OLEH :
KELOMPOK 4
Kelompok 4
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
3.1 Kesimpulan...........................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Para ilmuan meyakini bahwa kebenaran tidak diperoleh melalui jalan pintas,
ilmu berkembang melalui jalur filosofis, mengikuti teori dan sistematika ilmu
pengetahuan. Filsafat berupaya menjelaskan dan mengkaji metode, hukum,
prosedur, kaidah-kaidah teoritis, dan membuat dugaan-dugaan yang rasional,
dengan melampaui batas batas fakta yang ada untuk menyatukan semua
pengalaman manusia ke dalam suatu keseluruhan yang komprehensif dan
bermakna. Menjejaki jalur filosofis, ilmu pengetahuan berkembang dan berdiri
sendiri, ketika ia telah diterima secara kohenren dan koresponden, serta
mempunyai ciri-ciri khas yang dapat dipraktekkan oleh semua orang. Sesuai
dengan ciri khas masing-masing, ilmu menjurus menjadi suatu spesialisasi, satu
sama lainnnya seakan tidak mempunyai keterkaitan sama sekali, padahal ilmu
mengikuti prinsip-prinsip dasar yang sama, walaupun arah dan kegunaanya
berbeda.
Prinsip tersebut juga berlaku dalam perkembangan ilmu-ilmu bahasa
(termasuk bahasa Arab). Pada awalnya ilmu berkembang menjadi sebuah ilmu
bahasa Arab secara umum, tetapi kemudian cabang-cabangnya memisahkan diri
menjadi ilmu-ilmu yang mempunyai ciri khas masing-masing, seperti yang akan
dibahas dalam ulasan selanjutnya dari tulisan ini.
Nafs, membagi kajian ilmu bahasa kepada dua kelompok ilmu,1 yaitu:
a. Teoretical Linguistic, atau disebut juga sebagai General Linguistic. Secara
lebih terperinci, teoretical linguistic dibagi lagi ke dalam beberapa
cabang ilmu yaitu:
1. Phonologi
2. Historical linguistics
3. Semantic
4. Grammar
1
Abd al-Majīd Sayyid Ahmad Mansūr, Ilmu al-lugah al-Nafsi (Riyadh, Jāmi‘ah Malik al-
Su‘ūd, 1982), 8
Muhammad, I. (2012). Posisi Pembelajaran Bahasa Arab dalam Klasifikasi Ilmu Bahasa
Arab. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(2), 68-78