Anda di halaman 1dari 2

FARMAKOTERAPI CA CERVIX

Pasien Ny. L, perempuan usia 50 tahun masuk IGD dengan keluhan sakit perut. Keluhan dirasakan
sejak 7 hari yang lalu, terasa terus menerus. Keluhan muncul tiba-tiba. Gejala lain yang menyertai
adalah: Flek (+), lemas, gemetar. Flek dimulai sejak 7 hari yang lalu, keluar darah dalam jumlah
yang banyak dari jalan lahir, ada gumpalan hitam kecoklatan, terdapat lendir, darah segar. Lemas
sejak 7 hari yang lalu,gemetar sejak pagi hari.
Keluhan serupa sebelumnya disangkal. Delapan bulan yang lalu diopname dengan keluhan nyeri
perut dan kesulitan BAB. Keluhan serupa dalam keluarga disangkal. Pasien menikah saat kelas 2
SLTA Pernikahan pertama untuk pasien, dan pernikahan kedua untuk suami pasien. Pekejaan
pasien sebagai ibu rumah tangga. Pasien melahirkan spontan 3 orang anak dengan persalinan
normal. Saat hamil anak pertama usia pasien 19 tahun. Riwayat haid pertama kali usia 14 tahun.
Haid terakhir kali usia 46 tahun. Beberapa bulan ini mengeluarkan darah sedikit (post menopause)

Hasil pemeriksaan fisik:


Keadaan umum : lemas, tampak dyspne, kesadaran apatis (E3V4M6)
Pemeriksaan tanda tanda vital didapatkan
TD = 110/70 mmHg
HR = 85x / menit
RR = 33x / menit
T = 36,6o C
BB = 63 kg

Pada pemeriksaan penunjang, dilakukan pemeriksaan DL, faal ginjal, elektrolit, biopsi lesi.
Hasil DL tanggal 25 Juli didapatkan
HGB: 5,1 g/dL
PLT: 426x103 /μL
HCT: 17,1%
MCH: 23,1 pg
MCHC: 29,8 g/dL

Hasil pemeriksaan faal ginjal tanggal 25 Juli, didapatkan


BUN: 47,3 mg/dl
Serum creatin: 6,22 mg/dl

Hasil pemeriksaan elektrolit tanggal 25 Juli, didapatkan


Natrium: 136 mmol/lt
Kalium: 6,6 mmol/lt
Clorida: 105 mmol/lt
Kalsium: 1,17 mmol/lt

Biopsi lesi potongan jaringan tampak kelenjar sel anaplasi menyusup stroma jaringan ikat
membentuk bahan keratin, kesimpulan: Cervix, Keratinizing Epidermoid Carcinoma stadium
IIIB.

Pasien memperoleh terapi Cisplatin + cyclophosphamide dengan dosis cisplatin 50–100 mg/m2
IV, dan cyclophosphamide 500–1,000 mg/m2 untuk 1 siklus terapi selama 21 hari. Setelah 5
siklus kemoterapi pasien mengeluhkan mual muntah, nafsu makan yang menurun dan susah
buang air kecil. Dokter memberikan metoclorpramid 2 mg/kg iv, yang diberikan bersamaan
dengan infus 2x 2 jam setelah siklus kemoterapi selesai

Lakukanlah assessment terhadap terapi yang diperoleh pasien.

Pertanyaan:
1. Pemantauan apa saja yang perlu dilakukan terkait pemberian regimen kemoterapi pada pasien
tersebut?
2. Bagaimana efektifitas pemberian metoklorpramid untuk menangani efek samping kemoterapi
pada pasien?

Anda mungkin juga menyukai