BAB 3

Bangsa Indonesia sadar bahwa Pancasila merupakan kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia, sebagai
pemersatu bangsa, maka dalam rumusan Pancasila sebagai dasar negara oleh PPKI dalam sidangnya
pada tanggal 18 agustus 1945. Timbul permasalahan yaitu, kalimat yang terdapat dalam piagam Jakarta
yang akan dipakai sebagai pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republic Indonesia. Kalimat itu
adalah “ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya,” namun, dengan
semangat persatuan persoalan perbedaan pandangan antara golongan islam dan golongan kebangsaan
menyetujui penghapusan bagian kalimat tersebut dan mengantinya dengan kalimat “ ketuhanan yang
maha esa.”

Dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia menghadapi tantangan baik eksternal dari
pihak sekutu dan belanda maupun internal pemberontakan PKI madiun.

Setelah kemerdekaan Indonesia mengalami beberapa masa sebagai berikut: masa republic Indonesia
serikat, masa demokrasi liberal, masa demokrasi terpimpin, masa demokrasi Pancasila, masa reformasi,
dan masa globalilsasi. Namun, kenyataanya sampai saat ini masyarakat tetap hidup miskin, hal itu
diakibatkan kurangnya kesadaran setiap individu terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

BAB 4

Makna isi pembukaan UUD 1945 terbesit pada setiap Alinea. Secara garis besar masing-masing Alinea
memiliki makna isi sebagai berikut: Alinea pertama: merupakan pernyataan hak bagi segala bangsa akan
kemerdekaan.Alinea kedua: mengandung pernyataan tentang keberhasilan perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Alinea ketiga: pernyataan kemerdekaan rakyat Indonesia. Alinea keempat: mengikrarkan
pernyataan pembentukan pemerintahan negara dengan dasar negara Pancasila.

Bila dicermati kempat Alinea tersebut isinya dapat diadakan pemisahan sebagai berikut:

a.Alinea pertama, kedua, dan ketiga merupakan pernyataan yang tidak ada hubungannya dengan UUD
karena Alinea ini mengenai keadaan dan peristiwa yang mendahului terbentuknya negara Indonesia.

b.Alinea keempat, mengenai keadaan setelah negara Indonesia. Ada dan mempunyai hubungan kausal
dan organis dengan batang tubuh UUD 1945.