Anda di halaman 1dari 28

Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKM Pengembangan

Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan

2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)

1. Cakupan Kunjungan Keluarga yang di kunjungi/di survey dalam program Indonesia Sehat
Rumah dengan pendekatan keluarga berdasarkan 12 (dua belas) indikator
pada wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari - Desember.

2. Kepala Keluarga (KK) Kepala keluarga (KK) yang termasuk dalam keluarga rawan
rawan kesehatan kesehatan adalah (penyakit menular, tidak menular, termasuk jiwa ,
yang mendapat ibu hamil resiko tinggi dan KEK, balita KEK) dll yang mendapat
Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan oleh tim terpadu Puskesmas (medis,
Keluarga paramedis, gizi, kesling, sesuai kebutuhan) untuk penilaian
/pemantauan kesehatan lingkungan rumah dalam mendeteksi dini
penyakit dan intervensi di wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari - Desember.

3. Kepala Keluarga (KK) Kepala Keluarga (KK) yang telah Mandiri /mencapai KM IV pada
yang dibina dan telah periode Januari - Desember
Mandiri/ memenuhi
kebutuhan kesehatan

4. Kelompok Masyarakat Kelompok masyarakat rawan yang termasuk antara lain Posyandu
rawan yang Balita, Posyandu Lansia, Posbindu, posyandu Jiwa, Poskestren, Pos
mendapat Asuhan UKK, Sekolah, Panti Asuhan, Lapas dll pada periode Januari -
Keperawatan Desember
Kelompok

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa


Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan

1 Pelayanan Kesehatan Pengertian :


Orang Dengan 1. Gangguan jiwa adalah sindrom pola perilaku individu yang
Gangguan Jiwa. berkaitan dengan suatu gejala penderitaan dan pelemahan
(ODGJ) Berat. didalam satu atau lebih fungsi penting dari manusia, yaitu fungsi
psikologik, perilaku, biologik, gaangguan tersebut mempengaruhi
hubungan antara dirinya sendiri dan juga masyarakat
2. ODGJ berat adalah Penderita Skizofrenia dan Psikotik Akut
yang didiagnosis oleh dokter, psikolog klinis dan psikiater.
3. Mendapat pelayanan sesuai standar adalah Pelayanan
kesehatan pada ODGJ berat bagi psikotik akut dan Skizofrenia
meliputi : 1) Pemeriksaan status mental dan wawancara; 2)
Edukasi Kepatuhan Minum Obat ; 3) Rujukan jika diperlukan.
4. Hasil estimasi ODGJ berat diperoleh dari prevalensi ODGJ
Kabupaten/Kota dari data Riskesdas terbaru dikalikan jumlah
penduduk di wilayah Puskemas tersebut dalam kurun waktu
yang sama.

Numerator: Jumlah ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan


kesehatan jiwa sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun.
Denominator: Jumlah penderita ODGJ berdasarkan estimasi dalam
kurun waktu satu tahun yang sama.

2 Pelayanan Kesehatan Pengretian : Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi adalah : jumlah


Jiwa Depresi Penderita depresi pada penduduk usia ≥15 tahun, berdasarkan
wawancara psikiatrik dengan merujuk pada PPDGJ III yang
mendapatkan layanan di fasyankes oleh tenaga kesehatan berupa
promosi kesehatan, dan/ atau penanganan awal dan/ atau rujukan
dan/atau penanganan lanjutan dengan sekrining menggunakan
instrument Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI) di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan

3 Pelayanan Kesehatan Pengertian : Penderita GME adalah : penduduk usia > 15 tahun
Gangguan Mental yang dilakukan deteksi dini dengan menggunakan instrument Self
Emosional (GME) Reporting Questionnaire (SRQ-29)

Numerator : Jumlah penderita GME pada penduduk


> 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan jiwa dalam kurun waktu satu tahun.

Denominator : Jumlah penderita GME pada penduduk > 15 tahun


berdasarkan estimasi di wilayah kerja Kab/Kota (untuk menghitun
estimasi Puskesmas) dalam kurun waktu satu tahun yang sama.

4 Temuan Kasus Pengertian :


Pemasungan pada 1. Pemasungan adalah suatu tindakan berupa pengikatan dan atau
Orang Dengan pengekangan mekanis/ fisik lainnya dan atau penelantaran dan
Gangguan Jiwa atau pengisolasian sehingga merampas kebebasan dan hak asasi
(ODGJ) Berat. seseorang, termasuk hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
2. Temuan Kasus adalah ODGJ berat dalam kondisi sedang
dipasung yang dilaporkan oleh masyarakat/kader/laporan
keluarga/ aparat.
Numerator : Ditemukannya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
berat dalam kondisi sedang/masih dipasung dalam kurun waktu
tersebut.
Denominator : Estimasi ODGJ Berat masih mengalami/ sedang
dipasung dalam kurun waktu yang sama.

5 Penurunan Jumlah Pengertian : Penurunan Jumlah Kasus Pasung adalah dibebaskan/


Kasus Pasung dilepasnya (ODGJ) Berat yang masih mengalami pemasung dalam
kurun waktu tersebut
Numerator : Jumlah ODGJ berat yang dilepas/dibebaskan dalam
kurun waktu tersebut.
Denominator : Jumlah ODGJ Berat masih mengalami/ sedang
dipasung dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan

6 Kunjungan Pasien Pengertian : Kunjungan Pasien ODGJ adalah jumlah/ banyaknya


ODGJ pasien ODGJ yang berobat ke Puskesmas/dikunjungi petugas atau
Kader Kesehatah Jiwa (KKJ) dalam rangka konseling/edukasi/
pengobatan, dengan status kemandirian pasien adalah self care
(Kemampuan pasien mengendalikan gejala, Merawat diri,
bersosialisasi, kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari) dan
Produktif. minimal 12 kali per tahun.
Numerator : Jumlah penderita ODGJ yang berkunjung dan atau
dikunjungi oleh petugas, KKJ untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan jiwa sesuai standar minimal 12 kali 1 tahun.
Denominator : Jumlah ODGJ yang ada diwilayah keja Puskesmas
tersebut.

7 Penanganan Kasus Pengertian : Penanganan Kasus Melalui Rujukan ke Rumah Sakit


Melalui Rujukan ke Umum / RSJ adalah : Jumlah Pasien yang mendapat layanan di
Rumah Sakit Umum / Fasyankes sekunder (RSU), tersier (RSJ) dan praktek dokter special
RSJ. jiwa. dalam kurun waktu satu tahun.
Numerataor : Jumlah ODGJ yang dilakukan rujukan

Denominator : Jumlah kasus/pasien yang ada di wilayah kerja


Puskesmas tersebut dalam kurun waktu tersebut.

2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat


1. PAUD dan TK yang PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan kesehatan
mendapat gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 tahun
penyuluhan/pemeriks
aan gigi dan mulut

2. Kunjungan ke Kunjungan petugas Puskesmas terkait kesehatan gigi dan mulut ke


Posyandu terkait Posyandu di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 tahun
kesehatan gigi dan
mulut

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional


1. Penyehat Tradisional Penyehat Tradisional yang memiliki STPT ( Surat Terdaftar Penyehat
yang memiliki STPT Tradisional) yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Penyehat
Tradisional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan
pengobatan radisional dengan modalitas ketrampilan dan ramuan
yang diperoleh secara turun temurun atau kursus pada penyehat
tradisional senior
Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan

2. Kelompok Asuhan Desa/Kelurahan yang memiliki Kelompok Asuhan Mandiri dengan SK


Mandiri yang Kepala Desa/Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas. Kelompok
terbentuk Asuhan Mandiri adalah kelompok masyarakat yang mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
mengatasi masalah gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh
individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan
memanfaatkan Taman Obat Keluarga/TOGA dan akupresur.

3. Panti Sehat Panti Sehat berkelompok yang berijin yang ada di wilayah Kerja
berkelompok yang Puskesmas.Panti Sehat adalah tempat yang digunakan untuk
berijin melakukan perawatan kesehatan tradisional empiris yang berijin dan
yang memberikan pelayanan lebih dari 1 (satu) orang penyehat
tradisional (Hattra)

4. Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompok yang berijin


Kesehatan Tradisional (Griya Sehat) yang ada di wilayah kerja Puskesmas adalah fasilitas
berkelompok yang pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
berijin (Griya Sehat) pengobatan/perawatan pelayanan kesehatan tradisional
komplementer yang sudah berijin dan memiliki Nakestrad (minimal
D3) 2 orang atau lebih

5. Pembinaan Penyehat Penyehat Tradisional yang ada di wilayah kerja Puskesmas yang
Tradisional mendapat pembinaan oleh petugas/kader kesehatan

2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga


1. Kelompok /klub Kelompok/ klub olahraga, meliputi kelompok olahraga di sekolah,
olahraga yang dibina klub antara lain jantung sehat, senam asma, senam usila, senam ibu
hamil, senam diabetes, senam osteoporosis, kebugaran jamah haji
dan kelompok olahraga/latihan fisik lainnya yang dibina di wilayah
kerja Puskesmas selama pada kurun waktu tertentu.

2. Pengukuran Calon Jamaah Haji (CJH) yang dilakukan pengukuran kebugaran


Kebugaran Calon jasmani sesuai dengan pedoman yang ada.
Jamaah Haji

3. Puskemas Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan olahraga


menyelenggarakan internal , yaitu : 1. perencanaan tahunan dan/atau bulanan; 2.
pelayanan kesehatan peregangan minimal satu kali dalam sehari; 3. senam bersama
Olahraga internal seminggu sekali; 4. pengukuran kebugaran jasmani karyawan
Puskesmas minimal 1 kali per tahun)

2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera


1 Deteksi dini ganguan Deteksi dini ganguan penglihatan melalui E-tumbling, E-chart Snellen
penglihatan dan chart dan pendengaran melalui tes suara, garpu tala pada
ganguan minimal40% penduduk. Kompilasi data deteksi dini di UKBM
pendengaran paling (Posbindu, Posyandu, UKS, UKK) dan FKTP Integrasi dengan SPM
kurang pada 40% Balita, UKS dan Lansia
populasi

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan

1. Pelayanan Kesehatan Setiap warga negara usia 60 tahun atau lebih yang mendapatkan
pada Usia Lanjut skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali pada kurun
(usia ≥ 60 tahun ) waktu satu tahun.
(Standar Skrining meliputi :
Pelayanan Minimal 1. Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
ke 7) 2. Pengukuran tekanan darah
3. Pemeriksaan gula darah dan kolesterol.
4. Pemeriksaan gangguan mental
5. Pemeriksaan gangguan kognitif
6. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
7.Anamnesa perilaku berisiko. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan
meliputi:
a) Melakukan rujukan jika diperlukan
b) Memberikan penyuluhan kesehatan

2. Pelayanan Kesehatan Setiap warga negara usia 45 tahun sampai 59 tahun yang
pada Pra usia lanjut mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kerja
(45 - 59 tahun) dalam kurun waktu satu tahun.
Pelayanan kesehatan sesuai standar meliputi :
1. Edukasi kesehatan
2. Skrining faktor resiko yang dilakukan minimal 1 kali dalam
setahun.

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja


 1 Puskesmas Puskesmas menyelenggarakan K3 Puskesmas (internal) adalah
menyelenggarakan puskesmas menyelenggarakan K3 di internal sesuai dengan
K3 Puskesmas permenkes nomor 52 Tahun 2018 yaitu : 1) Pengenalan potensi
(internal) bahaya dan pengendalian risiko K3 Fasyankes (minimal ada
identifikasi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial dan
ada perencanaan K3 internal). 2) Penerapan kewaspadaan standar
(minimal cuci tangan, memakai APD, dan pengelolaan jarum suntik)
3) Penerapan prinsip ergonomi (minimal ada salah satu SOP postur
tubuh saat kerja, dan pengaturan shift kerja) 4) pemberian
imunisasi (Program imunisasi : hepatitis/ covid-19 / dll) 5)
Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di fasyankes (minimal
ada peraturan internal pelaksanaan aktifitas fisik (olahraga) dan tidak
merokok di tempat kerja) 6) Pemeriksaan kesehatan berkala
(program pemeriksaan berkala minimal posbindu) 7) Pengelolaan
sarana dan prasarana fasyankes dari aspek K3 (mempunyai jadwal
pemeliharaan sarpras berkala) 8) Pengelolaan peralatan medis dari
aspek K3 (mempunyai daftar inventarisasi peralatan dan jadwal
pemeliharaannya), 9) kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat
atau bencana, termasuk kebakaran (minimal peta risiko di
puskesmas dan jalur evakuasi) 10) Pengelolan bahan B3 dan limbah
B3 (minimal ada tempat khusus penyimpanan barang dan limbah
B3), 11) Pengelolaan limbah domestik

 2 Puskesmas Puskesmas menyelenggarakan pembinaan K3 adalah pembinaan


menyelenggarakan setiap SDM di puskesmas yang melakukan assesment dan atau
pembinaan K3 intervensi K3 Perkantoran. Perkantoran adalah kantor kecamatan
perkantoran dan kantor kelurahan
Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan

3. Promotif dan Salah satu atau seluruh kegiatan promosi (penyuluhan, konseling,
preventif yang latihan olahraga dll) dan/ atau preventif (imunisasi, pemeriksaan
dilakukan pada kesehatan, APD, ergonomi, pengendalian bahaya lingkungan dll)
kelompok kesehatan yang dilakukan minimal 1 (satu) kali tiap bulan selama 12 ( dua
kerja belas) bulan pada kelompok kesehatan kerja.

2.2.9. Kesehatan Matra


1. Hasil pemeriksaan Jemaah haji yang dilakukan pemeriksaan kesehatan yang di entry
kesehatan jamaah dalam siskohat (Sistem Komputerisasi Kesehatan Terpadu) pada 3
haji 3 bulan sebelum (tiga) bulan sebelum operasional
operasional terdata.

2.2.10 Kefarmasian
1. Edukasi dan Kegiatan dalam rangka upaya mendorong Gerakan Masyarakat
Pemberdayaan Cerdas Menggunakan Obat berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI
masyarakat tentang Nomor HK.02.02/MENKES/427/2015 yang merupakan Upaya
obat pada Gerakan bersama pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan
masyarakat cerdas dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan
menggunakan obat keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan
benar.
Lampiran 4

an Target Indikator Kinerja UKM Pengembangan Puskesmas

Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021

Jumlah kepala keluarga (KK) yang di kunjungi/di survey 100% Survei KS kumulatif
dalam program pendekatan keluarga, dibagi jumlah
keluarga riil yang ada, dikali 100%.

Kepala Keluarga (KK) yang dibina dan mendapat Asuhan 70% Form Askep Keluarga
Keperawatan, dibagi jumlah keluarga rawan kesehatan dan Register Kohort
yang ada, dikali 100 % Keluarga Binaan
Perkesmas

Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang dibina dan telah 50% Register Kohort
Mandiri, dibagi jumlah seluruh keluarga yang dibina, Keluarga Binaan
dikali 100% Perkesmas

Jumlah kelompok masyarakat rawan kesehatan yang 50% Form Askep


dibina, dibagi jumlah kelompok rawan kesehatan yang Kelompok
ada, dikali 100 %
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021

Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Dengan


Gangguan Jiwa adalah : Jumlah ODGJ Berat di wilayah
kerja Puskesmas yg mendapat pelayanan kesehatan jiwa
di fasilitas pelayanan kesehatan dibagi Jumlah
estimasi/proyeksi ODGJ berat di wilayah kerja Puskesmas
di kali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi Kab.
Pasuruan :
- Prevalensi ODGJ Berat berdasarkan data Riskesdas di
Kabupaten "Pasuruan” adalah 0,16%. (untuk menghitung
Prevalensi Puskesmas Puwodadi).
- Jumlah penduduk di Puskesmas Puwodadi pada 100%
tahun ini adalah 70.378 x 0,16% = 113 orang ODGJ Data Kohort
dari Target
Berat Puskesmas
SPM
(hasil pembulatan).
-- Target SPM tahun 2021 Kabupaten 30% x 113 = 34
- Target capaian indikator ODGJ berat yang mendapat
layanan pada tahun ini yaitu 100% x 34 = 34 ODGJ
berat
- Capaian layanan ODGJ Berat di Puskesmas Purwodadi
Kab. Pasuruan pada tahun ini sebesar/sebanyak 50
orang, maka persentase ODGJ Berat yang mendapat
layanan adalah :
(50/113) x 100 = 44,25%.
Kesimpulan : Puskesmas Purwodadi melebihi target SPM.
Catatan untuk kinerja Puskesmas:
Prosentase Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi adalah :
Jumlah penderita Depresi yang mendapat pelayanan
kesehatan berupa promosi kesehatan, dan/ atau
penanganan awal dan/atau rujukan dan/ atau
penangangan lanjutan di bagi Jumlah kasus Depresi
berdasarkan Prevalensi proyeksi di wilayah kerja
Puskesmas tersebut di kali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi Kab. 3%
Pasuruan : Data Kohort
dari estimasi
- Prevalensi Depresi berdasarkan data Riskesdas di Puskesmas
Kabupaten
"Pasuruan” adalah 3,51%. (untuk menghitung
Prevalensi
Puskesmas Puwodadi).
- Jumlah penduduk ≥ 15 tahun di Puskesmas Puwodadi
pada
tahun ini 70.378 x 3,51% = 2.471 orang penderita
Depresi (hasil pembulatan).
- Target capaian indikator penderita Depresi yang
mendapat
layanan pada tahun ini yaitu 2% x 2.471 = 50
penderita
Depresi
Bila capaian layanan penderita Depresi di Puskesmas
Purwodadi Kab. Pasuruan sebesar/sebanyak 45 orang,
maka persentase penderita Depresi yang mendapat
layanan adalah : (45/2.471) x 100% = 1,82%.
Kesimpulan : Target di Puskesmas Purwodadi tidak
tercapai karena < 2%.
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021

Persentase Pelayanan Kesehatan Gangguan Mental


Emosional (GME) adalah : Jumlah kasus/Penderita GME
pada usia ≥ 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas yg
mendapat pelayanan kesehatan di fasyankes dibagi
Jumlah Kasus/Penderita GME usia ≥ 15 th berdasarkan
prevalensi proyeksi di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun dikali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi Kab.
Pasuruan :
- Prevalensi GME berdasarkan data Riskesdas di
Kabupaten
"Pasuruan” adalah 6,15%. (untuk menghitung 2%
Data Kohort
Prevalensi dari estimasi
Puskesmas
Puskesmas Puwodadi).
- Jumlah penduduk ≥ 15 tahun di Puskesmas Puwodadi
pada
tahun ini adalah 70.378 x 6,15% = 4.329 orang
penderita
GME (hasil pembulatan).
- Target capaian indikator penderita GME yang mendapat
layanan pada tahun ini yaitu 2% x4.329 = 87
penderita
GME.
Bila capaian layanan penderita GME di Puskesmas
Purwodadi Kab. Pasuruan sebesar/sebanyak 92 orang,
maka persentase
Persentase Temuan penderita Depresi yangpada
Kasus Pemasungan mendapat
(ODGJ)
layanan
berat adalah
usia ≥ 15 :tahun
(92/4.329)
adalahx 100%
Jumlah= kasus
2,12%.
ODGJ berat
Kesimpulan
usia : Target
≥ 15 tahun yangdimasih
Puskesmas Purwodadi
mengalami tercapai
pemasungan
karena
pada > 2%.
tahun tersebut dibagi estimasi ODGJ berat pasung
≥ 15 tahun diwilayah kerja Puskesmas dikali 100%
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi Kab.
Pasuruan : Capaian temuan tahun ini : 6 Kasus
Estimasi masih pemasungan : 66 kasus (Contoh: hasil
perhitungan sesuai riskesdas kab. Pasuruan) 10%
Data Kohort
Target 10% dari estimasi : 66 x 10% = 6,6 dari estimasi
Puskesmas
dibulatkan menjadi 7 kasus
Capaian Temuan Kasus Pemasungan pada (ODGJ) di
Puskesmas : 6/ 66 x 100% = 9,09%
- Kesimpulannya capaian Puskesmas Purwodadi = 9,09%
yang
artinya tidak sesuai target karena < 10%

Persentase Penurunan Jumlah Kasus Pasung adalah


Jumlah ODGJ berat pasung yang dibebaskan/dilepas
pada kurun waktu tersebut dibagi jumlah ODGJ berat
yang masih dipasung dikali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi Kab.
Pasuruan :
- Pembebasan kasus tahun ini = 6 kasus/pasien
- Kasus pasung yg ada = 71 kasus (reakap data 15,03 %
Data Kohort
kohort) dari kasus
Puskesmas
- Target tahun ini 15,03 % = 71 x 15,03% = 10,67 yang ada
dibulatkan (11 kasus)
- Capaian Kab.Lumajang = 6 /71 x 100% = 8.45%
Kesimpulannya Puskesmas Purwodadi Kab. Pasuruan
masih dibawah target dengan capaiannya 8,45%.
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021

Persentase Kunjungan ODGJ adalah Jumlah kunjungan


ODGJ yang dengan teratur berkunjung/ berobat ke
puskesmas, dan atau dikunjungi petugas kesehatan atau
KKJ sebanyak minimal 12 kali per tahun dibagi ODGJ
yang ada diwilayah kerja Puskesmas tersbut. dikali 100%
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi Kab.
Pasuruan :
- Jumlah kasus ODGJ di Puskesmas Purwodadi 86
pasien. 40%
- Target capaian indikator kunjungan tahun ini 40% x 86 Data Kohort
dari kasus
= 35 pasien. Puskesmas
yang ada
- Capaian layanan pasien ODGJ yang rutin berkunjung/
dikunjungi
minmal sebanyak 12 kali sebesar/sebanyak 28 pasien,
maka
persentase kunjungan pasien ODGJ : (28/86) x 100 =
32,55%.
Kesimpulan : Puskesmas Purwodadi dibawah capai
target.

Persentase Penanganan Kasus Melalui Rujukan ke Rumah


Sakit Umum / RSJ. Adalah Jumlah kasus ODGJ yg dirujuk
ke RSU/RSJ/ Praktek dokter spesilis dibagi Jumlah seluruh
kasus yang ada dikali 100%.
Contoh perhitungan di Puskesmas Purwodadi Kab.
Pasuruan :
- Jumlah kasus ODGJ di Puskesmas s/d. tahun ini dari
data yang ada 25%
86 kasus. (Batas
- Jumlah indikator batas maksimal pasien ODGJ yang Maksimal Data Kohort
dirujuk rujukan) dari Puskesmas
25% x 86 pasien = 22 pasien. kasus yang
Bila jumlah pasien ODGJ yang dirujuk Puskesmas ada
Purwodadi Kab. Pasuruan sebesar/sebanyak 10 orang,
maka persentase capaian adalah : (10/86) x 100%
=11,63.%.
Kesimpulan : Pasien yang dirujuk dari Puskesmas
Purwodadi masih dibawah batas nmaksimal karena yang
dirujuk 11,63%.

Jumlah PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan/ 50% Lap puskesmas


pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dibagi jumlah
PAUD/TK di wilayah kerja Puskesmas dikali 100%

Jumlah kunjungan petugas Puskesmas terkait kesehatan 30% Lap puskesmas


gigi dan mulut ke Posyandu dibagi jumlah Posyandu di
wilayah kerja Puskesmas dikali 100%

Jumlah Penyehat Tradisional yang memiliki STPT dibagi 15% Laporan Tribulan
jumlah Penyehat Tradisional yang ada di wilayah kerja PKT (Pelayanan
Puskesmas dikali 100% Kesehatan
Tradisional)
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021

Jumlah Desa/Kelurahan yang memiliki kelompok Asuhan 20% Laporan Tribulan


Mandiri yang ber SK dibagi dengan jumlah PKT
desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
dikali 100%

Jumlah Panti Sehat berkelompok yang berijin dibagi 15% Laporan Tribulan
jumlah Panti Sehat berkelompok yang ada di wilayah PKT
kerja Puskesmas dikali 100%

Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional 15% Laporan Tribulan


berkelompok yang berijin dibagi jumlah Fasilitas PKT
Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompokyang
berijin yang ada di wilayah kerja Puskesmas kali 100%

Jumlah Penyehat Tradisional yang mendapat pembinaan 50% Laporan Tribulan


oleh petugas/ kader kesehatan di bagi jumlah Penyehat PKT
Tradisional yang ada di wilayah kerja Puskesmas dikali
100%

Jumlah kelompok/klub olahraga yang dibina dibagi 35% Data dasar


jumlah kelompok/ klub olahraga yang ada dikali 100%

Jumlah CJH yang dilakukan Pengukuran Kebugaran 80% Data dasar,


Jasmani oleh Puskesmas pada tahun berjalan dibagi Kementerian agama
Jumlah CJH yang terdaftar di Puskesmas pada tahun
berjalan dikali 100 %

Jumlah capaian indikator dibagi 4 dikalikan 100 % pada 50% Data Dasar/LBKO
tahun berjalan

Hasil kegiatan Deteksi Dini Ganguan Indera 40%


(Penglihatandan Pendengaran) dibagi Total Populasi
/penduduk dikali 100%
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021

Jumlah warga negara berusia 60 tahun atau lebih yang 100% Laporan Pelayanan
mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 Kesehatan Usia
(satu) kali di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu Lanjut
satu tahun di bagi jumlah semua warga negara berusia
60 tahun atau lebih di suatu wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama di kali 100 %.

Jumlah warga negara usia 45 tahun sampai 59 tahun 100% Laporan Pelayanan
yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar Kesehatan Usia
di wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu satu tahun Lanjut dan Pra Usia
di bagi Jumlah semua warga negara usia 45 tahun lanjut
sampai 59 tahun di wilayah kerja tertentu dalam kurun
waktu satu tahun yang sama di kali 100 %.

Jumlah capaian indikator K3 Fasyankes dibagi 11 25% Dokumen


indikator yang ada pada Permenkes Nomor 52 Tahun pelaksanaan
2018 tentang K3 Fasyankes dikali 100% kegiatan K3
puskesmas, Data
dasar dan Buku
Regester Bantu
Kesehatan Kerja

Ada penambahan /perubahan variabel akan dik


Jumlah pembinaan K3 di perkantoran dibagi jumlah total 30% Data dasar dan
perkantoran (kelurahan dan kecamatan) yang ada di Laporan Pelaksanaan
wilayah kerja dikali 100% Kegiatan puskesmas
dan Buku Regester
Bantu Kesehatan
Kerja
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021

Jumlah promotif dan preventif yang dilakukan pada 35% Data dasar, Laporan
kelompok kesehatan kerja dibagi jumlah seluruh Pos UKK Bulanan Kesehatan
di wilayah binaan dikali 100% Pekerja (LBKP) dan
Buku Register Bantu
Kesehatan Kerja

Jumlah hasil pemeriksaan jemaah haji yang dientry dalam 100% Laporan online
siskohat pada 3 (tiga) bulan sebelum operasional dibagi
dengan jumlah kuota jemaah haji pada tahun berjalan
dikali 100 %

Jumlah % capaian masing-masing indikator pelaksanaan 25% Data /notulen


kegiatan gema cermat dibagi jumlah komponen indikator kegiatan penyuluhan
gema cermat di puskesmas

Catatan :
a) % Kader aktif pada kegiatan Edukasi dan
Pemberdayaan masyarakat tentang obat pada Gerakan
masyrakat cerdas menggunakan obat = Jumlah kader
aktif yang telah tersosialisasikan gema cermat dibagi
jumlah kader yang mengikuti sosialisasi x 100%
b) % Jumlah wilayah yang dilakukan Kegiatan Gerakan
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat = Jumlah desa
atau kelurahan yang telah tersosialisasikan gema cermat
dibagi jumlah desa kelurahan di wilayah kerja x 100%
c) Jumlah masyarakat yang telah tersosialisasikan gema
cermat = Jumlah masyarakat yang telah tersosialisasikan
gema cermat dibagi jumlah masyarakat (usia>15 tahun)
yang ditargetkan di wilayah kerja dikali 100%
rubahan variabel akan dikirim
REKAPITULASI CAPAIAN PELAKSANAAN UKM PENGEMBANGAN PUSKESMAS X TAHUN 2021

Capaian Kegiatan/Program
Pelayanan Kesehatan/ Target Pencapaian
Target Tahun 2021 %Cakupan
No Program/Variabel/Sub Variabel Satuan sasaran Total Sasaran Sasaran (dalam satuan
(dalam %) Riil Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Program sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1. Cakupan Kunjungan Rumah 100% rumah 18312 18312 18312 100 18312

2. Kepala Keluarga (KK) rawan 70% orang 468 327.6 1110 237.2 24 50 76
kesehatan yang mendapat
Asuhan Keperawatan Keluarga

95 97 105 110 120 121 113 101 98


3. Kepala Keluarga (KK) yang 50% keluarga 155 77.5 242 156.1 0 0 0
dibina dan telah Mandiri/
memenuhi kebutuhan
kesehatan
24 26 26 19 26 34 31 29 27
4. Kelompok Masyarakat rawan 50% kelompok 12 6 12 100 1 1 1
yang mendapat Asuhan masyarakat
Keperawatan Kelompok
1 1 1 1 1 1 1 1 1

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa


1 Pelayanan Kesehatan Orang Orang 44 44 38 86.36 12 10 10
Dengan Gangguan Jiwa. 100%
(ODGJ) Berat. dari Target SPM
3 1 1 0 0 0 0 0 1
2 Pelayanan Kesehatan Jiwa 3% orang 1393 41 35 85.36 2 5 2
Depresi dari estimasi
5 3 5 2 1 2 3 3 2
3 Pelayanan Kesehatan 2% orang 43124 862 183 21.23 0 0 0
Gangguan Mental Emosional dari estimasi
(GME)
0 0 0 33 90 60 0 0 0
4 Temuan Kasus Pemasungan orang 1 1 1 100.00 1 0 0
10%
pada Orang Dengan
dari estimasi
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat.
0 0 0 0 0 0 0- 0
5 Penurunan Jumlah Kasus orang 1 1 0 0.00 0 0 0
Pasung 15,03 %
dari kasus yang ada
0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kunjungan Pasien ODGJ 40% Kunjungan 44 18 34 77.27 2 2 2
Pasien
dari kasus yang ada 2 2 2 2 6 6 2 4 2
7 Penanganan Kasus Melalui 25% kunjungan 44 11 18 40.91 1 4 2
Rujukan ke Rumah Sakit (Batas Maksimal petugas
Umum / RSJ. rujukan) dari kasus
yang ada 1 0 2 0 2 3 1 1 1
Capaian Kegiatan/Program
Pelayanan Kesehatan/ Target Pencapaian
Target Tahun 2021 %Cakupan
No Program/Variabel/Sub Variabel Satuan sasaran Total Sasaran Sasaran (dalam satuan
(dalam %) Riil Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Program sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat


1. PAUD dan TK yang mendapat 50% orang 32 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penyuluhan/pemeriksaan gigi
dan mulut

2. Kunjungan ke Posyandu 30% orang 72 21.6 34 47.2 4 4 4 2 4 4 0 0 0 4 4 4


terkait kesehatan gigi dan
mulut

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional


1. Penyehat Tradisional yang 15% orang 0 0 0 0 0 0 0
memiliki STPT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2. Kelompok Asuhan Mandiri 20% desa 6 1.2 3 50 0 0 0
yang terbentuk
0 0 0 0 0 0 0 0 0
3. Panti Sehat berkelompok yang 15% panti sehat 0 0 0 0 0 0 0
berijin
0 0 0 0 0 0 0 0 0
4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan 15% Fasyankestrad 0 0 0 0 0 0 0
Tradisional berkelompok yang
berijin (Griya Sehat)

0 0 0 0 0 0 0 0 0
5. Pembinaan Penyehat 50% orang 52 26 15 28.85 0 0 0
Tradisional
0 0 0 0 0 10 5 0 0

2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga


1. Kelompok /klub olahraga yang 35% Kelompok 62 21.7 18 29.0 0.0 0.0 0.0
dibina 0
0 0 0 0 1 4 10 3
2. Pengukuran Kebugaran Calon 80% orang 23 18.4 0 0.0 0.0 0.0 0.0
Jamaah Haji 0
0 0 0 0 0 0 0 0
3. Puskemas menyelenggarakan 3340 1670 1224 36.6 0.0 0.0 0.0
pelayanan kesehatan
Olahraga internal 50% 0

0 0 0 0 0 344 684 196


2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
1 Deteksi dini ganguan 40% orang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penglihatan dan ganguan
pendengaran paling kurang
pada 40% populasi

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


Capaian Kegiatan/Program
Pelayanan Kesehatan/ Target Pencapaian
Target Tahun 2021 %Cakupan
No Program/Variabel/Sub Variabel Satuan sasaran Total Sasaran Sasaran (dalam satuan
(dalam %) Riil Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Program sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. Pelayanan Kesehatan pada 100% orang
Usia Lanjut (usia ≥ 60 tahun )
(Standar 8254 8254 5661 68.6 243.0 261.0 305.0 368 381 422 461 506 512 571 702 929
Pelayanan Minimal ke 7)

2. Pelayanan Kesehatan pada 100% orang


Pra usia lanjut (45 - 59 11648 11648 3550 30.5 199.0 212.0 223.0 227 243 265 280 312 310 338 415 526
tahun)

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja


 1 Puskesmas menyelenggarakan 25% Puskesmas
K3 Puskesmas (internal) 12653 3163.25 0 0 0 0

 2 Puskesmas menyelenggarakan 30% kantor


pembinaan K3 perkantoran 20245 6073.5 0 0 0 0

3. Promotif dan preventif yang 35% kelompok


dilakukan pada kelompok 12 4.2 0 0 0 0
kesehatan kerja

2.2.9. Kesehatan Matra


1. Hasil pemeriksaan kesehatan 100% orang
jamaah haji 3 bulan sebelum 24 24 40 166.67 0 0 18 3 2 6 3 0 2 3 2 1
operasional terdata.

2.2.10. Kefarmasian
1. Edukasi dan Pemberdayaan 25% orang/desa/
masyarakat tentang obat pada kelurahan 72 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gerakan masyarakat cerdas
menggunakan obat
Interpretasi nilai rata2 kinerja program:

1. Baik bila nilai rata-rata


> 91%
2. Cukup bila nilai rata-rata 81 - 90 %
3. Rendah bila nilai rata-rata < 80%
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN UKM PENGEMBANGAN PUSKESMAS X TAHUN 2021

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Anggaran Rp)


Pelayanan Kesehatan/
Target Tahun 2021 Sumber Penanggung
No Program/Variabel/Sub Variabel
Program (RP) Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Anggaran Jawab

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
( Perkesmas)
1. Cakupan Kunjungan Rumah

2. Kepala Keluarga (KK) rawan


kesehatan yang mendapat
Asuhan Keperawatan Keluarga

3. Kepala Keluarga (KK) yang


dibina dan telah Mandiri/
memenuhi kebutuhan
kesehatan

4. Kelompok Masyarakat rawan


yang mendapat Asuhan
Keperawatan Kelompok

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa


1 Pelayanan Kesehatan Orang
Dengan Gangguan Jiwa.
(ODGJ) Berat.

2 Pelayanan Kesehatan Jiwa


Depresi

3 Pelayanan Kesehatan
Gangguan Mental Emosional
(GME)
4 Temuan Kasus Pemasungan
pada Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Anggaran Rp)
Pelayanan Kesehatan/
Target Tahun 2021 Sumber Penanggung
No Program/Variabel/Sub Variabel
Program (RP) Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Anggaran Jawab

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
5 Penurunan Jumlah Kasus
Pasung

6 Kunjungan Pasien ODGJ

7 Penanganan Kasus Melalui


Rujukan ke Rumah Sakit
Umum / RSJ.

2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat


1. PAUD dan TK yang mendapat
penyuluhan/pemeriksaan gigi
dan mulut

2. Kunjungan ke Posyandu
terkait kesehatan gigi dan
mulut

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional


1. Penyehat Tradisional yang
memiliki STPT
2. Kelompok Asuhan Mandiri
yang terbentuk
3. Panti Sehat berkelompok yang
berijin
4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tradisional berkelompok yang
berijin (Griya Sehat)

5. Pembinaan Penyehat
Tradisional
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Anggaran Rp)
Pelayanan Kesehatan/
Target Tahun 2021 Sumber Penanggung
No Program/Variabel/Sub Variabel
Program (RP) Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Anggaran Jawab

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1. Kelompok /klub olahraga yang
dibina

2. Pengukuran Kebugaran Calon


Jamaah Haji
3. Puskemas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
Olahraga internal

2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera


1 Deteksi dini ganguan
penglihatan dan ganguan
pendengaran paling kurang
pada 40% populasi

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


1. Pelayanan Kesehatan pada
Usia Lanjut (usia ≥ 60 tahun )
(Standar
Pelayanan Minimal ke 7)

2. Pelayanan Kesehatan pada


Pra usia lanjut (45 - 59
tahun)

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja


 1 Puskesmas menyelenggarakan
K3 Puskesmas (internal)

 2 Puskesmas menyelenggarakan
pembinaan K3 perkantoran

3. Promotif dan preventif yang


dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Anggaran Rp)
Pelayanan Kesehatan/
Target Tahun 2021 Sumber Penanggung
No Program/Variabel/Sub Variabel
Program (RP) Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Anggaran Jawab

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2.2.9. Kesehatan Matra
1. Hasil pemeriksaan kesehatan
jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata.

2.2.10. Kefarmasian
1. Edukasi dan Pemberdayaan
masyarakat tentang obat pada
Gerakan masyarakat cerdas
menggunakan obat
Instrumen Penghitungan Kinerja UKM Pengembangan Puskesmas

Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/
Target Tahun 2021 Total Target (dalam %Cakupan
No Program/Variabel/Sub Variabel Satuan sasaran
(dalam %) Sasaran Sasaran satuan Riil
Program
sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


2.2. UKM PENGEMBANGAN

2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)


1 Cakupan Kunjungan Rumah 100% rumah 18312 18312 18312 100.0

2 Kepala Keluarga (KK) rawan 70% orang 468 327.6 1110 237.2
kesehatan yang mendapat
Asuhan Keperawatan (Askep
Keluarga)

3 Kepala Keluarga (KK) yang 50% keluarga 155 77.5 242 156.1
dibina dan telah Mandiri/
memenuhi kebutuhan
kesehatan

4 Kelompok Masyarakat rawan 50% kelompok 12 6 12 100.0


yang mendapat Asuhan masyarakat
Keperawatan (Askep
Kelompok)

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa


1 Pelayanan Kesehatan Orang Orang 44 44 38 86.4
Dengan Gangguan Jiwa. 100%
(ODGJ) Berat. dari Target SPM

2 Pelayanan Kesehatan Jiwa 3% orang 1393 41 35 2.5


Depresi dari estimasi

3 Pelayanan Kesehatan 2% orang 43124 862 183 0.4


Gangguan Mental Emosional dari estimasi
(GME)
4 Temuan Kasus Pemasungan orang 1 1 1 100.0
10%
pada Orang Dengan
dari estimasi
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat.

5 Penurunan Jumlah Kasus 15,03 % orang 1 1 0 0.0


Pasung dari kasus yang ada
6 Kunjungan Pasien ODGJ 40% Kunjungan 44 18 34 77.3
dari kasus yang ada Pasien
7 Penanganan Kasus Melalui 25% kunjungan 44 11 18 40.9
Rujukan ke Rumah Sakit (Batas Maksimal petugas
Umum / RSJ. rujukan) dari kasus
yang ada

2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat


1. PAUD dan TK yang mendapat 50% orang 32 16 0 0.0
penyuluhan/pemeriksaan gigi
2. dan mulut ke Posyandu
Kunjungan 30% orang 72 21.6 34 47.2
terkait kesehatan gigi dan
mulut

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional


Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/
Target Tahun 2021 Total Target (dalam %Cakupan
No Program/Variabel/Sub Variabel Satuan sasaran
(dalam %) Sasaran Sasaran satuan Riil
Program
sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1 Penyehat Tradisional yang 15% orang 0 0 0 0.0
memiliki STPT
2 Kelompok Asuhan Mandiri 20% desa 6 1.2 3 50.0
yang terbentuk
3 Panti Sehat berkelompok 15% panti sehat 0 0 0 0.0
yang berijin
4 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 15% Fasyankestrad 0 0 0 0.0
Tradisional berkelompok yang
berijin (Griya Sehat)

5 Pembinaan Penyehat 50% orang 52 26 15 28.8


Tradisional

2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga


1. Kelompok /klub olahraga 35% Kelompok 62 21.7 18 29.0
yang dibina
2. Pengukuran Kebugaran Calon 80% orang 23 18.4 0 0.0
Jamaah Haji
3. Puskemas menyelenggarakan 3340 1670 1224 36.6
50%
pelayanan kesehatan
Olahraga internal
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
1 Deteksi dini ganguan 40% orang 0 0 0 0
penglihatan dan ganguan
pendengaran paling kurang
pada 40% populasi

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


1. Pelayanan Kesehatan pada 100% orang 68.6
Usia Lanjut (usia ≥ 60 8254 8254 5661
tahun ) (Standar
2. Pelayanan Minimal pada
Pelayanan Kesehatan ke 7) 100% orang 30.5
Pra usia lanjut (45 - 59 11648 11648 3550
tahun)

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja

 1 Puskesmas 25% puskesmas


menyelenggarakan K3 12653 3163.25 0 0.0
Puskesmas (internal)
 2 Puskesmas 30% Kantor 0.0
menyelenggarakan 20245 6073.5 0
pembinaan K3 perkantoran
3. Promotif dan preventif yang 35% kelompok 0.0
dilakukan pada kelompok 12 4.2 0
kesehatan kerja

2.2.9. Kesehatan Matra


Hasil pemeriksaan kesehatan 100% orang 24 24 40 166.7
jamaah haji 3 bulan sebelum
1
operasional terdata.

2.2.10. Kefarmasian
Pencapaian
Pelayanan Kesehatan/
Target Tahun 2021 Total Target (dalam %Cakupan
No Program/Variabel/Sub Variabel Satuan sasaran
(dalam %) Sasaran Sasaran satuan Riil
Program
sasaran)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Edukasi dan Pemberdayaan 25% orang/desa/ 72 18 0 0.0
masyarakat tentang obat kelurahan
1
pada Gerakan masyrakat
cerdas menggunakan obat

Interpretasi nilai rata2 kinerja program:


1. Baik bila nilai rata-rata > 91%
2. Cukup bila nilai rata-rata 81 - 90 %
3. Rendah bila nilai rata-rata < 80%
Lampiran 4
KM Pengembangan Puskesmas

% Kinerja Puskesmas
Ketercapaian Analisa Penyebab
KET
Target Tahun n Masalah
Sub
Variabel Program
Variabel
(9) (10) (11) (12) (13)
40.2

100.0
- 100.0
tercapai

- 100.0

tercapai Masing-masing
koordinator program
agar melanjutkan
- 100.0 isian format Analisa
Hasil Kinerja dan RUK
tercapai

- 100.0

tercapai

66.9
- 86.4
tercapai

- 85.4
tercapai

- 21.2
tercapai

- 0.0
tidak tecapai

- 75.0
tercapai
- 100.0
tercapai
100.0
tercapai

50.0
- 0.0
tidak tercapai

- 100.0
tercapai

31.5
% Kinerja Puskesmas
Ketercapaian Analisa Penyebab
KET
Target Tahun n Masalah
Sub
Variabel Program
Variabel
(9) (10) (11) (12) (13)
- 0.0
tidak tercapai

- 100.0
tercapai

- 0.0
tidak tercapai

- 0.0

tidak tercapai

- 57.7
tercapai

52.1
- 82.9
tercapai
- 0.0
tidak tercapai

- 73.3
tercapai

0.0
0.0

tidak tercapai

1.0
- 1.2
tidak tercapai

- 0.9
tidak tercapai

0.0

- 0.0
tidak tercapai

- 0.0
tidak tercapai

- 0.0
tidak tercapai

100.0
- 100.0
tercapai

0.0
% Kinerja Puskesmas
Ketercapaian Analisa Penyebab
KET
Target Tahun n Masalah
Sub
Variabel Program
Variabel
(9) (10) (11) (12) (13)
0.0
tidak tercapai

Anda mungkin juga menyukai