Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RENALDI BAHWANTORO

NPM : 2110631020039
KELAS : 2A
MATKUL: PENGANTAR BISNIS
ROTI KHARISMA

1. APA YANG KETAHUI TENTANG MSDM


suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah
departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource
department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-
orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.

2. PERENCANAAN ANALISIS JABATAN ROTI KHARISMA

Owner /pemilik (Ny. Luluk Husein)

relation

Penyediaan Pembuatan Penguji Penyajian


1. Manajer :

Merupakan bagian tertinggi dalam organisasi perusahaan


yang diangkat dan di serahi wewenang untuk menjalankan operasi
perusahaan. Dalam perusahaan ini manajer adalah putra tertua
pemilik. Beliau juga sebagai penentu kebijakan penetapan harga dan
juga upaya – upaya lain untuk meningkatkan keberhasilan
perusahaan serta perolehan laba.
2. Wakil manajer :

Adalah sebagai pembantu tugas – tugas manajer , mengawasi


dan menggantikan manajer dikala beliau tidak berada ditempat
3. Bagian produksi :

Bagian ini dikerjakan oleh 30 orang karyawan, terdiri dari 27


orang karyawati dan 3 orang karyawan yang terbagi dalam 6
departemen :
a) Penyediaan bahan baku :
- Pembelian bahan baku.
- Control persediaan bahan baku.
- Control keluar dan masuknya bahan baku.
- Pengaturan gudang.
- Pencatatan informasi penerimaan barang.
b) Pembuatan adonan :
- Membuat adonan.
- Melakukan proses pencetakan.
- Melakukan proses penempatan dalam pemanggangan.
- Melakukan persiapan dan perawatan alat – alat produksi.
- Memperkirakan (estimasi) penggunaan bahan.
- Meminta bahan baku dari bagian penyediaan.
c) Penguji rasa
- Menguji resep.
- Menentukan kelayakan hasil produksi.
- Memeriksa standar kualitas, higienitas dan gizi bahan.
d) Pematangan (Finishing step one )
- Melakukan proses pematangan calon produk.
- Menyelesaikan proses akhir tahap awal produk.
- Memindahkan produk jadi dari tempat produksi.
- Melakukan seleksi dan pengkategorian jenis produk.
- Memisahkan produk rusak.
e) Penyajian (desain)
- Membuat desain produk.
- Menata penyajian produk.
- Mengatur penempatan di etalase.
- Menghias produk.

f) Pengemasan (Finishing step two)


- Memberi kemasan dan label.
- Mengatur dan membuat kemasan.

4. Pemasaran :

Bagian ini bertugas memasarkan dan menyalurkan produk


jadi ke konsumen, baik dengan cara menggunakan mobil box
etalase, sepeda motor, menitipkan ke toko – toko lain, dan
mengantar pesanan ke konsumen secara langsung.
5. Hubungan masyarakat (Public relation):

Dibagian ini karyawan melakukan pekerjaan – pekerjaan


seperti penerimaan dan pencatatan pesanan melalui telepon, fax,
maupun secara langsung berhadapan dengan pemesan. Bagian ini
juga bertugas menerima tamu yang ingin mengetahui dan mencoba
produk serta memberikan informasi tentang harga, melakukan
promosi juga pelayanan kepada mereka.
6. Pembukuan (Accounting) :

Mencatat pengeluaran dan pemasukan perusahaan, membuat


laporang keuangan, membuat dokumen – dokumen, nota,serta
mengecek berbagai penerimaaan dan transfer.
3. PERENCANAAN TENAGA KERJA

Bagian manajemen Produksi

 Tahap perencanaan
1. Jenis Barang Yang di prodeksi : roti
2. Kualias Produk : sangat Baik
3. Jumlah Produk yang diproduksi : dari pasar 500/ pasar menginginkan ya 500 pcs roti tawar
dalam 1 tahun
Jadi 500 pasar x 500 pcs rori = 100.000 pcs roti per tahun
4. Jumlah roti tawar = 70 orang
5. Jumlah peralatan roti = 88 mesin roti
1 orang bisa dam 1 minggu = 100 pcs roti
6. Pekerja Yang dibutuh kan
- bagian produksi = 30 orang
- bagian Pemasaran = 30 orang
- bagian keamanan = 10 orang
Produksi
-penyediaan bahan baku = 4 orang
- pembuatan adonan = 7 orang
- pematangan = 5 orang
- penyajian = 5 orang
- pengemasan = 4 orang
4. PENGADAAN TENAGA KERJA
 Menganalisis kebutuhan posisi dan posisi.
 Merencankan proses rekrutmen
 Pasang lowongan
 Memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara
 Pilih kandidat yang cocok dan berikan kesempatan kerja
5. PROGRAM PELATIHAN PEGAWAI
 Job Enrichment
Contoh pelatihan karyawan di perusahaan lainnya ialah bisa dengan melakukan job
enrichment. Pada dasarnya, program ini adalah penambahan tanggung jawab dan tugas dalam
posisi yang sama. Misalnya, karyawan yang menerima tugas tertentu atau proyek khusus di lintas
departemen atau di departemennya. Contohnya, karyawan memperoleh tugas untuk menggantikan
pimpinan atau atasannya yang melakukan dinas luar kota atau cuti. Pemilihan karyawan yang
mengikuti program ini biasanya dilihat dari kualitasnya dan paling menonjol dari karyawan
lainnya. Walaupun demikian, ada pula perusahaan yang mengadakan job enrichment ke semua
karyawannya yang satu level atau satu tingkat dengan tujuan untuk memeratakan kesempatan cara
mengembangkan karyawan.
 Retraining (Pelatihan Ulang)
Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian yang dibutuhkan oleh karyawan untuk
menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri
dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini biasanya dilakukan untuk pelatihan bagi karyawan lama.
6. KOMPENSASI
 Kompensasi Finansial secara Langsung
Kompensasi Finansial ini adalah berupa benefit seperti bayaran pokok
(gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi,
pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan bayaran tertangguh
(program tabungan dan anuitas pembelian saham).

 Kompensasi Finansial Tidak Langsung

Kompensasi Finansial Tidak Langsung bisa berupa program-program


proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga
kerja). Atau bisa juga berupa bayaran di luar jam kerja (liburan, hari besar,
cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang
kantor dan tempat parkir.

 Kompensasi Non Finansial

Kompensasi Non Finansial adalah berupa pekerjaan (tugas-tugas yang


menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian).
Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang
kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).

7. PROGRAM AKHIR PENSIUNAN

seorang karyawan biasanya sudah memiliki program pensiun di tempat dia bekerja.
Misalnya saja, dana pensiun manfaat pasti, khususnya bagi pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN), sedangkan iuran pasti bagi pegawai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
perusahaan swasta. Sayangnya dana pensiun itu belum mencukupi. Idealnya, mereka harus
punya dana cukup besar untuk ditempatkan pada instrumen investasi minim risiko seperti
obligasi pemerintah maupun deposito yang bisa menghasilkan return setara biaya hidup di
masa pensiun. Dengan asumsi risiko bebas investasi (risk free investment) saat ini sekitar
6%, maka dana yang perlu dimiliki saat awal pensiun adalah sebesar 200 kali lipat biaya
hidup di masa pensiun. Dari situ kemudian dihitung berapa investasi yang diperlukan untuk
mencapai target tersebut.

Misalnya saja investasi dimulai sejak usia 30 tahun, maka porsi investasi sebanyak 12%
dari penghasilan dengan return 10% - 12% per tahun secara konsisten. Ambil contoh A
bergaji Rp 20 juta dan dia harus menabung di DPLK sebanyak 12% dari gaji atau setara Rp
2,4 juta. Jika diinvestasi secara rutin tiap bulan selama 25 tahun dengan return 10% per
tahun maka hasilnya adalah Rp 3,1 miliar. Dengan return 12% per tahun, maka hasilnya
adalah 4,5 miliar. Dari jumlah Rp 3,1 miliar jika diinvestasikan ke obligasi atau deposito
maka hasil bulanannya sekitar 16 juta. Di masa pensiun, masukkan dana ini ke obligasi atau
deposito. Maka hasilnya adalah Rp 16 juta – Rp 22 juta per bulan atau setara dengan gajinya
sekarang. Kalaupun hasilnya di bawah 10%, di saat pensiun nanti masih bisa menikmati
penghasilan bulanan belasan juta per bulan.

Anda mungkin juga menyukai