Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FITRI

NIM : H021211041

KELAS : FISIKA B

TUGAS : TUGAS LATIHAN DI KELAS

Tugas dan Latihan.

Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan kalimat, sebutkan dan jelaskan unsur-unsur kalimat itu.
Jawab:
Kalimat adalah satuan bahasa yang lebih besar daripada kata atau frasa yang
umumnya muncul dalam tulisan atau pembicaraan berupa rangkaian kata yang
menyatakan pikiran tertentu yang secara relatif dapat berdiri sendiri dan intonasinya
menunjukkan batas antara sesamanya. Setiap kalimat yang muncul dalam tulisan atau
pembicaraan masing-masing menyatakan pikiran yang terbatas, tetapi tetap utuh baik
secara tersurat maupun secara tersirat.
Unsur-unsur kalimat:
a. S (Subjek)
Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat,
biasanya berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur Predikat.
Subjek adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan pelaku dalam kalimat.
Pada umumnya subjek terbentuk dari kata benda (nomina) serta diletakkan di awal
kalimat. Tidak hanya kata, subjek juga bisa diisi dengan frasa ataupun klausa.
b. P (Predikat)
Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan
subjek pada kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata sifat.
Namun, tidak hanya itu saja loh, predikat juga dapat diisi dengan kata sifat dan
kata benda. Letak predikat, yaitu berada di antara subjek dan objek. Nah, cara
untuk mengetahui predikat dalam kalimat, kamu dapat memberikan pertanyaan
“mengapa” dan “bagaimana” pada kalimat tersebut.
c. O (Objek)
Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan
keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi pada
kalimat pasif objek menjadi subjek. Posisi objek harus selalu berada di belakang
predikat. Dengan posisinya yang berada di belakang predikat, maka objek tidak
didahului oleh preposisi. Pada umumnya, objek itu diisi oleh kelas kata nomina,
frasa nomina, atau klausa.
d. K (Keterangan)
Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur keterangan
biasanya di jadikan pelengkap kalimat. Keterangan bisa diisi oleh frasa, kata, atau
anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa akan ditandai dengan preposisi ke, di,
dari, pada, dalam, kepada, terhadap, untuk, oleh, dan  tentang. Sedangkan
keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan preposisi karena, ketika,
jika, meskipun, supaya, dan sehingga.
e. Pelengkap
Meskipun berfungsi hanya melengkapi kalimat, pelengkap adalah unsur yang
melengkapi predikat. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pelengkap posisinya
berada di belakang predikat. Namun, posisinya yang berada di belakang predikat
terkadang agak menyulitkan untuk membedakannya dengan objek. Ada satu cara
yang dapat kamu lakukan untuk mengidentifikasinya.
2. Pikiran yang utuh pada kalimat diungkapkan pada subyek dan predikat.
a. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa kata itu berfungsi sebagai subjek.
b. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa kata itu berfungsi sebagai predikat.
Jawab:
a. Cara untuk mengetahui bahwa kata itu berfungsi sebagai subjek.
Subjek dapat diketahui dari jawaban atas pertanyaan apa / siapa. Berupa
kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsure predikat serta kata yang
menunjukkan pelaku dalam kalimat. Pada umumnya subjek terbentuk dari kata
benda (nomina) serta diletakkan di awal kalimat. Tidak hanya kata, subjek juga
bisa diisi dengan frasa ataupun klausa.
b. Cara untuk mengetahui bahwa kata itu berfungsi sebagai predikat.
Predikat dapat diketahui dari jawaban atas pertanyaan bagaimana /
mengapa. Berupa kata yang menerangkan hal yang sedang dilakukan subjek
pada kalimat dan biasanya merupakan kata kerja ataupun kata sifat. Juga dapat
diisi dengan kata sifat dan kata benda. Letak predikat, yaitu berada di antara
subjek dan objek.

3. Coba sebutkan ciri-ciri kalimat.


Jawab:
a. Dari segi makna, sebuah kalimat harus mengandung pikiran yang utuh, sedangkan
dari segi struktur. kalimat sekurang-kurangnya mengandung unsur subjek dan
predikat.
b. Unsur-unsur yang berupa subjek predikat posisinya dapat dipertukarkan menjadi
predikat subjek.
c. Subjek dapat diketahui dari jawaban atas pertanyaan apa / siapa, sedangkan predikat
dapat diketahui dari jawaban atas pertanyaan bagaimana / mengapa.
4. Menurut konsep anda, apa yang membedakan unsur yang berupa objek dengan unsur
yang berupa keterangan, jelaskan.
Jawab:
Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan
keterangan yang berkaitan dengan predikat. Posisi objek harus selalu berada di
belakang predikat, maka objek tidak didahului oleh preposisi. Pada umumnya, objek
itu diisi oleh kelas kata nomina, frasa nomina, atau klausa.
Sedangkan Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur
keterangan biasanya di jadikan pelengkap kalimat. Keterangan bisa diisi oleh frasa,
kata, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa akan ditandai dengan preposisi
ke, di, dari, pada, dalam, kepada, terhadap, untuk, oleh, dan  tentang. Sedangkan
keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan preposisi karena, ketika, jika,
meskipun, supaya, dan sehingga.

5. Buatlah tiga contoh kalimat yang menyatakan unsur keterangan :


a. keterangan tempat,
b. keterangan waktu,
c. keterangan sebab,
d. keterangan akibat,
e. keterangan alat,
f. keterangan pembatasan,
g. keterangan keadaan,
h. keterangan perlawanan,
i. keterangan syarat ,
j. keterangan perbandingan,
k. keterangan sertakan.
Jawab:
a. Keterangan tempat:
- Suasana di kampus sangat sejuk.
- Saya tinggal di rumah orang tua saya.
- Bermai bola di lapangan sangatlah seru.
b. Keterangan waktu:
- Saya tiba di bandara tepat pada pukul 14.00 siang.
- Kemarin malam, kami pergi nongkrong di cafe.
- Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
c. Keterangan sebab:
- Dia terlambat masuk kelas karena macet di perjalanan.
- Sebab bangun terlambat, dia ditinggal ibunya ke pasar.
- Saya terjatuh dari sepeda karena ban sepeda saya tiba-tiba bermasalah.

d. Keterangan akibat:
- Akibat meletusnya gunung berapi, banyak masyaraka kehilangan tempat
tinggalnya.
- Kasus Covid-19 semakin meningkat, akibatnya dilakukan sekolah dan
perkuliahan secara online atau daring.
- Untuk mencegah rasa kantuk, maka ayah meminum secangkir kopi.
e. Keterangan alat:
- Hasil fotonya sangat jernih karena menggunakan kamera yang bagus.
- Hp saya sudah ada sejak 2 tahun yang lalu.
- Laptopnya mempunyai penyimpanan yang besar.
f. Keterangan pembatasan:
- Saya akan ke kampus sore ini jika tidak hujan.
- Dia ingin ke rumah saya jika ada yang menemaninya.
- Ibu tidak akan memberikan uang jajan lebih kecuali mendapat peringkat 1 di
kelas.
g. Keterangan keadaan:
- Hari ini cuaca cerah dan sangat cocok untuk menjemur pakaian di luar.
- Saya sedang sakit demam dan flu.
- Suasana sangat dingin di malam hari.
h. Keterangan perlawanan:
- Dia sudah meninggal tetapi saya tetap memikirkannya.
- Ibu sudah marah besar namun ayah berusaha berbicara padanya.
- Saya datang ke sekolah walaupun hujan lebat pagi tadi.
i. Keterangan syarat:
- Saya akan menemaninya asalakan dia menjemput saya.
- Bumi akan rusak jika tidak dirawat dengan baik.
- Kamu akan pintar jika kamu rajin belajar.
j. Keterangan perbandingan:
- Hari ini cuaca lebih panas dibandingkan dengan cuaca kemarin.
- Harga buah apel lebih mahal daripada harga buah pear.
- Rumahnya di kota lebih mewah jika dibandingkan dengan rumahnya di
pedalaman.
k. Keterangan sertakan:
- Kebayanya sudah ia beli beserta rok nya.
- Dia mendapat hadiah uang tunai serta alat tulis.
- Saya mengerjakan tugas serta mengumpulkannya di ketua kelas.

6. Apa yang dimaksud dengan kalimat tunggal, kalimat majemuk setara, dan kalimat
majemuk bertingkat dan berikan contoh masing-masing kalimat tersebut.
Jawab:
 Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya menyalakan satu pokok pembicaraan
yang dinyatakan pada subjek (S) kalimat. Penjelasan terhadap subjek tersebut
dinyatakan pada predikat (P). Jika predikat kalimat menggunakan kata kerja aktif
transitif, kalimat tersebut dilengkapi dengan objek tertentu.
Contoh: Presiden terpapar Covid-19.
 Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terbentuk dari
penggabungan beberapa kalimat tunggal yang setara kedudukannya dan
menyatakan peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berturut-turut atau dalam
waktu yang bersamaan.
Contoh: Kita harus memilih mematuhi protokol kesehatan atau tertular Covid-19.
 Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terbentuk dan sebuah
kalimat tunggal yang salah satu bagiannya mengalami perluasan atau penggantian
dengan kalimat lain.
Contoh: Petugas KPPS harus menanggung resiko peningkatan kasus Covid-19
karena mengadakan Pilkada dimasa pandemic Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai