Anda di halaman 1dari 2

NO DIAGNOSA KRITERIA KODE DIAGNOSA

1. Thypoid fever Sesuai dengan SE harus ada pemeriksaan tubex/ i A01.0


g salmonella
2. Thypoid dlm ke Kasus typoid pada kehamilan menggunakan kode O98.8
hamilan O98.8
3. Diare/ GEA Jika diare merupakan gejala atau bagian dari typoi A09.9 (diare)
d, maka tidak perlu dikoding terpisah. Cukup diko
ding A01.0
4. TB+pneumonia Sudah include dalam kode A16.2 A16.2
5. TB + hemoptysi Cukup TB paru saja A16.2
s
6. Bacterial infec Jika tidak dapat ditentukan fokus infeksi sampai a A49.9
tion khir rawat
7. Pneumonia Jika foto thorax terdapat infiltrat baru/ progresif d J18.9 atau
itambah >2 gejala: J18.0
1. batuk berdahak
2. perubahan dahak/purulen
3. suhu tubuh >38’
4. Suara napas bronkhial dan ronkhi
5. leukosit <4.500 atau >10.000
8. Gastritis Ditegakan dengan adanya pemeriksaan endoskop K30
i, jika tidak ada pemeriksaan endoskopi dikoding
Dyspepsia
9. Epistaxis pada Dapat dikoding sebagai diagnosa sekunder jika ad R04
DHF a tatalaksananya seperti tampon hidung
10. Shock cardioge Tertulis dalam rekam medis: R57.0
nik 1. TD > 90 mmHg tanpa inotropik
2. TD<80 mmHg dengan inotropik
3. Penurunan ejection fraction (EF<50%)
11. Shock hypovol Dapat digunakan pada kondisi gawat dan pasien y R57.1
emik g meninggal, dengan adanya tatalaksana therapi l
oading cairan.
12. Hyponatremi Jika natrium <135 dan ada tatalaksana spesifik E87.1
13. Hypokalemi Jika kalium < 3.5 dan jika hipokalemi terjadi pada E87.6
anak dgn adanya gejala klinis yaitu kelemahan ot
ot, atau kembung atau aritmia,atau BU menurun
dengan adanya tatalaksana spesifik
14. Effusi pleura Kriteria : J90
1. terbukti dengan tindakan pungsi pleura/ thorac
osimtesis
2. Terbukti dengan imaging dan pungsi pelura dan
a atau tatalaksana sssesuai penyebabnya. *Minim
al gambaran effusi pada rontgen thorax atau ctsca
n dengan ketebalan <10mm.
*minimal gambaran effusi pada usg thorax denga
n jumlah cairam <100ml dana atau jarak antarapel
ural parietal dan pleura viseral <10mm

15. PPOK 1. Penegakan PPOK harus disertai dengan hasil spi


rometri
2. Jika pasien didiagnosis PPOK dan telah dilakuka
n spirometri sebelumnya, maka hasil spirometri se
belumnya perlu dilihat kembali
16. hemiparese Pada kasus stroke, hempirase dpt dijadikan diagn G81.9
osa sekunder jika ada konsul rehab medik dan tin
dakan fisioterapi ( severity level 2)
17. Vertigo Indikasi rawat inap : H81.3 ATAU H81.4
1, vertigo central : kasus stroke,infeksi akut/kroni
k, trauma kepala, tumor intracerebral dan TTIK
3. Vertigo perifer : dengan kriteria muntah hebat

Dapat menjadi cervicocranial syndrom jika ada pe


meriksaan rontgen cervical (kodingan menjadi nai
k)

18. ISK 1. Klinis khas nyeri BAK, nyeri perut bawah, nyeri t
ekan suprapubik, anyang2an, nyeri pinggang deng
an atau tanpa demam
2. leukosit urin >10/LPB
3. kultur urin postif
19. Ketoasidosis d Dapat ditegakkan jika ada hasil keton urin (+) dan E11.1
m ada tatalaksana loading cairan yang tercatat pada
diresume
20. Bacterial infec Dapat digunakan jika tidak dapat ditentukan fokus A49.9
tion infeksi sampe akhir episode rawat.
21. SEPSIS Penegakkan diagnosa sepsis dapat mengikuti krite A41.9
ria SIRS yaitu terdiri dari :
1. suhu >38,5’c atau <36’c
2. denyut nadi >90x/menit
3. frekuensi pernapasan >20x/emenit atau PaCO2
<32 mmHg (pada pemeriksaan AGD)
4. adanya pemeriksaan hasil lab menunjukan leuk
ositosis dan wajib melampirkan kultur darah deng
an hasil bakterimia
22. HHD +CHF Jika ada pemeriksaan echo EF<50
23. DSS Dx utama dikoding DHF, sekunder dikoding A91
shock,unspecified R57.9 dan jika ada kondisi R57.9
klinis, serta tatalaksana shock
24. SOFT TISSUE Kriteria STT yg meemerlukan rawat inap dgn salah Excisi jika jaringan di
TUMOR satu kriteria dibwh ini : PA menggunakan kode
1. perlu tindakan dgn narkose umum 86.11
2. meluas ke struktru vital (pembuluh darah, saraf
atau organ vital)
3. keganasan

indikasi tindakan STT yg dilakukan dgn narkose


umum jika memenuhi kriteria :
1. deep soft tissue tumor : tumor dibwh
fascia/tumor menginfiltrasi dan disertai dgn
imaging
2. meluas ke struktur vital
3. ukyran >4cm
4. keganasan
5. perlu rekonstruksi
6. lokasi head & neck
25.

Anda mungkin juga menyukai