Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nurkamila

NIM : 200210402088

a. Prinsip pengembangan kurikulum

Program sekolah penggerak atau bisa disebut dengan PSP merupakan kurikulum baru yang
dikeluarkan oleh Menteri kemendikbud kita, program ini berfokus pada hasil belajar siswa secara
holistik yang mewujudkan pelajar Pancasila mencakup kognitif serta nonkognitif diawali dengan
SDM yang unggul. Dasar perkembangan dari program sekolah penggerak ialah perubahan
penyederhanaan kurikulum agar lebih fleksibel dan selaras dengan semangat merdeka belajar
karna memberikan otonomi sekolah dan guru mudah diterapkan. Selain itu prinsip pembelajaran
dan asesmen satuan Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan program dan kegiatan
tambahan sesuai visi dan misi sekolah

b. Inovasi kurikulum
Ada beberapa perubahan dalam program sekolah penggerak salah satunya ialah PSP tidak
hanya menekankan pada tataran paradigmatic tetapi lebih focus pada teknis, kurikulum ini
meneruskan peningkatan kualitas pembelajaran yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum
sebelumnya yaitu berbasis kompetensi yang menjadikan pengetahuan keterampilan dan sikap
dirangkaikan sebagai suatu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi
yang utuh, dalam kurikulum 2013 kompetensi itu disebut kompetensi dasar sedangkan pada
kurikulum PSP dinyatakan sebagai capaian pembelajaran atau CP.
hal teknis yang berbeda yaitu jumlah jam pelajaran 20-30 persen dialokasikan untuk
pembelajaran melalui proyek yang ditujukan untuk mencapai profil belajar Pancasila selain itu
pemberian otonomi kepada satuan pendidikan untuk mengatur jam pelajaran per minggunya
kemendikbud ristek hanya menetapkan jumlah CP pertahun, kurikulum PSP ini juga memberikan
otonomi kepada sekolah mengenai pendekatan yang akan dipakai dalam pembelajaran berbasis
mata pelajaran tematik atau kombinasi antar keduanya. Mata pelajaran seni rupa dipelajari secara
intensif dalam semester ganjil dan asesmen sumatif nya berupa pameran karya, sebaliknya
pelajaran ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial akan digabung disemester ganjil
tetapi jam pelajarannya akan dikurangi serta pada semester genap akan dipelajari secara intensif.
c. Perkembangan Teknologi informasi
Pada program sekolah penggerak terdapat suatu platfrom yang terdiri dari Platform teknologi
bertujuan untuk mendukung implementasi kebijakan pendidikan yang akan diterapkan pada
Sekolah Penggerak dalam proses pembelajaran, pengembangan kompetensi guru, dan tata kelola
sumber daya sekolah selain tujuan tadi juga memiliki tujuan mengurangi kompleksitas,
meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized. Platform
teknologi akan terdiri dari:
Platform Guru: Pembelajaran
Platform Guru: Profil Guru & Pengembangan Kompetensi
Platform Sumber Daya Sekolah
Dashboard Rapor Pendidikan

d. Kelebihan dan kekurangan pergantian kurikulum


Pada kurikulum program sekolah penggerak memiliki beberapa kelebihan. Dilihat dari manfaat
untuk sekolah seperti meningkatkan hasil mutu pedidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran,
percepatan digitalisasi sekolah, pencapaian profil pelajar Pancasila, meningkatnya kompetensi
kepala sekolah dan guru, kesempatan untuk menjadi katalis perubahan untuk sekolah lain,
mendapatkan perdampingan intensif untuk transformasi sekolah, memperoleh tambahan anggaran
untuk pembelian bahan ajar bagi pembelajaran dengan paradigma baru.
Akan tetapi kurikulum PSP tak luput dari kekurangan yang dimiliki salah satunya yaitu
kurikulum senyap meskipun kurikulum PSP ini akan membawa perubahan mendasar di lapangan
terutama untuk tingkat SMA baik menyangkut kesiapan para guru orang tua murid infrastruktur
sekolah maupun kualitas pendidikan itu sendiri tidak menimbulkan kehebohan di masyarakat hal
ini sangat mungkin disebabkan kurikulum dibuat dan disosialisasikan secara diam-diam hanya
pada lingkungan terbatas sehingga tidak diketahui oleh publik bahkan media massa pun tidak
menciumnya Tak Hanya mereka yang terlibat dalam proses saja termasuk para guru sekolah
penggerak sajalah yang mengetahui adanya kurikulum PSP ini Andaikan tidak ada guru sekolah
penggerak yang mengikuti Diklat dan menyampaikan info tersebut kepada guru lain jelas mereka
tidak mengetahui kalau ada desain kurikulum baru. Itulah sebabnya para guru menyebut ini
sebagai kurikulum senyap karena dibuat secara diam-diam dan disosialisasikan secara terbatas
serta diimplementasikan secara tergesa. Kurikulum apapun yang akan diterapkan oleh suatu
negara itu amat terkait dengan nasib anak bangsa oleh karena itulah pembuatan kurikulum
memerlukan kajian yang serius perlu uji publik dan penerapannya perlu kehati-hatian karena
kalau sampai sembarangan dampaknya akan mengenai ke satu generasi

Anda mungkin juga menyukai