Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361363566

STRESS PADA SAAT BEKERJA, SUMBER, DAN SOLUSINYA

Preprint · June 2022

CITATIONS READS

0 11

2 authors:

Lisa Natalia Sentot Imam Wahjono


Milad Akbar Muhammadiyah University of Surabaya Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia
3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    524 PUBLICATIONS   987 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Kepemimpinan Dirumah Sakit Semen Gresik View project

PEMBENTUKAN DAN CARA MEMPERTAHANKAN BUDAYA ORGANISASI CO-LEARN View project

All content following this page was uploaded by Lisa Natalia on 17 June 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


STRESS PADA SAAT BEKERJA, SUMBER, DAN SOLUSINYA

LISA

(20191221086)

UNIVERSITA MUHAMMADIYAH SURABAYA

APRIL 2022
TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentag stress kerja, sumber dan solusinya.

Makalah ini didasarkan atas studi literature dari sumber-sumber yang tersedia di google, dan

juga berasal dari akun-akun google scholar para dosen.

LITERATUR

Stres Pada saat bekerja dapat memengaruhi siapa saja dan bisa dipicu oleh apa saja.

Padamumnya, stres diakibat karena kerja seseorang tidak dapat memenuhi tuntutan atau

kebutuhan dari pekerjaannya. Terlalu banyak yang harus dilakukan, kurangnya waktu,

kurangnya informasi, dan kurangnya sumber daya untuk menuntaskan pekerjaan yang

meraka lakukan.

Di Amerika Serikat lebih dari satu pertiga pekerja menyatakan telah mengalami penambahan

beban kerja. Mereka bekerja dengan waktu yang lebih panjang dan kurangnya jam istirahat

makan siang yang lebih pendek agar pekerjaan bisa selesai. Akibatnya, pekerja mulai

mengalami banyak gejala stres secara fisik maupun mental. Dalam hal ini, stres bukan hanya

merugikan para pekerja, tapi juga mengganggu kinerja seluruh organisasi.

Stres merupakan bencana yang ada didalam perusahaan. Stres juga salah satu risiko

psikososial di tempat kerja yang penanganannya lebih sulit dibandingkan masalah kesehatan.

Stres diimplikasikan sebagai faktor penyebab dari terlalu banyaknya pekerjaan yang dituntut

untuk selesai pada waktu yang diinginkan oleh peruahan. Yang jelas, stres berdampak

langsung secara menyeluruh.

STRESS PADA SAAT BEKERJA, SUMBER DAN SOLUSINYA

1. Pengertian Stress Kerja


Stres merupakan sebuah hal yang umum dialami oleh setiap orang diseluruh dunia.

definisi stres adalah suatu keadaan yang bersifat internal karena oleh tuntutan fisik

(badan), lingkungan, dan situasi social yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.

Keadaan ini dapat menghambat kegiatan aktivitas sehari-hari termasuk saat bekerja.

Tekanan-tekanan yang didapatkan dalam pekerjaan dan keluarga menimbulkan

peristiwa-peristiwa yang merupakan luapan emosi yaitu stres kerja.

Selanjutnya, stres kerja didefinisikan sebagai suatu keadaan yang timbul dalam

interaksi di antara karyawan dan pekerjaan, Juga definisi stres kerja merupakan

rangsangan eksternal yang mengganggu fungsi mental, fisik, dan kimiawi dalam tubuh

individu.stres kerja adalah sebuah konsep yang terus menerus bertambah karena jika

meningkatnya permintaan tuntutan kerja maka potensi stres kerja juga semakin

meningkat dan peluang untuk menghadapi ketegangan akan ikut bertambah.

2. FAKTOR STRESS

Pada dasarnya, stres dapat terjadi di mana saja, termasuk pada saat berada di tempat

kerja. Stres pada saat bekerja ini amat mengganggu produktivitas karyawan, sehingga

juga bisa berdampak bagi perusahaan. Sejatinya sih, tempat kerja yang baik dapat

melindungi para karyawannya dari risiko mengalami masalah kesehatan kejiwaan.

a. Konflik dengan Rekan Kerja

Enggak sedikit orang yang merasa kalau dirinya tak mendapatkan rekan kerja

yang cocok. Nah, ketidakcocokan dalam bekerja inilah yang rentan

menimbulkan konflik antar pegawai. Pastinya, konflik yang berkelanjutan akan

meningkatkan stres dan membuat pekerjaan jadi tak optimal. Solusinya,


cobalah untuk tak membawa sentimen pribadi dalam menjalankan aktivitas

kerja di kantor.

b. Tak Bisa Menahan Emosi

Meski pikiran semrawut, tapi cobalah untuk tetap menjaga emosi diri. Sebab,

faktor pemicu stres saat bekerja juga bisa dikarenakan hal ini. Jangan sampai

kemarahan ini menyebar di kantor dan diperlihatkan pada rekan atau atasan.

Bila dirimu tak bisa menstabilkan emosi dengan baik, tandanya bahwa dirimu

sedang dilanda stres. Tumpukan Pekerjaan yang Datangnya terus-menerus

sedangkan pekerjaan yang lainnya belum selesai, sehingga membuat para

karyawan kewalahan.

c. Notifikasi di Luar Jam Kantor

Faktor pemicu stres saat bekerja juga bisa karena hal yang terbilang sepele.

Seoang pekerja dipekerjakan pada saat di luar jam kantor. Misalnya pada saat

sedang libur para pekerja tetap diberikan tugas diluar jam kantor.Namun,

untuk seseorang yang posisinya sebagai staf atau karyawan, kadang kala

merasa tidak enak untuk mengabaikan pesan dari atasannya. Apalagi bila berisi

tentang hal yang sangat penting.

d. Masalah Personal

Ingat, enggak selamanya stres bersumber dari pekerjaan di kantor. Faktor

pemicu stres saat bekerja juga bisa karena faktor eksternal yang memicu

gangguan pikiran. Masalah personal, seperti dengan keluarga, teman, ataupun

pasangan, dapat memberikan tekanan-tekanan pada pikiran, sehingga

membuat produktivitas jadi terhambat.

e. Lingkungan Pekerjaan
Kadang kala atasan atau rekan kerja yang tak mendukung atau kompetisi

internal bisa membuat lingkungan kerja jadi tak nyaman. Sebab, adanya

tekanan yang tidak sesuai dengan kapasitas dari karyawan, memang terbukti

dapat menimbulkan stres di kantor.

3. SOLUSI MENGATASI STRESS KERJA

Agar stres tidak hadir terus-menerus dan membuat kita lupa bahagia, ada beberapa

tips menghilangkan stres kerja di bawah ini:

1. Kenali batas kemampuan

Mengenali sampai mana batas kemampuan dalam menanggung beban pekerjaan

adalah hal yang penting untuk mengurangi stres dalam pekerjaan. Dengan begitu, kita

juga dapat memperhitungkan berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk

menyelesaikan beban kerja Anda.

2. Bicarakan dengan atasan Anda

Bagi sebagian orang, berbicara dengan atasan atau melakukan sesi curhat kecil

terkadang merupakan hal yang agak canggung. Tapi, cobalah bicarakan mengenai

stres yang Anda alami kepada atasan. kita juga berhak untuk menolak atau

mengatakan tidak pada atasan, jika merasa beban yang diberikan sudah melewati

batas kemampuan, atau bahkan beban pekerjaan yang diberikan di luar dari tanggung

jawab pekerjaan.

3.Lupakan pekerjaan sejenak

Beban atau target pekerjaan tidak jarang membuat seseorang menjadi stres. Bahkan,

tidak jarang hal ini berdampak dan menimbulkan masalah lain di kehidupan pribadi.

Jika Anda merasa diri Anda sudah berada di tahap ini, cobalah untuk mengistirahatkan
diri Anda sejenak. Lupakan pekerjaan sejenak dan carilah hiburan yang dapat

membuat Anda tertawa.

4. Cobalah melakukan meditasi

Mungkin kita merasa bahwa meditasi atau yoga bukanlah gaya kita. Tapi tidak ada

salahnya melakukan aktivitas ini. Meditasi dapat memberikan efek positif bagi

kesehatan jiwa dan fisik Anda dengan menumbuhkan rasa keseimbangan,

ketenangan, dan kedamaian.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Kinerja merupakan pencapaian seorang karyawan yang ditunjukkan melalui kualitas hasil

kerja, kuantitas hasil kerja, keterampilan kerja, fokus terhadap konsumen, komunikasi,

semangat kerja, kemampuan beradaptasi, tanggung jawab, inisiatif dan kerjasama.

2. Kepuasan kerja adalah perasaan senang atau tidak senang karyawan terhadap pekerjaan

itu sendiri, gaji/ pembayaran, pengawasan, rekan kerja dan kesempatan untuk maju.

3. Stres kerja adalah reaksi fisiologis/ fisik (sakit kepala, rasa panas dingin, peningkatan detak

jantung, berkeringat), dan reaksi perilaku (perubahan kebiasaan makan, gangguan tidur.

SARAN

1. Perusahaan sebaiknya melakukan penilaian kinerja secara rutin sehingga karyawan dapat

mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dirinya sehingga dapat ditindaklanjuti untuk mencari

solusi maupun sebagai dasar promosi. Penilaian kinerja secara reguler juga untuk mengetahui

seberapa besar kinerja perusahaan yang dapat digunakan untuk kemajuan perusahaan.
2. Perusahaan sebaiknya dapat memperjelas cara mendapatkan kesempatan untuk maju

salah satunya dapat melalui prestasi karyawan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja

para karyawan.

3. Perusahaan diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja

karyawan sehingga kinerja karyawan dapat terus meningkat yang nantinya akan membantu

perusahaan mencapai tujuannya. Salah satunya dengan memberikan kompensasi jika

karyawan bekerja melebihi jam kerjanya (lembur). Hal ini akan mendorong karyawan lebih

giat dalam bekerja sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Colquitt, Jason A. Lepine, Jeffery A. Wesson, Michael J. 2013. Organizational Behavior.


McGrawHill. New York.

Griffin, Ricky W. & Moorhead, Gregory. 2016. Organizational Behavior. Boston: Houghtton

Muhlin Company.

Harahap, Sofyan Safri, 2016, Manajemen Kontemporer, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Jones, Gareth R. George, Jennifer M.. 2014. Contemporary Management. Global Edition.
McGrall

Hill.

Lipshitz R, & Strauss O., 2017, Copy with Uncertainty: A Naturalistic Decision Making Analysis,

Journal of Organization Behavior and Human Decision Process (69).2.p.149-164.

Luthans, Fred. 2001. Organizational Behavior. McGraw-Hill. Twelfth Edition. Singapore.

Mohr, Lawrence B. 2012. Explaining Organiztion Behavior. San Fransisco: Jossey – Bass
Publishers

Palazzeschi, Letizia. Bucci, Ornella, and Di Fabio, Annamaria. 2018. Re-thinking Innovation in

Organizations in the Industry 4.0 Scenario: New Challenges in a Primary Prevention

Perspective. Frontiers in Psychology Journal. January. doi: 10.3389/fpsyg.2018.00030

Radel, Juergen. 2017. Organizational Change and industry 4.0 (id4). A perspective on possible

future challenges for Human Resources Management. Industrie von Morgen. November.

Robbins, Stephen P. 2014. Organizational Behavior. Pearson: Boston.

Anis Rahmawati Ningrum, Sentot Imam Wahjono*, Andi Wardhana, Noer Choidah 2021.

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Siantar

Top, Tbk di Sidoarjo. Isoquant: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. DOI

(PDF): http://dx.doi.org/10.24269/iso.v5i2.791.g548. Journal homepage:


http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant/article/view/791/548 e-ISSN:

2599-0578. ISSN: 2599-7496. Vol. 5, No.2, Oktober 2021, Pp.255-264. Publisher:

Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Rahim, Abdul Rahman. Rasulong, Ismail. Indrayani, Tri
Irfa.

2020. Perilaku Organisasi, di era revolusi industri 4.0. Penerbit RajaGrafindo Perkasa,

Depok, Jakarta, Indonesia. http://www.rajagrafindo.co.id/produk/perilaku-organisasi-


dierarevolusi-industry-4-0-sentot-wahono-dkk/

Wahjono, Sentot Imam. 2009. Perilaku Organisasi. Graha Ilmu Publisher, Yogyakarta, ISBN No.
978-979-

756-594-7, pp: 321+ xvii. Link: https://www.grahailmu.com/ perilaku-organisasi-sentot-


imamwahjono

Wahjono, Sentot Imam. 2022. Perilaku Organisasi Kontemporer, Bahan Ajar Perilaku
Organisasi 1.

Penerbit: ResearchGate.

https://www.researchgate.net/publication/359992792_PERILAKU_ORGANISASI_KONTEMP
ORE

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai