.
 Faktor eksternal nasionalisme Indonesia adalah :
- Kemenangan Jepang atas Rusia.
- Kebangkitan nasionalisme Asia - Afrika.
- Timbulnya paham baru tentang nasionalisme.
- Munculnya ideologi baru.
 Pasal 17 ayat 4 UUD 1945 menyebutkan: Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang.
 Partai Nasional Indonesia didirikan tahun 1927 sebagai sebuah reaksi pada rezim yang represif, tujuannya mencapai kemerdekaan penuh untuk Indonesia.
 Beberapa Karakteristik integritas adalah ketulusan, Konsisten, Keteguhan hati dan Kesetiaan.
 Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 berisi beberapa keputusan, yaitu pembentukan Badan Keamanan Rakyat, pembentukan Partai Nasional Indonesia,
dan membentuk Komite Nasional Indonesia.
 Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup terjadi pada masa UUD 1945 periode kedua tahun 1959-1966, tepatnya tanggal 15 Mei1963.
 UUD yang dipakai Indonesia pada masa demokrasi terpimpin Indonesia memakai konstitusi UUD 1945.
 Dalam pengerahan langsung kekuatan Tentara Nasional Indonesia pada kondisi memaksa, Presiden harus mengajukan persetujuan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
paling lambat dalam waktu. 48 Jam
 Pengertian semesta dalam usaha bela negara adalah keikutsertaan seluruh rakyat, usaha dan penggunaan segala kekuatan dari sumber daya nasional.
 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 setelah dijatuhkannya bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki.
 Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga peradilan yang mempunyai wewenang untuk melakukan pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Hal ini sesuai dengan keten tuan dalam pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Vandalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "Perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam dan
sebagainya)" atau "perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas" sehingg masuk adalam kategori kriminalitas.
 Perjanjian bilateral merupakan perjanjian yang disepakati antara dua negara, sedangkan perjanjian multilateral merupakan perjanjian yang disepakati oleh banyak negara
atau lebih dari dua negara, sehingga yang membedakan perjanjian bilateral dan multilateral adalah Jumlah anggota atau pesertanya.
 Tritura merupakan tuntutan rakyat yang terjadi setelah peristiwa G-30/S PKI,
 berisi tuntutan pembubaran PKI beserta ormasnya, Pembersihan kabinet dwikora dari unsur PKI, dan turunkan harga.
 Supersemar dikeluarkan dengan tujuan memulihkan Stabilitas Keamanan Nasional.
 Dalam pembagian administratif, Indonesia terdiri atas provinsi, yang dikepalai oleh seorang gubernur. Saat ini di Indonesia memiliki 34 provinsi.
 Lembaga tinggi negara yang lahir setelah masa reformasi adalah Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY). Keduanya merupakan lembaga yudikatif.
 Bab I Batang Tubuh UUD 1945 membahas tentang Bentuk dan Kedaulatan Negara.
 32Julukan Bapak pembangunan disematkan kepada Presiden Soeharto karena dipandang cukup sukses menjalankan pembangunan nasional. Salah satu alasannya, laju
pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) rata-rata 7,6% pertahun dan banyaknya pembangunan infrastruktur di dalam negeri Pemerintahan orde baru memiliki slogan
yang menunjukkan fokus utama mereka dalam memberlakukan kebijakan ekonomi, yaitu Trilogi Pembangunan yang diimplementasikan kedalam tahapan Repelita.
 Lembaga legislatif adalah lembaga yang membuat Undang-Undang. Lembaga legislatif di Indonesia adalah DPR.
 Tujuan hukum menurut Prof. Soebekti adalah untuk menyelenggarakan ketertiban dan keadilan sebagai syarat untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan.
 Politik luar negeri Indonesia adalah berlandaskan pancasila, konstitusional, dan operasional.
 1. Pancasila: Sila kedua
 2. Konstitusional: Pembukaan UUD alinea 1 dan 4, serta batang tubuh pasal11 dan 13
 3. Operasional: TAP MPR yang memuat GBHN pada bagian hubungan luar negeri dan politik luar negeri.
 Tanggal 1 Juni dijadikan sebagai hari kelahiran Pancasila. Pada 1 Juni 1945,berlangsung sidang BPUPKI untuk menentukan Dasar Negara Indonesia.
 Dalam sistem pemerintahan Presidensial, kedudukan eksekutif tidak bertanggung jawab pada parlemen atau badan perwakilan rakyat. Adapun dasar hukum dari kekuasaan
eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden menunjuk pembantu-pembantunya yaitu para menteri untuk memimpin
departemennya masing-masing dan mereka hanya bertanggung jawab kepada presiden. Negara yang terkenal penganut sistem ini adalah Amerika Serikat yaitu yang
mempertahankan ajaran Montesquieu, dimana kedudukan tiga kekuasaan yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif yang terpisah satu sama lain secara tajam dan saling
menguji serta saling mengadakan perimbangan (check and balance).
 Nepotisme merupakan bentuk penyelewengan kekuasaan yang melawan hukum dari penyelenggara negara untuk kepentingan keluarga atau kolega.
 APRA adalah bentuk separatisme yang menuntut dipertahankannya negara Pasundan. APRA berawal dari ide Sultan Hamid II dan dilaksanakan oleh Kapten Raymond
Westerling
 Thailand adalah satu-satunya negara di ASEAN yang tidak pernah dijajah.
 Sila pertama Piagam Jakarta berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, namun pada akhirnya kata-kata "dengan
Kewajiban Menjalankan Syari'at Islam bagi Pemeluk-pemeluknya" dihapus dan diganti dengan kata-kata "Yang Maha Esa".
 Dokuritsu Junbi Cosakai atau yang sering dikenal dengan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah sebuah Badan yang dibentuk
oleh Pemerintah Angkatan Darat XVI Jepang yang berkedudukan di Jakarta dan beranggotakan 67 orang yang terdiri dari 60 orang yang dianggap tokoh dari Indonesia, dan
7 orang anggota Jepang dan keturunan Indonesia lainnya.
 Sembilan Nilai Anti Korupsi menurut KPK adalah: Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani, dan Adil.
 Yang bukan termasuk pendapatan daerah dari dana perimbangan adalah hasil retribusi.
 Secara geografis, batas wilayah Kepulauan Indonesia adalah berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia.
 Lambang Negara Indonesia yang berbentuk burung garuda dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Ir.Soekarno, dan
diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat Tanggal 11 Februari 1950.
 Masalah-masalah yang menjadi jangkauan Pengadilan Tata Usaha Negara adalah:
1. Bidang hukum
2. Bidang ekonomi
3. Bidang sosial
4. Bidang hak asasi manusia
 33Perkembangan Perhimpunan Indonesia menjadi organisasi politik terutama merupakan hasil usaha Muhammad Hatta. Kegiatan Perhimpunan Indonesia diarahkan untuk
mencapai tiga tujuan. Pertama, menyadarkan mahasiswa agar semakin percaya diri sebagai orang Indonesia. Kedua, Perhimpunan Indonesia harus berusaha menghapuskan
gambaran tentang Indonesia yang diciptakan oleh pemerintah Belanda. Ketiga, Abikusno Tjokrosoejoso sebagai anggota, H.Agus Salim sebagai anggota, Mr. Alexander
Andries Maramis sebagai anggota.
 Amandemen UUD 1945 terjadi empat kali, yaitu:
1. Amandemen pertama disahkan pada tanggal 19 Oktober 1999,
2. Amandemen kedua disahkan pada tanggal 18 Agustus 2000,
3. Amandemen ketiga disahkan pada tanggal 10 November 2001,
4. Amandemen keempat disahkan pada tanggal 10 Agustus 2002.
 Untuk membina nasionalisme Indonesia, kita harus menghindari empat hal, yaitu:
1. Sukuisme
2. Chauvinisme
3. Ekstrimisme
4. Provinsialisme
 Primordialisme adalah paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil baik mengenai adat istiadat, kepercayaan, maupun tradisi.
 Pada 14 April 1949-7 Mei 1949, terjadi Perjanjian Roem-Roijen yang menyepakati:
1. Angkatan bersenjata Indonesia menghentikan segala aktivitas gerilya.
2. Pemerintah Indonesia menghadiri Konferensi Meja Bundar (KMB)
3. Pemerintah Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
4. Angkatan bersenjata Belanda menghentikan semua operasi militer dan melepaskan semua tawanan perang.
 Pancasila secara sah sebagai dasar negara Indonesia sejak 18 Agustus 1945pada sidang PPKI.
 1. Pasal yang membahas mengenai Agama : Pasal 28 dan pasal 29
 2. Pasal yang membahas mengenai Kesejahteraan sosial : Pasal 34
 3. Pasal yang membahas mengenai Pemilu: Pasal 22E
 4. Pasal yang membahas mengenai Mengemukakan Pendapat : Pasal 28
 Latief hendraningrat adalah prajurit PETA yang ditunjuk untuk menaikkan bendera merah putih.
 Berdasarkan UUD 1945 Indonesia pemisahan kekuasaan dengan prinsip checks and balance sebagai ciri Pelekatnya. hal ini juga merupakan penjabaran lebih jauh dari
kesepakatan untuk memperkuat sistem presidensial. Aspek perimbangan mengenai hubungan Presiden dan DPR, Presiden dan MA tampak dalam perubahan pasal 13 dan 14.
 Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara diatur dalam UUD 1945 Pasal 36.
 1. Chauvisme: adalah paham yang memandang bangsanya adalah bangsa terkuat dan bangsa lain lebih rendah dari bangsanya.
2. Primodialisme: paham dimana kita membawa kebiasaan tradisi kita.
3. Xenosentrisme: lebih bangga dengan budaya orang lain ketimbang budaya sendiri.
4. Ektrimisme: memiliki keyakinan yang begitu kuat sehingga melanggar aturan-aturan.
5. Sekularisme: paham yang memisahkan antara institusi dengan agama.
 1.Komponen utama pertahanan NKRI adalah TNI (AD, AU, dan AL).
2. Komponen cadangan (Komcad) adalah "sumber daya nasional" yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan
dan kemampuan komponen utama.
343. Komponen pendukung terdiri dari 5 segmen:
1. Paramiliter
2. Tenaga ahli/profesi
3. Industri
4. Sumber daya alam/buatan dan sarana prasarana 5. Sumber daya manusia.
 Tugas utama PPKI adalah pembentukan alat kelengkapan negara, ketetapan yang dibentuk PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah:
1. Menetapkan UUD 1945 sebagai UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden.
3. Komite Nasional Indonesia sebagai pembantu presiden sebelum MPR dan DPR dibentuk.
 Globalisasi bukan sebagai ancaman militer, melainkan ancaman dalam aspek perkembangan teknologi dan komunikasi.
1. Invasi adalah aksi militer di mana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau
mengubah pemerintahan yang berkuasa.
2. Sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personil dan aktivitas dari bidang sasaran yang ingin
dihancurkan yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran harus menimbulkan efek psikologis yang besar.
3. Agresi Militer adalah merupakan tindakan perusakan atau penyerangan suatu wilayah atau tempat yang biasanya bertujuan untuk merebut kedaulatan atau Kesejahteraan
sebuah Negara.
4. Spionase adalah suatu praktik pengintaian, memata-matai untuk mengumpulkan informasi mengenai sebuah organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa
mendapatkan izin dari pemilik yang sah dari informasi tersebut.
 Setelah amandemen, MPR memiliki kewenangan untuk mengubah UUD, melantik presiden dan wakil presiden, memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa
jabatannya, dan MPR tidak lagi berwenang untuk memilih presiden dan wakil presiden serta tidak lagi menyusun GBHN. Keanggotaan MPR terdiri dari anggota DPR dan
anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum.
 Pasal 28 D ayat 3 berbunyi "Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan".
 Berdasarkan UU no 2 tahun 2002 pasal 13, tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia:
1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
2. Menegakkan hukum, dan
3. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan Menjaga kedaulatan Negara adalah tugas pokok dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas) ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 10 Juli 2017.
 Ciri-ciri sistem demokrasi Pancasila yang dipraktikkan di Republik Indonesia secara legal bisa dilihat dalam beberapa hal diantaranya :
1. Sistem demokrasi pancasila berdasarkan kepada hukum yang berlaku.
2. Sistem demokrasi Pancasila berdasarkan kepada nilai nilai Pancasila.
3. Sistem demokrasi Pancasila berdasarkan kepada paham kebersamaan sebagai bangsa.
4. Sistem demokrasi Pancasila berdasarkan kepada Konstitusi.
 empat cita-cita Negara Indonesia adalah
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
2. Memajukan kesejahteraan umum,
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa,
354. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
 Bendera Negara Indonesia yang secara singkat disebut bendera negara adalah Sang Merah Putih, Sang Saka Merah Putih, Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna
(dua warna).
 Susunan sila dalam Pancasila bersifat organis, artinya lima sila dalam Pancasila membentuk satu kesatuan secara utuh.
 Memutuskan sengketa peradilan pidana dan perdata bukan merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi, tetapi menjadi kewenangan dari Mahkamah Agung.
 Tokoh pemuda yang ditunjuk menemui Soekarno-Hatta untuk menyampaikan hasil rapat pemuda di lembaga bakteriologi adalah Darwis dan Wikana.
 Berikut adalah beberapa peristiwa yang menjadi penyebab peristiwa Bandung Lautan Api:
1. Tuntutan pada masyrakat Bandung dari Brigade Mac Donald untuk menyerahkan semua senjata dari hasil melucuti senjata tentara Jepang pada pihak sekutu.
2. Ultimatum dari sekutu dengan perintah untuk mengosongkan kota Bandung Utara selambat lambatnya tanggal 29 November 1946.
3. Tentara sekutu membagi kota Bandung menjadi dua yakni utara dan selatan.
4. Rencana untuk membangun ulang markas sekutu di kota Bandung.
 Fasisme menitikberatkan pada pemusatan kekuasaan hanya pada satu orang saja.

Anda mungkin juga menyukai