Anda di halaman 1dari 2

Logo INISIASI MENYUSUI DINI

Nomor : SPO/UKP/

Dinas Kesehatan
SPO Dokumen RJ/…..
No Revisi : 00
Kab / Kota Tanggal : ….
Terbit
Halaman : 1/….
UPT Puskesmas Tanda Tangan Kepala Puskesmas Kapus. ..
NIP XXXXXXXXX

1. Pengertian Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah upaya memberikan ASI


(air Susu Ibu) segera setelah bayi lahir dalam 60 menit
pertama pasca melahirkan. Pelayanan IMD diberikan sebagai
bagian pelayanan persalinan dan kesehatan bayi baru lahir.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam Langkah Langkah IMD di puskesmas
XXX
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas XXX no. XX tentang
pelaksanaan 10 LMKM di puskesmas (XXX)
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
2. Perbub Kabupaten probolinggo Nomor 24 tahun 2013
tentang Pedoman Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini
dan pemberian Asi Ekslusif
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15
tahun 2013 tentang Tata cara Penyediaan Fasilitas
Menyusui dan atau Memerah Air Susu Ibu
5. Langkah - 1. Bidan mencuci tangan dengan benar sesuai SPO cuci
langkah tangan terlebih dahulu.
2. Bidan mengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskan pada
puting dan areola sekitarnya.
3. Bidan mengeringkan bayi baru lahir dengan segera,
terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan
perniks. Mulut dan hidung bayi juga dibersihkan kemudian
tali pusat di ikat.
4. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bidan
menengkurapkan bayi di dada-perut ibu dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu dan mata bayi setingggi puting susu.
Ibu dan bayi, keduanya diselimuti, dan bayi dapat diberi
topi.
5. Bidan menganjurkan ibu agar menyentuh bayi untuk
merangsang bayi. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
6. Bidan mendukung ibu dan membantu mengenali perilaku
bayi sebelum menyusu.
7. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama
paling tidak satu jam; bila menyusu awal terjadi sebelum
satu jam, tetap biarkan kulit ibu dan bayi tetap
bersentuhan sampai setidaknya satu jam.
8. Bila dalam satu jam menyusu awal belum terjadi, bidan
membantu ibu dengan mendekatkan bayi keputing susu
tapi jangan memasukan puting kemulut bayi.
9. Beri waktu kulit bayi dan ibu melekat setidaknya satu jam.
10. Setelah setidaknya kulit bayi dan ibu melekat selama satu
jam atau selesai menyusu awal. Bidan kemudian
memisahkan bayi untuk ditimbang, diukur, di cap, dan
diberi vit K.
6. Bagan Alir

7. Unit Terkait VK/ Ruang Bersalin


8. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal
Historis diubah mulai
perubahan berlaku

Catatan:
Subyek atau pelaksana dalam contoh SOP ini adalah bidan, akan tetapi bisa
ditambahkan sesuai dengan keadaan di puskesmas masing – masing; misalnya
pelaksana adalah bidan atau dokter jaga dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai