Anda di halaman 1dari 3

RS.

ORTOPEDI PANDUAN PRAKTIK KLINIS ( PPK )


PROF.DR.R.SOEH KSM ………………..
ARSO
SURAKARTA Release Hip, Knee dan Ankle
KODE ICD 9 CM : ................

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


YP.03.03/XXX.7. / /2022 …… 1/2

Ditetapkan
TANGGAL Plt. Direktur Utama,
TERBIT
PPK

Dr.dr.Pamudji Utomo,Sp.OT(K)
NIP 196202281989031003
Pengertian Release Hip, Knee dan Ankle merupakan prosedur koreksi dari
(Definisi) kontraktur pada daerah hip, knee dan ankle, yang sering terjadi pada
pasien pediatri dengan kondisi cerebral palsy.
Tujuan Tindakan ini adalah untuk mengurangi kontraktur sehingga
dapat meningkatkan mobilisasi pasien.

Indikasi 1. Kegagalan terapi fisik, bracing, dan tatalaksana non bedah pada
pasien cerebral palsy
2. Pasien cerebral palsy dengan GMFCS 3,4, dan 5

Kontraindikasi 1. Terdapat infeksi pada daerha operasi

Persiapan 1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik


2. Pemeriksaan lengkap seluruh ekstremitas bawah untuk menilai
deformitas terkait pinggul, lutut, dan kaki
3. Pemeriksaan Neurologis
4. Pemeriksaan Radiologi
5. Konsultasi anesthesi
6. Pemberian antibiotic profilaksis
Prosedur 1. Sebuah antibiotik spektrum luas diberikan perioperatif.
Tindakan 2. Pasien diposisikan terlentang dalam pengaruh general
anesthesi.
3. Sterilisasi medan operasi dan drapping steril
4. Insisi postero medial approach pada ankle.
5. Perdalam lapis demi lapis dan dilakukan identifikasi tendon
achilles
6. Insisi paratenon dan buka tendon Achilles
7. Dilakukan release achilles tendon dari jaringan disekitarnya dan
tendon dibagi, dorsofleksikan pergelangan kaki ke posisi netral
dengan lutut ekstensi.
8. Setelah tendon terbuka, teknik open sliding atau z-lengthening
dapat dilakukan
9. Setelah tendon dibagi, dorsofleksikan pergelangan kaki ke posisi
netral dengan lutut ekstensi.
10. Dorsofleksikan pergelangan kaki, dan lanjutkan sayatan
longitudinal 4-6 cm kea rah proksimal, kemudian putar sayatan
ke arah lateral dan sayat ½ tendon secara lateral.
11. Dorsifleksikan pergelangan kaki hingga 5-10 derajat dengan lutut
diekstensikan, tendon akan bergeser satu sama lain namun
tetap utuh.
12. Sejajarkan pisau bedah secara longitudinal dengan serat tendon
di bagian tengah tendon dan belah tendon menjadi dua.
13. Bawa split longitudinal ini ke distal ke insersi kalkaneus tendon
14. Putar bilah ke medial dan kemudian transeksi bagian medial
tendon secara transversal
15. Arahkan bilah ke lateral pada tingkat proksimal, dan tendon
ditranseksi secara melintang
16. Kemudian dilakukan penjahitan dengan tehnik z plasty.

17. Identifikasi adductor hip muscle group dengan melakukan


abduksi pada hip.
18. Dilakukan insisi pada daerah adductor muscle group, perdalam
lapis demi lapis.
19. Identifikasi adductor muscle group dan dilakukan release.
20. Evaluasi kontraktur hip.
21. Identifikasi hamstring muscle pada postero medial knee.
22. Dilakukan insisi pada posteromedial knee.
23. Perdalam lapis demi lapis dan identifikasi Semitendineus muscle
serta gracilis muscle.
24. Dilakukan release semitendius muscle dan gracilis muscle.
25. Ekstensikan maksila knee dan lakukan prosedur z – plasty
antara semitendineus muscle dengan gracilis muscle.
26. Cuci luka operasi dan jahit lapis demi lapis.
27. Dilakukan pemasangan long leg cast
Pasca Prosedur 1. Dilakukan pemasangan long leg cast
Tindakan 2. Penggantian gips yang diselesaikan antara 7 hingga 14 hari
untuk kaki yang digips dengan knee ekstensi penuh dan ankle
dorsofleksi penuh
3. Pembuatan window saat control poli untuk akses medikasi luka.
4. Foto ro post operasi dan pemeriksaan HB post operasi untuk
evaluasi.
5. Pemberian antibiotic dan anti nyeri selama hari perawatan
6. Transisi ke KAFO harus diselesaikan pada akhir 6 minggu
7. Terapi fisik untuk membantu penguatan dan pelatihan gaya
berjalan.2

RS.ORTOPEDI PANDUAN PRAKTIK KLINIS ( PPK )


PROF.DR.R.SOEHARSO KSM ………………..
SURAKARTA

Release Hip, Knee dan Ankle


KODE ICD 9 CM : ................

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


PPK YP.03.03/XXX.7. / 2/2
/2022
Indikator Prosedur 1. Pastikan pemeriksaan fisik intraoperatif saat pasien tidur
Tindakan dan rileks.
2. Mengatasi kontraktur sendi terkait dalam hubungannya
dengan pemanjangan Achilles untuk mencapai hasil yang
optimal.
3. Pastikan posisi pasien yang tepat sebelum draping pasien.
4. Menjaga integritas paratenon untuk memudahkan
perbaikan.
5. Pertahankan perlekatan paratenon pada lemak subkutan
untuk menjaga suplai darah ke jaringan sekitarnya.
6. Pasang long leg cast dengan knee dalam posisi ekstensi
maksimal dan pergelangan kaki dalam posisi dorsofleksi
netral.

Kepustakaan
Gray K, Pacey V, Gibbons P, Little D, Burns J. Interventions
for congenital talipes equinovarus (clubfoot). Cochrane
Database Syst Rev. 2014;2014(8).
doi:10.1002/14651858.CD008602.PUB3
Lin Y, Cao J, Zhang C, Yang L, Duan X. Modified
Percutaneous Achilles Tendon Lengthening by Triple
Hemisection for Achilles Tendon Contracture. BioMed
Research International. 2019;2019.
doi:10.1155/2019/1491796
Khatri, K., Akhund, M., Shah, N., Jhatiyal, R., Jokhio, M., &
Tunio, Z. (2020). Results of Achilles Tendon
Lengthening Using ZPlasty in Equinus Feet.
PJMHS,14(3):1463–1464.

Anda mungkin juga menyukai