Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI BAB 9 AKUNTANSI PEMERINTAHAN

“AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BELANJA”

OLEH:
NAMA : NI PUTU PUTRI PRANAYAMTI UTAMI
NIM : 2017051045
KELAS : 3B

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2021
Definisi Pendapatan dan Belanja
Dalam PP No 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, pendapatan didefinisikan
sebagai berikut : “Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara / Daerah yang
menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali.”
Definisi Definisi belanja menurut PP No. 24 Tahun 2005 adalah sebagai berikut : “Belanja adalah
semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara / Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.”
Klasifikasi Pendapatan dan Belanja
a. Klasifikasi Pendapatan
 Sumber Pendapatan: Tambahan jumlah rupiah aktiva perusahaan dapat berasal dari
transaksi modal, laba dari penjualan aktiva yang bukan barang dagangan seperti aktiva tetap,
surat berharga, ataupun penjualan produk perusahaan, hadiah, sumbangan atau penemuan,
revaluasi aktiva tetap dan penjualan produk perusahaan.
 Produk dan Kegiatan Utama Perusahaan: Produk perusahaan bisa berupa barang ataupun
jasa. Perusahaan tertentu mungkin sekali menghasilkan berbagai macam produk (baik
berupa barang atau jasa atau keduanya) yang sangat berlainan jenis maupun arti pentingnya
bagi perusahaan.
 Jumlah Rupiah Pendapatan dan Proses Penandingan: Pendapatan merupakan jumlah rupiah
dari harga jual persatuan kali kuantitas terjual. Perusahaan umumnya akan mengharapkan
terjadinya laba yaitu jumlah rupiah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang
dibebankan. Laba atau rugi yang terjadi baru akan diketahui setelah pendapatan dan beban
dibandingkan. Setelah biaya yang
dibebankan secara layak dibandingkan dengan pendapatan maka akan terlihatlah jumlah
rupiah laba atau pendapatan neto.

b. Klasifikasi Belanja
 Memiliki wujud
 Menambah Aset Tetap
 memiliki periode manfaat yang lebih dari satu tahun periode akuntansi
Gambaran Umum dan Standar Akuntansi Pendapatan dan Belanja
a. Akuntansi Pendapatan
 Pendapatan Pemerintah Daerah terdiri dari
- PAD (pendapatan asli daerah)
- Dana Perimbangan (pendapatan transfer)
- Lain-lain (Pendapatan Daerah yang sah)
 Akuntansi P.SKPD
- Transaksi pendapatan di SKPD dicatat oleh PPK-SKPD
- Koreksi atas pengembalian pendapatan (yg tidak terulang) yang terjadi atas
pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan sedangkan koreksi
atas pengembalian pendapatan sebelumnya dicatat sebagai belanja tidak terduga
- Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan
periode berjalan atau sebelumnya dicatat sebagai pengurang pendapatan
- Akuntansi Pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto
 Akuntansi P.PPKD
- Transaksi pendapatan PPKD dicatat oleh PPK-PPKD
- Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan
periode berjalan atau sebelumnya dicatat sebagai pengurang pendapatan.
- Koreksi atas pengembalian pendapatan (yg tidak terulang) yang terjadi atas
pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan sedangkan koreksi
atas pengembalian pendapatan sebelumnya dicatat sebagai belanja tidak terduga
- Akuntansi Pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto
b. Akuntansi Belanja
Berikut aturan pemerintah terkait akuntansi belanja:
PP No.4 Th 2005 Permendagri No.13. th 2006

Belanja Operasi Belanja Tidak Langsung


• Belanja pegawai • Belanja pegawai
• Belanja barang • Belanja barang
• Bunga • Bunga
• Subsidi • Subsidi
• Hibah • Hibah
• Bantuan social • Bantuan social
• Belanja bagi hasil kepada
Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa
• Belanja bantuan keuangan kepada
Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa
• Belanja tidak terduga

Belanja Modal Belanja tidak langsung


• Belanja Tanah • Belanja pegawai
• Belanja Peralatan dan mesin • Belanja barang dan jasa
• Belanja Gedung dan bangunan • Belanja Modal
• Belanja jalan, irigasi dan
jaringan
• Belanja asset tetap lainnya
• Belanja asset lainnya
 Akuntansi Transaksi B.SKPD
- Transaksi belanja di SKPD dicatat oleh PPK-SKPD. Transaski ini dicatat harian pada
saat kas dibayarkan oleh bendahara pengeluaran atau pada saat menerima tembusan
bukti transfer ke pihak ketiga
- Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode pengeluaran
belanja dicatat sebagai pengurang belanja. Apabila diterima pada periode berikutnya,
koreksi belanja dicatat sebagai pendapatan lain-lain
- Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto
- Untuk transaksi belanja modal, pencatatan dilakukan secara corollary
- Transaksi belanja di SKPD dilakukan dengan 2 cara yaitu: pembayarannya dengan
SP2D UP/GU/TU dan pembayaran dengan SP2D LS
- Transaksi penerimaan fihak ketiga (PFK) merupakan transaksi transitoris berupaa
penerimaan kas dari pihak ketiga yang sifatnya titipan dan harus diakui sebagai utang

Sistem Akuntansi Pendapatan & Belanja

a. Akuntansi Pendapatan
Secara umum, pendapatan diakui:
a. Diperoleh, yaitu ketika entitas telah menyelesaikan secara substansial apa yang
menjadi kewajibannya.
b. Sudah direalisasikan, yaitu ketika kas/ piutang sudah diterima atas penyerahan
barang/ jasa.
Pendapatan diukur dalam hal nilai dari produk atau jasa yang dipertukarkan dalam transaksi
wajar. Di dalam akuntansi pemerintahan di Indonesia, sesuai dengan PP No. 24 Tahun 2005,
pendapatan diakui dengan asas bruto, yaitu dengan mencatat jumlah brutonya dan tidak
mencatat jumlah neto.
b. Akuntansi belanja
- Pengakuan belanja:
a. Diakui ketika terjadi arus kas keluar dari rekening tersebut.
b. Diakui pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan atau dengan kata lain ketika SPJ
Pengeluaran dinyatakan nihil.
- Pengukuran belanja
Pengukuran belanja basis akrual diakui dalam keuangan sebesar nilai wajar yang akan
dibayarkan. Nilai wajar yang dimaksud adalah nilai yang seharusnya dibayar atau yang
akan dibayarkan.
Menurut PP 24 Tahun 2005, belanja diakui sebesar jumlah kas yang dikeluarkan dari
rekening kas umum Negara/ daerah.

Pelaporan Pendapatan & Belanja Pemerintah

a. Pelaporan Pendapatan
Pemerintah menyajikan pendapatan berbasis akrual maupun pendapatan berbasis kas
diklasifikasikan menurut sumber pendapatan.
- Pendapatan basis akrual disajikan dalam Laporan Operasional
- Pendapatan basis kas disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus
Kas
b. Pelaporan Belanja
Akun beban disajikan dalam laporan operasional pemerintah yang berbasis akrual. Penjelasan
lebih lanjut mengenai rincian beban dan informasi lainnya yang bersifat material harus
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CALK).

Anda mungkin juga menyukai