NIM : 195030400111001
Mata Kuliah : Audit
Kelas/No : A/01
UTS
1. Menurut American Accounting Association (AAA) auditing adalah :
“Suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang
berhubungan dengan asersi tentang tindakan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan
tingkat kesesuaian asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Abdul Halim (2003: 5-7) membagi audit berdasarkan tujuan audit dalam 3 golongan
yaitu:
1) Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Audit laporan keuangan merupakan proses penghimpunan dan evaluasi bukti mengenai
laporan keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan pendapat apakah telah
disajikan secara wajar dan sesuai dengan PABU.
2) Audit Kepatuhan (Complience Audit)
Audit kepatuhan adalah pengevaluasian yang dilakukan untuk menentukan apakah
kegiatan finansial maupun operasi tertentu telah sesuai dengan aturan, regulasi dan
kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan.
3) Audit Operasional (Operational Audit)
Audit operasional meliputi penghimpunan dan pengevaluasian kegiatan operasional
organisasi yang berhubungan dengan pencapaian tujuan organisasi.
Tujuan audit operasional:
a) Menilai prestasi.
b) Mengidentifikasi kesempatan untuk perbaikan.
c) Membuat rekomendasi untuk pengembangan, perbaikan dan tindakan lebih
lanjut.
Perbedaannya adalah berkaitan dengan efisiensi
Audit Laporan Keuangan Dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan sebagai
keseluruhan – yaituinformasi kuantitatif yang akan diperiksa – dinyatakan sesuai dengan
kriteria tertentu yangtelah ditetapkan. Kriteria yang digunakan adalah SAK.Asumsi yang
mendasarinya adalah bahwa laporan – laporan tersebut akan digunakan olehberbagai
pihak untuk berbagai tujuan. Oleh karena itu akan lebih efisien menggunakansatu auditor
untuk melakukan suatu audit dan menarik kesimpulan yang bias diandalkanoleh berbagai
pihak daripada mengharuskan tiap pemakai laporan melakukan audit secarasendiri –
sendiri. Sedangkan Audit KepatuhanTujuannya adalah untuk menentukan apakah pihak
yang diaudit telah mengikuti proseduraatau aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak
yang berwenang. Audit kepatuhan untuksuatu perusahaan dapat berupa penentuan apakah
karyawan – karyawan di bidangakuntansi telah mengikuti prosedur – prosedur yang
ditetapkan oleh kontroler perusahaan. Dan Audit OperasionalPengkajian (review) atas
setiap bagian dari prosedur dan metode yang diterapkan suatuentitas dengan tujuan untuk
mengevaluasi efisiensi dan efektivitas. Hasil akhirnya beruparekomendasi kepada
manajemen untuk perbaikan operasi.Persamaannya adalah general audit.
2. Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal :
Auditor Internal merupakan karyawan perusahaan atau bisa saja merupakan independen,
yang memiliki tugas melayani kebutuhan organisasi juga fungsinya harus dikelola oleh
perusahaan berfokus pada kejadian-kejadian di masa depan dengan mengevaluasi kontrol
yang dirancang untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi. Biasanya langsung
berkaitan dengan pencegahan kecurangan dalam segala bentuknya atau perluasan dalam
setiap aktivitas yang ditelaah. Namun harus tetap independen terhadap aktivitas yang
dilakukan proses audit, akan tetapi siap sedia untuk menanggapi kebutuhan dan keinginan
dari semua tingkat manajemen. Tugasnya juga menelaah aktivitas secara terus menerus.
Auditor Eksternal Merupakan orang yang independen di luar perusahaan. Melayani pihak
ke tiga yang memerlukan informasi keuangan yang dapat diandalkan. Memiliki fokus
pada ketepatan dan kemudahan pemahaman dan kejadian-kejadian masa lalu yang
dinyatakan dalam laporan keuangan. Sesekali memperhatikan pencegahan dan
pendeteksian kecurangan secara umum, namun akan memberikan perhatian-perhatian
lebih bila kecurangan tersebut akan mempengaruhi laporan keuangan secara meterial.
Independen terhadap manajemen dan dewan direksi, baik dalam kenyataan maupun
secara mental. Menelaah catatan–catatan yang mendukung laporan
keuangan secara periodik, biasanya sekali setahun.