Anda di halaman 1dari 1

POSTER PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK

KAVLING 4 KECAMATAN KALIBAWANG


KAB. KULONPROGO, PROV.D.I YOGYAKARTA
PETA LINTASAN PETA GEOLOGI SAYATAN GEOLOGI PETA GEOLOGI TEKNIK
p
Daerah Pendoworejo (210 m) - Daerah Kembang dan Banjarum (110 m)
1 : 25.000
1 : 25.000

225 m 225 m
Pendoworejo
200 m 200 m
Kembang
Banjarum
175 m 175 m

150 m 150 m

v
125 m v 125 m

v
v

A B
125 m 250 m 375 m 500 m 625 m 750 m 875 m 1000 m

Legenda :
= Breksi Andesit
v
v
= Intrusi Basalt

v
v
= Batupasir
FARREL GALIH SASANGKA H.

ANALISIS STRUKTUR KOLOM PERSEBARAN LONGSOR KOLOM KESTABILAN LERENG KOLOM ANALISIS RMR
KUAT TEKAN BATUAN UTUH KONDISI DISKONTINUITAS
Batuan di daerah tersebut dapat hancur setelah dipukul Dari hasil pemetaan menunjukkan bahwa kondisi batuan
sekitar 2-3 kali sehingga diperkirakan batuan tersebut memiliki nilai memiliki karakteristik permukaan kasar, kekar-kekar yang
uniaxial camp. strength nya berkisar 50 -100 MPa, dan point load terdapat pada tebing tersebut cenderung tidak menerus, dan t
index nya berkisar 2 – 4 MPa. (Bieniawski 1989). tebing tersebut belum terlalu mengalami pelapukan sehingga
memiliki bobot 30 berdasarkan klasifikasi Bieniawski (1989).

FS = 1,313
FS = 1,310

Berdasarkan klasifikasi Bieniawski (1989), batuan tersebut memiliki


bobot 7.
Metode Bishop Simplified Metode Morgenstern-price

Berdasarkan hasil pemetaan diperoleh persebaran litologi Breksi


vulkanik dan Intrusi Basalt yang berada pada topografi berbukit KONDISI AIR TANAH
Dari hasil pemetaan menunjukkan bahwa tidak
bergelombang sedang-terjal dan litologi Batupasir yang berada pada ditemukan adanya sumber mata air di sekitar tebing tersebut.
topografi landai-bergelombang landai.Dari hasil pengamatan Oleh karena itu, berdasarkan klasifikasi Bienawski (1989)
daerah tersebut termasuk kering dan memiliki bobot 15.
diinterpretasikan litologi Batupasir memiliki potensi gerakan tanah rendah SPASI DISKONTINUITAS
FS = 1,175 Rekahan-rekahan batuan yang terdapat di daerah tersebut
karena topografinya yang relatif landai walaupun telah mengalami memiliki jarak 0,63 m sehingga berdasarkan klasifikasi Bieniawski
pelapukan secara intensif. Kemudian, untuk litologi Breksi vulkanik juga (1989), batuan tersebut memiliki bobot 15.

memiliki potensi gerakan tanah rendah karena belum mengalami proses


pelapukan secara intensif. Hal tersebut juga terjadi pada litologi Intrusi
Basalt yang memiliki potensi gerakan tanah rendah karena belum Metode Janbu Simplified
mengalami proses pelapukan yang intensif. Oleh karena itu, secara umum
daerah tersebut relatif aman dari terjadinya gerakan tanah sehingga
pemukiman di daerah pemetaan termasuk dalam daerah yang aman.

DOKUMENTASI LAPANGAN POTENSI DAN REKOMENDASI KOLOM PENGESAHAN


Potensi :
(+) Lahan pertanian , Geowisata dan Studi geologi
( -) Terjadinya gerakan tanah yang kemungkinan menyebabkan longsoran akibat kondisi lereng yang terjal Semarang, 26 November 2020

Rekomendasi :
Lokasi pemetaan geologi teknik yang berada di Kabupaten Kulonprogo, D.I. Yogyakarta tersusun atas litologi Batupasir,
Breksi vulkanik, dan Intrusi Basalt yang memiliki potensi gerakan tanah rendah. Tata guna lahan daerah di area pemetaan
antara lain sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman. Namun, untuk daerah yang berada di sebelah kiri
kavling pemetaan yanitu daerah Pendoworejo yang memiliki litologi Breksi vulkanik dan Intrusi Basalt memerlukan
beberapa mitigasi bencana khusus karena daerah tersebut memiliki topografi berbukit sedang hingga terjal. Oleh karena
itu, masyarakat di sekitar area tersebut perlu memahami hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya
STA 1 Litologi Batupasir STA 1 Litologi Batupasir STA 3 Litologi Breksi Vulkanik STA 3 Litologi Breksi Vulkanik STA 2 Litologi Batupasir
gerakan tanah. Rekomendasi yang kami berikan antara lain :
1. Tidak membangun pemukiman di atas, pada, atau bawah lereng karena dapat berbahaya apabila sewaktu-waktu terjadi
gerakan tanah.
2. Mengatur sistem drainase dengan baik supaya air tidak meresap ke dalam tanah yang dapat meningkatkan potensi gerakan
tanah. Yosian Berkat Ravianur Maulana Trialam Pangestu
3. Mengalirkan aliran air permukaan ke area yang jauh dari zona retakan. NIM : 21100117140051 NIM : 21100118120012
4. Melakukan rekayasa grouting / penginjeksian cairan atau fluida ke dalam rekahan yang terdapat di dalam tanah.
5. Membuat peraturan mengenai larangan melakukan penggalian atau penambangan di daerah berlereng terjal.
6. Membuat peraturan mengenai larangan pendirian bangunan di daerah berlereng terjal.
STA 4 Litologi Breksi Vulkanik STA 4 Litologi Breksi Vulkanik STA 6 Litologi Breksi Vulkanik STA 2 Litologi Batupasir

Anda mungkin juga menyukai