Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
2022
A. Judul artikel, penulis, dan referensi lengkap/Bibiliografi
Dedi Prestiadi1, Bambang Budi Wiyono2, Wildan Zulkarnain3. 2021. Pengembangan
Kompetensi Kewirausahaan Mahasiswa Dalam Implimentasi Program
Edupreneurship. Jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat, 4(2), 62-70,
2022.
No Fakta-fakta
Menjadi wirausaha tidak hanya cukup dengan bermodal uang atau
1
keinginan, tetapi dibutuhkan pemahaman dan keterampilan berwirausaha.
Wirausahawan yang sukses pada umumnya adalah seorang yang memiliki
2
kompetensi kewirausahaan yang baik.
Seorang entrepreneur memiliki kemampuan untuk mencari terobosan
komposisi baru yang merupakan penggabungan dari 5(lima) hal, yaitu
3
pengenalan baru, metode produksi baru, pasar baru, sumber penyediaan
bahan mentah baru serta organisasi industri baru (Zimmerer,1996)
Kewirausahan merupakan tindakan semangat, dan kemampuan untuk
melalukan respon yang cepat dalam membaca peluang untuk mendapatkan
4
keuntungan bagi diri sendiri dan atau pelayanan yang baik pada masyarakat
(Siagian,1995)
Kompetensi wiraushawan berkaitan dengan tiga hal kemampuan
No Fakta-fakta
Bonus demografi akan berlangsung hingga tahun 2035 mendatang. Jika
tidak dimanfaatkan dengan baik, maka akan berdampak buruk bagi
1 perekonomian Indonesia dalam jangka panjang. Salah satu langkah paling
tepat untuk memanfaatkan bonus demografi adalah dengan meningkatkan
jumlah wirausahawan.
Pendidikan merupakan sarana yang tepat dapat memanfaatkan bonus
2 demografi untuk meningkatkan jumlah wirausahawan di masa mendatang
melalui pendidikan anak usia dini (Falikhah,2017)
Manfaat pemodelan ini akan berguna untuk pengembangan / implementasi
3
Puzzle Wira selanjutnya.
Salah satu langkah paling tepat untuk memanfaatkan bonus demografi
adalah dengan meningkatkan jumlah wirausahawan karena dengan
meningkatnya jumlah wirausahawan dapat meningkatkan jumlah lapangan
4
pekerjaan, menurunkan angka rasio ketergantungan, menurunkan jumlah
kemiskinan secara agregat serta meningkatkan pendapatan negara melalui
pajak.
Namun, bonus demografi juga memiliki dampak negatif yang timbul jika
tidak dimanfaatkan dengan baik yaitu dapat meningkatkan jumlah
pengangguran dan ketimpangan sosial serta mengakibatkan peningkatan
5
drastis penetrasi jaminan sosial dan pensiunanan yang akan berdampak
pada astagnasi dalam perekonomian nasional(Sulistyastuti, 2018; Raharjo
Jati, 2015; Sarmita, 2017)