KERANGKA ACUAN

WORKSHOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

AKREDITASI FKTP PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2020

KEMENTERIAN NEGARA / : Kementerian Kesehatan Ri

LEMBAGA
UNIT ORGANISASI : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
PROGRAM : Pembinaan Upaya Kesehatan
SASARAN PROGRAM : Pimpinan Dan Staf Puskesmas
KEGIATAN : Pembinaan Mutu Pelayanan Kesehatan
DETIL KEGIATAN : Workshop Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi

1. Latar Belakang.
a. Dasar Hukum
- UU nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
- UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS)
- Permenkes Nomor 2406/ Menkes/ PER/XII/2011 Tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik
- Permenkes Nomor 8 Tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resitensi
Antimikroba
- Permenkes No. 46 tahun 2016 Tentang Akreditasi FKTP, Dokter Praktik
Mandiri dan Dokter Gigi Praktik mandiri
- Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
- PMK No 27 tahun 2017 Tentang Program PPI
- Permenkes No. 11 Tahun 2018 tentang Pengendalian dan Pencegahan
Infeksi di Fasyankes
- Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas

b. Latar Belakang
Infeksi akan berdampak menurunkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien
karena akan meningkatkan angka kematian dan biaya perawatan akibat semakin
lamanya hari rawat serta biaya pengobatan semakin besar. Disamping itu infeksi
juga membahayakan petugas medis sendiri karena mereka beresiko tertular infeksi
di tempat kerja yang penatalaksaan umumnya sulit dan mahal.Keluarga pasien dan
pengunjung juga berpotensi menularkan penyakit dari komunitas kepada pasien
yang sementara dirawat, namun mereka juga berpotensi tertular infeksi.
Health – care Associated Infections (HAIs)” merupakan komplikasi yang paling
sering terjadi di pelayanan kesehatan. HAIs selama ini dikenal sebagai infeksi
 Nosokomial atau disebut juga sebagai Infeksi di rumah sakit “HospitalAcquired
Infections” merupakan persoalan serius karena dapat menjadi penyebab langsung
maupun tidak langsung kematian pasien. Kalaupun tidak berakibat kematian, pasien
dirawat lebih lama sehingga pasien harus membayar biaya lebih banyak
Health – care Associated Infections (HAIs)” merupakan komplikasi yang paling
sering terjadi di pelayanan kesehatan. HAIs selama ini dikenal sebagai infeksi
Nosokomial atau disebut juga sebagai Infeksi di rumah sakit “HospitaL Acquired
Infections” merupakan persoalan serius karena dapat menjadi penyebab langsung
maupun tidak langsung kematian pasien. Kalaupun tidak berakibat kematian, pasien
dirawat lebih lama sehingga pasien harus membayar biaya lebih banyak.
Penerapan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI ) di puskesmas di
bagi atau di kelompokkan dalam pelayanan di Upaya Kesehatan Perseorangan
( UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ). Penerapan PPI pada Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP ) meliputi : pelayanan pemeriksaan umum,
pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan gawat darurat, pelayanan kesga
perseorangan, pelayanan persalinan dan kegawatdaruratan maternal, pelayanan gigi
perseorangan, pelayanan P2P, laboratorium,farmasi dan pelayanan rawat inap.
Sedangkan penerapan PPI pada Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM) meliputi :
kegiatan pendataan program UKM, kegiatan penjaringan ( screening ), kegiatan
kunjungan rumah, kegiatan distribusi & pemberian obat, kegiatan distribusi &
pemberian PMT, kegiatan pelatihan, penyuluhan, konseling, kegiatan pemantauan,
pembinaan dan pemberdayaan.
Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
maka perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) , yaitu program
pelatihan pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan ditularkan
diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, tenaga kontrak, tenaga
sukarela, mahasiswa dan pengunjung.

2. Tujuan Kegiatan
a. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya

manusia, tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat
melindungi tenaga kerja dan masyarakat dari penularan penyakit infeksi.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu :
1. Memahami konsep Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI )
2. Memahami manajemen sumberdaya PPI
 3. Memahami kewaspadaan PPI
4. Melakukan audit, monitoring dan ICRA
5. Memahami konsep PPI dan Program PPI
6. Memahami penggunaan anti mikroba yang bijak
7. Memahami surveilen PPi dan penangulangan KLB
8. Memahami penerapan PPi di pelayanan UKM dan UKP

3. Peserta Pelatihan
Peserta berjumlah 64 orang Tenaga Kesehatan yang berasal dari wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyuasin .
Daftar Peserta Workshop Peningkatan Kapasitas Mutu :
1. Puskesmas Makartijaya
2. Puskesmas Mariana
3. Puskesmas Sungai Dua
4. Puskesmas Kenten Laut
5. Puskesmas Sukajadi
6. Puskesmas Sembawa
7. Puskesmas Pangkalan Balai
8. Puskesmas Betung Kota
9. Puskesmas Cintamanis
10. Puskesmas Sukaraja
11. Puskesmas Margomulyo
12. Puskesmas Daya Utama
13. Puskesmas srikaton
14. Puskesmas Telang Jaya telang
15. Puskesmas Muara telang
16. Puskesmas Tanjung Lago
17. Puskesmas Gasing
18. Puskesmas Sungsang
19. Puskesmas Simpang Rambutan
20. Puskesmas semuntul
21. Puskesmas Pengumbuk
22. Puskesmas Petaling
23. Puskesmas Talang Jaya Betung

4. Narasumber dan Fasilitator Kegiatan

Narasumber pada kegiatan ini berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Selatan
5. Pelaksanaan Kegiatan
A. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :
- Ceramah,Diskusi, Presentasi, simulasi
- Konsultasi Tanya jawab,
- Praktik di kelas

B. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan di OPI Indah Hotel Jakabaring di Jl. Gubernur HA
Bastari Komplek OPI Mall Blok A1 No 6 - 7 Jakabaring

C. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan oleh Seksi Pelayanan Administrasi Perizinan Dan
Akreditasi Sarana Dan Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Banyuasin pada :
Tanggal 2 sd 3 Desember tahun 2020

D. Penanggung Jawab Kegiatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin

6. JadwaI Kegiatan ; Terlampir

7 . B ia y a
Kegiatan dilaksanakan dengan dana DAK NON FISIK Paket Fullday Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyuasin Tahun 2020
 BIODATA PESERTA
PELATIHAN WORKSHOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2020
Tanggal 2 sd 3 Desember 2020

Nama Lengkap :

NIP :

Pangkat/Golongan :

Jabatan :

Tempat Tanggal

Lahir

Alamat Kantor :

Alamat Rumah :

HP :

Email :

Riwayat Pekerjaan : 1. ………………dari Tahun ………sd

Tahun…………

2. ………………dari Tahun ………sd

Tahun…………

Riwayat Pendidikan : 3. SD

4. SMP

5. SMA/SPK

6. dst

NPWP :

Peminatan :

………………………., Desember 2020

TTD

NAMA LENGKAP
NIP
 Lampiran Surat
Nomor : 800/ /KES /XI/2020
Tanggal : Desember 2020

TATA TERTIB
WORKSHOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Tanggal : 2 sd 3 Desember 2020

1. Kriteria peserta pelatihan workshop pencegahan dan pengendalian infeksi

puskesmas :

a. Masing-masing puskesmas mengirimkan :

• 1 ( satu ) Ketua Pokja UKP

• 1 ( satu ) penanggung jawab PPI

b. Peserta yang dikirim dapat berstatus PNS atau non PNS.

c. Panitia berhak menolak apabila peserta yang dikirim tidak sesuai kriteria

2. Seluruh peserta diharapkan sudah hadir pada hari Rabu 2 Desember Pukul
08.00 WIB untuk Registrasi

3. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan yang

dilaksanakan pada hari Rabut tgl 2 Desember sampai dengan hari
Kamis tgl 3 Desember 2020 sesuai jadwal terlampir

4. Peserta pelatihan membawa kelengkapan berupa:

a. Surat tugas yang telah diisi dan ditandatangani sesuai contoh
b. SPPD rampung sesuai contoh
c. Biodata (CV) dengan format terlampir
d. Fotokopi ijazah terakhir
e. Masing masing peserta wajib membawa Laptop
5. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
Bidang Pelayanan Kesehatan
Seksi Peningkatan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, Akreditasi / Perizinan
Kontak Person : Asti Kartikasari, S.Kep.Ns , M.Kes
(082175884370), Ima Lestari, SKM, M.Kes
( 082282017074 ).

Pangkalan Balai, November 2020

Mengetahui,
Plt.Kabid Yankes PPTK

Hj. Suparsih, SKM,M.Kes Hari Putrawan, SE.MM

NIP. 19741110 199503 2 002 NIP.19790914 200902 2 003