Global warming disebabkan efek gas rumah kaca seperti karbon dioksida
(CO2), metana (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O) yang terbuang ke atmosfer.
Metana (CH4) merupakan gas rumah kaca yang memiliki dampak sekitar 30%
dalam menyumbangkan emisi gas yang menyebabkan terjadinya global warming.
Gas rumah kaca ini berasal dari berbagai sumber alamiah seperti pembusukan
bahan-bahan organik dan antropogenik salah satunya berasal dari hewan
memamah biak yaitu sapi. Proses pencernaan pada sapi akan menghasilkan
kotoran yang mengandung gas metana yang 23 kali lebih berbahaya
dibandingkan dengan CO2. Selain itu, kotoran sapi juga menghasilkan berbagai
gas berbahaya lainnya seperti ammonia dan nitrooksida. Dengan demikian,
semakin banyak sapi, semakin tinggi pula emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.
Cintai lingkungan sekitar kita, mulai dari diri sendiri dan tularkan kepada
orang lain, sedikit tidak tentu dapat membantu bumi kita agar tetap seimbang.