Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER ONLINE


SEMESTER GENAP 2020/2021
FAKULTAS BISNIS

Nama Mahasiswa : Glenn Martin Mihewu


NRP : 3203018122
Program Studi : Akuntansi S-1
Nama Mata Kuliah : Teori Akuntansi
Kelas : B
Nama Dosen : Dr. JC. Shanti, SE., M.Si., CA., ACPA.

Tuliskan atau ketikkan jawaban Anda di sini!

1. Kasus PT Merapi merupakan kejadian yang menimbulkan kewajiban dan akun yang harus di
kreditkan adalah pendapatan takterhak atau unearned revenue. Kewajiban yang timbul dalam kasus ini
terjadi karena keharusan kontraktual, yakni keharusan yang timbul akibat perjanjian atau peraturan
hukum yang didalamnya kewajiban bagi suatu kesatuan usaha dinyatakan secara eksplisit atau implisit
dan mengikat. Kasus ini bersifat cukup pasti (probable) karena kesepakatan telah dicapai sehingga
sudah cukup jelas jumlah dan waktu pengorbanannya. Kesepakatan telah tercapai dapat dibuktikan
dengan informasi yang menyatakan bahwa PT Merapi telah menerima order barang dan juga
membayarkan uang muka secara penuh, sementara perusahaan akan mengirimkan produk dua bulan
mendatang.

2. A. Catatan Pihak Konsinyi- Jika Laba Konsinyasi Ditetapkan Tersendiri


A. Penyerahan barang kepada pihak konsinyi:
Barang konsinyasi.............$ 850
Penerimaan Barang Konsinyasi.........$
08 850
JUNI 2021

B. Beban Pihak Konsinyor Ditetapkan Pada Konsinyasi: pihak konsinyi tidak dipengaruhi oleh
transaksi pihak konsinyor

1
LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER ONLINE
SEMESTER GENAP 2020/2021
FAKULTAS BISNIS
C. Beban pihak konsinyi ditetapkan pada konsinyasi: Pihak konsinyi mencatat beban yang harus
ditutup oleh pihak konsinyor dengan mendebet perkiraan Konsinyasi-Masuk dan mengkredit perkiraan
aktiva yang bersangkutan atau perkiraan konsinyi dibebani semua dengan beban yang harus ditutup
oleh pihak konsinyor, seluruhnya atau sebagian, maka perkiraan Konsinyasi-Masuk dibebani (didebet)
dan perkiraan beban dikredit sebesar jumlah yang harus dibebankan oleh pihak konsinyor.

D. Penjualan oleh pihak konsinyi: Pihak Konsinyi mencatat penjualan konsinyasi dengan mendebe
perkiraan aktiva bersangkutan dan mengkredit perkiraan Konsinyasi-Masuk.

E. Komisi atau Laba Yang Masih Harus Diterima Bagi Konsinyi: Pihak konsinyi mencatat komisi atau
laba atas penjualan konsinyasi dengan mendebet perkiraan Konsinyasi-Masuk dan Mengkredit
perkiraan pendapatan yang bersangkutan.

F. Pengiriman Uang Kas dan Perkiraan penjualan Konsinyasi Oleh Pihak Konsinyi: Pihak Konsinyi
mencatat pengiriman uangkas kepada pihak konsinyor denganmendebet perkiraan konsinyasi-Masuk
danmengkredit perkiraan kas. Jika pembayaranmenyangkut seluruh jumlah yang terhutang,maka ayat
jurnal untuk mencatatpembayaran ini menutup perkiraan Konsinyasi- masuk

3. Penerapan PSAK 71 Instrumen Keuangan dimulai pada 1 Januari 2020 dan institusi keuangan seperti
perbankan dengan perusahaan pembiayaan harus menerapkan standar akuntansi ini. Penghitungan
cadangan atas aset keuangan berdasarkan PSAK 71 menggunakan model kerugian kredit ekspetasian
(Expected Credit Loss/ECL) di mana entitas harus menghitung cadangan kerugian nilai bukan hanya
dari data masa lalu tapi juga data-data di masa depan. Menyadari bahwa pandemi corona dapat
memberikan dampak yang signifikan terhadap bisnis di Indonesia, OJK mengeluarkan relaksasi bagi
perbankan mengenai penilaian kualitas kredit dan restrukturisasi utang bermasalah (PO OJK NO
08 JUNI 2021
11/2020). Dengan adanya relaksasi ini diharapkan entitas bisnis dapat bertahan lebih lama menghadapi
kelesuan bisnis akibat pandemi corona ini. Penghitungan cadangan sesuai dengan PSAK 71 harus
mempertimbangkan apakah suatu aset keuangan (dalam hal ini pinjaman yang diberikan ke ke nasabah)
mengalami kenaikan risiko kredit signifikan. Pelanggan atau nasabah dapat memiliki kenaikan risiko

2
LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER ONLINE
SEMESTER GENAP 2020/2021
FAKULTAS BISNIS
kredit signifikan akibat pandemi corona, sehingga dengan peraturan relaksasi dari pemerintah
(misalnya restrukturisasi pinjamannya), bisnis entitas dapat terus berjalan baik. Namun bisa saja
walaupun sudah mendapatkan relaksasi dari pemerintah, bisnis tersebut tidak akan bertahan sampai 12
bulan ke depan sehingga dinilai risiko kredit telah meningkat. Pemodelan PSAK 71 yang dilakukan di
awal tahun 2020 mungkin tidak memperhitungkan dampak dari pandemi corona (dan juga peraturan
relaksasi pemerintah) ke dalam model pencadangan. CAS Unpad merekomendasikan perusahaan
khususnya institusi keuangan yang terkena dampak signifikan atas penerapan PSAK 71 juga
mempertimbangkan fakta-fakta yang berkembang dalam tiga bulan terakhir.

Pengukuran :
 Pengukuran Imbalan Kerja. Beberapa perusahaan mungkin memutuskan untuk mengurangi
jumlah tenaga kerja untuk menyeimbangkan aktivitas yang menurun. Hal ini akan berdampak
pada pengukuran imbalan kerja perusahaan. Ditengah likuiditas yang semakin ketat, perusahaan
juga harus membayar Tunjangan Hari Raya sebentar lagi pada kisaran bulan Mei. Pengukuran
liabilitas imbalan kerja pada PSAK 24 perlu memperhitungkan dampak pandemi corona ini.
 Pengukuran cadangan perusahaan. Perusahaan memilki cadangan-cadangan yang biasanya
menggunakan asumsi bisnis normal. Misalnya cadangan piutang, cadangan atas klaim garansi
produk, cadangan untuk persediaan yang rusak/usang, atau cadangan lainnya. Perusahaan harus
mempertimbangkan dampak virus corona ini terhadap cadangan perusahaan terutama untuk
laporan keuangan interim pada paruh pertama 2020. Perusahaan perlu mempertimbangan
dampak pandemi corona ini didalam risk management perusahaan.

4.
08 JUNI 2021
 Konsep Laba Semantik : Dalam konsep ini, laba dimaknai sebagai aliran dan sediaan sehingga
dalam konsep ini laba diartikan sebagai kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital
dalam suatu periode yang berasal dari kegiatan produktif yang dimana dalam arti luasnya, yakni dapat
dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa/pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik

3
LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER ONLINE
SEMESTER GENAP 2020/2021
FAKULTAS BISNIS
kapital mula-mula (awal periode). Maka dari itu, konsep laba semantik mengarah pada banyaknya laba
real perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh perusahaan yang didukung kinerja yang baik,
maka akan semakin besar juga bonus tahunan manajemen.
 Konsep Laba Sintatik : Dalam tataran sintaktik, laba harus dioperasionalkan dalam bentuk
standar dan prosedur akuntansi yang objekif sehinggap jumlah laba dapat diukur dan disajikan dalam
laporan keuangan. Makna laba sintatik adalah selisih pengukuran dan penandingan antara
pendapatan dan biaya. Pengukuran dalam arti luas yang meliputi pengakuan, saat pengakuan, dan
prosedur pengakuan ditambah cara mengungkapan merupakan masalah pada tataran sintaktik, dimana
pada tataran semantik masalah yang timbul adalah mengenai definisi Salah satu pendekatan pada
tataran sintatik adalah pendekatan transaksi. Dengan pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada
saat terjadinya transaksi yang kemudian terakumulasi sampai akhir periode. Karena laba melekat
pada pendapatan maupun penjualan, dengan pendekatan transaksi dapat dikatakan bahwa laba
timbul dan diakui pada saat penjualan atau pertukaran terjadi. Laba akan terhitung setelah
biaya yang diperkirakan mendatangkan pendapatan juga diakui (konsep penandingan). Maka dari itu,
jika jumlah laba dapat diukur secara obyektif melalui penandingan pendapatan dan biaya, bonus
tahunan manajemen juga dapat dihitung disesuaikan dengan target laba perusahaan yang telah
ditetapkan.
 Konsep Laba Pragmatik : Laba dapat digunakan untuk memotivasi perilaku manager divisi
untuk menuju pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Laba (yang relevan) dijadikan basis
kompensasi agar laba (yang relevan) dijadikan basis kompensasi agar manager memaksimumkan
kepentingannya. Keselarasan tujuan tercapai bila usaha manager untuk memaksimumkan dirinya juga
memaksimumkan kepentingan perusahaan secara keseluruahan.
 Menurut perspektif teori akuntansi positif, bonus tahunan manajemen sangat baik karena dapat
memotivasi perilaku manajer untuk lebih produktif dalam mencapai tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Laba perusahaan dapat meningkat secara signifikan karena motivasi para manajer untuk
08 JUNI 2021
mendapatkan bonus tahunan yang besar yang dimana harus diseimbangkan dengan kinerja yang lebih
produktif dari para manajer dan karyawan sehingga laba dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai