NIM : 31401800156
Mata Kuliah : Teori Akuntansi
REMIDIAL
PERKEMBANGAN TEORI AKUNTANSI
Akuntansi sebagai pengetahuan melandaskan pada matematik keuangan yang sekarang ini
dikenal sebagai pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia sejak tahun 1495.
Sebuah buku yang ringkas menyajikan pedoman akuntansi diterbitkan tahun 1588 oleh John
Meltis dari Southwark. Pada awal abad ke 18 jasa akuntansi yang berpusat di London
digunakan selama penyelidikan direktur South Sea Company mempromosikan bursa yang ada
di perusahaan tersebut. Sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia sudah jauh dari nuansa
mengenai bidang akuntansi yang ada. Laporan keuangan didapat dari dengan cara sistematis ini
dinamakan dengan prinsip akuntansi yang lazim (General Accepted Accounting Principles).
Profesi akuntansi berusaha untuk meningkatkan standar yang umumnya dapat diterima secara
universal. Ini menghasilkan seperangkat aturan dan prosedur yang dinamakan prinsip akuntansi
berterima umum. Konsep dari akuntansi universal atau global tertuju pada formulasi studi dari
kumpulan prinsip akuntansi yang nantinya bertujuan untuk memperoleh standarisasi yang
Pada dasarnya ada berbagai jenis teori akuntansi yang ada di dunia yakni teori deskriptif
yang bertujuan untuk menjabarkan keputusan yang seharusnya dilakukan. Teori normative
bertujuan untuk lebih spesifikasi terhadap standar yang digunakan untuk mengevaluasi
pertimbangan dan keputusan. Basis induktif dan deduktif teori akuntansi mencakup tujuan
laporan keuangan yang berdasarkan pada standar akuntansi. Pengembangan teori akuntansi
deskriptif menggunakan proses penalaran induktif. Teori deskriptif menghasilkan teori positif
akuntansi yang memprediksi perilaku akuntansi. Akuntansi positif terfokus pada analisis
statistik tentang data yang dimiliki oleh seseorang analis. Teori ekonomi normative bersifat
subjektif bertujuan untuk menjabarkan masa depan dari perekonomian bagi perusahaan di masa
yang akan datang. Praktik akuntansi normative memberikan penentuan nilai moral yang
bersifat subjektif. Praktik akuntansi positif digunakan untuk menjabarkan peristiwa keuangan
di masa lalu karena kondisi aktual neraca yang tidak stabil. Praktik akuntansi normative
digunakan pada waktu menggambarkan dampak dari kebijakan ekonomi masa depan dari suatu
Selain akuntansi keuangan umum ada juga perkembangan dari teori akuntansi syariah.
Praktik akuntansi dengan konsep syariah merupakan konsep perekonomian yang berbasis
islam, perkembangan akuntansi syariah ini sesuai dengan kondisi masyarakat islam yakni
konsep akuntansi dari sudut pandang islam. Praktik akuntansi syariah yang berkembang di
Indonesia diterima dengan baik oleh masyarakat luas dan juga oleh pemerintah. Salah satu
tanggapan baik dari pemerintah yakni dengan adanya lembaga – lembaga keuangan berbasis
syariah. Secara konsep, adanya teori akuntansi syariah sebagai pemecahan atas permasalahan
transaksi yang dilakukan secara konvensional yang belum sesuai dengan syariat islam.
Sebetulnya baik konvensional maupun syariah memiliki tujuan yang sama yakni menuju
praktik akuntansi yang baik. Dalam konsep syariah praktik akuntansi yang baik harus
berlandaskan al – qur’an dan al – hadist sebagai pedoman hidup manusia. Pemecahan masalah
yang bisa dilakukan dalam praktik akuntansi konvensional harus melalui cara yang tepat dan
bersifat sederhana. Sebaliknya untuk pemecahan masalah dalam akuntansi syariah hanya
disampaikan untuk tujuan yang sudah ditetapkan dalam Al – Qur’an dan berorientasi dalam
Referensi :
Apriyanti, H. W. (2017). Akuntansi Syariah: Sebuah Tinjauan Antara Teori Dan Praktik. Jurnal
https://doi.org/10.33558/jrak.v1i2.131