Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA

KONSEPTUAL

AUDIT

SEKTOR

PUBLIK
eDUPENDENT TRAINING
Unsur-unsur pengendalian mutu yang harus diterapkan oleh

setiap KAP pada semua jenis jasa audit, atestasi dan

konsultansi meliputi :
1. Independensi
2. Penugasan personel
3. Konsultasi
4. Supervisi
5. Pemekerjaan (hiring)
6. Pengembangan profesional
7. Promosi
8. Penerimaan dan Keberlanjutan klien
9. Inspeksi
Terdiri dari 3 Fase Besar
1. Term of Reference
2. Investigasi
3. Pelaporan
Fase 1 term of reference
a. Nilai Sosial
b. Keterkaitan dengan perencanaan,

anggaran dan pengendalian manajemen


c. Akuntabilitas
d. Kriteria
e. Lingkup Investigasi
f. Tujuan
g. Batasan-batasan
Fase 2 Investigasi
a. Pengetahuan akan lembaga yang akan diaudit
b. Kepercayaan
c. Bukti
d. Verifikasi
e. Asumsi
f. Asersi
g. Kecukupan (kuantitas)
h. Penyesuaian
i. Metode
j. Kelayakan
Fase 3 Pelaporan
a. Tipe laporan
b. Lingkup laporan
c. Opini
d. Reservasi
e. Pengendalian
f. Tindak lanjut audit
Akun dalam Pengujian Audit Sektor Publik
1. Akun Pendapatan
Tujuan audit siklus pendapatan adalah untuk

mengungkapkan ada tidaknya salah saji yang material

dalam pos pendapatan organisasi, dana transfer dan

lain-lain pendapatan yang sah

Inherent risk :
a. Volume transaksi yang selalu tinggi
b. masalah Akuntansi yang berkembang
Akun dalam Pengujian Audit Sektor Publik
2. Akun Belanja
Audit terhadap siklus belanja organisasi sektor publik

terdiri dari audit terhadap belanja aparat/pegawai/

SDM dan belanja pelayanan publik. Belanja aparat dan

belanja pelayananpublik terdiri dari belanja

administrasi umum, belanja operasi dan pemeliharaan

dan belanja modal pembangunan

Tujuan - untuk memperoleh bukti mengenai masing-

masing asersi signifikan yang berkaitan dengan

transaksi dan saldo siklus belanja.


Akun dalam Pengujian Audit Sektor Publik
3. Akun Aktiva Tetap

Tujuan - untuk memperoleh bukti tentang masing-

masing asersi signifikan yang berkaitan dengan

transaksi dan saldo aktiva tetap.

Objek -> Asset -> Penggunaan, Penjualan, Pembelian >

Bukti Asersi transaksi dan saldo siklus belanja


Akun dalam Pengujian Audit Sektor Publik
3. Akun Jasa Personalia
Objek ->Penggajian -> Insentif, gaji, tunjangan > Bukti

Masalah berikutnya adalah penggajian, pimpinan /

ekskutif organisasi sektor publik dan pegawai

pekerjanya. Kompensasi tersebut meliputi gaji,

insentif lembr,komisi dan berbagai bentuk tunjangan

lainnya. Transaski utama siklus ini adalah transaksi

gaji.
Akun dalam Pengujian Audit Sektor Publik
3. Akun Saldo Kas
Saldo Kas dihasilkan dari pengaruh kumulatif siklus

belanja, siklus investasi dan siklus jasa personalia.

Entitas harus mengeluarkan kasnya untuk

memperoleh berbagai sumber daya yang diperlukan

organisasi sektor publik.


Tujuan audit ditentukan berdasarkan kategori asersi

L/K :
a. Asersi Keberadaa dan keterjadian
b. Aseri kelengkapan
c. Asersi hak dan kewajiab
d. asersi penilaian dan pengalokasian
e. asersi pelaporan dan pengungkapan
Siklus audit sektor publik
1. Survei awal karakter Industri/ bidang/ organisasi

yang akan diaudit


2. Pembuatan program audit dan penerbitan surat

tugas audit
3. Pelaksanaan audit sektor publik
4. pembuatan daftar temuan
5. Komunikasi temuan dan penyusunan draft laporan

hasil pemeriksaan
6. Penerbitan laporan hasil pemeriksaan dan tindak

lanjut temuan hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai