Anda di halaman 1dari 18

BAB 7

NILAI WAKTU UANG – PRESENT VALUE (PV)

7.1. Nilai Waktu Uang


Konsep dasar nilai waktu uang adalah dengan bertambah dan
berjalannya waktu maka niali uang akan meningkat. Jika kita mempunyai
uang, kemudian diinvestasikan misalnya ditabung di bank, dengan berjalannya
waktu maka nilai uang akan bertambah. Konsekuensinya uang yang diterima
pada periode yang akan datang tidak sama nilainya dengan uang yang
diterima hari ini. Konsep ini akan digunakan untuk mengembangkan teknik
untuk membuat sejumlah uang yang tersedia pada titik waktu berbeda
equivalen dengan yang lain. Terdapat dua konsep nilai waktu uang, nilai yang
akan datang (future value) dan nilai sekarang (present value). Bab ini khusus
membahas present value.

7.2. Nilai Sekarang (Present value - PV)


Nilai sekarang (PV) merupakan kebalikan dari nilai yang akan datang
(FV). Jika future value menunjukkan berapa nilai uang pada waktu yang akan
datang dari sejumlah nilai yang ada saat ini, sedangkan present value
menunjukkan bera nilai saat ini ( today) dari sejumlah uang yang akan
diterima pada periode yang akan datang. Secara formula sebagai berikut:

Vn  1 
PV   Vn   - --  formula 1

1  i  n
 1  i 
n

Di mana :
Vn  nilai pada periode n
i  tingkat bunga

Kasus 1: Seorang investor akan menerima aliran kas sebesar Rp 5000 pada
akhir tahun ke-1, atau 2, dan atau 3 masa yang akan datang, jika tingkat
bunga 10%, berapa nilai sekarang (PV)?

7.2.1. Penyelesaian dengan Formula PV


Kasus 1.3. dalam format excel nampak dalam worksheet-1.

66
Berdasarkan formula 1, jika diselesaikan ke samping, maka dalam format
excel nampak dalam worksheet-2a.

Berapa PV, bunga 10%, n 1 s/d 3, caranya: klik sel C10 dan ketik:
=$C$4/(1+$C$3)^C9, enter, hasilnya (C10) didrug ke kanan s/d sel F10. Jika
langkah tersebut diikuti dengan benar maka hasilnya nampak dalam
worksheet-2b.

Angka pada sel D10 s/d F10 merupakan nilai PV dengan n 1 s/d 3.

Kasus-1, berdasarkan formula 1, jika diselesaikan ke bawah nampak dalam


worksheet-3a.

Berapa PV, bunga 10%, n 1 s/d 3, caranya: klik sel C15 dan ketik:
=$C$4/(1+$C$3)^B15, enter, hasilnya (C15) didrug ke bawah s/d sel C20.
Jika langkah tersebut diikuti dengan benar maka hasilnya nampak dalam
worksheet-3b.

67
Angka pada sel C16 s/d C18 merupakan nilai PV dengan n 1 s/d 3.

Worksheet-3b menunjukkan hasil yang sama dengan apa yang dihasilkan


worksheet-2b (penyelesaian ke samping).

7.2.2. Penyelesaian Dengan Tabel PV


Perhitungan dengan menggunakan table PV sebagaimana formula 1.

PV  Vn  DFi , n  - -  formula 1
Di mana :
DFi, n  Discount factor, pada n periode dan bunga i persen
yang nilainya dapat diketemukan pada tabel PV

Penyelesaian kasus 1-1, langkah pertama buat table PV pada berbagai


tingkat bunga dan periode (n), sebagaimana worksheet-4a.

Berapa nilai table PV, bunga 2%, n 0 s/d 5, caranya: klik sel C25, kemudian
ketik =1/(1+$C$24)^B25, kemudian enter, hasilnya (C25) didrug ke bawah
s/d C30. Cara yang sama dapat diterapkan pada tingkat bunga lainnya. Jika
langkah-langklah tersebut diikuti dengan benar, maka hasilnya nampak
dalam worksheet-4b.

68
Nilai pada sel C25 s/d C30 merupakan nilai table FV, bunga 2% n 0 s/d 5,
begitu juga nilai dalam sel D dan E.

Langkah kedua, penerimaan (cash flow) dikalikan dengan nilai table PV (lihat
formula 1) sebagaimana worksheet-5a.

Berapa nilai PV dari penerimaan 5000, n 1 s/d 3, bunga 10%, caranya,


pertama: klik sel C35, dan ketik =$C$4, dan enter, hasilnya (sel C35) di drug
ke bawah s/d C37. Nilai pada sel C35 s/d C37 merupakan jumlah
penerimaan pada n 1, atau 2, dan atau 3, yaitu 5000. Selanjutnya klik sel
D35, dan ketik =E26, dan enter, hasilnya (sel E35) di drug ke bawah s/d
D37. Nilai tersebut (D35 s/d D37) merupakan nilai table PV bunga 10%, dan
n 1 s/d 3. Selanjutnya klik sel E35, dan ketik =C35*D35, hasilnya (sel E35) di
drug ke bawah s/d E37, nilai pada sel E35 s/d E39 merupakan PV bunga
10%, n 1 s/d 3. Jika langkah-langklah tersebut diikuti dengan benar, maka
hasilnya nampak dalam worksheet-5b.

69
7.2.3. PV Dari Serangkaian Pembayaran
Investor dimungkinkan akan menerima uang pada setiap akhir
periode/tahun selama n periode, kemudian tertarik untuk mengetahui berapa
nilai sekarang (PV) dari penerimaan di masa yang akan datang tersebut. PV
merupakan penjumlahan PV dari masing-masing penrimaan pada n periode
tersebut.
Kasus 2: Seorang investor membeli obligasi senilai Rp10 juta, jatuh tempo 5
tahun kemudian. Bunga obligasi sebesar Rp 1 juta akan dibayarkan pada
setiap akhir tahun selama usia obligasi. Jika tingkat bunga 10%, berapa PV
seluruh bunga obligasi dan nilai pokok obligasi pada saat jatuh tempo? Kasus
2 dalam format excel nampak sebagaimana worksheet-6.

Kasus 2 dapat diselesaikan dengan table PV, sebagaimana worksheet-7a.

70
Penyelesaian, langkah pertama masukkan nilai V1 s/d V5 (worksheet 6) ke
dalam worksheet 7, caranya klik sel C53, dan ketik =C44, kemudian enter,
dan hasilnya (C53) didrug ke bawah s/d C57. Selanjutnya klik sel D53, dan
ketik =E26, kemudian enter, dan hasilnya (D53) didrug ke bawah s/d D57.
Selanjutnya klik sel E53, dan ketik =C53*D53, kemudian enter, hasilnya
(E53) didrug ke bawah s/d E57, nilai pada sel E53 s/d E57 merupakan PV
penerimaan bunga obligasi dan pokok selama usia obligasi (n 1 s/d 5)
dengan bunga 10%. Langkah terakhir kita jumlahkan nilai pada sel E53 s/d
E57. Caranya klik sel E58, klik sigma, sel E53 s/d E57 diblok, kemudian
dienter, hasilnya (E58) merupakan PV dari serangkaian penerimaan bunga
obligasi plus pokok selama 5 tahun. Jika langkah-langklah tersebut diikuti
dengan benar, maka hasilnya nampak dalam worksheet-7b.

7.2.4. PV Annuitas
Annuitas merupakan aliran kas yang terjadi pada akhir tahun (periode)
dengan nilai yang selalu sama. Kasus 2, jika tertarik ingin menghitung PV
bunga obligasi saja, maka kasus tersebut merupakan annuitas, karena bunga
diterima pada setiap akhir tahun dengan jumlah yang selalu sama yaitu Rp 1
juta.

Kasus 3: sama dengan kasus 2, bedanya investor hanya ingin mengetahui PV


seluruh penghasilan bunga obligasi?

Penyelesaian kasus 3, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu


menggunakan bantuan table PV biasa dan menggunakan table PV annuitas.
Penggunaan table PV annuitas akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan
table PV biasa. Cara 1, penyelesaian kasus 3 dengan table PV biasa nampak
dalam worksheet-8a.

71
Penyelesaian, langkah pertama klik sel C64 ketik annuitas (1000) dan dicopy
ke bawah s/d sel C68. Selanjutnya klik sel D64, dan ketik =E26, kemudian
enter, dan hasilnya (D64) didrug ke bawah s/d D68. Nilai pada sel D64 s/d
D68 merupakan nilai table PV biasa, bunga 10%, n 1 s/d 5. Selanjutnya klik
sel E64, dan ketik =C64*D64, kemudian enter, hasilnya (E64) didrug ke
bawah s/d E68. Nilai pada sel E64 s/d E68 merupakan PV bunga obligasi
selama usia obligasi (n 1 s/d 5) dengan bunga 10%. Langkah terakhir
jumlahkan nilai pada sel E64 s/d E68. Caranya klik sel E69, klik sigma, sel
E64 s/d E68 diblok, kemudian dienter, hasilnya (E68) merupakan PV bunga
obligasi selama 5 tahun. Jika langkah tersebut diikuti dengan benar, maka
hasilnya nampak dalam worksheet-8b.

Cara 2, penyelesaian kasus 3 dengan table PV annuitas, lihat formula 2.

PV = (C) (ADF k,n )  formula 2

Di mana:
PV = nilai sekarang
C = annuitas
ADF = nilai table PV anuitas
k ( i ) = bunga

72
n = periode

langkah pertama membuat table PV annuitas pada berbagai tingkat bunga


dan periode (n), worksheet-9a.

Berapa nilai table PV annuitas, bunga 2%, n 1 s/d 5, caranya: klik sel C76,
dan ketik =1/(1+C75)^1, dan enter. Selanjutnya klik sel C77, dan ketik
=1/(1+$C$75)^B77+C76, dan enter, hasilnya (C77) didrug ke bawah s/d
C80. Nilai pada sel C76 s/d C80 merupakan nilai table PV annuitas bunga 2%
n 1 s/d 5. Cara yang sama dapat diterapkan pada tingkat bunga yang lain.
Jika langkah-langklah tersebut diikuti dengan benar, maka hasilnya dalam
worksheet-9b.

Sesuai formula 2, PV-annuitas: bunga obligasi (annuitas=c) dikalikan dengan


nilai table PV annuitas, bunga 10%, n =5, sebagaimana worksheet-10a.

73
Penyelesaian, langkah pertama klik sel B85, ketik 5, selanjutnya klik sel C85,
ketik 1000. Selanjutnya klik sel D85, ketik =E80, dan enter. Langkah terakhir
klik sel E85 dan ketik =C85*D85, dan enter. Hasilnya (E85) merupakan PV
bunga obligasi selama lima tahun. Jika langkah-langklah tersebut diikuti
dengan benar, maka hasilnya nampak dalam worksheet-10 sebagai berikut:

Nilai PV bunga obligasi (sel E85) sama persis dengan hasil perhitungan PV
biasa (worksheet-8), yaitu 3791.

7.2.5. Grafik PV
Berdasarkan table PV (non annuitas) dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi tingkat bunga pada periode n yang sama, maka semakin kecil
nilai PV. Hubungan tersebut akan lebih jelas terlihat dalam grafik PV pada
berbagai tingkat bunga.

Kasus 4: Misal setiap akhir tahun akan diterima uang sebesar Rp1000; jika
tingkat bunga 2%, atau 5%, atau 10%, maka berapa nilai PV pada berbagai
tingkat bunga tersebut dengan periode n 1 s/d 5?

Kasus 4 dalam format excel nampak dalam worksheet-11a.

Penyelesaian kasus 4: Langkah pertama, klik sel C91, dan ketik =$C$89*C26,
dan enter, hasilnya (C91) didrug ke baah s/d C95. Selanjutnya klik sel D91,
dan ketik =$C$89*D26, dan enter, hasilnya (D91) didrug ke baah s/d D95.
Selanjutnya klik sel E91, dan ketik =$C$89*E26, dan enter, hasilnya (E91)
didrug ke bawah s/d E95. Nilai pada sel C91– E91 s/d C95 – E95 merupakan

74
PV dengan jumlah penerimaan 1000, n 1 s/d 5, bunga 2%, 5%, dan 10%.
Jika langkah-langklah tersebut diikuti dengan benar, maka hasilnya dalam
worksheet-11b.

Berdasarkan data dalam worksheet-11, dapat dibuat grafik, caranya silahkan


diblok sel C91-E91 s/d C95-E95, kemudian klik icon , kemudian klik icon
, kemudian klik next, next, dan finish, jika langkah tersebut
dijalankan dengan benar, maka grafik hubungan antara tingkat bunga dan PV
nampak dalam worksheet-12 sebagai berikut:

Interprestasi grafik, semakin tinggi tingkat bunga, pada periode (n) yang
sama, maka nilai PV semakin kecil.

75
7.2.6. Amortized Loan
Amortized loan adalah model pinjaman di mana angsuran akan dibayar
dalam beberapa kali (misal:12X, 36X, …dst) dengan jumlah angsuran yang
selalu sama untuk setiap kali angsuran. Pada saat angsuran periode terakhir
saldo hutang otomatis nol (0). Besaran angsuran yang selalu sama dalam
setiap kali mengangsur merupakan annuitas, oleh karena itu berapa nilai
angsuran (annuitas) setiap kali mengangsur dapat diselesaikan dengan model
PV annuitas sebagaimana formula 2. Perbedaannya, PV merupakan jumlah
kredit yang diterima saat ini, C merupakan jumlah angsuran setiap kali
mengangsur, k bunga pinjaman, dan n jangka waktu pinjaman. Berapa nilai
C, formula 2 dirubah sebagaimana dalam formula 3.
PV  C (ADFi, n )    formula 3
PV
C
(ADFi, n )

Formula 3, C merupakan annuitas atau besar angsuran setiap kali


mengangsur.

Kasus 5: Seorang investor pinjam uang ke Bank $6,000, jatuh tempo 4 tahun
kemudian dengan bunga pinjaman 15% per tahun, sistem pembayaran
amortized. Berapa besar angsuran untuk setiap kali mengangsur?

Kasus 5, dalam format excel nampak dalam worksheet 13.

Besar angsuran dalam model pinjaman amortized adalah selalu sama dan
dibayarkan pada setiap akhir periode, oleh karena itu merupakan annuitas,
sehingga dapat diselesaikan dengan formula 3.

Penyelesaian kasus 5, berapa besar angsuran (annuitas) setiap kali


mengangsur nampak dalam worksheet- 14a.

76
Penyelesaian, klik sel B131 dan ketik =C122, dan enter. Selanjutnya klik sel
C131 dan ketik =E79 dan enter. Selanjutnya klik sel D131 dan ketik
=B131/C131 dan enter. Hasilnya (D131) merupakan besar angsuran setiap
kali mengangsur. Jika langkah-langklah tersebut diikuti dengan benar, maka
hasilnya nampak dalam worksheet-14b.

Berdasarkan worksheet-14 diketahui besar angsuran setiap kalinya $2101.59.


Apakah perhitungan besar angsuran (annuitas) benar, dapat dibuktikan
dengan menyusun skedul amortized skedul amortized dan pada saat
angsuran terakhir (tahun 4) saldo kredit otomatis 0 kalau tidak berarti
perhitungan salah. Bagaimana membuat skedul amortized sebagaimana
worksheet-15a.

Penylesaian skedul amortized, caranya: klik sel B138 dan ketik 0, dan enter,
dan setrusnya s/d sel B142, ketik 1, 2, 3, dan 4. Angka pada sel B138 (0)
merupakan periode terima kredit ($6000). B139 s/d B142 merupakan periode
angsuran 1 s/d angsuran 4 (akhir). Selanjutnya klik sel F138 dan ketik =C122
dan enter. Hasilnya (F138) merupakan saldo awal kredit. Selanjutnya klik sel
C139, dan ketik =$D$131, dan enter. Selanjutnya klik sel D139 dan ketik

77
=$C$123*F138, dan enter. Hasilnya (D139) didrug ke bawah s/d sel D142.
Selanjutnya klik sel E139 dan ketik =C139-D139, dan enter. Hasilnya (E139)
didrug ke bawah s/d sel E142. Selanjutnya klik sel F139 dan ketik =F138-
E139, dan enter. Hasilnya (F139) didrug ke bawah s/d sel F142. Jika langkah-
langklah tersebut diikuti dengan benar, maka hasilnya nampak dalam
worksheet-15b.

Berdasarkan worksheet-15, diketahui besar angsuran selalu sama


(ANNUITAS), beban bunga semakin kecil (BUNGA), angsuran pokok semakin
besar (POKOK) dan saldo pinjaman semakin kecil bahkan nol (0) pada akhir
tahun-4 (SALDO).

7.3. Kertas Kerja

78
79
80
81
Pertanyaan Soal dan Latihan:

1. Dari pola cash flow berikut, jika tingkat bunga per tahun 20%, mana yang
paling anda sukai, dan mana yang paling tidak disukai:

    Tahun    

Pola 1 2 3 4 5

A 200 200 200 200 200

B 0 0 1000 0 0

C 0 0 400 400 400

2. Hitunglah present value dari aliran kas selama 30 tahun, asumsi tingkat
bunga 15% per tahun:

Tahun 1 2 …………. 9 10 11 …………. 30

Kas 100 100 …………. 100 100 300 …………. 300

3. Hitunglah present value untuk setiap aliran kas berikut. Asumsi tingkat
bunga 8% per tahun:

Periode 1 2 3 4 5 6

A 200 200 200 200 300 300

B 150 150 150 150 150 150

C 150 180 210 70 125 90

D 300 300 -100 75 200 300

4. Anda meminjam uang $10,000 untuk beli mobil. Anda akan membayar
pinjaman pada setiap bulan dalam jumlah yang sama. Berapa besar
pembayaran setiap bulan jika:
a. Anda membuat 40 pembayaran dan tingkat bunga 2% per bulan.
b. Anda membuat 30 pembayaran dan tingkat bunga 2% per bulan.
c. Anda membuat 30 pembayaran dan tingkat bunga 1% per bulan.

82
83

Anda mungkin juga menyukai