Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN PEMIMPIN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B MAJALAYA


KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : 900/007.K/PPK-BLUD/RSUD KLS B/2012

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B
MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG

PEMIMPIN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KELAS B MAJALAYA

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 51 Peraturan Bupati


Bandung Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Pada Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Majalaya Kabupaten
Bandung, perlu menetapkan Keputusan Pemimpin BLUD
tentang Pedoman Teknis Pengadaan Barang dan Jasa pada
BLUD RSUD Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
dengan mengubah Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

3. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Nomor 4502);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik
Indonesia Nomor 4570);

7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah;

8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor


08/PMK.02/2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang /
Jasa pada Badan Layanan Umum;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


703/Menkes/SK/IX/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pada Instansi Pemerintah Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum di Lingkungan
Departemen Kesehatan;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004


tentang Transparansi dan Partisipasi Dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2004 Nomor 29 Seri D);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2011,


tentang Penataan Organisasi dan Kelembagaan Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung
(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 6);
13. Peraturan Bupati Bandung Nomor 59 Tahun 2011, tentang
Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas B Majalaya Kabupaten Bandung (Berita
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 Nomor 59);

14. Peraturan Bupati Bandung Nomor 14 Tahun 2012 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Pada Badan Layanan
Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Majalaya
Kabupaten Bandung, (Berita Daerah Kabupaten Bandung
Tahun 2009 Nomor 14);

15. Keputusan Bupati Bandung Nomor 900/Kep.210-RSUD


Majalaya/2012 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas B Majalaya Sebagai SKPD yang Menerapkan Pola
pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Secara
Penuh.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PEMIMPIN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B MAJALAYA TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KELAS B MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG.

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan
Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
2. Pejabat Pengelola BLUD adalah Pimpinan BLUD yang bertanggung jawab
terhadap kinerja operasional BLUD, terdiri dari Pemimpin, Pejabat Keuangan
dan Pejabat Teknis yang sebutannya disesuaikan dengan nomerklatur yang
berlaku pada BLUD RSUD Kelas B Majalaya.
3. Penyedia barang dan/atau jasa adalah Badan Usaha atau orang perseorangan
yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Praktik bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi
berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian
layanan yang bermutu dan berkesinambungan.
5. Emergency adalah suatu kondisi pasien yang apabila tidak segera mendapatkan
penanganan akan menyebabkan kecacatan dan/atau kematian.

6. live Saving adalah pertolongan yang segera dilakukan untuk keselamatan


nyawa.

7. Kontrak adalah perikatan antara pengguna barang/jasa dengan penyedia


barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa;

Pasal 2

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa harus dilakukan berdasarkan


prinsip efisiensi, efektifitas, transparan, bersaing, adil/tidak diskriminatif,
akuntabel dan sesuai dengan praktek bisnis yang sehat.

Pasal 3

Pengadaan barang dan/atau jasa dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang


berlaku bagi pengadaan barang dan/atau jasa Pemerintah.

Pasal 4

Pengadaan barang dan/atau jasa dilaksanakan pada program/kegiatan yang


sumber dananya berasal dari :
a. Jasa layanan;
b. Hibah tidak terikat;
c. Hasil kerjasama dengan pihak lain;
d. Lain-lain pendapatan RSUD Majalaya yang sah.

Pasal 5

Pengadaan barang dan/atau jasa, harus dapat menjamin ketersediaan barang


dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang sederhana
dan cepat serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung
kelancaran pelayanan RSUD Majalaya.

Pasal 6

Pengadaan barang dan / atau jasa yang dananya bersumber sebagaimana


dimaksud pada Pasal 4 dapat dilaksanakan dengan metode sebagai berikut :
a. Pengadaan dengan nilai sampai dengan Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta
rupiah) dilakukan dengan Swakelola;
b. Pengadaan dengan nilai lebih dari Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
sampai dengan Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) dilakukan dengan
pembelian langsung;
c. Pengadaan dengan nilai lebih dari Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah)
sampai dengan Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) dilakukan dengan
penunjukan langsung;
d. Pengadaan dengan nilai lebih dari Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah)
sampai dengan Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah) dilakukan dengan
cara pemilihan langsung;
e. Pengadaan dengan nilai lebih dari Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah)
dilakukan dengan cara pelelangan/Tender.

Pasal 7

Penunjukan Langsung BLUD dapat diakukan untuk Pengadaan Barang dan/atau


Jasa yang nilainya diatas Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) apabila
memenuhi kriteria tertentu yang diatur dalam standar operasional dan prosedur
(SOP) yang ditetapkan oleh Bupati.

Pasal 8

Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat dapat
dilakukan dengan mengikuti ketentuan pengadaan dari pemberi hibah, atau
ketentuan pengadaan barang dan/atau jasa yang berlaku sepanjang disetujui oleh
pemberi hibah.

Pasal 9

(1) Pelaksana Pengadaan Barang dan/atau Jasa sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 dan Pasal 4, dilakukan oleh Pelaksana Pengadaan;
(2) Pelaksana Pengadaan dapat berbentuk Tim atau Panitia atau Unit, yang
dibentuk oleh Pemimpin BLUD yang ditugaskan secara khusus untuk
melaksanakan pengadaan barang dan/atau jasa guna keperluan RSUD Kelas B
Majalaya;
(3) Pelaksana Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terdiri dari
personil yang memahami tata cara pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan
yang bersangkutan dengan bidang lain yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 10

(1) Dalam penetapan penyedia barang dan/atau jasa, Panitia Pengadaan terlebih
dahulu harus memperoleh persetujuan tertulis dari :
a. Direktur Utama untuk barang dan/atau jasa yang bernilai lebih dari Rp.
50.000.000.000,- (Lima puluh milyar rupiah);
b. Pejabat lain yang ditunjuk oleh Direktur Utama untuk pengadaan barang
dan/atau jasa yang bernilai sampai dengan Rp. 50.000.000.000,- (Lima
puluh milyar rupiah).
(2) Penunjukan pejabat lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dengan
melibatkan semua unsur Pengelola Keuangan Daerah dan RSUD Kelas B
Majalaya, dan harus memperhatikan prinsip-prinsip :
a. Objektivitas, yaitu penunjukan yang didasarkan pada aspek integritas
moral, kecakapan pengetahuan mengenai proses dan prosedur pengadaan
barang dan/atau jasa, tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran
dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang dan/atau jasa;
b. Independensi, yaitu mencegah dan menghindari terjadinya pertentangan
kepentingan dengan pihak terkait dalam melaksanakan penunjukan pejabat
lain, langsung maupun tidak langsung; dan
c. Saling uji (Cross Check) yaitu berusaha memperoleh informasi dari sumber
yang berkompeten, dapat dipercaya, keyakinan yang memadai dalam
melaksanakan penunjukan pejabat lain.

Pasal 11

Untuk kegiatan yang bersifat emergency dan live saving, pengadaan barang
dan/atau jasa dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dapat dilakukan
penunjukkan langsung kepada penyedia barang dan/atau jasa oleh pelaksana
pengadaan yang ditunjuk dengan pertanggungjawaban berupa SPK.

Pasal 12

Keputusan Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Majalaya Nomor : 900/002.K/PPK-BLUD/RSUD/2010 tentang Pedoman Teknis
Pengadaan Barang dan Jasa Pada Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah
Sakit Umum Daerah Majalaya Kabupaten Bandung dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

Pasal 12

Keputusan Pemimpin BLUD ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

ditetapkan di Majalaya
pada tanggal: 8 Mei 2012

DIREKTUR UTAMA RSUD KELAS B MAJALAYA


SELAKU PEMIMPIN BLUD
KUSMAWAN DARDJA

Anda mungkin juga menyukai