Oleh
171211286
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
menyebabkan penyakit, baik itu pada manusia maupun pada hewan, pada manusia
bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan mulai dari flu biasa sampai penyakit
serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan syndroma pernafasan
akut berat/ Severe Acute Respiratory Syndroma (SARS) (Handayani et al., 2020).
Tiongkok kemudian mengumumkan hal itu dengan Corona Virus Nove, sekarang
bernama Covid-19 yang menjadi pandemi di dunia pada saat sekarang (Pratywi,
2021). Pada 11 februari 2020, WHO secara resmi menyebut penyakit yang dipicu
oleh 2019-nCoV dikenal sebagai Coronavirus Study Group (CSG) dari International
Menurut data dari World Health Organization (WHO) 2020 terpapar Covid-19 di
Dunia tersebar di 216 negara dan di wilayah, dengan total kasus 14.765.256 jiwa.
Angka ini setiap harinya terus bertambah. Amerika Serikat merupakan negara
tertinggi positif Covid-19 dengan total kasus 3.805.524 jiwa. Data terupdate pada
tanggal 15 Juni 2021, terpapar Covid-19 di Dunia tersebar di 103 negara dan wilayah,
dengan total kasus 83.626.585 jiwa, meninggal dunia dengan total kasus 2.094136.
Menurut WHO, Amerika tetap menjadi wilayah yang paling terdampak Covid-19,
dengan total 39.835.210 kasus terkonfirmasi dan 925.289 kasus kematian, diikuti oleh
Eropa di mana 29.251.917 kasus terkonfirmasi dan 634.670 kasus kematian telah
dengan jumlah penduduk 269.603.400 jiwa, berada pada urutan 24 dari 216 negara di
dunia yang terinfeksi Covid-19. Sampai dengan tanggal 29 april 2021 kementrian
meninggal. Data terkini pada tanggal 15 Juni 2021 angka kejadian Covid-19 dengan
total 1.927.708 jiwa, dengan total sembuh 1.757.641 jiwa, dan total meninggal 53.280
Barat, Jasman Rizal mengatakan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak
894 orang. Data terbaru Covid-19 pada tanggal 15 Juni 2021 dengan total kasus
terkonfirmasi Covid-19 48.093 jiwa, dengan total meninggal 1098 jiwa. (Dinkes
Sumbar, 2021). Sementara untuk kota padang data dari Dinas Kesehatan pada tanggal
29 April 2021 didapatkan data 17.534 kasus terkonfirmasi dengan 321 meninggal.
Data terkini Covid-19 kota Padang pada tanggal 15 Juni 2021 terkonfirmasi Covid-19
dengan total 21.377 jiwa, total meninggal 374 jiwa, dan sembuh 20.295 jiwa (DKK
menempel dipermukaan benda atau adanya kontak erat dengan penderita. Virus
masuk melalui mukosa pada tubuh seperti mata, hidung, atau mulut. Droplet yang
keluar dari tubuh manusia seperti batuk, bersin, dapat menempel dengan benda
berjarak satu meter (Doremalen, Van & Mariz, 2020) selain itu, penularan melalui
kontak tidak langsung juga dapat terjadi, yaitu saat menyentuh benda atau permukaan
yang sudah terkontaminasi oleh virus kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut
tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Pedoman terbaru WHO mengatakan bahwa
transmisi virus SARS-COV-2 dapat menular melalui udara (airborne) saat berada di
tempat yang ramai dengan sirkulasi udara yang buruk (WHO, 2020).
tangan secara teratur, memakai masker saat keluar rumah, menjanga jarak minimal
satu meter dengan orang lain, menerapkan etika batuk dan bersin, membatasi
interaksi atau kontak dengan orang lain, serta menerapkan pola hidup bersih dan
sehat. Perilaku tersebut sangat penting untuk diterapkan selama pandemi COVID-19
guna mengurangi resiko infeksi (Wu et al, 2020; Kemenkes RI, 2020). Dilihat dari
situasi penyebaran covid-19 yang sudah hampir menjangkau seluruh wilayah provinsi
di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian semakin meningkat dan
berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan,
(Pratywi, 2021).
dimaksud adalah melalui pola hidup sehat dan perilaku hidup yang bersih,
physical seperti berjabat tangan, sering mencuci tangan dengan sabun, serta
penambahan kasus hari per hari menggambarkan bahwa kepatuhan terhadap protokol
Menurut Kozier (2010) kepatuhan adalah perilaku sesuai anjuran terapi dan
kesehatan dan dapat dimulai dari tindak mengindahkan setiap aspek anjuran hingga
kepatuhan adalah perilaku perilaku sesuai anjuran terapi dan kesehatan dan dapat
dimulai dari tindak mengindahkan setiap aspek anjuran sehingga mematuhi rencana.
merupakan suatu bentuk perilaku ketaatan seseorang terhadap tujuan yang telah
terhadap saran tentang kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan (Hafandi &
Ariyanti, 2020).
yang dilakukan oleh Felix dkk (2021) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan
penelitian ini 235 orang (59,8%) yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 dari 393 responden. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Novi
Afrianti dkk (2021), didapatkan 163 responden diketahui bahwa 89,6% masyarakat
memiiki kepatuhan yang tinggi terhadap protokol kesehatan covid-19. Hal ini
didukung oleh penelitian Sari, Nabila, dan Atiqoh (2020) dimana terdapat 74,19%
(Novi, 2021).
pengobatan dapat dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain pengetahuan, kepercayaan,
keyakinan, sikap, dan ketersediaan sarana kesehatan (Felix, 2021). Masyarakat yang
tidak patuh terhadap protokol kesehatan salah satunya tidak tersedianya sarana
kesehatan. Ketersediaan sarana atau fasilitas merupakan faktor yang penting terhadap
perilaku seseorang. Meskipun fasilitas cuci tangan tersedia, terkadang tidak semua
masyarakat mau mencuci tangan. Penyebabnya antara lain westafel cuci tangan
Kozier (2010) menyatakan bahwa kepatuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain motivasi, tingkat perubahan gaya yang dibutuhkan, persepsi keparahan masalah
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ayu Naningsi, Nani Yuniar, Ramadhan
Penerapan Kebijakan 3M( Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak)
peroleh data dari 399 respoden, terdapat dari 327 respoden ( 100% ) yang memiiki
menjaga jarak ) patuh dengan jumlah 245 responden ( 74,9% ) dari pada responden
masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak ) yang tidak patuh dengan jumlah 82
( memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak ) patuh dengan jumlah 32
( 55,6% ). Hal ini terbukti pada hasil penelitian dimana mayoritas masyarakat yang
memiliki pengetahuan baik lebih patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19 (Ilmiah
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Felik dkk (2021) menunjukkan bahwa dari
235 orang masyarakat yang tidak patuh terdapat 132 orang (33,6%) memiliki
(p=0,030) (Felix, 2021). Penelitian yang dilakukan oleh Novi Afrianti (2021)
pengetahuan yang tinggi ini didukung dengan tingkat pendidikan sebagian besar
responden yang berada pada kategori pendidikan tinggi (75,5%), namun responden
yang memiliki tingkat pendidikan rendah juga belum tentu memiliki pengetahuan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
19
D. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP COVID-19
1. Defenisi
protein merupakan salah satu protein antigen utama virus dan merupakan
struktus utama untuk penelitian dalam gen. Protein S ini berperan dalam
2. Penyebab
hati, dan neurologis pada berbagai spesies hewan, termasuk unta, sapi,
3. Patofisiologi
sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotic
liar dapat membawa patogen dan bertindak sebagai vektor untuk penyakit
(MERS). Secara umum, alur Coronavirus dari hewan ke manusia dan dari
manusia ke manusia melalui transmisi kontak, transmisi droplet, rute feses
Setelah itu menyebar ke saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi
peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut meluruh
inkubasi virus sampai muncul penyakit sekitar 3-7 hari (Willy, 2021).
ditarik ketanah oleh gravitasi atau, ketika dihirup, sebegian besar disimpan
rute okular diduga terjadi melalui drainase air mata yang sarat virus ke
4. Manifestasi Klinis
2021).
seperti flu, MERS (Midde East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe
ini. Gejala Covid-19 umumnya berupa demam 38ᵒC, batuk kering, dan
sesak nafas serta dampak paling buruk untuk manusia ialah kematian
(Mariz, 2020).
tidak menjaga jarak,tidak mencuci tangan, usia tua dan memiliki penyakit
rentan terkena Covid-19. Gejala awal yaitu panas badan, disertai batuk
kepala atau kebingungan). Tanda gejala yang lebih umum adalah demam
timbulnya penyakit, terjadi gejala ringan dan waktu rata-rata untuk masuk
rumah sakit pertama kali adalah 7 hari. Pasien dengan penyakit fatal
atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian
2020).
5. Komplikasi
Pasien dengan gejala yang ringan akan sembuh dalam waktu kurang
mengalami gagal napas progresif karena virus telah merusak aveolar dan
Wuhan memiliki komplikasi serius berupa aritmia, syok, cedera ginja akut
tidak sepenuhnya oleh efusi, lobar atau kolaps paru, atau nodul
echocardiography
2. Sepsis
3. Syok sepsis
mmol/L
6. Penatalaksanaan
Hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik dan vaksin untuk pasien
tetap normal. Saat ini WHO dan beberapa negara sedang melaksanakan uji
klinis untuk menemukan obat yang cocok untuk Covid-19, uji trial ini
Covid-19:
a. Remdesivir (RDV)
membaik.
termasuk paru-paru.
d. Interferon- α (IFN- α)
spesialis jantung.
Zink
selama 30 hari
(drip intravena)
hari pertama
komplikasi).
B. KEPATUHAN MASYARAKAT
1. Pengertian Kepatuhan
diartikan patuh dengan perintah atau aturan. Kepatuhan berasal dari kata
pemimpin atau yang bersifat mutlak sebagai sebuah tata tertib atau
tertib yang berlaku atas dasar rasa hormat dan kesadaran diri sendiri.
unsur power.
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
b. Motivasi
dikehendakinya.
c. Dukungan keluarga
namun ada juga berpengaruh pada situasi yang bersifat kuat dan
ambigu saja
mati.
a. Pemegang Otoritas
masyarakat.
menuntut kepatuhan.
C. Protokol Kesehatan
pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih taat, yang
hidung dan mulut hingga dagu, jika keluar rumah atau berinteraksi
mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (yang
2020):
kebutuhan.
D. Pengetahuan
1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni (1)
melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus; dan
Yuliastanti, 2021).
pengetahuan,yaitu:
2021)
2. Tingkat Pengetahuan
a. Pengetahuan (Knowledge)
b. Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan suatu
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
e. Sintesis (Synthesis)
a. Tingkat pendidikan
b. Informasi
c. Budaya
d. Pengalaman
Kepatuhan, D., Menerapkan, D., Kesehatan, P., Masa, D. I., & Normal, N. E. W.
(2020). HOSPITAL MAJAPAHIT Vol 12 No . 2 November 2020 HOSPITAL
MAJAPAHIT. 12(2), 134–142.
Dewi, R., Widowati, R., Indrayani, T., Yue, C., Liu, C., Wang, J. J., Zhang, M., Wu,
H., Li, C., Yang, X. X., Mira Rizkia, M., Siregar, R. N., Aritonang, J., Anita, S.,
Wahyudi, I., Bahri, S., Handayani, P., Purwaningsih, H., Kahyaoglu Sut, H., …
Rusmawati, 2020. (2020). PENGARUH PARTUM DI BIDAN PRAKTIK
MANDIRI Diajukan sebagai syarat untuk mencapai Sarjana Terapan Kebidanan.
Jurnal Kesehatan, 4(2), Kemenkes. (2020). Selama Social Distancing. Pedoma.
Ramadhan, M. (2017). Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat. 1–113.
Hafandi, Z., & Ariyanti, R. (2020). Hubungan Pengetahuan tentang Covid-19 dengan
Behavior During the Covid-19 Pandemic. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(4), 491.
https://doi.org/10.26714/jkj.8.4.2020.491-504
Nurul Aula, S. K. (2020). Peran Tokoh Agama Dalam Memutus Rantai Pandemi
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA/article/view/4914
Habis Pakai Guna Meningkatkan Kas Dan Menejemen Keuangan Yang Baik,
1(2), 56–66.
Sari, R. P., & Utami, U. (2020). Hubungan Kecemasan dan Kepatuhan dalam
Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. (2020). Corona
Virus Disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119–129.
https://doi.org/10.36497/jri.v40i2.101