LANDASAN TEORI
6
Sayyid Sabiq, Fiqih Alsunnah, Kairo, Maktabarah Dar al-Turas, tth,
juz III, hlm. 147
7
Nasrun Haroen, Fiqih Muamalah, Gaya Media Pratama, Jakarta,
hlm. 114
16
8
Depag RI, Op.Cit, hlm. 47
17
9
Ibid, hlm. 83
10
Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, jilid II, Gema Insani,
Jakarta, 2001, hlm. 342
18
2) Al-Hadist
Al-Hadist adalah sumber kedua yang
merupakan pedoman dalam mengistimbat suatu
hukum. Dan ini merupakan rahmad Allah kepada
umatnya sehingga hukum Islam tetap elastis dan
dinamis sesuai dengan perkembangan zaman.
Adapun Hadist yang mengemukakan jual beli
antara lain:
11
Depag RI, Op.Cit, hlm. 553
12
Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, jilid 10, ibid, hlm. 275
19
13
Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram MinAdillatil
Ahkam, Darul Ihya, Beirut, 773H-852H, hlm. 165
14
Ibnu Hajar Al-Asqalani ter. Achmad Sunarto, Terjemah Bulughul
Maram, Pustaka Amani, Jakarta, 1996, hlm. 303
15
Abi Abdullah Muhammad bin Ismail, Sahih Bukhari, jilid III,
Shirkah Al-Maktabah Litab‟i nasr Indonesia, 1983, hlm. 12
20
16
Abi Abdullah Muhammad bin Ismail, Sahih Bukhari, jilid III,
Shirkah Al-Maktabah Litab‟i nasr Indonesia, 1983, hlm. 59
21
17
Abdul Wahab khallaf, kaidah-kaidah Hukum Islam, Raja wali
press, Jakarta, 1993, hlm. 64
18
HasbiAsh-shiddieqy, Fiqh Muamalah, Bulan bintang, Jakarta,
1974, hlm. 360
19
Ahmad Sudirman Abbas, Qowa‟id Fiqhiyah, Cetakan Pertama,
Radar Jaya, Jakarta, 2004, hlm. 68
22
20
Shalah ash-shawi, Fiqih Ekonomi Keuangan Islam, cet ke2, Darul
Haq, Jakarta, 2008, hlm. 90
24
21
Imam Ahmad, Musnad Ahmad, No. Hadist 3494, juz 8, hlm. 29
25
25
Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Muamalah, UII Press,
Yogyakarta, 2000, hlm. 70
26
Hendi Suhendi, fiqh Muamalah, Rajawali Pers, Jakarta, 2010,
hlm. 71
27
Khumedi Ja‟far, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Pusat
penelitian dan penerbitan IAIN RI, Bandar Lampung, 2015, hlm. 141
27
28
Musthafa Dib Al-Bugha, buku pintar Transaksi Syariah, Hikmah,
Jakarta, 2010, hlm. 43
28
29
Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram MinAdillatil
Ahkam, Darul Ihya, 773H-852H, hlm. 177
30
Ibnu Hajar Al-Asqalani ter Achmad Sunarto, Terjemah Bulughul
Maram, Pustaka Amani, Jakarta, 1996, hlm. 326
29
31
Musthafa Dib Al-Bugha, Op.Cit, hlm. 44
30
33
Ibid, hlm. 50
34
Departemen pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, hlm. 979
35
35
Manulang, Ekonomi Moniter, Ghalia Indonesia, Medan, 1993,
hlm. 13
36
Iswardono, uang dan bank, BPFE, Yogyakarta, 1997, hlm. 4
36
37
Manulang, Ekonomi Moneter, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1993,
hlm. 18
38
Muchdarsyah Sinungan, Uang dan Bank, Rineka Cipta, Jakarta,
1995, hlm. 7
39
39
Ibid, hlm. 10
40
Iswardono, Uang dan Bank, BPFE, Yogyakarta, 1997, hlm. 6
41
Ibid, hlm. 6
42
Pratama Raharjo, Op.Cit, hlm. 10
43
Manulang, Op.Cit, hlm. 22
40
44
Iswardono, Op.Cit, hlm. 9
45
Muhammad Safei Antonio, Bank Syari‟ah dan Teori kepraktek,
Gema Insani, Jakarta, 2001, hlm, 185
41
46
Muhammad Nejatullah Siddiqi, Bank Islam, Pustaka, Bandung,
1982, hlm. 5
47
Taqiyiddin An-Nabhani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif
Perspektif Islam, Risalah Gusti, Bandung, 1999, hlm. 297
42
51
Musthafa, Op.Cit, hlm. 10
44
53
Musthafa Dib Al-Bugha, Buku Pintar Transaksi Syariah, Hikmah,
Jakarta, 2010, hlm. 2
46
54
Ibid, hlm. 3
55
Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek,
Gema Insani Press, Jakarta, 2001, hlm. 80
47