Metal Forming Practice
Metal Forming Practice
Pengubahan Bentuk
Kelompok 12
Gana Damar Kusuma
Hilmi Aziz
M.Abror
M.Ekaditya Albar
Mia Diniati
Rolling
data
• Material :Aluminium
• Lebar Awal : 28.25 mm
• Panjang Awal : 69 mm
• % Reduksi : 75%
• Pelumas : Oli
• Δh : 0.28 mm
data
Passing ke- Panjang (mm) Tebal (mm) % Reduksi Ketebalan
0 69 4.25 -
1 76.2 4 7.61
2 80 3.7 13.04
3 80.5 3.6 19.57
4 94.6 3 21.74
5 104.6 2.8 34.78
6 105.5 2.4 39.13
7 124.5 2.2 47.83
8 141.4 2 52.17
9 169 1.7 56.52
10 197.8 1.3 63.04
11 240 1.3 71.74
12 299 1 78.26
data
80
% Reduksi
60
40
20
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Passing Ke-
Passing Ke-
data
• Metode : Brinell
• Beban : 187.5 Kg
• Waktu Indentasi : 10 sekon
• Diameter Indentor : 3.2 mm
SEBELUM
SESUDAH
Titik Ke- x y drata-rata BHN BHNrata-rata
Grafik Perbandingan Kekerasan terhadap Persen Grafik Perbandingan Kekerasan terhadap Pengaruh
Reduksi Pelumasan
45 50
40 45
40
Kekerasan (BHN)
Kekerasan (BHN)
35
30 35
30
25
Kelompok 11 25 Kelompok 10
20
20
15 Kelompok 12 15 Kelompok 12
10 10
5 5
0 0
Before After Before After
data
KELOMPOK 12
KELOMPOK 10
pembahasan
PENGUKURAN KETEBALAN
Tebal Perhitungan Tebal Hasil
Passing Ke-
(mm) Percobaan (mm)
1 4.32 4
2 4.04 3.7
3 3.76 3.6
4 3.48 3
5 3.2 2.8
6 2.92 2.4
7 2.64 2.2
8 2.36 2
9 2.08 1.7
10 1.8 1.3
11 1.52 1.3
12 1.24 1
pembahasan
PENGUKURAN KETEBALAN
Analisa:
•Perbedaan tekanan blank holder hasil
perhitungan dengan percobaan tidak terlalu
D = diameter blank (mm) berpengaruh besar terhadap hasil praktikum deep
D = diameter pons (mm) drawing.
S = tebal lembaran (mm) •Hal ini dikarenakan dengan penggunaan tekanan
uts= tegangan tarik maksimum (kg/mm2 blank holder yang lebih kecil saja sampel kuningan
sudah mengalami perobekan. Ratio diameter
110 2 0.5 x 40 1 blank dengan diameter punch yang digunakan
P 0.25 x
*
1 x328.1x 27.87
40 100 x0.75 9.8 pada deep drawing kuningan (nilai drawing ratio)
memang bukanlah nilai Limit Drawing Ratio
1 1
PB (110 2 40 2 ) x27.87 x 2.3 (LDR) dari sampel kuningan (Cu-Zn).
400 1000
pembahasan
Analisa Tekanan Blank Holder
Analisa:
•Perbedaan tekanan blank holder hasil
perhitungan dengan praktikum tidak terlalu
D = diameter blank (mm) berpengaruh besar terhadap hasil praktikum deep
D = diameter pons (mm) drawing Penggunaan tekanan blank holder
S = tebal lembaran (mm) yang lebih kecil saja (saat praktek 2 tonF) dari
uts= tegangan tarik maksimum (kg/mm2 tekanan blank holder hasil perhitungan (2.61
110 2 0.5 x 40 tonF), sampel baja sudah mengalami perobekan.
1
P * 0.25 x 1 x380 x 31.63 •Ini menunjukkan bahwa ratio diameter blank
40 100 x1 9.8 dengan diameter punch yang kami gunakan pada
deep drawing baja (nilai drawing ratio) memang
1 1
PB (110 2 40 2 ) x31.63x 2.61 bukanlah nilai Limit Drawing Ratio (LDR) dari
400 1000 sampel baja.
pembahasan
Analisa Pelumas
Kel 12 Kel 16
Kel 12 Kel 16
Analisa:
•Pelumas cair (oli) memiliki efektifitas yang lebih baik jika digunakan sebagai
pelumas pada proses deep drawing.
•Hal ini dapat dijelaskan karena oli memiliki fasa cair dan memiliki mobilitas yang
lebih baik untuk mengisi rongga-rongga antara cetakan dan blank pada saat proses
deep drawing proses deep drawing sendiri akan berlangsung lebih lancar
(smooth) friksi ↓ tinggi cup >tinggi cup dengan menggunakan gemuk
sebagai pelumas.
pembahasan
Analisa Material
Kel 12 Kel 16
data
Kel 12 Kel 16
pembahasan
•Kemampuan suatu lembaran untuk dibentuk
melalui proses stretching ditentukan oleh
regangan maksimum yang masih dapat
diterima oleh material sebelum mengalami
perobekan.
•Besarnya nilai regangan maksimum ini
dipengaruhi oleh nilai koefisien strain
hardening (n). Peningkatan nilai n akan
memperbesar nilai regangan maksimum yang
dapat dicapai.
pembahasan
Cu-Zn baja