Anda di halaman 1dari 6

BAB 3.

METODE PELAKSANAA TUGAS AKHIR

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan Tugas Akhir “Analisis Usaha Cheese Potato Toping Coklat Keju
di Desa Pekalangan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso” ini kurang lebih
empat bulan yaitu dimulai bulan januari hingga mei 2022. Sedangkan Tempat
pelaksanaan di Desa Pekalangan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan Tugas Akhir Analisis
usaha Cheese Potato di Desa Pekalangan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso
adalah sebagai berikut:

1. Metode pengumpulan data sacara langsung (primer)


Yaitu pengumpulan data dengan cara pencatatan secara lansung terhadap
biaya operasional yang digunakan dalam menjalankan usaha ,melakukan proses
produksi cheese potato pengemasan dan pemasaran, serta perhitungan terhdap
penerimaan serta kelayakan usaha menggunakan metode BEP, R/C ratio , dan
ROI.
2. Metode pengumpulan data secara tidak langsung (sekunder)
yaitu pengumpulan data dan informasi melalui studi kepustakaan dengan
membaca dan mempelajari buku, artikel, browsing internet dan data-data tertulis
yang ada hubungannya dengan tugas akhir.

3.3 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada produksi Cheese Potato akan disajikan didalam
Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.3.1 Alat yang digunakan proses produksi Cheese Potato

No Alat spesifikasi fungsi


1. Kompor gas Berbentuk persegi panjang Sebagai alat untuk memasak cheese
memiliki 2 tungku, ukuran potato
60x37x14 cm
2 Tabung gas - Sebagai bahan bakar kompor sat
proses produksi
3 panci Berbahan stainless steell Sebagai alat untuk merebus kentang
4 sendok Sendok makan berbahan stainles Sebagai pengaduk dan pengambil
steel panjang 17 cm bahan bahan yang akan digunakan
5 Sodet Berbahan stainles steel Sebagai alat pengaduk bola bola
potato yang digoreng
6 Talenan Berbahan kayu Sebagai alat memotong keju
7 Pisau Pisau dapur 25 cm Sebagai alat pemotong bumbu atau
keju
8 Mangkuk Plastik berdiameter 20 cm Sebagai wadah bola bola potato
9 Sarung Berbahan plastik Sebagai alat untuk mencampur
tangan plastik melindungi adonan kentang
10 Saringan Bahan stainles steel Sebagai alat untuk meniriskan bola
bola potato yang sudah digoreng
11 Standing Berbahan plastik tebel 2 pack Untuk membungkus cheese potato
pouch
12 Kertas Terbuat dari kertas berwarna Sebagai alat untuk penirisan bola
minyak coklat terdapat lapisan plastik bola kentang yang udah matang
berbentuk persegi

Tabel 3.3.2 bahan yang digunakan proses produksi Cheese Potato

No Bahan spesifikasi Fungsi


1 Kentang Berwarna coklat bulat Sebagai bahan utama
2 Keju mozarella Sebagai isian cheese potato
3 Keju cheddar Sebagai bahan campuran
kentang
4 Sosis Sosis sapi Sebagai isian cheese potato
5 Bawang bombay Berbentuk bulat besar dan tebal Sebagai bahan tambahan
6 Bawang putih Berwarna putih bentuk seperti sebagai bahan tambahan
siung bergerombol
7 Daun bawang Seperti daun berbentuk pipih Sebagai bahan tambahan
memanjang
8 Garam Halus dan beryodium Sebagai perasa asin
9 Lada Sebagai bahan tambahan
10 Telur Berbentuk bulat telur ayam Sebagai lapisan untuk
merekatkan tepung roti
11 Tepung terigu
12 Tepung roti Seperti pasir berwarna oren Sebagai lapisan luar dari
cheese potato
13 Minyak goreng Minyak kelapa sawit Sebagai sarana menngoreng
bahan utama dan bahan
tambahan
14 coklat Berbentuk batang Ebagai isian cheese potato

Berdasarkan Tabel 3.3.1, dan Tabel 3.3.2 , alat dan bahan yang digunakan dalam
proses produksi di peroleh dari toko dan pasar tradisional di sekitar tempat produksi.
Tempat produksi dilakukan di rumah pemilik usaha.

3.4 Metode Analisis

Analisis usaha yang digunakan dalam usaha Cheese Potato Toping Coklat Keju
adalah untuk mengetahi layak tidaknya usaha ini untuk dikembangkan menggunakan
analisis BEP, R/C ratio, dan ROI.

1) BEP (Break Event Point)

Analisis BEP (Break Event Point) merupakan titik impas dari suatu usaha atau peluang
modal atau titik temu antara modal biaya dengan total output (penerimaan). Penghitungan
BEP terdapat BEP produksi dan BEP harga jual produk (Rukmana dan Yudirachman,
2015). Perhitungan BEP menggunakan rumusan sebagai berikut:

a. BEP Volume Produksi


BEP volume produksi digunakan untuk mengetahui produksi minimal yang harus
dihasilakan agar usaha mencapai titik impas.

BEP ( Produksi ) = Total Biaya (Rp)


Harga jual per unit

b. BEP Harga Produksi


BEP harga produksi digunakan untuk mengetahui harga jual per unit yang ditetapkan
agar mendapatkan keuntungan.
BEP ( Harga ) = Total Biaya
Total produksi
Kriteria:

a) Jika BEP ≤ Jumlah produksi dan harga, maka usaha menguntungkan.


b) Jika BEP = Jumlah produksi dan harga, maka usaha berada pada titik impas.
c) Jika BEP ≥ Jumlah produksi dan harga, maka usaha tidak menguntungkan.

2) Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)

Analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)Rukmana dan Yudirachman, (2015).


Analisis Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) merupakan perbandingan antara total
peneromaan dengan total biaya yang dikeluarkan. Suatau usaha dianggap menguntungkan
apabila R/C Ratio lebih besar dari 1. Rumusan yang digunakan dalam perhitungan R/C
ratio adalah sebagai berikut:

R/C Ratio = Total penerimaan


Total Biaya
Kriteria:

a) Jika R/C ratio ≥ 1, maka usaha dinyatakan menguntungkan.


b) Jika R/C ratio = 1, maka usaha dinyatakan tidak untung tidak rugi.
c) Jika R/C ratio ≤ 1, maka usaha dinyatakan rugi.

3) Return on invesment ( ROI )

Return on invesment menggambarkan perbandingan antara keuntungan dengan jumlah


modal yang telah digunakan dalam suatu usaha, nilai ROI dapat dinyatan dalam persen
( % ). ( Warisno dan Dahanan, 2010 ). Adapun rumus perhitungan ROI adalah sebagai
berikut:

ROI = Keuntungan X 100 %


Modal
Keterangan :

a) Keuntungan : penghasilan bersih yang diperoleh dari penjualan


b) Modal : modal yang diperlukan dalam proses produksi
3.5 Proses Produksi

Langkah Langkah yang dilakukan dalam pembuatan Cheese Potato Toping Coklat
Keju dari awal hingga siap untuk di pasarkan sebagai berikut :

1. Persiapan Alat daan Bahan


Sebelum proses produksi dilaksanakan ,langkah awal yang harus dilakukan
adalah mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi
dengan tujuan agar kegiatan produksi berjalan dengan lancar.
2. Pembersihan bahan
Pembersihan kentang dilakukan menggunakan baskom besar yang terbuat dari
plastik ,lalu di lap supaya bener bener bersih dilakukan berulang sampai kentang
bener bener bersih dari kotoran yang menempel jika sudah bersih dapat
dilanjutkan proses selanjutnya yaitu pengupasan kulit kentang untuk bahan
lainnya seperti bawang putih bawang bombay dilakukan pengupasan kulit
kemudian dicuci bersamaan dengan daun bawang..
3. Perebusan
Setelah dicuci bersih proses selanjutnya yaitu perebusan kentang selama 30
menit dengan api yg sedang.
4. Pencabikan
Setelah di rebus kentang di cabik cabik menggunakan tangan sampai
halus.pencabikan dilakukan agar kentang menjadi serat serat yang halus dan
berukura seragam. Perlakuan ini menyebabkan penampakan kentang menjadi
lebih halus.
5. Pencampuran bahan dan bumbu
Setelah kentang bener bener halus lalu dicampurkan dengan tepung terigu lalu
dikasih penyedap rasa secukupnya Iris daun bawang lalu campurkan dengan
kentang yang telah dihaluskan lalu campurkan dengan garam ½ sendok teh , lalu
masukan bubuk pala ½ sendok teh, ½ sendok teh lada ,lalu aduk adonan kentang
secara merata.
6. Penggorengan
Setelah semua bahan tercampur selanjutnya digoreng dengan api yang
kecil .tujuannya agar warna dan tingkat kematangan merata dan tidak
gosong .selama penggorengan di aduk aduk atau dibalik agar matang secara
merata dan dihentikan sampai berwarna kuning kecoklatan.
7. Pengemasan
Pengemasan dilakukan menggunakan sterofoam box pengemasan bertujuan
untuk mempertahankan kualitas dan melindungi dari debu dan kotoran.

Tahapan tahapan alur proses produksi Cheese Potato disajikan pada bagan alur
berikut:

Persiapan alat dan bahan

Pembersihan bahan

perebusan

pencabikan

Pencampuran bahan bumbu

penggorengan

pengemasan

Gambar 3.1 Gambar Alur Proses Pengemasan

Anda mungkin juga menyukai