Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI MERAH

DI SUSUN OLEH :

M. RAYHAN

D0B020004

DOSEN PENGAMPU :

WENI WILIA, S.P,M.Si

PROGRAM STUDI D3 AGROBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
1. Penyakit pada tanaman

A. Tanaman cabai merah

Tanaman Cabai merah


Cabai merah merupakan tumbuhan yang digolongkan ke dalam anggota genus Capsicum. Bagian
dari tumbuhan cabai yang digunakan biasanya adalah buahnya yang dapat digolongkan sebagai
sayuran maupun bumbu, tergantung penggunaannya. Di asia Tenggara, cabai sangat populer
sebagai penguat rasa makanan. Karena memiliki nilai jual yang tinggi, cabai merah menjadi salah
satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan. Selain fungsi utamanya sebagai penguat
rasa, cabai juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Pada buah cabai merah
terkandung antioksidan yang sangat baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.

B. Penyakit tanaman cabai merah

penyakit pada tanaman cabai merah :

- Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f.sp),


- Penyakit Layu Bakteri Ralstonia (Ralstonia solanacearum),
- Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Collectrotichum gloeospoiroides),
- Penyakit Virus kuning (Gemini Virus),
- Penyakit bercak daun (Cercospora sp.),

C. Penyakit bercak daun

Penyakit bercak daun yang menyerang tanaman cabe disebabkan oleh jamur Cercospora capsici.
Gejalanya terdapat bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat pada
daun. Bila serangan menghebat daun akan berwarna kuning dan akhirnya berguguran.

D. Gejala serangan penyakit bercak daun

Gejala serangan penyakit pada daun berupa bercak kecil berbentuk bulat dan kering. Bercak
meluas sampai diameter sekitar 0,5 cm. Pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan
warna tepi lebih tua. Bercak yang tua dapat menyebabkan lubang. Apabila terdapat banyak
bercak maka daun cepat menguning dan gugur, atau langsung gugur tanpa menguning lebih
dahulu. Bercak sering terdapat pada batang, tangkai daun maupun tangkai buah, namun pada
buah jarang dijumpai. Kadang-kadang penyakit ini menyerang cabai di persemaian.

E. Cara pengendalian penyakit bercak daun

Pengendalian secara bercocok tanam, meliputi pergiliran tanaman, perbaikan drainase,


penentuan waktu tanam, penggunaan bibit sehat
Pengendalian secara fisik/mekanik, dengan melakukan sanitasi, eradikasi selektif terhadap
tanaman terserang
Perlakuan biji sebelum ditanam
Pengendalian kimiawi, dengan aplikasi fungisida yang efektif yang telah diizinkan oleh Menteri
Pertanian.

2. PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN KONSEP PHT

Menurut saya pengendalian penyakit Pada sistem phpt ini memang masih menggunakan
pestisida, hanya saja persentasi penggunaannya lebih diatur dengan bijak dan jika memang
sangat diperlukan karena tidak ada jalan lain. Artinya, sebelum dilakukan penyemprotan, Anda
harus mengidentifikasi terlebih dahulu hama dan penyakit yang menyerang. Sistem PHT
menghindari proses penyiraman insektisida yang berlebihan seperti membabi buta tanpa
memerhatikan ada tidaknya hama atau penyakit yang menyerang. Padahal, penyemprotan
seperti ini akan menyebabkan biaya produksi menjadi lebih membengkak karena membutuhkan
dosis yang tinggi dan menyebabkan musuh alami dari hama atau penyakit mati karena terkena
pestisida tersebut. Musuh alami hama atau penyakit jika dibiarkan hidup, akan memangsa hama
yang terdapat pada pohon cabai Anda. Efek lain dari penyiraman pestisida yang membabi buta
adalah hama yang semakin kebal dengan pestisida yang Anda gunakan sehingga populasinya
semakin tinggi sulit untuk dikendalikan.

Anda mungkin juga menyukai