NPM : 1913023024
Kelas : 5B
Learning Journal
1 v
ṽ= =
λ c
Kontribusi penting untuk memahami spektrum ini pertama-tama dibuat oleh seorang guru di
Swiss Bernama Johan Balmer tahun 1885.Ia menunjukkan bahwa bilangan gelombang sinar
di dalam daerah tampak memenuhi persamaan:
1 1
ṽ∝ - n = 3,4,……
22 n 2
Ahli spektroskopi Swedia, Johannes Rydberg,pada tahun 1890 mencatat bahwa ketiga deret
itu sesuai dengan :
ṽ= RH [ 1
−
1
n 1 2 n2 2]R H = 109 677 cm-1 (1)
Keterangan:
n2 = n1 + 1, n1 + 2, …..
R H = Konstanta Rydberg
Dari persamaan 1 bilangan-gelombang dari setiap garis spektrum dapat ditulis sebagai selisih
dari dua suku, sehingga:
RH
T=
n2
Dapat dikatakan bahwa dua suku T1 dan T2 bergabung menghasilkan garis spektrum dengan
bilangan-gelombang
ṽ = T1-T2
Kita tahu tentang adanya foton dengan energi h ν .Kekekalan energi menyiratkan kondisi
frekuensi Bohr. Jika sebuah atom berubah energinya sebesar ∆ E , selisihnya dibawa sebagai
foton dengan frekuensi ν dengan:
∆ E= hν
Jadi jika setiap suku menggambarkan energi hcT maka selisih energi pada saat atom
mengalami transisi antara dua suku adalah:
∆ E = hcT 1−hcT 2
ν = cT 1- cT 2
Jika dinyatakan dalam bilangan gelombang persamaan ini tersusun ulang menjadi rumus Ritz
2. Persamaan kedua, yaitu persamaan untuk gerakan elektron di sekitar inti, masih
berkaitan dengan tiga koordinat elektron relatif trahadap inti.
Persmaan 5a, yang merupakan persamaan gelombang sudut. Jadi, fungsi gelombang
sudut Y merupakan harmonis bola yang ditentukan oleh bilangan kuantum l dan ml
dengan
Ml = 0, +1, +2,. . .+l, Dan l adalah bilangan bulat positif.
Dengan
n = 1, 2,... dan l = 0, 1, 2, …, n – 18
Variabel ρ yang terdapat di dalam R sebanding dengan jari-jari r:
Dengan a0 merupakan jari-jari Bohr (a0 mula-mula muncul didalam model Bohr atom
hydrogen sebagai jari-jari orbit dengan energi terendah):
Faktor L( ρ ¿ yang terdapat di dalam R merupakan polynomial dalam ρ , yang disebut
polynomial Laguerre.
Spektroskopi Atom Hidrogen Transisi antara keadaan energi (tingkat) individu atom
menimbulkan spektrum atom karakteristik. Spektrum ini dapat digunakan sebagai alat
analisis untuk menilai komposisi materi. Misalnya, pengetahuan kita tentang
komposisi atom matahari sebagian dibantu dengan mempertimbangkan spektrum
radiasi dari
matahari. Untuk atom Hidrogen, para ilmuwan awal mengamati bahwa spektrum
emisi (dihasilkan oleh atom hidrogen yang menarik dari dasar untuk keadaan
tereksitasi), memunculkan garis-garis tertentu; spektrumnya tidak kontinu. Pengertian
kuantum
sifat mekanik atom hidrogen membantu kita memahami bagaimana garis-garis ini
muncul. Serangkaian garis dalam spektrum hidrogen, dinamai menurut para ilmuwan
yang mengamati dan mengkarakterisasinya, dapat dikaitkan dengan energi yang
terkait dengan transisi dari berbagai tingkat energi atom hidrogen. Hubungannya,
cukup sederhana, ternyata akurat memprediksi garis spektral. Persamaan
menghubungkan panjang gelombang (dan dengan demikian energi melalui E = hν)
terkait dengan transisi dari keadaan n1 ke keadaan lain tate n diberikan oleh: