Diajukan Kepada MPA TRISULA FIS UNM sebagai salah satu persyaratan
pengambilan Nomor Registrasi Anggota
i
MOTTO
MPA TRISULA :
Asdi Suprianto :
Fedrian M. :
Untuk Apa Mimpi Kalau Hanya Sekedar Mimpi, Bangun Lalu Gapailah.
ii
KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa,
Disahkan pada :
Gladian Nasional IV
Pecinta Alam Indonesia
JANJI TRISULA
iii
1. Mengamalkan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia,
iv
MARS MPA TRISULA FIS UNM
Kibarkan bendera
sambut kemenangan
Jaya terus
Jaya terus
v
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .
Telah menguji saudara/i Asdi Suprianto, dan Veby Sentia Gita Putri
Penguji I Penguji II
.................. ....................
Penguji III
..…………………..
vi
LEMBAR PENGESAHAN PENGURUS
Tempat :
Hari/tanggal :
Waktu :
Koordinator Team
Asdi Suprianto
Menyetujui, Mengetahui,
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirom.
Salam Lestari.!
Tetap Lestari...!!
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
MOTTO............................................................................................................................... ii
KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESA ......................................................iii
JANJI TRISULA.................................................................................................................... iv
MARS MPA TRISULA FIS UNM............................................................................................ v
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI....................................................................................... vi
LEMBAR PENGESAHAN PENGURUS.................................................................................. vii
KATA PENGANTAR........................................................................................................... viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah.................................................................................................. 4
C. Tujuan.................................................................................................................... 4
D. Manfaat.................................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP................................................ 7
A. Tinjauan pustaka.................................................................................................... 7
B. Kerangka Konsep.................................................................................................. 12
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................... 13
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.......................................................................... 13
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian................................................................................ 14
C. Tahap Kegiatan Penelitian.................................................................................... 14
D. Populasi dan Sampel............................................................................................ 18
E. Prosedur Pengumpulan Data................................................................................ 19
F. Analisis Data......................................................................................................... 21
G. Perlengkapan, Peralatan, Pembekalan, dan Eatimasi Dana.................................24
H. Jadwal Penelitian.................................................................................................. 28
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dibentuk oleh bebatuan yang tahan terhadap proses erosi dan cuaca. Pada
saat ini tebing tidak hanya dijadikan sebagai objek wisata melainkan juga
satunya seperti panjat tebing. tebing sebagai sumber daya alam ciptaan
Tuhan Yang Maha Kuasa, yang memiliki berbagai fungsi dan nilai
dilakukan dialam bebas dan merupakan salah satu dari bagian mendaki
gunung. Adapun sejarah singkat tentang Rock Climbing dan yang pertama
pada tahun 1624. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah
Climbing merupakan salah satu cabang olahraga yang baru, terdiri dari
1
nomor Kecepatan (Speed), Kesulitan (Lead), dan jalur pendek (Boulder).
Adapun asal mula panjat tebing di Indonesia yang tercatat secara resmi
yaitu pada sekitar tahun 1960, dimana tebing 48 di Citatah Bandung mulai
dan diteruskan bersama tiga orang rekannya, Heri Hermanu, Dedy Hikmat
Climbing Group. Biasanya aktivitas panjat tebing ini banyak ditekuni oleh
olahraga ini bukan sekadar aktivitas mendaki gunung biasa. Kita harus
menghadapi medan khusus berupa perbukitan atau tebing, yang tidak bisa
yang pada saat itu bernama FPGTI (Federasi Panjat Gunung Dan Panjat
Panjat Tebing Indonesia) sampai saat ini. Aktivitas panjat tebing sudah
1
Hengky, Mengenal Olahraga Ekstrim Panjat Tebing dan Berbgai Jenisnya (Mengenal
Olahraga Ekstrim Panjat Tebing dan Berbagai Jenisnya - Velopedia) 6 Juli, 17:15.
2
melakukan pemanjatan guna mencari sumber kehidupan ataupun
sarang burung atau sumber mata air. Tetapi mereka tidak memakai sistem
dan prosedur yang baku seperti dalam olahraga panjat tebing sehingga
dikunjungi oleh kelompok pecinta alam atau pegiat panjat tebing yaitu di
Maros terdapat cukup banyak yang sering dijadikan kegiatan panjat tebing,
salah satu tebing yang paling popular dan cocok bagi pemula adalah tebing
119 40’ 4,5” BT dan 05 01’ 11,4” LS, pada peta rupa bumi Indonesia-
memiliki tinggi ±50-75 meter dan lebar ±100 meter. Jenis batuan pada
tebing Depsos adalah batu gamping, adapun catatan jalur yang telah di
2
Joherujo, Kisah Perjalanan Panjat Tebing di Indonesia (The Adventurer Paradise - Ditjen
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (menlhk.go.id)) 6 Juli, 18:00.
3
buat pada tebing ini yaitu MIA, NAM, Falling in Love, Mata Satu,
Departemen sosial dianggap penting karna menjadi salah satu objek wisata
pemula maupun sport, sehingga dari hari ke hari jumlah pengunjung yang
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Maros
C. Tujuan
3
Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, The Adventure
Paradise (The Adventurer Paradise - Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
(menlhk.go.id)) 6 Juli 18:05.
4
3. Untuk mengetahui tentang dampak keberadaan tebing departemen sosial
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.Manfaat proktis
a. Bagi pemerintah
olahraga panjat.
b. Bagi masyarakat
setempat .
c. Bagi penulis
5
Bagi penulis diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan
6
BAB II
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Eksistensi
eksistensi berasal dari bahasa Inggris yaitu excitence; dari bahasa latin
existere yang berarti muncul, ada, timbul, memilih keberadaan aktual. Dari
kata ex berarti keluar dan sistere yang berarti muncul atau timbul.
kedua, apa yang memiliki aktualitas (ada), dan ketiga adalah segala
sesuatu (apa saja) yang di dalam menekankan bahwa sesuatu itu ada.
kegiatan panjat tebing, salah satu tebing yang paling popular dan cocok
7
Bantimurung dibelakang kantor Departemen Sosial yang berjarak 2 Km
Memiliki koordinat geografis : 119 40’ 4,5” BT dan 05 01’ 11,4” LS,
dan lebar ±100 meter. Jenis batuan pada tebing Depsos adalah batu
gamping, adapun catatan jalur yang telah di buat pada tebing ini yaitu
MIA, NAM, Falling in Love, Mata Satu, Ramadhan, Jalur Double Bor.5
5
Andi Pamessangi Wirpala, Data Tebing di Sulawesi Selatan
(https://id.scribd.com/document/393371497/Data-Tebing-Di-Sulawesi-Selatan) 6 Juli,
17:30.
8
Dalam perkembangannya hingga saat ini terdapat berbagai teori
beberapa diantaranya:
a. Teori Neoklasik
perkembangan teknologi.
b. Teori Klasik
9
membuat tenaga kerja produktif bertambah sehingga berdampak pula
c. Teori Historis
4. Pengertian Pariwisata
wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
tempat ke tempat lain. Atas dasar itu pula dengan melihat situasi dan
terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari suatu tempat
kesenangan.
6
Ahmad, Pengertoan Pertumbuhan Ekonomi
(https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pertumbuhan-ekonomi/) 6 Juli, 20:00.
10
dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk usaha atau
c. Objek wisata Objek wisata yang akan dijual, apakah memenuhi tiga
syarat seperti:
umum seperti bank, kantor pos, telepon, yang ada di DTW tersebut.
11
keputusan pariwisata di wilayahnya dan harus menjalankan
B. KERANGKA KONSEP
EKSISTENSI TEBING
DEPARTEMEN SOSIAL
1. Masyarakat 1. Wisatawan
2. Pemerintah 2. Fasilitas
7
Armian syafitri dan Sujianto, “Analisia Aspek aspek Pengembangan Pariwisata di
Kabupaten Rokan Hulu” (Pekanbaru : 2015) 1-6.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
dari pandagan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami.8
Oleh karna itu peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas
8
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Gaung Persada, 2009) cet.1 h. 11
13
lingkungan hidupnya berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami
diperlukan.9
memililiki koordinat geografis : 119 40’ 4,5” BT dan 05 01’ 11,4” LS,
dan lebar ±100 meter. Jenis batuan pada tebing Depsos adalah batu
gamping, adapun catatan jalur yang telah di buat pada tebing ini yaitu
MIA, NAM, Falling in Love, Mata Satu, Ramadhan, Jalur Double Bor .
9
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Gaung Persada, 2009) cet.1 h.51
14
tahapan itu pada umumnya memiliki kesamaan, walaupun ada
proses penelitian.
diteliti.
15
diuji kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian lapangan.
lapangan.
menggunakan sampel.
berikut:
16
8) Hipotesis yang diajukan;
pengumpulan data.
penelitian diantaranya:
a. Pengumpulan Data
b. Analisis Data
17
analisis kuantitatif atau statistika sebelum menarik kesimpulan
secara kualitatif.
teks tertulis atau bentuk-bentuk gambar mati atau hidup seperti foto,
1. Populasi
18
populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat Dusun Dempok, Desa
2. Sampel
pertimbangan tertentu.
ini adalah Masyarakat yang lebih paham akan keadaan di daerah Dusun
1. Metode observasi
19
dilaksanakan dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan yang
diadakan.
juga digunakan untuk mendapatkan data yang bersifat fisik yang tidak
Menurut Donald Ari dkk yang dikutip Nurul Zuriah, ada dua
subyek penelitian.
20
Dalam penelitian ini peneliti lebih cenderung banyak
3. Metode dokumentasi
F. Analisis Data
21
pengumpulan data seperti, wawancara, kuesioner, observasi dan
Untuk lebih jelas dalam setiap langkahnya, akan kita bahas bersama di
1. Reduksi Data
dan membuang yang tidak perlu data sedemikian rupa sehingga data
reduksi.
2. Display Data
22
Bentuk penyajian data kualitatif bisa berupa teks naratif (berbentuk
hasil reduksi data tetap mengacu pada tujuan analisis hendak dicapai.
terdapat tiga bagian kegiatan utama yang saling berkaitan dan terjadi
10
Raden intan “metode penelitian”
(http://repository.radenintan.ac.id/1992/6/Bab_III.pdf) diakses pada tanggal
19/12/2020, pukul 18.42
23
kesimpulan atau verifikasi.
1. Perlengkapan
1. Carrier 4
2. Matras 10
3. Sepatu Manjat 2
4. Headlamp 3
5. Baterai 2
6. Pakaian Pribadi 3
7. Pakaian Lapangan 2
8. Ponco 3
9. Alat Tulis 2
10. Helm 3
2. Peralatan
1. Tenda 3
24
2. Flysheet 3
3. Trangia 1
4. Kompor 2
5. Cooking set 2
6. Alat Komunikasi 2
7. Karmantlerope/Tali 2
Karmantel
8. DryBag 2
9. Gas Portable 6
10. Spirtus 2
12. Pisau/Parang 3
13. Piring 5
14. Gelas 5
15. Sendok, 5
17. P3K 1
18. Hardness 3
19. Figur 8 5
25
23. Runner 12
24. Chalkbag 2
26. Spanduk 2
3. Pembekalan
1. Beras 5 Liter
2. Telur 10 Butir
4. Tempe 2 Bungkus
5. Nugget 2 Bungkus
6. Tahu 2 Bungkus
7. Wortel 10 Buah
8. Kol 2 Buah
9. Kentang 10 Buah
15. Tomat 1 Kg
26
17. Royco 1 gantung
18. Terigu 1 kg
4. Estimasi Dana
27
H. Jadwal Penelitian
28
29
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Pengertoan Pertumbuhan Ekonomi (https://www.gramedia.com/literasi/
pengertian-pertumbuhan-ekonomi/) 6 Juli, 20:00.
Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, The Adventure
Paradise (The Adventurer Paradise - Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan
Ekosistem (menlhk.go.id)) 6 Juli 18:05.
Lorens Bagus, Kamus Filsafat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005), 183.
Raden intan “metode penelitian” (http://repository.radenintan.ac.id/1992/6/
Bab_III.pdf) diakses pada tanggal 19/12/2020, pukul 18.42