Anda di halaman 1dari 12

INDIKATOR MUTU

PELAYANAN
LABORATORIUM
DITA PRATIWI KUSUMA WARDANI, S.Si,
M.Sc
Indikator Standar Pelayanan Minimal
Laboratorium RS
◦ Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium.
◦ Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium.
◦ Peralatan laboratorium yang terkalibrasi tepat waktu.
Indikator Kinerja Laboratorium Terkait Akreditasi
◦ Keberadaan kebijakan mutu pelayanan.
◦ Prosedur tentang penanganan spesimen.
◦ Prosedur pemeriksaan yang lengkap.
◦ Prosedur verifikasi hasil pemeriksaan.
◦ Prosedur pemeliharaan dan perbaikan.
◦ Peralatan laboratorium.
Indikator Kinerja Laboratorium Terkait Akreditasi
◦ Prosedur pengadaan dan penyimpanan bahan.
◦ Prosedur audit Internal.
◦ Prosedur pengendalian dokumen.
◦ Prosedur pengamanan pada keadaan darurat.
◦ Prosedur penanganan limbah.
◦ Prosedur tindakan perbaikan.
Indikator –indikator Laboratorium dalam ISO
15189
◦ Personil/Staf.
◦ Akomodasi dan kondisi lingkungan.
◦ Peralatan laboratorium.
◦ Prosedur sebelum pemeriksaan.
◦ Prosedur pemeriksaan.
◦ Jaga mutu prosedur pemeriksaan.
◦ Prosedur pasca pemeriksaan.
◦ Laporan hasil.
Pengembangan indikator kerja

Input Proses Output


◦ Indikator terkait SDM: dokter SpPK, dokter
spesialis lain, sarjana strata 2, dokter umum,
sarjana lain, D3 Analis Kesehatan, D3 lain,
Perawat, dan SMAK, SLTA / SMU / SMK
Indikator Input
◦ Struktur Organisasi.
◦ Fasilitas: luas bangunan, ruang tunggu, ruang
administrasi, ruang kerja, ruang konsultasi, ruang
petugas, toilet, ventilasi, sumber daya listrik,
fasilitas (pendingin ruangan, sumber air bersih,
pengelolaan limbah), kualitas lingkungan (udara),
alat laboratorium, serta reagen dan bahan habis
pakai yang digunakan.
◦ Indikator mutu pelayanan: Pemantapan Mutu
Internal (PMI), Pemantapan Mutu Eksternal
(PME), uji banding, akreditasi, dan evaluasi. Indikator
◦ Kompetensi petugas: Program pendidikan,
Proses
pelatihan, seminar, workshop.
◦ Peralatan laboratorium: pemeliharaan (harian,
mingguan, bulanan, tahunan), kalibrasi (program
dan jadwal kalibrasi), SOP dan atau Instruksi
kerja tiap alat, dan evaluasi.
◦ Reagen dan bahan habis pakai: perencanaan,
laporan stok (catatan penerimaan dan
pemakaian), penyimpanan, MoU dengan rekanan,
uji kualitas reagen, dan evaluasi.
◦ Teknis pemeriksaan (SOP dan atau instruksi kerja):
proses pendaftaran/ penerimaan spesimen,
Indikator
pengambilan spesimen, transportasi spesimen,
pengolahan spesimen, pemeriksaan
Proses
spesimen/prinsip kerja, penyimpanan spesimen,
pemusnahan spesimen, sistem rujukan, dan
evaluasi.
◦ Hasil pemeriksaan: jadwal pemeriksaan dan waktu
selesai (TAT), validasi hasil, pelaporan (hard
copy/fax/telp/elektronik), kesalahan hasil (salah
identitas pasien, salah spesimen, salah pelaporan,
salah memberikan hasil), dan evaluasi.
◦ Keamanan dan keselamatan kerja:
lingkungan (penanganan limbah), petugas Indikator
(Alat Pelindung Diri/APD, tusukan benda Proses
tajam,tumpahan bahan berbahaya,
vaksinasi, asuransi kesehatan),
konsumen/pasien (kecelakaan dan
komplikasi pengambilan spesimen),
kedaruratan (APAR, arah evakuasi, P3K),
dan evaluasi.
◦ Kepuasan pelanggan (metodologi, evaluasi).
Indikator
•Beban kerja: Jumlah kunjungan baru output
(rerata)/bulan, jumlah kunjungan lama
(rerata)/bulan, jumlah pemeriksaan
(rerata)/bulan
•Hasil pemantapan mutu.
•Kompetensi petugas.
•Peralatan terkalibrasi dan supply reagen
terjamin.
◦ Tehnis Pemeriksaan (sesuai dengan
GLP/WHO/Inter).
Indikator
◦ Hasil pemeriksaan : Waktu tunggu (TAT) tiap Output
parameter, validasi hasil, Kesalahan hasil (salah
identitas, salah spesimen, salah pelaporan, salah
memberikan hasil / salah orang).
◦ Keamanan dan keselamatan kerja ( angka kejadian
tusukan benda tajam, angka kejadian tumpahan
bahan berbahaya, angka kecelakaan pasien, angka
komplikasi akibat pengambilan spesimen).
◦ Kepuasan pelanggan (angka komplain/keluhan,
angka penyelesaian komplain).

Anda mungkin juga menyukai