TUGAS KELOMPOK

SISTEM LINIER HOMOGEN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Persamaan Diferensial Biasa
Dosen Pembimbing:
1. Dr. Hj. Rippi Maya, M.Pd.
2. Ida Nuraida, S.Si., M.PMat.

Oleh:
Kelompok 3/Kelas 6A:
Ketua:
Azka Rabbihadi Joe 1172050018
Anggota:
Alwi Humaidi 1172050012
Clarisa Lestary Noviandini 1172050021
Dina Nisa Firdaus 1172050030
Erina Tetriyani 1172050032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
1441 H/2020 M
 Titik Center (MNA)
1
1. Selesaikan masalah nilai awal berikut:
𝑦 ′1 = −𝑦2
𝑦 ′ 2 = 𝑦1
𝜋 1
𝑦( ) = ( )
2 3𝑖
Penyelesaian :
Persamaan karakteristiknya adalah:
0−𝜆 −1
det(𝐴 − 𝜆𝐼) = | | = 𝜆2 + 1 = 0
1 0−𝜆
𝜆1,2 = ±𝑖
Diperoleh nilai eigen 𝜆1 = 𝑖 dan 𝜆2 = −𝑖
Dari (𝐴 − 𝜆𝐼)𝑥⃗ = ⃗0⃗ dan substitusi 𝜆1 = 𝑖 diperoleh:
0 − 𝑖 −1 𝑥1 0
( ) (𝑥 ) = ( )
1 0−𝑖 2 0
Didapat persamaan-persamaan:
−𝑖𝑥1 − 𝑥2 = 0
𝑥1 − 𝑖𝑥2 = 0
Karena dua persamaan tersebut pada dasarnya sama (berupa kelipatan) sehingga dapat
dipilih salah satu persamaan saja untuk menentukan vektor eigennya.
Dari persamaan kedua: 𝑥1 − 𝑖𝑥2 = 0 ⟺ 𝑥1 = 𝑖𝑥2
Ambil 𝑥1 = 𝑖 dan 𝑥2 = 1 sehingga
𝑖
𝑥⃗ (1) = ( )
1
Jadi, solusi pertama dari sistem persamaannya adalah:
𝑖
𝑦⃗ (1) = 𝑥⃗ (1) 𝑒 𝜆1 𝑡 = ( ) 𝑒 𝑖𝑡
1
Untuk 𝜆2 = −𝑖 diperoleh:
0 − (−𝑖) −1 𝑥1 0
( ) (𝑥 ) = ( )
1 0− (−𝑖) 2 0
Didapat persamaan-persamaan:
𝑖𝑥1 − 𝑥2 = 0
𝑥1 + 𝑖𝑥2 = 0
Karena dua persamaan tersebut pada dasarnya sama (berupa kelipatan) sehingga dapat
dipilih salah satu persamaan saja untuk menentukan vektor eigennya.
Dari persamaan kedua: 𝑥1 + 𝑖𝑥2 = 0 ⟺ 𝑥1 = −𝑖𝑥2
Ambil 𝑥1 = −𝑖 dan 𝑥2 = 1 sehingga
−𝑖
𝑥⃗ (2) = ( )
1

1
Dimodifikasi dari Exercise 9.5 no 31 hal 535 Fundamentals of Differential Equations karangan Nagle, Saff,
Snider
 Jadi, solusi kedua dari sistem persamaannya adalah:
−𝑖
𝑦⃗ (2) = 𝑥⃗ (2) 𝑒 𝜆1 𝑡 = ( ) 𝑒 −𝑖𝑡
1
Jadi, solusi umum persamaan tersebut adalah:
𝑦1
𝑦⃗ = (𝑦 ) = 𝑐1 𝑦⃗ (2) + 𝑐2 𝑦⃗ (2)
2
𝑖 −𝑖
= 𝑐1 ( ) 𝑒 𝑖𝑡 + 𝑐2 ( ) 𝑒 −𝑖𝑡
1 1
Karena bentuk kompleks, sehingga:
− sin 𝑡 cos 𝑡
𝑦⃗ = (𝑐1 + 𝑐2 ) ( ) + 𝑖(𝑐1 − 𝑐2 ) ( )
cos 𝑡 sin 𝑡
𝜋 −1
Substitusi 𝑦 ( ) = ( )
2 3𝑖
𝜋 𝜋
− sin ( ) cos ( )
−1 2 2
( ) = (𝑐1 + 𝑐2 ) ( 𝜋 ) + 𝑖(𝑐1 − 𝑐2 ) ( 𝜋 )
3𝑖 cos ( ) sin ( )
2 2
−1 −1 0
( ) = (𝑐1 + 𝑐2 ) ( ) + 𝑖(𝑐1 − 𝑐2 ) ( )
3𝑖 0 1
Diperoleh persamaan:
−𝑐1 − 𝑐2 = −1
𝑐1 − 𝑐2 = 3
Didapat 𝑐1 = 2 dan 𝑐2 = −1
Dengan demikian, solusi masalah nilai awalnya adalah:
− sin 𝑡 cos 𝑡
𝑦⃗ = ( ) + 3𝑖 ( )
cos 𝑡 sin 𝑡

Titik Sadel (Solusi Sistem Persamaan Linier Homogen)

2
2. Tentukan solusi umum dari sistem persamaan diferensial linier berikut:
𝑦 ′1 = 3𝑦1
𝑦 ′ 2 = −3𝑦2

Penyelesaian:

Persamaan karakteristiknya adalah:

3−𝜆 0
det(𝐴 − 𝜆𝐼) = | | = 𝜆2 − 9 = 0
0 −3 − 𝜆
𝜆1,2 = ±3
Diperoleh nilai eigen 𝜆1 = 3 dan 𝜆2 = −3
Dari (𝐴 − 𝜆𝐼)𝑥⃗ = ⃗0⃗ dan substitusi 𝜆1 = 3 diperoleh:
3−3 0 𝑥1 0
( ) (𝑥 ) = ( )
0 −3 − 3 2 0

2
Dimodifikasi dari Example 81 hal 78 Diktat Kuliah Persamaan Diferensial Biasa Revisi Ke-Enam karangan Rippi
Maya
 Didapat persamaan-persamaan:
0𝑥1 + 0𝑥2 = 0
0𝑥1 − 6𝑥2 = 0
Dari persamaan kedua: 0𝑥1 − 6𝑥2 = 0 diperoleh vektor eigen yang pertama:
1
𝑥⃗ (1) = ( )
0
dimana 𝑥1 yang diambil sebarang.
Jadi, solusi pertama dari sistem persamaannya adalah:
1
𝑦⃗ (1) = 𝑥⃗ (1) 𝑒 𝜆1 𝑡 = ( ) 𝑒 3𝑡
0
Untuk 𝜆2 = −3 diperoleh:
3 − (−3) −1 𝑥1 0
( ) (𝑥 ) = ( )
1 −3 − (−3) 2 0
Didapat persamaan-persamaan:
6𝑥1 + 0𝑥2 = 0
0𝑥1 + 0𝑥2 = 0
Dari persamaan pertama: 6 − 0𝑥2 = 0 diperoleh vektor eigen yang kedua:
0
𝑥⃗ (1) = ( )
1
Jadi, solusi kedua dari sistem persamaannya adalah:
0
𝑦⃗ (2) = 𝑥⃗ (2) 𝑒 𝜆1 𝑡 = ( ) 𝑒 −3𝑡
1
Jadi, solusi umum persamaan tersebut adalah:
𝑦1
𝑦⃗ = (𝑦 ) = 𝑐1 𝑦⃗ (2) + 𝑐2 𝑦⃗ (2)
2
1 0
= 𝑐1 ( ) 𝑒 3𝑡 + 𝑐2 ( ) 𝑒 −3𝑡
0 1
𝑦1 = 𝑐1 𝑒 3𝑡
atau 𝑦 atau 𝑦1 𝑦2 = 𝑐1 𝑐2 = konstanta
2 =𝑐2 𝑒 −3𝑡

(Latihan Soal Tugas 9)

6. Selesaikan masalah nilai awal berikut:
𝑦1′ = 2𝑦1 + 4𝑦2
𝑦2′ = 𝑦1 + 2𝑦2
𝑦1 (0) = −4 , 𝑦2 (0) = −4
Penyelesaian:
⃗⃗⃗⃗ 2 4
𝑦′ = 𝐴𝑦⃗ = ( ) 𝑦⃗
1 2
Substitusi 𝑦⃗ = 𝑥⃗𝑒 𝜆𝑡 dan 𝑦⃗ = 𝜆𝑥⃗𝑒 𝜆𝑡 serta menghilangkan fungsi eksponesialnya diperoleh
𝐴𝑥⃗ = 𝜆𝑥⃗
Sehingga 𝐴𝑥⃗ − 𝜆𝑥⃗ = ⃗0⃗
(𝐴 − 𝜆𝐼)𝑥⃗ = ⃗0⃗
Persamaan karakteristiknya adalah
2−𝜆 4
d𝑒𝑡(𝐴 − 𝜆𝐼) = | | = (2 − 𝜆)2 − (4)(1) = 𝜆2 − 4𝜆 = 0
1 2−𝜆
𝜆(𝜆 − 4) = 0
Diperoleh nilai eigen beda:
𝜆1 = 0; 𝜆2 = 4
Dari (𝐴 − 𝜆𝐼)𝑥⃗ = ⃗⃗
0 dan substitusi nilai eigen 𝜆1 = 0
Diperoleh
2−0 4 𝑥1 0 2 4 𝑥1 0
( ) (𝑥 ) = ( ) ⟹ ( )( ) = ( )
1 2−0 2 0 1 2 𝑥2 0
Diperoleh persamaan
2𝑥1 + 4𝑥2 = 0
⟹ 𝑥1 = −2𝑥2
𝑥1 + 2𝑥2 = 0
Karena kedua persamaan tersebut menghasilkan banyak solusi untuk 𝑥1 dan 𝑥2 , ambil
sebarang 𝑥1 dan 𝑥2 sehingga diperoleh vektor eigen
−2
𝑥⃗ (1) = ( )
1
Solusi pertama dari persamaannya adalah
−2
𝑦⃗ (1) = 𝑥⃗ (1) 𝑒 𝜆1 𝑡 = ( )
1
Substitusi nilai eigen 𝜆2 = 4 dalam persamaan menghasilkan
2−4 4 𝑥1 0 −2 4 𝑥1 0
( ) (𝑥 ) = ( ) ⟹ ( ) (𝑥 ) = ( )
1 2−4 2 0 1 −2 2 0
Diperoleh persamaan
−2𝑥1 + 4𝑥2 = 0
⟹ 𝑥1 = 2𝑥2
𝑥1 − 2𝑥2 = 0
Karena kedua persamaan tersebut menghasilkan banyak solusi untuk 𝑥1 dan 𝑥2 , ambil
sebarang 𝑥1 dan 𝑥2 sehingga diperoleh vektor eigen
2
𝑥⃗ (2) = ( )
1
Solusi kedua dari persamaannya adalah
2
𝑦⃗ (2) = 𝑥⃗ (2) 𝑒 𝜆2 𝑡 = ( ) 𝑒 4𝑡
1
Sehingga solusi umum persamaan diferensial nya adalah
𝑦1 −2 2
𝑦⃗ = 𝑐1 (𝑦 ) = 𝑐1 𝑦⃗ (1) + 𝑐2 𝑦⃗ (1) = 𝑐1 ( ) + 𝑐1 ( ) 𝑒 4𝑡
2 1 1
Substitusi 𝑦1 (0) = −4 , 𝑦2 (0) = −4
−4 −2 2
( ) = 𝑐1 ( ) + 𝑐1 ( ) 𝑒 0
−4 1 1
Diperoleh persamaan
−2𝑐1 + 2𝑐2 = −4
𝑐1 + 𝑐2 = −4
Didapat 𝑐1 = 0 dan 𝑐1 = −4
Dengan demikian solusi masalah nilai awalnya :
−8 4𝑡
𝑦⃗ = ( )𝑒
−4