Anda di halaman 1dari 7

TIANSY ANNISA BURHANSYAH

D20 / 20808144077

SISTEM MANAJEMEN INFORMASI BISNIS

RESUME CHAPTER 3

“Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi”

A. Organisasi dan Sistem Informasi


Apa itu Organisasi?
Organisasi adalah struktur sosial formal yang stabil yang mengambil sumber daya dari
lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan output. Sebuah organisasi lebih stabil
daripada kelompok informal dalam hal umur panjang dan rutinitas. Organisasi adalah badan
hukum formal dengan aturan dan prosedur internal yang harus mematuhi undang-undang.
Fitur Organisasi
▪ Rutinitas dan Proses Bisnis
▪ Politik Organisasi
▪ Budaya organisasi
▪ Lingkungan Organisasi
▪ Struktur organisasi
▪ Fitur Organisasi Lainnya
B. Bagaimana Sistem Informasi Berdampak pada Organisasi dan Perusahaan Bisnis
Dampak Terhadap Ekonomi
Dari sisi ekonomi, teknologi informasi mengubah baik dalam biaya modal maupun
biaya informasi, serta menggantikan tenaga kerja yang ada. Dengan begitu, manajer harus
memperhitungkan bahkan meningkatkan invetasi pada sistem informasi.
Berdasarkan teori biaya transaksi/transaction cost theory, semakin banyak biaya
produksi yang mereka keluarkan maka mereka harus mencari dana untuk biaya transaksi.
Menggunakan pasar merupakan sesuatu hal yang mahal. Hal tersebut disebabkan karena
diperlukannya biaya untuk lokasi dan berbagai komunikasi dengan pemasok, pembelian
asuransi, informasi-infomasi terhadap produk yang akan dihasilkan, dan masih banyak lagi.
Berdasarkan teori agen/agency theory, suatu agen atau perusahaan harus memiliki
manajemen serta mengawasinya dengan konstan agar dapat berjalan dan mencapai tujuan.
Teknologi informasi juga mengurangi biaya agen. Tidak hanya itu teknologi informasi
mempermudah manajer untuk mengatur karyawan dalam jumlah yang besar, menaikan
pendapatan, dan berbagai manfaat lainnya. Dikarenakan teknologi informasi mengurangi
biaya agen dan transaksi dalam suatu perusahaan manajer harus difokuskan dalam mencari
lebih banyak investasi dalam teknologi informasi.

Dampak Terhadap Organisasi dan Perilaku


▪ Teknologi informasi meratakan organisasi
Beberapa organisasi besar melakukan pengurangan dalam jumlah karyawan dan
tingkatannya di suatu organisasi. Hal tersebut diikuti juga dengan menyediakan berbagai
manajer dengan informasi untuk mengawasi para pekerja dan memberi karyawan tingkat
bawah lebih banyak otoritas untuk mengambilan keputusan. Dengan begitu, berbagai
manajer menerima informasi akurat sesuai dengan waktu yang ditentukan dan
pengambilan keputusan yang lebih besar menjadi semakin cepat dan juga lebih efisien
▪ Organisasi pascaindustri
Teori pasca industri berdasar pada sejarah dan sosiologi dibandingkan dengan ekonomi,
serta mendukung gagasan bahwa teknologi informasi harus meratakan hirarki. Hal itu
diperlukan agar para pekerja dapat mengatur diri sendiri dan mengambil keputusan yang
terdesentralisasi.
▪ Memahami ketahanan organisasi terhadap perubahan
Suatu struktur, budaya, proses bisnis, dan strategi dalam suatu organisasi haru dijaga
keberadaannya dengan sebaik mungkin karena sistem informasi bisa saja mengubah hal
tersebut.

Internet dan Organisasi


Internet meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan
pengetahuan untuk organisasi. Intinya, Internet mampu secara dramatis menurunkan biaya
transaksi dan agensi yang dihadapi sebagian besar organisasi.

Implikasi untuk Desain dan Pengertian Sistem Informasi

C. Menggunakan Sistem Informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif


Model Kekuatan Kompetitif Porter
▪ Pesaing Tradisional
Semua perusahaan berbagi ruang pasar dengan pesaing lain yang terus-menerus
merancang cara-cara baru dan lebih efisien untuk menghasilkan dengan memperkenalkan
produk dan layanan baru, dan berupaya menarik pelanggan dengan mengembangkan
merek mereka dan mengenakan biaya pengalihan kepada pelanggan mereka.
▪ Pendatang Baru Pasar
Di beberapa industri, ada hambatan masuk yang sangat rendah, sedangkan di industri
lain, masuknya sangat sulit. Sebagai contoh, cukup mudah untuk memulai bisnis pizza
atau hampir semua bisnis ritel kecil, tetapi jauh lebih mahal dan sulit untuk memasuki
bisnis chip komputer, yang memiliki biaya modal yang sangat tinggi dan membutuhkan
pengalaman dan pengetahuan yang signifikan bahwa sulit
▪ Produk pengganti dan Layanan
Di hampir setiap industri, membutuhkan produk pengganti dan layanan yang setara
dengan apa yang mereka produksi.
▪ Pelanggan perusahaan
Yang menguntungkan sangat tergantung pada kemampuannya untuk menarik dan
mempertahankan pelanggan (sambil menolak mereka untuk pesaing), dan membebankan
harga tinggi.
▪ Pemasok
Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak signifikan terhadap laba perusahaan
terutama ketika perusahaan tidak dapat menaikkan harga secepat pemasok. Semakin
banyak pemasok yang dimiliki suatu perusahaan, semakin besar kendali yang dapat
diambilnya terhadap pemasok dalam hal harga, kualitas, dan jadwal pengiriman.

Strategi Sistem Informasi untuk Menghadapi Kekuatan Kompetitif


▪ Kepemimpinan Biaya Rendah
Gunakan sistem informasi untuk mencapai biaya operasional terendah dan harga
terendah. Contohnya Walmart. Sistem pengisian Walmart terus menerus mengirimkan
pesanan untuk barang dagangan baru langsung ke pemasok segera setelah konsumen
membayar pembelian mereka di kasir. Karena sistem mengisi ulang inventaris dengan
kecepatan kilat, Walmart tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk memelihara
inventaris besar barang di gudangnya sendiri. Dengan menggunakan sistem untuk
menjaga biaya operasi tetap rendah, Walmart hanya membayar 16,6 persen dari
pendapatan penjualan untuk biaya overhead.
▪ Diferensiasi Produk
Gunakan sistem informasi untuk mengaktifkan produk dan layanan baru, atau sangat
mengubah kenyamanan pelanggan dalam menggunakan produk dan layanan Anda yang
sudah ada. Produsen dan pengecer menggunakan sistem informasi untuk menciptakan
produk dan layanan yang disesuaikan dan dipersonalisasi agar sesuai dengan spesifikasi
yang tepat dari masing-masing pelanggan. Kemampuan untuk menawarkan produk atau
layanan yang disesuaikan secara individual menggunakan sumber daya produksi yang
sama dengan produksi massal disebut kustomisasi massal.
▪ Fokus pada Ceruk Pasar
Sistem informasi mendukung strategi ini dengan memproduksi dan menganalisis data
untuk teknik penjualan dan pemasaran yang disesuaikan. Sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pola, selera, dan preferensi pembelian
pelanggan dengan cermat sehingga mereka secara efisien meluncurkan kampanye iklan
dan pemasaran ke pasar sasaran yang lebih kecil dan lebih kecil.
▪ Perkuat Keintiman Pelanggan dan Pemasok
Gunakan sistem informasi untuk mempererat hubungan dengan pemasok dan
mengembangkan keintiman dengan pelanggan. Hubungan yang kuat dengan pelanggan
dan pemasok meningkatkan biaya peralihan (biaya peralihan dari satu produk ke produk
pesaing), dan loyalitas kepada perusahaan Anda.

Dampak Internet terhadap Keunggulan Kompetitif


Internet meningkatkan daya tawar pelanggan, yang dapat dengan cepat menemukan
penyedia dengan biaya terendah di Web karena informasi tersedia bagi semua orang. Di lain
sisi, internet hampir menghancurkan beberapa industri dan telah mengancam lebih banyak
lagi. Cohntohnya industri ensiklopedia cetak dan industri biro perjalanan hampir hancur
oleh ketersediaan pengganti melalui Internet.
Namun, Internet juga telah menciptakan pasar yang sama sekali baru, membentuk dasar bagi
ribuan produk, layanan, dan model bisnis baru, dan memberikan peluang baru untuk
membangun merek dengan basis pelanggan yang sangat besar dan setia.

Model Rantai Nilai Bisnis


Model rantai nilai menyoroti aktivitas spesifik dalam bisnis di mana strategi kompetitif
dapat diterapkan dengan baik (Porter, 1985) dan di mana sistem informasi paling mungkin
memiliki dampak strategis. Model ini mengidentifikasi titik-titik leverage yang spesifik dan
kritis di mana perusahaan dapat menggunakan teknologi informasi secara paling efektif
untuk meningkatkan posisi kompetitifnya. Model rantai nilai memandang perusahaan
sebagai rangkaian atau rantai aktivitas dasar yang menambahkan margin nilai ke produk
atau layanan perusahaan.
▪ Aktivitas utama paling berhubungan langsung dengan produksi dan distribusi produk dan
jasa perusahaan, yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Kegiatan utama meliputi
logistik masuk, operasi, logistik keluar, penjualan dan pemasaran, dan layanan.
▪ Aktivitas pendukung memungkinkan terlaksananya aktivitas utama dan terdiri dari
infrastruktur organisasi (administrasi dan manajemen), sumber daya manusia (rekrutmen
karyawan, perekrutan, dan pelatihan), teknologi (peningkatan produk dan proses
produksi), dan pengadaan (pembelian input).
▪ Benchmarking melibatkan membandingkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis Anda
terhadap standar yang ketat dan kemudian mengukur kinerja terhadap standar tersebut.

Memperluas Rantai Nilai: Web Nilai


Kinerja sebagian besar perusahaan tidak hanya bergantung pada apa yang terjadi di dalam
perusahaan tetapi juga pada seberapa baik perusahaan berkoordinasi dengan pemasok
langsung dan tidak langsung, perusahaan pengiriman (mitra logistik, seperti FedEx atau
UPS), dan, tentu saja, customer. Teknologi internet memungkinkan untuk menciptakan
rantai nilai industri yang sangat tersinkronisasi yang disebut web nilai. Value web atau web
nilai adalah kumpulan perusahaan independen yang menggunakan teknologi informasi
untuk mengoordinasikan rantai nilai mereka untuk menghasilkan produk atau layanan untuk
pasar secara kolektif.
Web nilai ini menyinkronkan proses bisnis pelanggan, pemasok, dan mitra dagang di antara
perusahaan yang berbeda dalam suatu industri atau di industri terkait. Web nilai ini fleksibel
dan adaptif terhadap perubahan penawaran dan permintaan.

Sinergi, Kompetensi Inti, Dan Strategi Berbasis Jaringan


▪ Sinergi
Gagasan sinergi adalah bahwa ketika output dari beberapa unit dapat digunakan sebagai
input ke unit lain, atau dua organisasi menggabungkan pasar dan keahlian, hubungan ini
menurunkan biaya dan menghasilkan keuntungan. Sistem informasi akan membantu
perusahaan yang bergabung menggabungkan operasi, menurunkan biaya ritel, dan
meningkatkan pemasaran silang produk keuangan.
▪ Meningkatkan Kompetensi Inti
Namun cara lain untuk menggunakan sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
adalah dengan memikirkan cara-cara agar sistem dapat meningkatkan kompetensi inti.
Argumennya adalah bahwa kinerja semua unit bisnis akan meningkat sejauh unit bisnis
ini mengembangkan, atau menciptakan, inti dari kompetensi. Kompetensi inti adalah
kegiatan di mana perusahaan adalah pemimpin kelas dunia.
▪ Strategi Berbasis Jaringan
➢ Ekonomi Jaringan
Model bisnis berdasarkan jaringan dapat membantu perusahaan secara strategis
dengan memanfaatkan ekonomi jaringan. Dari perspektif ekonomi jaringan ini,
teknologi informasi dapat berguna secara strategis. Situs internet dapat digunakan oleh
perusahaan untuk membangun komunitas pengguna—pelanggan yang berpikiran
sama yang ingin berbagi pengalaman mereka. Ini membangun loyalitas dan
kenikmatan pelanggan, dan membangun ikatan unik dengan pelanggan.
➢ Model Perusahaan Virtual
Perusahaan virtual, juga dikenal sebagai organisasi virtual, menggunakan jaringan
untuk menghubungkan orang, aset, dan ide, memungkinkannya bersekutu dengan
perusahaan lain untuk membuat dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa
dibatasi oleh batasan organisasi tradisional atau lokasi fisik. Perusahaan virtual Model
ini berguna ketika perusahaan merasa lebih murah untuk memperoleh produk,
layanan, atau kemampuan dari vendor eksternal atau ketika perlu bergerak cepat untuk
memanfaatkan peluang pasar baru dan tidak memiliki waktu dan sumber daya untuk
meresponsnya sendiri.
➢ Ekosistem Bisnis: Perusahaan Keystone dan Niche.
Ekosistem bisnis adalah istilah lain untuk jaringan pemasok, distributor, perusahaan
outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan produsen teknologi yang digabungkan
secara longgar tetapi saling bergantung ini (Iansti dan Levien, 2004). Ekosistem bisnis
dapat dicirikan memiliki satu atau beberapa perusahaan kunci yang mendominasi
ekosistem dan menciptakan platform yang digunakan oleh perusahaan niche lainnya.
Teknologi informasi memainkan peran yang kuat dalam membangun ekosistem
bisnis. Banyak perusahaan menggunakan sistem informasi untuk berkembang
menjadi perusahaan utama dengan membangun platform berbasis TI yang dapat
digunakan oleh perusahaan lain.

D. Menggunakan Sistem untuk Keunggulan Kompetitif: Masalah Manajemen


Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
Internet dapat membuat keunggulan kompetitif menghilang dengan sangat cepat karena
hampir semua perusahaan dapat menggunakan teknologi ini. Sistem informasi saja tidak
dapat memberikan keuntungan bisnis yang bertahan lama. Sistem awalnya dimaksudkan
untuk menjadi strategis sering menjadi alat untuk bertahan hidup, dibutuhkan oleh setiap
perusahaan untuk bertahan dalam bisnis, atau mereka dapat menghambat organisasi dari
membuat perubahan strategis penting untuk kesuksesan masa depan.

Menyelaraskan TI dengan Tujuan Bisnis


Penelitian tentang TI dan kinerja bisnis telah menemukan bahwa (a) semakin berhasil
perusahaan dapat menyelaraskan teknologi informasi dengan tujuan bisnisnya, akan
semakin menguntungkan, dan (b) hanya seperempat perusahaan yang mencapai keselarasan
TI dengan bisnis. Perusahaan dan manajer yang sukses memahami apa yang dapat dilakukan
TI dan cara kerjanya, mengambil peran aktif dalam membentuk penggunaannya, dan
mengukur dampaknya terhadap pendapatan dan laba.
▪ Daftar Periksa Manajemen: Melakukan Analisis Sistem Strategis
Untuk menyelaraskan TI dengan bisnis dan menggunakan sistem informasi secara efektif
untuk keunggulan kompetitif, manajer perlu melakukan analisis sistem strategis. Untuk
mengidentifikasi jenis sistem yang memberikan keuntungan strategis bagi perusahaan
mereka, manajer harus mengajukan pertanyaan berikut:
1. Bagaimana struktur industri tempat perusahaan itu berada?
2. Apa rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri untuk perusahaan tertentu ini?
3. Sudahkah kita menyelaraskan TI dengan strategi dan tujuan bisnis kita?

Mengelola Transisi Strategis


Mengadopsi jenis sistem strategis umumnya membutuhkan perubahan dalam tujuan bisnis,
hubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan proses bisnis. Perubahan sosioteknis ini,
yang memengaruhi elemen sosial dan teknis organisasi, dapat dianggap sebagai transisi
strategis—pergerakan antara tingkat sistem sosioteknik. Perubahan seperti itu sering kali
mengakibatkan kaburnya batasan organisasi, baik eksternal maupun internal. Pemasok dan
pelanggan harus terhubung erat dan dapat berbagi tanggung jawab satu sama lain. Manajer
perlu merancang proses bisnis baru untuk mengkoordinasikan aktivitas perusahaan mereka
dengan pelanggan, pemasok, dan organisasi lain.

Anda mungkin juga menyukai