Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amanda RIa Amelia

NIM : K011201188

Kelas : Masalah Gizi Pesisir Kesmas C

Critical Review Perpres No. 72 th. 2021 dan PERBAN

Perpres no. 72 tahun 2021 membahas mengenai penurunan stunting di Indonesia.


Dalam pasal (1) BAB I bagian ketentuan umum, didefinisikan bahwa stunting adalah
gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi
berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya beraada dibawah standar yang
ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Untuk mengatasi masalah ini, pastilah dibutuhkan intevensi dari pemerintah. Bentuk
intervensi tersebut dibagi menjadi dua kategori yaitu intervensi spesifik dan intervensi
sensitive. Intervensi spesifik adalah kegiatan yang diaksanakan untuk menatasi penyebab
langsung terjadinya stunting. Sedangkan intervensi sensitive yaitu kegiatan yang
dilaksanakan ntuk mengatasi penyebab tidak langsung terjadinya stunting.

Intervensi tersebt diwujudkan dalam adanya srategi nasional dalam upaya percepatan
penurunan stuting di Indonesia. Strategi nasional ini diwujudkan dalam langkah – langkah
berupa lima pilar yang berisikan kegiatan untuk percepatann penurunan stunting dalam
rangka pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melaluui pencapaian target nasional
prevalensi stuntingyang diukur pada anak berusia lima tahun.

Tujuan dari adanya strategi nasional tersebut ialah untuk :

a. Menurunkan prevalensi stunting


b. Meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga
c. Menjamin pemenuhan asupan gizi
d. Memperbaiki pola asuh
e. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan
f. Meningkatkan akses air minum dan sanitasi

Dalam pelaksanaan ini, terdapat beberapa kelompok sasaran, yang meliputi remaja,
calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 – 59 bulan.

Adapun kelima pilar yang dimaksud dalam upaya percepatan penurunan stunting antara lain
yaitu :
a. Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementrian/lembaga, pemda
provinsi, pemda Kab/Kota, dan Pemda desa.
b. Peningkatan omunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat
c. Peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitive di
kementrian/lembaga, pemda provinsi, pemda Kab/Kota, dan Pemda desa.
d. Peningkatan ketahanan pangan dna gizi pada tingkat individu, keluarga, dan
masyarakat, serta
e. Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.

Selain kelima pilar yang dijelaskan tersbut, pada PERBAN dijelaskan pula mengenai rencana
aksi yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko stunting, antara lain meliputi :

a. Penyediaan data keluarga berisiko stunting


b. Pendampingan keluarga berisiko stunting
c. Pendampingan seua calon pengantin/calon pasangan usia subur
d. Surveilans keluarga berisiko stunting
e. Audit kasus stunting
f. Perencanaan dan penganggaran
g. Pengawasa dan pembiniaan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan percepatan
penurunan stunting
h. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

Anda mungkin juga menyukai