Anda di halaman 1dari 3

D.

Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi pada atom logam dimana elektron-elektron pada logam tersebut dapat
bergerak bebas seperti awan elektron sehingga elektron valensi dapat berpindah-pindah. Beberapa sifat logam:
 Mengkilap
 Dapat menghantarkan listrik
 Dapat menghantarkan panas
 Dapat ditempa dan dibengkokkan
Menurut teori awan elektron yang dikemukakan oleh Drude dan Lorent pada awal abad ke-20, bahwa di dalam kristal
logam, setiap atom melepaskan elektron valensinya sehingga membentuk awan elektron dan kation yang bermuatan
positif dan tersusun rapat dalam awan elektron tersebut. Ion logam yang bermuatan positif tersebut terdapat pada jarak
tertentu satu sama lain dalam kristalnya. Karena elektron valensi tidak terikat pada salah satu ion logam atau pasangan ion
logam, tapi terdelokalisasi terhadap semua ion logam, maka elektron valensi tersebut bebas bergerak ke seluruh bagian dari
kristal logam, sama halnya dengan molekul-molekul gas yang dapat bergerak dengan bebas dalam ruangan tertentu.

Gambar 1.1 Awan elektron pada logam


Jadi menurut teori ini, kristal logam terdiri dari kumpulan ion logam bermuatan positif di dalam lautan elektron yang
mudah bergerak. Ikatan logam terdapat antara ion logam positif dan elektron yang mudah bergerak tersebut.
Teori awan elektron juga disebut teori elektron bebas, teori lautan elektron atau fluida elektron secara kualitatif dapat
menjelaskan berbagai sifat fisika dari logam, seperti sifat mengkilap, dapat menghantarkan listrik dan panas, dapat ditempa,
dibengkokkan dan ditarik.
E. Bentuk Molekul
Bentuk molekul berhubungan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Semakin banyak atom penyusun molekul,
semakin komplek bentuk molekulnya. Bentuk molekul ini dapat diramalkan berdasarkan Teori Pasangan Elektron Kulit
Valensi / Teori VSEPR (Valance Shell Elektron Pair Repulsion) dan Teori Domain Elektron.
1. Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi / Teori VSEPR
Struktur ruang suatu molekul dapat diramalkan berdasarkan adanya Pasangan Elektron Ikatan (PEI) dan Pasangan
Elektron Bebas (PEB) pada kulit terluar dari atom pusat di dalam molekul tersebut. Pasangan elektron yang terdapat pada
kulit terluar dari suatu atom pusat memiliki muatan sejenis sehingga terjadi suatu gaya tolak menolak. Pasangan-pasangan
elektron ini akan memperkecil gaya tolak menolak tersebut dengan membentuk suatu susunan tertentu.
Menurut teori VSEPR, gaya tolak menolak terbesar akan terjadi di antara PEB dan gaya tolak menolak terkecil akan
terjadi di antara PEI. Urutan kekuatan gaya tolak menolak antarpasang elektron tersebut sebagai berikut:
PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI
2. Teori Domain Elektron
Teori Domain Elektron merupakan cara untuk meramalkan bentuk molekul yang didasarkan pada gaya tolak menolak
elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini sebagai penyempurnaan teori VSEPR. Prinsip-prinsip dalam teori ini
sebagai berikut:
a. Gaya tolak menolak antardomain elektron minimum. Susunan ruang domain dengan tolakan minimum dihasilkan oleh
2-6 domain. Diberikan gambar sebagai berikut:
Susunan Ruang
Jumlah Domain Elektron Bentuk Molekul
(Geometri)
2 Linear

3 Segitiga sama sisi

4 Tetrahedron

5 Bipiramida trigonal

6 Oktahedron

b. Kekuatan tolak menolak antar domain elektron sebagai berikut:


Tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antar domain elektron bebas dan domain elektron ikatan > tolakan
antardomain elektron ikatan
c. Bentuk molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatannya.
Merumuskan tipe molekul:
a. Atom pusat dilambangkan dengan A
b. Domain elektron ikatan dilambangkan dengan X
c. Domain elektron bebas dinyatakan dengan E

Rumus/ tipe molekul dapat ditentukan melalui:


a. Jumlah elektron valensi atom pusat (EV)
b. Jumlah domain elektron ikatan (X)
EV −X
c. Jumlah domain elektron bebas (E), dimana E =
2
Penentuan tersebut hanya berlaku untuk senyawa biner berikatan tunggal. Untuk yang berikatan rangkap atau kovalen, jumlah
elektron ikatan = 2 x jumlah ikatan. Geometri/ bentuk molekul dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut:
a. Menentukan tipe molekul
b. Menggambar susunan ruang domain-domain elektron di sekitar atom pusat yang memberikan tolakan minimum
c. Menetapkan pasangan terikat
d. Menetapkan geometri molekul

Contoh Penerapan
Tentukan bentuk molekul senyawa BCl3 berdasarkan pasangan elektronnya!
Alternatif Penyelesaian:
Diketahui: nomor atom B = 5, nomor atom Cl = 17
Permasalahan : menentukan bentuk senyawa BCl3
Jawaban:
Konfigurasi elektron :
5B = 2 3 → elektron valensi = 3
17Cl = 2 8 7 → elektron valensi = 7
Rumus Lewis BCl3
Sebagai atom pusat adalah B mengikat atom Cl

Jumlah domain elektron ikatan (X) = 3 (mengikat 3 Cl)


Elektron Valensi atom pusat (B) = 3
EV −X 3−3
Jumlah domain elektron bebas (E) = = =0
2 2
Didapatkan: jumlah pasangan elektron ikatan = X = 3 Membentuk rumus AX3
Jumlah pasangan elektron bebas = E = 0
Bentuk geometri molekulnya:
Jadi, bentuk molekul senyawa BCl3 adalah trigonal planar atau segitiga datar

Berikut beberapa bentuk molekul dan contoh senyaanya:

Anda mungkin juga menyukai