Anda di halaman 1dari 4

Cek List untuk Leadership for Engagement.

Cek list untuk level position:

Goal Setting.
1. Leader mampu menentukan visi perusahaan. 5 / 10 tahun kedepan perusahaan mau
kemana?
2. Mampu menentukan misi-misi perusahaan
3. Mampu menetapkan goal tahunan, dan goal bulanan untuk perusahaan.

Strategi.
1. Mampu memetakan alternatif strategi perusahaan. Cara apa yang mau digunakan untuk
mencapai goal? (baik sendiri maupun lewat diskusi dengan tim)
2. Mampu memutuskan strategi mana yang akan dijalankan

Resource Allocation.
1. Mampu membagi tugas kepada tim
2. Mampu membagi wewenang (hak membuat keputusan)
3. Membuat struktur organisasi sederhana
4. Membuat rasio keuangan (dari total pendapatan, berapa % untuk marketing, berapa %
untuk produksi, berapa % untuk gaji, berapa % untuk operasional, berapa % target nett
profit)
5. Memastikan ketersediaan dana untuk eksekusi strategi

Controlling:
1. Memastikan kelancaran eksekusi strategi secara berkala (Harian, mingguan, bulanan).
2. Briefing harian
3. Koordinasi progres mingguan
4. Koordinasi progres bulanan
5. Melakukan problem solving
6. Membuat keputusan

Briefing dan Meeting.


1. Mampu melakukan briefing harian yang efektif.
- Apresiasi
- Review progres pencapaian target.
- Mengingatkan kembali tentang goal
- Problem solving
- Sharing pengtahuan
- Toast (yel)
2. Mampu membuat agenda meeting.
3. Mampu membuat action plan after meeting, deadlin nya dan PIC nya.
4. Mampu menggunakan alat untuk koordinasi
5. Mampu melakukan follow up hasil meeting.
6. Mampu memastikan seluruh agenda meeting tereksekusi.

--
Level Permission

1. Mengirimkan Thank You Notes secara acak kepada anggota tim, tiap seminggu sekali
2. Menganggarkan aktivitas bersama di luar kantor secara rutin. minimal 2 bulan sekali.
(Tidak perlu mahal contoh: Olah raga bersama, outbond, camping, pengajian,
sightseeing, ke museum, dll)
3. Sharing pengetahuan saat briefing
4. Mengisi training untuk internal
5. Men-traktir snack secara random minimal 1 bulan sekali (contoh: donat, thai tea, bakso,
dll)
6. Dinner with CEO
7. Mengadakan acara talant show minimal 1 tahun sekali
8. Mengenal mereka secara nama
9. Memberi kesempatan mereka untuk menyampaikan pendapat (Mekanisme konselin
HRD, idea box, dll)
10. Secara acak minimal 2 bulan sekali, mengantar sarapan/makan malam ke rumah
anggota tim kita.

--
Level Achievement (Prestasi)
1. Be incharge. Berani menyampaikan kepada diri sendiri dan orang lain, bahwa anda lah
jenderalnya. Berhasil atau tidak, Anda yang bertanggung jawab.
2. Membuat keputusan berdasarkan data
3. Mengenali pareto bisnis, dan mengalokasikan waktu, uang, dan tim pada titik pareto
tersebut.
4. Membuat papan skor
5. Melakukan monitoring goal harian, mingguan, bulanan.
6. Merubah taktik apabila goal harian / mingguan / bulanan belum berhasil.
7. Menyampaikan secara berkala setiap keberhasilan-keberhasilan kecil yang ada di tim.
Minimal setiap minggu.
8. Memberikan apresiasi setiap kali kita melihat sesuatu yang baik dan setiap kita melihat
kemajuan yang terjadi dalam tim. Banyak banyak mengucapkan terima kasih.
9. Mencari mentor
10. Rajin mengikuti training yang relevan dengan leadership, bisnis, dan personal
development
11. Membiasakan membaca dan menonton video ber bahasa inggris
12. Membaca setidaknya 1 buku per bulan. Pilih buku-buku yang direkomendasikan CEO
terbaik dunia.
13. Memilih 3 pemimpin yang ingin Anda modelling (cari yang mirip dengan karakter
kepribadian Anda, dan berprestasi). Tonton video-video mereka.
14. Mengsubscibe channel-channel bisnis dan channel-channel motivasi berbahasa inggris
(Dan Lok, Tony Robbins, Be inspired, mind valley, robin sharma, dll).

---
Level People Development
1. Membuat kriteria karakter dan skill untuk core team Anda. (misal: Mau belajar, punya
standar tinggi untuk hasil pekerjaannya sendiri, berpikir positif, proaktif mengusulkan
solusi, menguasai bidang kerjanya, dll)
2. Mengenali potensi tim kita, siapa saja yang yang masuk kriteria
3. Memberikan framing yang benar kepada core team: Apabila Anda sebagai leader
demanding kepada mereka, mengkritik tindakan mereka, terus menaikkan target
mereka, itu karena Anda percaya dan peduli dengan mereka. Kalau Anda cuek, jarang
m berarti Anda sudah tidak peduli dan tidak percaya lagi dengan mereka.
4. Membagikan tugas dan target kepada tim
5. Mendelegasikan wewenang (keputusan-keputusan apa saja yang bisa mereka buat)
6. Membuat daftar “what if” untuk posisi-posisi krusial
7. Menonton video dan membaca buku tentang teknik coaching.
8. Memonitor result. Secara berkala memberikan training, coaching, dan konseling.
9. Berikan challenge yang melebihi kemampuan mereka sekarang.
10. Kejar terus sampai target tersebut tercapai. Follow up setiap hari. Imbangi dengan sesi
konseling seminggu sekali.
11. Berikan reward dengan sesuatu yang memperkaya pengalaman: Bantu mereka
melakukan hal-hal pertama dalam hidup, bersama Anda. Pertama kali jadi pembicara,
pertama kali bisa menyetir mobil, pertama kali memimpin briefing, pertama kali jadi
jenderal perang marketing, pertama kali ke luar negeri dll.
12. Rekrut professional untuk mengkatrol kompetensi dari tim internal yang Anda punya.
13. Sabar. sabar. dan lebih sabar lagi. Buang jauh-jauh keinginan untuk membereskan
semuanya sendiri. Fokus mempush mereka sampai berhasil.

---
Level Personhood
1. Ulangi langkah-langkah di level sebelumnya secara konsisten
2. Terus belajar, mengikuti perkembangan teknologi, perkembangan tren terbaru bisnis,
perkembangan tren terbaru marketing, dan perkembangan tren terbaru dalam bidang
human resource/capital.

Anda mungkin juga menyukai