BANGUNAN III
Dalam konstruksi bangunan, definisi struktur berhubungan dengan sarana menyalurkan beban serta
akibat penggunaan bangunan tersebut secara langsung ke tanah.. Bangunan bentang lebar merupakan
bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin.
Bangunan bentang lebar umum terdiri dari 2 bentangan lebar sederhana dan bentang lebar kompleks.
Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang digunakan langsung pada
bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan
bentang lebar merupakan bentuk bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan
kadang dilakukan terhadap beberapa sistem bentang lebar. Guna dan fungsi bangunan bentang
lebar digunakan untuk kegiatankegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar,
seperti untuk olah raga berupa gedung stadion, pertunjukan berupa pertunjukan, auditorium dan kegiatan
pameran atau gedung pameran .
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai struktur bentang lebar kabel dan
struktur membran.
1.Struktur bentang lebar kabel
Struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik,
terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin
tertutupnya sebuah bangunan. Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik
dan tekan, karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada
tiang-tiang pendukung hanya dilimpahkan gaya tekan.Struktur kabel yang mengalami beban
eksternal akan mengalami deformasi yang bergantung pada besar dan lokasi beban eksternal.
Bentuk yang didapat khusus untuk beban itu adalah bentuk funicular (sebutan bahasa Latin
yang berarti ‘tali’). Hanya gaya tarik yang timbul pada kabel. Dengan membalik bentuk
struktur yang diperoleh tersebut, kita akan mendapatkan struktur baru yang benar-benar analog
dengan struktur kabel, hanya sekarang yang dialami adalah gaya tekan.
Kelemahan pada struktur membran antara lain sangat peka terhadap efek aerodinamika sehingga
getaran dan tidak dapat menahan beban vertikal. Tapi struktur membran juga memiliki banyak
kelebihan antara lain struktur ini bisa digunakan untuk membuat bentukan- bentukan mulai dari yang
sederhana sampai yang kompleks, contoh: seperti permukaan bola, struktur ini ringan sehingga tidak
memberatkan bangunan, contoh: tenda dan sangat cocok untuk bangunan yang tidak permanen atau
semi permanen serta bisa untuk bentangan yang lebar
3.Perbedaan struktur kabel dan struktur membran
Struktur membran cenderung dapat menyesuaikan diri dengan cara struktur tersebut dibebani. Selain
itu, struktur ini sangat peka terhadap efek aerodinamika dari angin. Efek ini dapat menyebabkan
terjadinya fluttering (getaran). Dengan demikian, membran yang digunakan pada gedung harus
distabilkan dengan cara tertentu hingga bentuknya dapat tetap dipertahankan pada saat memikul
berbagai kondisi pembebanan.
Terdapat beberapa cara dasar untuk menstabilkan membran. Rangka penumpu dalam yang kaku,
misalnya, dapat digunakan, atau dapat juga penstabilan dengan menggunakan pra- tegang pada
permukaan membran. Hal ini dapat dilakukan baik dengan memberikan gaya eksternal yang
menarik membran, maupun dengan menggunakan tekanan internal apabila membrannya berbentuk
volume tertutup.Dasar mekanisme pikul beban pada struktur membran adalah tarik. Membran
yang memikul beban tegak lurus terhadap permukaannya dapat mengalami deformasi secara tiga
dimensi (bergantung pada kondisi tumpuan dan pembebanannya) dan memikul beban secara tarik
(gaya tarik pada-bidang / in-plane yang terjadi pada permukaan membran). Aksi pikul beban ini
serupa dengan gaya yang terjadi pada sistem kabel menyilang. Selain tegangan tarik, terjadi juga
gaya tegangan geser tangensial pada struktur membran, yang diasosiasikan dengan torsi yang secara
normal terjad pada permukaan lengkung. Kedua jenis tegangan ini bekerja sama dalam memikul
beban.
Struktur kabel yang mengalami beban eksternal akan mengalami deformasi yang
bergantung pada besar dan lokasi beban eksternal. Bentuk yang didapat khusus untuk
beban itu adalah bentuk funicular (sebutan bahasa Latin yang berarti 'tali'). Hanya gaya
tarik yang timbul pada kabel. Dengan membalik bentuk struktur yang diperoleh tersebut,
kita akan mendapatkan struktur baru yang benar-benar analog dengan struktur kabel,
hanya sekarang yang dialami adalah gaya tekan.
Hal terpenting dan mendasar dalam mempelajari sistem kabel adalah pengetahuan tentang
kurva atau kumpulan segmen elemen-garis-lurus yang membentuk funicular untuk
pembebanan yang diberikan. Secara alami, bentuk funicular akan diperoleh apabila kabel
yang bebas berubah bentuk ketika dibebani. Kabel yang berpenampang melintang konstan
dan hanya memikul berat sendirinya akan mempunyai bentuk catenary
Kabel yang memikul beban vertikal yang terdistribusi secara horizontal di sepanjang
kabel, seperti beban utama pada jembatan gantung yang memikul dek horizontal, akan
mempunyai bentuk parabola. Kabel yang memikul beban terpusat (dengan mengabaikan
berat sendirinya), akan mempunyai bentuk segmen-segmen garis lurus