Anda di halaman 1dari 11

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BUSINESS UNIVERSITAS DIPONEGORO

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SOAL UJIAN MID SEMESTER GENAP 2021/2022
MATA KULIAH: PERPAJAKAN II KELAS A, B, DAN E
WAKTU UJIAN ; 120 MENIT
SOAL UJIAN DAPAT DIDOWNLOAD DARI SSO ONLINE COURSE DAN
PEKERJAAN JAWABAN HARUS DIUPLOAD KE DALAM SSO ONLINE COURSE
DALAM WAKTU YANG TELAH DISETTING DALAM SSO.

SELAMAT MENGERJAKAN

KELOMPOK SOAL MULTIPLE CHOICE


NILAI TOTAL 30 POINT UNTUK JAWABAN DAN ARGUMENTASI. TANPA
ARGUMENTASI NILAI 50% NYA
Pilih jawaban yang paling tepat : a,b,c, atau d dan berikan argumentasi jawaban Saudara.

1. Pembetulan Surat Pemberitahuan dapat dilakukan selama ....

a. tidak menyebabkan kelebihan pembayaran pajak

b. belum dilakukan pemeriksaan

c. belum diterbitkan surat ketetapan pajak

d. belum melebihi jangka waktu tiga tahun

Argumentasi/alasan:

Pembetulan Surat Pemberitahuan dapat dilakukan selama belum dilakukannya pemeriksaan


karena hal tersebut sudah tertera dalam pasal 8 ayat (1), (2), dan (2a) UU KUP

2. Atas penerbitan SKPKBT yang tidak melalui pemeriksaan dapat diajukan ....

a. keberatan

b. gugatan
c. permohonan pembetulan

d. banding

Argumentasi/alasan:

Keberatan karena wajib pajak yang mengungkapkan pembukuan, catatan, data, informasi, atau
keterangan lain dalam proses keberatan yang tidak diberikan saat pemeriksaan, selain data dan
informasi yang pada saat pemeriksaan belum diperoleh WP dari pihak ketiga, dimaksud tidak
dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatannya

3. Bagi setiap Wajib Pajak, permohonan keberatan adalah ....

a. Hak yang dapat digunakan apabila surat ketetapan pajak diterbitkan tanpa pemberitahuan
hasil pemeriksaan

b. Hak yang dapat digunakan apabila terdapat kesalahan hitung dalam surat ketetapan pajak yang
diterbitkan

c. Hak yang dapat digunakan apabila surat ketetapan pajak diterbitkan tanpa pembahasan akhir
hasil pemeriksaan

d. Hak yang dapat digunakan apabila tidak setuju dengan jumlah pokok pajak yang terutang
dalam surat ketetapan pajak yang diterbitkan

Argumentasi/alasan:

B. karena keberatan merupakan hak yang dapat digunakan apabila ada kesalahan perhitungan
dapam SKP yang diterbitkan

4. Terhadap SPT PPh WP badan Tahun 2019 (Tahun Takwim) telah dilakukan pemeriksaan dan terdapat
kekurangan pembayaran pokok pajak sebesar Rp 100juta. Atas kekurangan pembayaran pokok pajak
ini dikenai sanksi administrasi berupa bunga. Misalkan produk hukum untuk menagih pokok pajak
dan sanksi tersebut diterbitkan tanggal 10 Oktober 2020, maka berupa ....

a. SKPKB untuk pokok pajaknya dan STP sebesar Rp 12juta untuk sanksinya

b. SKPKB untuk pokok pajaknya dan STP sebesar Rp 20juta untuk sanksinya

c. SKPKB untuk pokok pajak dan sanksinya sebesar Rp 12juta

d. SKPKB untuk pokok pajak dan sanksinya sebesar Rp 20juta

Argumentasi/alasan:

D. 2% x 8 x Rp100.000.000 = Rp20.000.000

5. Berikut ini tahapan penagihan aktif ….


a. Surat Paksa;

b. Penyitaan;

c. Surat Teguran ;

d. Pengumuman lelang;

Argumentasi/alasan:

a. Surat Paksa. diterbitkan karena jumlah pajak yang masih harus dibayar ternyata belum dibayar
oleh penanggung pajak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

6. Kewajiban Wajib Pajak berkaitan dengan pelaksanaan sita, kecuali ….

a. Menemani juru sita dalam melaksanakan tugasnya;

b. Memperbolehkan juru sita untuk memasuki ruangan;

c. Memberikan keterangan lisan atau tertulis yang diperlukan;

d. Barang yang disita dilarang dipindahkan, dihipotik atau disewakan.

Argumentasi/alasan:

D. Barang yang disita dilarang dipindahkan, dihipotik atau disewakan karena sudah tercantum
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1998 tentang tata cara
penyitaan dalam rangka penagihan pajak dengan surat paksa

7. Yang bukan merupakan fungsi Surat Tagihan Pajak adalah untuk melakukan tagihan atas ....

a. pajak tahun berjalan

b. sanksi administrasi berupa bunga

c. sanksi administrasi berupa denda

d. sanksi administrasi berupa kenaikan

Argumentasi/alasan:

D. karena dalam STP terdapat fungsi yaitu sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang
menurut SPT Wajib pajak, sarana untuk mengenakan sanksi berupa bunga, dan denda

8. Sanksi berupa kenaikan terdapat dalam produk hukum di bawah ini :

a. SKPKB dan SKPKBT

b. SKPKB dan STP

c. SKPKBT dan STP

d. SKPKB, SKPKBT dan STP


Argumentasi/alasan:

B. karena sanksi kenaikan akibat diterbitkannya SKPKB diatur dalam pasal 13 ayat (1) UU KUP

9. Kesalahan penerapan tarif dalam SKPKB dapat diajukan ....

a. keberatan atau pembetulan ketetapan atau pembatalan ketetapan

b. pembatalan ketetapan atau pembetulan ketetapan

c. keberatan atau pembetulan ketetapan

d. keberatan atau pembatalan ketetapan

Argumentasi/alasan:

C. Keberatan atau pembetulan ketetapan karena sudah diatur dalam tata cara pengajuan
keberatan

10. Terhadap Surat Tagihan Pajak dapat diajukan....

a. gugatan atau keberatan

b. gugatan atau permohonan penghapusan sanksi

c. permohonan penghapusan sanksi atau keberatan

d. gugatan atau keberatan atau permohonan penghapusan sanksi

Argumentasi/alasan:

B. Karena STP tidak dapat diajukan keberatan (pasal 25 ayat (1) UU KUP), atas STP dapat diajukan
pengurangan, pembatalan, dan penghapusan (pasal 36 UU KUP)

CASES
SOAL 1 (POINT 30%)
PT Pertamini memiliki laba bersih sebelum pajak 2021 Rp 700 juta dengan omzet penjualan/peredarn
bruto Rp 16.000.000.000. Dalam penghitungan laba bersih tersebut terdapat:
1) pengeluaran untuk perjalanan dinas dewan komisaris beserta keluardanya ke luar negeri sebesar Rp
100 juta,
2) mendapat penghasilan dividen dari PT HARAPAN sebesar Rp 25.000.000, dan dipotong PPh ps 23
sebesar 15%.
3) mendapat bunga deposito dan jasa gior selama tahun 2021 sebesar Rp 12 juta dari bank dan
dipotong pajak final 20%.
4) Biaya administrasi bank Rp 215.000
5) Pendapatan sewa Gudang sebesar Rp 100.000.000 dan telah dipotong PPh ps 4 ayat (2) oleh
penyewanya sebesar 10%
Diminta :
a) Hitunglah pajak penghasilan yang terutang untuk Koperasi Karyawan PT Pertamini 2021
b) Hitunglah Pajak penghasilan yang kurang atau lebih bayar untuk Koperasi PT Pertamini apabilan
selama tahun 2021 Koperasi tersebut telah mengangsur Pajak penghasilan bulanan (PPh ps 25)
total selama 12 bulan sejumlah Rp 60.000.000.

ANSWER :

SOAL 2 (POINT 70)

PT Pertamini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri Minyak rakyat yang
dikenakan PPN 10% dan didirikan tahun 2010. Perusahaan tersebut telah dikukuhkan sebagai
pengusaha kena pajak pada 1 April 2010. Kebijakan akuntansi dan pajak untuk penyusutan
digunakan metode Garis Lurus. Berikut adalah ringkasan laporan laba rugi tahun 2021 PT
PERTAMINI;
Dalam RUPIAH penuh
PENJUALAN 122.616.000.000
HARGA POKOK PENJUALAN (118.183.416.000)
LABA KOTOR 4.432.584.000
BEBAN USAHA (1.438.000.000)
LABA (RUGI) OPERASI 2.994.584.000
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 730.000.000
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 3.724.584.000

INFORMASI LAPORAN KEUANGAN TAHUN FISKAL 2021 KASUS PENGISIAN SPT


PPH BADAN
1. Data penjualan kepada instansi Pemerintah/bendaharawan KOTA MADYA denga nilai
penyerahan termasuk PPN Rp 220.000.000. Dipungut PPh Ps 22 1,5% dari dasar
pengenaan pajak tidak termasuk PPN

2. Pendapatan dan beban lain-lain sebesar Rp 730 juta terdiri atas :

a) Keuntungan penjualans sebuah Gudang sebesar Rp 700 juta, nilai diperoleh dari
harga jual Gudang Rp 2,5 milyar sedangkan nilai bukunya Rp 1,8 milyar. Atas
penjualan ini dikenakan PPh ps 4 ayat (2) sebesar 2,5% dari nilai pengalihan.
b) Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Rp 5.561.000 dan biaya administrasi
bank 561.000
c) Pendapatan Dividen atas penyertaan dari PT Dianti sebesar Rp 25.000.000 dan
dipotong PPh ps 23 sebesar 15%

3. Dalam ringkasan laporan Biaya Usaha di atas terdapat pengeluaran/pembebanan biaya


terkait dengan penghitungan pajak penghasilans sebagai Berikut :
a) Penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan Rp 24.500.000, penyisihan imbalan
pasca kerja Rp 50.000.000.
b) Penyisihan kerugian piutang Rp 25.000.000; dan penghapusan piutang yang memenuhi
persyaratan UU PPh ps 6 (1) sebesar Rp 10.000.000
c) Biaya makan siang karyawan Rp 96.000.000, dan klinik untuk pengobatan karyawan Rp
180.000.000
d) Biaya perawatan kendaraan pribadi komisaris sebagai pemegang saham Rp 14.000.000
e) Biaya sumbangan kepada untuk perayaan ulang tahun Pemda Rp20.000.000 Sumbangan
untuk bencana alam Gunung Semeru Rp 100.000.000 yang dibayarkan kepada PMI
f) Jamuan tamu tidak ada bukti Rp 10.000.000
g) Beban penyusutan menurut komersial Rp 269.000.000 sedangkan menurut
penghitungan fiskal Rp 260.000.000.

4. Pajak-pajak yang telah dibayar baik dipotong pihak ke III maupun dibayar sendiri yang
dicatat ke dalam akun Pajak dibayar di muka sebagai berikut :
a) Angsuran PPh ps 25 selama tahun 2021 sebesar Rp 600.000.000.
b) Bukti setoran Pph ps 22 impor ke bank devisa tanggal Rp 15.000.000 atas impor
bahan baku
c) Bukti Surat Setoran Pajak PPh ps 22 dari Pemda Rp 3.000.000
d) Bukti potong PPH ps 23 dari PT Dianti sebesar Rp 3.750.000
5. Pajak final yang dipotong PPh ps 4 (2) bersifat final:
a) PPh atas bunga deposito dan jasa giro dari Bank Umum Nasional sebesar Rp
1.112.200,
b) pajak penghasilan atas pengalihan tanah dan bangaungn (Gudang) yang disetorkan ke
kas negara sebesar Rp 62.500.000.

Diminta :
1. Hitunglah Pajak yang terutang untuk PT Pertamini tahun 2021
2. Hitunglah jumlah kredit pajak
3. Hitunglah Pajak penghasilan yang terutang tahun 2021
4. Hitunglah pajak yang kurang atau lebih bayar untuk PT Pertamini tahun 2021

SOAL 3 (POINT 40)


Tuan Harmanto yang bergerak dibidang industri makanan dari tepung telah kawain dan memiliki
2 anak, anak kedua lahir 3 Januari 2022. Selama tahun 2022 tuan Harmanto memiliki omzet
penjualan Rp 5.000.000.000 dan memperoleh penghasilan neto sebesar Rp 488.722.000. Tidak
ada kerugian tahun tahun sebelumnya. Data Kredit Pajak :
PPh Pasal 21 Rp 7.462.100
PPh pasal 22 Rp 22.000.000
PPh Pasal 23 Rp 1.500.000
PPh Pasal 25(1)Rp 45.000.000
DIMINTA :
Omzet penjualan > Rp4,8miliar
a) Hitung Pajak penghasilan yang terutang untuk Tuan Harmanto tahun 2022

Penghasilan netto Rp488.722.000

PTKP:
 WP sendiri Rp54.000.000
 menikah Rp4.500.000
 2 anak Rp9.000.000 +
Rp67.500.000

PKP Rp421.222.000

PPh terutang setahun:


 5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000
 15% x Rp250.000.000 Rp55.683.000
 25% x Rp121.222.000 Rp30.305.500 +
Rp88.488.800

PPh terutang sebulan Rp7.374.067

b) Hitung jumlah kredit pajak yang dapat diperhitungkan dari pajak penghasilan yang
terutang
Kredit pajak:’
PPh terutang Rp88.488.800
 PPh Pasal 21 Rp 7.462.100
 PPh pasal 22 Rp 22.000.000
 PPh Pasal 23 Rp 1.500.000 +
Total kredit pajak Rp31.142.100 +
c) Hitunglah jumlah PPh kurang atau lebih bayar. Bila lebih bayar bagaimana perlakukan
kelebihan bayar tersebut? Bila kurang bayar kapann kekurangan bayar pajak penghasilan
pasal 29 harus dilunasi agar tidak terkena sanksi?
d) Hitung besarnya PPh Pasal 25 tahun 2023
PPh terutang Rp88.488.800
 PPh Pasal 21 Rp 7.462.100
 PPh pasal 22 Rp 22.000.000
 PPh Pasal 23 Rp 1.500.000 +
 Total kredit pajak Rp31.142.100 +
Dasar pengenaan angsuran Rp57.346.700
Besarnya angsuran PPh 25 dalam tahun 2023
Rp57.346.700 / 12 = Rp4.778.891

SOAL 4 (POINIT 40)


Gamar adalah karyawati PT ABC pada tahun 2022 memperoleh gaji pokok Rp 5.000.000 per
bulan, tunjangan-tunjangan Rp 10.000.000. Premi asuransi Kesehatan dibayar perusahan per
bulan: Rp 160.000, dan premi jaminan kematian dan kecelakaan kerja 3% dari gaji pokok.
Gamar sudah menikah dan mempunyai tiga anak yang lahir sebelum tahun 2022. Suaminya
seorang pengusaha. Pada tahun 2022 PT ABC memberikan bonus dan THR kepada Gamar
sebesar Rp 60.000.000. Gamar memilih melaksanakan kewajiban pajaknya secara mandiri.
Saudara sebagai tax manager PT ABC.
DIMINTA :
a) Hitunglah PPh ps 21 yang harus dipotongkan dari gaji Gamar tiap bulan

Gaji sebulan Rp5.000.000

Tunjangan-tunjangan Rp10.000.000

Premi asuransi kesehatan Rp160.000

Premi kematian Rp150.000

Jumlah penghasilan bruto Rp15.310.000

Pengurangan:
 Biaya jabatan (5%) Rp500.000

Penghasilan neto sebulan Rp14.810.000

Penghasilan neto setahun 177.200.000

PTKP:
 WP pribadi Rp54.000.000

PKP Rp123.200.000

PPh pasal 21 setahun:


 5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000
 15% x Rp73.200.000 Rp10.980.000 +
Rp13.480.000

PPh pasal 21 sebulan Rp1.123.333


b) Hitunglah pajak penghasilan yang terutang atas gaji, bonus, dan THR tahun 2022

Gaji sebulan Rp5.000.000

Tunjangan-tunjangan Rp10.000.000

Premi asuransi kesehatan Rp160.000

Premi kematian Rp150.000

Jumlah penghasilan bruto Rp15.310.000

Pengurangan:
 Biaya jabatan (5%) Rp500.000

Penghasilan neto sebulan Rp14.810.000

Penghasilan neto setahun Rp237.720.000 (ditambah THR)

PTKP:
 WP pribadi Rp54.000.000

PKP Rp183.720.000

PPh pasal 21 setahun:


 5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000
 15% x Rp133.720.000 Rp20.058.000 +
Rp22.558.000

PPh pasal 21 sebulan atas gaji, bonus, dan Rp1.879.833


THR

c) Hitunglah PPh ps 21 yang dipotongkan dari bonus dan THR

Tunjangan-tunjangan Rp10.000.000

Premi asuransi kesehatan Rp160.000

Premi kematian Rp150.000

Jumlah penghasilan bruto Rp10.310.000

Pengurangan:
 Biaya jabatan (5%) Rp500.000

Penghasilan neto sebulan Rp9.810.000


Penghasilan neto setahun Rp177.720.000 (ditambah THR)

PTKP:
 WP pribadi Rp54.000.000

PKP Rp123.720.000

PPh pasal 21 setahun:


 5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000
 15% x Rp73.720.000 Rp11.058.000 +
Rp13.558.000

PPh pasal 21 sebulan atas bonus dan THR Rp1.129.833

SOAL 5 (POINT 40)


Mr. John Hamilton, status bujangan, WNA Australia, punya niat untuk tinggal/menetap di
Indonesia. Mempunyai keahlian dibidang teknik industri maupun dibidang manajemen. Datang
pertama kali ke Indonesia 1 Juli 2021, dan bertempat tinggal disalah satu hunian pada sebuah
apartemen didaerah Kebayoran Baru, yang dikontraknya selama dua tahun terhitung sejak 1 Juli
2019. Dalam tahun 2021 Mr. John Hamilton, memperoleh penghasilan dari 2 (dua) perusahaan
yang bergerak dibidang industri elektronik, yaitu PT. Global dan PT Buana. Pada PT. Global
memberikan jasa teknik dibidang produksi sedangkan pada PT Buana memberikan jasa
manajemen. Mr. John Hamilton bukan pegawai tetap kedua perusahaan tersebut. Mr.John
Hamilton telah memiliki NPWP. Penghasilan yang diterima dari :
a) PT. Global sebagai imbalan jasa teknik pada bulan Juli, Agustus dan September 2021,
masing-masing sebesar USD 3,000.
b) PT. Buana sebagai imbalan jasa manajemen pada bulan Oktober, Nopember dan
Desember 2021 masing masing sebesar USD 2,000.
PT. Global dan PT. Buana telah melaksanakan kewajiban pemotongan pajak, sesuai dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku.
Diasumsikan:
Juli 2021 USD 1 = Rp 14.250
Agustus 2021 USD 1 = Rp14.200
September 2021 USD 1 = Rp 14.300
Oktober 2021 USD 1 = Rp14.400
Nopember 2021 USD 1 = Rp14.398
Desember 2021 USD 1 = Rp14.450

DIMINTA :
Hitung Penghasilan Kena Pajak dan PPh Terutang Mr. John Hamilton tahun 2009.

Anda mungkin juga menyukai