Anda di halaman 1dari 4

ASESMEN FISIOTERAPI

No dokumen : No revisi Halaman :


00 1/4

Tanggal ditetapkan : Ditetapkan :


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
10 Juni 2016
dr. Felix Tasbun
PENGERTIAN Asesmen Fisioterapi adalah suatu rangkaian kegiatan yang mencakup
pemeriksaan pada diri individu atau kelompok, mengidentifikasi
problem yang nyata dan yang berpotensi terjadi kelemahan, keterbatasan
fungsi, ketidakmampuan atau kondisi kesehatan lain, dengan cara
memperhatikan riwayat penyakit, telaah umum, uji khusus dan
pengukuran, pemeriksaan penunjang, dilanjutkan dengan evaluasi hasil
pemeriksaan melalui analisis dan sintesis dalam sebuah proses
pertimbangan klinis.

TUJUAN Tersedianya pedoman bagi Fisioterapis dan tenaga lain yang terkait
dalam menjalankan asesmen pada pasien/klien

KEBIJAKAN Assemen Fisioterapi dilakukan oleh Fisioterapis.

PROSEDUR 1. Identifikasi umum :


a. Individu pasien/klien :
Mencakup nama lengkap pasien/klien, jenis, tempat tanggal lahir,
agama/kepercayaan, pekerjaan.
b. Sumber rujukan dari pemrakarsa pelayanan fisioterapi
2. Asesmen dan konsultasi.
Data awal episode asuhan fisioterapi mencakup elemen-elemen
sebagai berikut :
Riwayat penyakit dan harapan :
 Riwayat problem sekarang, keluhan, tanggal mulai dirasakan dan
upaya pencegahannya.
 Diagnosa dan riwayat medik yang berkaitan.
ASESMEN FISIOTERAPI

No dokumen : No revisi Halaman :


00 2/4

 Karakteristik demografi, psikologik, social dan faktor


lingkungan yang terkait.
 Pelayanan terkait sebelumnya atau yang bersamaan dengan
episode asuhan fisioterapi.
 Penyakit lain yang berpengaruh terhadap prognosis.
 Pernyataan pasien/klien tentang problemnya sesuai dengan kadar
pengetahuannya.
 Antisipasi tujuan dan harapan setelah terapi (outcomes) dari
pasien/klien dan keluarga dan pihak lain yang berpengaruh.
3. Telaah sistemik.
Status anatomi dan fisiologi yang berkait dengan data awal,
mencakup system-sistem :
 Kardiovaskuler/pulmoner
 Integumenter
 Muskuloskeletal
 Neuromuskuler
4. Telaah tentang komunikasi, afeksi, kognisi, bahasa dan kemampuan
pembelajaran.
5.Pengujian dan pengukuran yang terpilih untuk menentukan status
pasien/klien. Contoh-contoh pengujian dan pengukuran sebagai
berikut dan tidak terbatas pada:
a. Arousal, atensi dan kognisi.
 Tingkat kesadaran.
 Kemampuan menjawab perintah.
 Kemampuan tampilan secara umum.
b. Perkembangan neuromotorik dsan integrasi sensoris.
 Keterampilan motorik kasar dan halus.
 Pola gerak reflek.
 Ketangkasan, kelincahan, dan koordinasi
ASESMEN FISIOTERAPI

No dokumen : No revisi Halaman :


00 3/4

c.Range of motion.
 Luas gerak sendi.
 Nyeri jaringan lunak sekitar.
 Panjang dan fleksibilitas otot.
d. Penampilan otot (termasuk kekuatan, tenaga dan daya
tahan).
 Force, velocity, torque, work, power.
 Gradasi manual muscle test.
 Elektromiografi : Amplitudo, durasi, waveform, dan
frekwensi.
e. Ventilasi, respirasi (pertukaran gas) dan sirkulasi.
 Frekwensi denyut jantung, frekwensi pernafasanm
tekanan darah.
 Gas darah arteri.
 Palpasi denyut perifer
f. Sikap.
 Sikap static.
 Sikap dinamik.
g. Langkah, gerak (lokomasi) dan keseimbangan.
 Karakteristik langkah.
 Fungsional lokomasi.
 Karakteristik keseimbangan.
h. Pemeliharaan diri dan pengelolaan tempat tinggal.
Aktifitas hidup harian.
Kapasitas fungsional.
Transfer.
i. Integrasi/reintegrasi masyarakat dan kerja
(pekerjaan/sekolah/bermain)
 Aktifitas instrumentasi kehidupan harian.
 Kapasitas fungsional.
 Kemampuan adaptasi.
j. Pemeriksaan dan pengukuran lain-lain terpilih.
ASESMEN FISIOTERAPI

No dokumen : No revisi Halaman :


00 4/4

6. Pemeriksaan penunjang.
7. Analisa data sebagai proses dinamis keputusan klinis oleh Fisioterapi
berdasar data yang terkumpul pertimbangan klinis menyimpulkan
diagnosis dan prognosis

UNIT TERKAIT Fisioterapi

Anda mungkin juga menyukai