Anda di halaman 1dari 3

Nama: Naufal Alwan Zuriadie

NIM: 010001900449

Mata Kuliah: Etika Profesi Hukum UTS

1. Mengapa terdapat norma yang berbeda-beda dan apa konsekuensi dari pelanggaran
masing-masing norma tersebut?

Dalam Norma sendiri berfungsi sebagai pedoman dan aturan dalam kehidupan
bermasyarakat. Norma dapat menciptakan keteraturan dan keseimbangan dalam
kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu ada berbagai macam jenis Norma dalam
kehidupan agar adanya kestabilitasan dalam kehidupan bermasyarakat. yaitu sebagai
berikut:

 Norma agama: sanksi untuk norma agama lebih cenderung pada batin dan
kehidupan setelah kematian.
 Norma Kesusilaan: norma kesusilaan bersumber dari nurani dan hati kecil
manusia, jika dia melanggar maka akan mendapat sanksi dari diri sendiri.
 Norma kesopanan: yang berasal langsung dari kehidupan masyarakat dimana kita
bertempat tinggal.
 Norma Hukum: sanksi untuk yang melanggar norma hukum sendiri ialah
hukuam-hukuman yang sesuai seperti yang sudah di buat oleh petinggi negara
yang berwenang. Sanksi ini berlaku untuk semua orang yang cakap Hukum dan
bersifat memaksa bagi semua orang yang melanggarnya.

2. Mengapa kode etik setiap profesi berbeda-beda?

Karena, kode etik ialah suatu aturan tertulis yang dibuat oleh kelompok tertentu yang di
buat secara terstruktur oleh dewan kehormatan dan tujuannya supaya bersikap
profesionalisme dalam menjalankan setiap masing-masing profesi. Dan setiap profesi pun
mempunyai keahlian masing-masing dan tugas yang berbeda-beda, oleh sebab itu setiap
profesi memiliki kode etik yang bermacam-macam, dikarenakan setiap profesi memiliki
tugas dan kewajiban yang beda dan tidak bisa disama ratakan.

3. Setiap profesi hukum sudah didampingi dengan etika, apakah masih perlu untuk diatur
juga dengan hukum? Jelaskan argumentasi anda

Menurut saya, sudah tidak perlu diatur juga dengan hukum, karena di dalam etika suatu
profesi itu sudah ada peraturan perundang-undanganya sendiri, karena kode etik adalah
aturan yang dibuat untuk suatu kelompok tertentu dan kode etik tidak sama dengan
undang-undang keberlakuan kode etik profesi semata-mata berdasarkan kesadaran moral
anggota profesi, berbeda dengan undang-undang yang bersifat memaksa dan dibekali
sanksi berat, seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi menerima sanksi dan
atau denda dari induk organisasi profesinya. Sedangkan pelanggaran terhadap aturan
hukum atau undang-undang dihakimi/diadili oleh lembaga peradilan yang berwenang
untuk itu.

4. Mengapa penegakan atas pelanggaran kode etik profesi hukum harus diatur dengan
prosedur tertentu?

Karena kode etik Advokat/Penasehat Hukum sudah ada yang mengatur, yaitu oleh
masing-masing Dewan Kehormatan dari organisasi profesi seperti:

- IKADIN
- A.A.I
- I.P.H.I

Salah satu contoh diatas, semuanya memiliki hak kewenangan memeriksa dan mengadili
perkara-perkara pelanggaran kode etik berdasarkan hukum. Dan Lembaga khusus yang
bernama Dewan Kehormatan yang berkuasa memeriksa dan mengadili perkara
pelanggaran kode etik ini, dilakukan oleh Dewan Kehormatan dari masing-masing
organisasi profesi tersebut.Secara normatif, Undang-undang Advokat juga menegaskan
bahwa peran advokat adalah penegak hukum yang memiliki kedudukan setara dengan
penegak hukum lainnya (hakim, jaksa, dan polisi). tetapi fungsi setiap penegak hukum itu
berbeda setiap bidangnya masing-masing.

5. Profesi advokat sering disebut dengan officium nobile, jika dikaitkan dengan kode etik
advokat bagaimana profesi tersebut harus dijalankan untuk dapat mempertahankan
predikat tersebut?

Officium nobile yang berartikan profesi terhormat, yang dimaksud dengan profesi
terhormat adalah dalam menjalankan profesinya beda dibawah perlindungan hukum,
undang-undang dan kode etik, memiliki kebebasan yang didasarkan kepada kehormatan
dan kepribadian advokat yang berpegang teguh kepada kemandirian, kejujuran,
kerahasiaan dan keterbukaan. Profesi advokat adalah selaku penegak hukum yang sejajar
dengan instansi penegak hukum lainnya, karena itu satu sama lain harus menghormati.

Jika dikaitkan dengan cara mempertahankannya predikatnya itu dengan cara melakukan
tugasnya sebagai seorang advokat yang memberi bantuan hukum kepada orang yang
membutuhkan jasanya, dengan baik dan sesuai dengan kode etika profesi advokat serta
tidak melewati Batasan sebagai mana sudah diatur dalam kode etik profesi advokat
tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai