Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN HASIL KKN

KULIAH KERJA NYATA


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
SEMESTER REGULER 1
TAHUN 2013/2014

Laporan : INDIVIDU
Model KKN : Reguler 1
Unit : 214
Dusun/Dukuh : Krajan
Desa/Kelurahan : Jogoboyo
Kec/Kab : Purwodadi/Purworejo
Propinsi : Jawa Tengah

Disusun Oleh:

Nama : Shofwatunnida’ Septarini


No.Mhs : 14521257
Fakultas / Jurusan : Teknologi Industri / Teknik Kimia
Pembimbing 1 : Ir. Sukirman, M.M
Pembingbing 2 : Ir. Satriyo Mulyono

PUSAT KULIAH KERJA NYATA


DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala karunia dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat membuat laporan KKN Angkatan Antar Waktu model Reguler-I tahun
Akademik 2016/2017 di Dusun Krajan, Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi,
Kabupaten Purwodadi, Provinsi Jawa Tengah. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita termasuk orang-
orang yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir.
Dalam melaksanakan KKN sebagai usaha pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat, penulis memperoleh banyak bantuan sehingga program-program KKN yang
telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan lancar. Penyusun tidak lupa
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT, atas rahmat dan ridho Nya serta kesehatan yang telah dilimpahkan
Nya.
2. Ibuk, Ayah dan Adik tercinta yang selalu menjadi motivasi bagi penulis.
3. Bapak Nandang Sutrisno, S.H, LL.M., M.hum., Ph.D selaku Rektor
Universitas Islam Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk melaksanakan KKN.
4. DPPM UII yang telah menjadi wadah pengabdian kepada masyarakat.
5. Bapak Dr. Unggul Priyadi., M.si selaku Kepala pusat KKN DPPM-UII beserta
jajarannya yang telah memberikan layanan informasi KKN.
6. Bapak Ir. Sukirman, M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan 1 yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing unit 214 dalam kegiatan Kuliah Kerja
Nyata ini.
7. Bapak Ir. Satriyo Mulyono selaku Dosen Pembimbing Lapangan 2 yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing unit 214 dalam kegiatan Kuliah Kerja
Nyata ini.
8. Bapak R Suyoto selaku Kepala Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi,
Kabupaten Purworejo beserta para pegawai kantor Balai Desa Jogoboyo yang
telah membantu dan mengizinkan terlaksananya KKN di Desa Jogoboyo.
9. Bapak Joko Wahyana selaku Kepala Dusun Krajan, Desa Jogoboyo,
Kecematan Purwodadi, Kabupaten Purworejo beserta Bapak Agung, Ibu Endang

1
dan Mbah Her sebagai induk semang yang rela menampung mahasiswa KKN
dan menjadikan posko unit 214 dirumahnya.
10. Seluruh warga Desa Jogoboyo atas partisipasi dan dukungannya sehingga
program-program KKN unit maupun individu berjalan dengan lancar.
11. Adik-Adik TPA Musholla Baiturrohman dusun Krajan atas semangatnya
dalam mengikuti kegiatan dan terima kasih telah memberikan pengalaman tak
terlupakan.
12. Seluruh mahasiswa KKN UII unit 214 (Nida, Nabila, Dhea, Senja, Hamzah,
Gilang, Abi, Yusqi), atas semua kerjasama, bantuan dan persaudaraan yang telah
terjalin selama KKN.
13. Semua pihak yang membantu terlaksananya program-program KKN Universitas
Islam Indonesia yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Semoga segala bantuan, bimbingan dan penlajaran yang telah diberikan kepada
kami mendapatkan imbalan dari Allah SWT, Amin. Kami juga menyadari laporan
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Akhirnya, kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membaca dan dapat memanfaatkannya. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, 14 September 2017

Shofwatunnida’ Septarini

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

SURAT KETERANGAN SELESAI

HALAMAN PENGESAHAN

2
KATA PENGANTAR....................................... …………………………………i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ..iii

BAB I : ANALISIS SITUASI

1.1 Pra Pelaksanaan KKN................................................................................. ..1

1.1.1 Observasi.................................................................................................. ..2

BAB II: PROGRAM KEGIATAN................................................................... ...3

2.1 Perbaikan struktur Manajemen Badan Usaha Milik Desa..……...................4

2.2 Pembuatan papan struktur pengurus BUMDes dan perbaikan fasilitas balai desa
(penerangan).............................................................................................. ……..7

2.3 Program Bantu Teman…………………………………...………. ……….11

2.4 Program Bantu Masyarakat…………………………...…...….. ………….13

BAB III: METODE PELAKSANAAN...............................................................4

3.1 Pelaksanaan Program KKN.................................................................... …...4

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... ……17

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan............................................................................................. ….19

5.2 Saran dan Rekomendasi......................................................... …….………19

LAMPIRAN

A. Daftar Hadir Kegiatan


B. Matriks
C. Lain-lain

3
BAB I

ANALISIS SITUASI
Desa Jogoboyo terletak di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah, Indonesia. Jogoboyo terletak di perbatasan antara Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) dengan Provinsi Jawa Tengah. Perbatasan tersebut ditandai dengan
sungai Bogowonto. Desa Jogoboyo terdiri dari 4 (empat) Dusun, yaitu Dusun Semanggi,
Krajan, Kauman, dan Kasokan. Desa Jogoboyo memiliki luas sekitar 122000 Ha.

Wilayah yang mengelilingi Desa Jogoboyo sekaligus membatasi wilayah desa


Jogoboyo, terdiri dari empat wilayah. Timur dan selatan ada Daerah Istimewa
Yogyakarta, utara ada Desa Watukoro, dan barat ada Desa Jogoresan. Ilustrasinya dapat
dilihat pada Gambar 1.

Utara:
Desa
Watukor
o

Barat:
Desa Desa Timur:
Jogoresa Jogoboyo DIY
n

Selatan:
DIY

Gambar 1.1 Ilustrasi lokasi wilayah KKN

4
Sumber daya alam yang paling banyak dijumpai di Desa Jogoboyo adalah pohon Kelapa.
Sebagian warga ada yang menjual buah kelapa secara utuh, tetapi ada juga yang
memanfaatkan buah kelapa ini untuk diolah lebih lanjut, menjadi produk-produk yang
memiliki nilai jual lebih tinggi. Tidak hanya memanfaatkan kelapa saja, warga desa
Jogoboyo juga mencari nafkah dengan usaha Tambak Udang yang paling banyak berada
di pinggiran sungai Bogowonto, tepatnya di Dusun Semanggi.

Desa Jogoboyo juga memiliki Pemerintahan Desa yang dikepalai oleh seorang
Kepala Desa/Lurah. Pemerintah Desa Jogoboyo berpusat di Balai Desa Jogoboyo yang
juga merupakan kantor dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan PKK.

Desa Jogoboyo sendiri memiliki potensi alam yang bisa dimanfaatkan untuk
berbagai jenis makanan dan kebutuhan. Namun ada berbagai permasalahan yang dihadapi
masyarakat desa, misalnya seperti kurangnya dukungan dan media yang bisa digunakan
untuk mempromosikan hasil potensi alam tersebut. Selain itu Desa Jogoboyo juga belum
memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bisa menaungi kegiatan seperti
Pasar, Perdagangan, dan Pariwisata. Sedangkan Kabupaten Purworejo sudah
menargetkan beberapa Desa di Purworejo untuk segera mendirikan BUMDes, termasuk
Desa Jogoboyo. Persoalannya adalah, pendirian BUM Des Desa Jogoboyo sudah
dikonsepkan sebelumnya melalui Musyawarah Desa (Musdes), dan beberapa
pengurusnya sudah ditentukan. Namun hingga kini, belum ada kelanjutan mengenai
progres pendirian BUMDes tersebut. Peraturan Desa (Perdes) mengenai pendirian
BUMDes itu sendiri belum diselesaikan dan disahkan. Bahkan pengangkatan pengurus
BUMDes belum mendapat surat resmi keputusan kepala desa. Dan juga para pengurusnya
seakan buta mengenai bagaimana cara menjalankan BUMDes dengan baik dan sesuai
prosedur. Akibatnya, pendirian dan pelaksanaan BUM Des menjadi terhambat sehingga
tidak bisa dijalankan yang berimbas pada kurangnya dukungan moril dan finansial yang
dapat mendukung potensi alam desa.

5
Sebagai daerah perbatasan DIY dan Jawa Tengah, Desa Jogoboyo seharusnya
mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintahan Jawa Tengah. Terutama
terhadap wacana dibuatnya Bandar Udara di daerah Kulon Progo. Maka itu merupakan
tantangan tersendiri bagi masyarakatnya untuk membangun Jogoboyo lebih indah lagi
karena Desa Jogoboyo merupakan wajah dari Jawa tengah. Sehingga dibutuhkan inisiatif
dari masyarakatnya untuk mengembangkan Desa Jogoboyo yang kaya akan Wisata alam
nya agar menjadi Desa Pariwisata yang diminati banyak wisatawan lokal maupun luar.

Orbitasi Desa Jogoboyo

Jarak ke Kecamatan 8 KM
Waktu tempuh ke Kecamatan 20 menit
Jarak ke Kabupaten 20 KM
Waktu tempuh ke Kabupaten 60 menit

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata, Universitas Islam Indonesia di Dusun Krajan,


Jogoboyo, Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah dimulai tanggal 31 Juli 2017 sampai
dengan tanggal 31 Agustus 2017. Secara garis besar kegiatan KKN dapat dijelaskan
sebagai berikut:

1.1 PRA PELAKSANAAN KKN


Tahap kegiatan pada pra pelaksanaan ini dibagi menjadi tiga yakni : Observasi,
Analisis Lapangan, Penyusunan Program dan Sosialisaasi Program.
1.1.1 Observasi
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum KKN dengan mengadakan kontak dengan
tokoh masyarakat Dusun Krajan yaitu Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RT 03-04,
Takmir Musholla Baiturrohman, dan tokoh masyarakat. Adapun perincian proses
observasi kami adalah sebagai berikut :

Tempat
No Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan Data
Kegiatan

Minggu / 23-07-2017 Wawancara


Keadaan desa adalah
dengan Bapak R Balai
swasembada. Potensi desa
1 10.00-11.00 Suyoto selaku Desa
masih belum dikelola
Kepala Desa Jogoboyo
(60 menit) dengan maksimal.
Jogoboyo

6
Kediaman
Wawancara Bapak
Minggu / 23-07-2017 dengan Bapak Jumlah KK RT 03 adalah
Joko
Joko Wahyana Wahyana 24 KK. Di RT 03 jumlah
2 12.30-14.30
selaku Plt Kepala anak-anak usia sekolah
(120 menit) Dusun II, Dusun cukup banyak.
Krajan
`

Warga mempunyai
kelompok usaha
dasawisma (Per 10 KK).
Minggu / 30-07-2017 Wawancara
Sebagian penduduknya
dengan Bapak Kediaman
adalah penduduk asli
3 19.30-20.30 Tumbono selaku Bapak
setempat. Ibu-ibu PKK
Ketua RT 03 Tumbono
(120 menit) masih aktif berkegiatan.
Dusun Krajan
Setiap malam Jumat ada
pengajian bapak dan ibu di
rumah-rumah warga.

Sebagian penduduknya
Minggu / 30-07-2017 Wawancara
adalah pendatang. Ibu-ibu
dengan Bapak Kediaman
PKK masih aktif
4 20.30-20.00 Iswantoro selaku Bapak
berkegiatan. Setiap
Ketua RT 04 Iswantoro
(30 menit) minggu kedua ada
Dusun Krajan
pengajian ibu-ibu.

Musholla Baiturrohman
cukup bersih dan terawat.
Wawancara
Papan nama musholla
Senin / 31-07-2017 dengan Bapak
tidak tersedia.
Ahmad Lukito Musholla
Perlengkapan pengajaran
5 15.30 - 17.30 selaku Takmir Dusun
TPA masih minim seperti
Musholla Kerajan
(120 menit) mukena anak-anak minim.
Baiturrohman
Jumlah anak-anak banyak
Dusun Kerajan
tetapi hanya 5 orang yang
mengikuti TPA

Kondisi ruang kelas masih


bagus dan terawat dan
Wawancara
Selasa / 01-08-2017 jumlah siswa siswi PAUD
dengan Ibu Eko Paud
Asuh Asih banyak. Jam
Sudrajat selaku Asuh Asih
6 16.00 - 17.30 operasional PAUD
kepala sekolah Desa
dilaksanakan pada hari
(90 menit) paud Asuh Asih Jogoboyo
Senin-Kamis pukul 08.00
Desa Jogoboyo
sampai dengan pukul
10.00

Total Kegiatan : 9
Jam

7
8
Tabel 1.1 Data hasil observasi dan wawancara

1.1.2 Penyusunan rencana program dan kegiatan

Program yang akan kami laksanakan selama kegiatan KKN di Dusun Krajan, Desa
Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah adalah :
 Pembuatan pupuk kompos dari limbah organik
 Pembuatan penjernih dan pengawet alami gula jawa dari larutan kapur dan kayu
nangka.

1.1.3 Sosialisasi Program


Sosialisasi dilakukan pada hari Rabu, 04 Agustus 2017 pada pukul 19:30-21:00
dengan mengundang warga Dusun Krajan yaitu kepala dukuh, ketua RT 03-04 dan tokoh
masyarakat. Sosialisasi dilaksanakan di Posko unit 214. Dalam sosialisasi ini kami
mahasiswa KKN unit 214 melakukan perkenalan sekaligus menyampaikan program-
program yang akan kami laksanakan dengan harapan warga setempat dapat berpartisipasi
dalam program-program tersebut.

9
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
Berdasarkan informasi yang telah di dapatkan dari observasi, diajukan
beberapa program individu yang nantinya diharapkan dapat membantu perangkat
desa dan masyarakat dalam mendapatkan pemahaman di bidang lingkungan dan
sumber daya alam di sekitar Desa Jogoboyo. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) ini, penulis memiliki 2 program yang akan dilaksanakan/dikerjakan
sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh warga sekitar Desa
Jogoboyo yang sesuai dengan prodi penulis. Program pertama yaitu Pembuatan
pupuk kompos dari limbah organik, dan program yang kedua yaitu membuat
penjernih dan pengawet gula jawa dari bahan alami. Urgensi dari pemilihan kedua
program tersebut adalah karena itu adalah salah satu solusi dalam mengolah
limbah sekitar serta langkah penting dalam mengganti (Natrium Metilbenzoat)
dengan bahan alami guna mengurangi bahaya bahan kimia di kemudian hari.
Selain itu penjernih dan pengawet alami ini akan memberi nilai tambah terhadap
harga jual gula jawa di pasaran.
2.1 PELAKSANAAN PROGRAM KKN
2.1.1 Pembuatan Pupuk Kompos Limbah Organik

a. Perencanaan dan studi literatur


Berdasarkan wawancara yang telah dilaksanakan penulis, penulis
memperoleh kesimpulan bahwa Desa Jogoboyo memiliki limbah organik yang
tidak dimanfaatkan secara maksimal. Selain limbah organik yang berupa
sayur, sampah daun kering yang selama ini hanya dibakar dan tidak
dimanfaatkan.

b. Sasaran
Warga Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Kulon Progo,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
c. Pelaksanaan Kegiatan
 Meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat pupuk kompos melalui
studi literatur
 Memanfaatkan limbah organik sayur dan kotoran ternak sebagai
bahan baku pupuk kompos

10
 Meningkatkan kesadaran warga untuk mengolah sampah daun kering
sebagai pupuk kompos
d. Hasil yang Dicapai
Warga sekitar memanfaatkan limbah sayur, daun kering dan kotoran ternak
yang ada di lingkungan sekitar. Serta dapat mengurangi kebiasaan membakar
sampah daun kering, yang secara tidak langsung dapat mengurangi polusi
udara ke lingkungan.
e. Kendala
Kurangnya waktu KKN di Desa Jogoboyo sehingga kualitas pupuk kompos
yang dihasilkan tidak cukup baik.
f. Rekapitulasi Dana
Dana pelaksanaan program berasal dari swadaya murni mahasiswa. Program
dana yang dikeluarkan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Rekapitulasi Dana Program

N Uraian Perlengkapan Jumlah


o
1. EM-4 Rp. 45.000,-
2. Ember Rp. 25.000 ,-
Total Biaya Rp. 80.000,-

Tabel 2.2 Pelaksanaan Program

11
Durasi
No Waktu Kegiatan Tempat Kegiatan
Kegiatan
Rabu / 02-08-2017
1. Posko UNIT 215 180 menit
09.00 - 12.00
Rabu / 02-08-2017
2. Desa Jogoboyo 120 menit
13.00 - 15.00
Kamis / 03-08-2017 Pasar Desa, Posko
3. 60 menit
11.00 - 12.00 UNIT 214
Kamis / 03-08-2017
4. Posko UNIT 214 120 menit
13.00 - 15.00
Jumat / 11-08-2017
13. Posko UNIT 214 60 menit
08.00 – 09.00
Kamis / 17-08-2017
14. Posko UNIT 214 120 menit
09.00 – 11.00
Jumat / 18-08-2017
15. Posko UNIT 214 60 menit
09.00 – 10.00
Sabtu / 19-08-2017
16. Posko UNIT 214 120 menit
06.00 – 08.00
Selasa / 22-08-2017
17. Jogoboyo 60 menit
09.00 – 10.00
Selasa / 22-08-2017
18. Posko UNIT 214 120 menit
13.00 – 15.00
Selasa / 22-08-2017
19. Posko UNIT 214 90 menit
16.00 – 17.30
Rabu / 23-08-2017 PAUD ASUH
20. 90 menit
09.00 – 10.30 ASIH
Kamis / 23-08-2017
21. Dusun Kerajan 90 menit
19.30 – 21.00
1290 menit
Total
(21,5 jam)
Dokumentasi:
Bahan baku pupuk kompos

Proses pencampuran bahan

12
2.2.2 Pembuatan dan penyuluhan penjernih pengawet gula jawa bahan alami

a. Pemanfaatan sumber daya alam


Selain untuk memberikan pengetahuan mengenai bahaya obat kimia yang
dicampurkan kedalam gula jawa serta manfaat larutan kapur dan kayu nangka
sebagai penjernih dan pengawet gula jawa alami.

b. Sasaran
Warga Desa Jogoboyo pada umumnya dan produsen gula jawa pada
umumnya di Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah.

c. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan serta
melakukan studi literatur mengenai bahan kimia berbahaya yang ditambahkan
ke dalam larutan gula jawa. Melakukan uji coba dan proses pembuatan gula
jawa yang berbahan kimia dan bahan campuran alami dan kemudian dianalisis
hasilnya melalui jumlah pH yang diuji dengan menggunakan kertas lakmus.
Air nira yang mengalami dua perlakuan yang berbeda melalui tahap
pembuatan gula jawa.
d. Hasil yang Dicapai
Gula jawa yang berbahan kimia memiliki warna yang lebih pudar (coklat
muda) sedangkan gula jawa dengan campuran bahan alami memiliki warna
yang cukup pekat (coklat tua). Selain dari segi warna, rasa kedua gula dengan
perlakuan berbeda tersebut menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan.
Yaitu gula dengan bahan kimia terasa asin sedangkan yang menggunakan
bahan alami memiliki rasa yang sangat manis dan gurih.

e. Rekapitulasi Dana
Tabel 2.3 Rekapitulasi dana program

13
N Uraian Perlengkapan Jumlah
o
1. Kertas Lakmus Rp. 20.000,-
Total Biaya Rp. 20.000,-

Tabel 2.4 Pelaksanaan Pr ogram

Durasi
No Waktu Kegiatan Tempat Kegiatan
Kegiatan
Rabu / 02-08-2017
1. Posko UNIT 215 180 menit
09.00 - 12.00
Kamis / 03-08-2017
2. Posko UNIT 214 120 menit
14.00 - 15.00
Jumat / 04-08-2017
3. Dusun Kauman 120 menit
08.00 – 10.00
Sabtu / 05-08-2017
4. Dusun Kauman 90 menit
19.30 – 21.00
Senin / 07-08-2017
5. Dusun Semanggi 120 menit
10.00 – 12.00
Selasa / 08-08-2017
6. Yogyakarta 120 menit
13.00 – 15.00
Rabu / 09-08-2017
7. Dusun Kauman 120 menit
06.00 – 08.00

Rabu / 09-08-2017
8. Dusun Kauman 30 menit
16.30 – 17.00
Kamis / 10-08-2017
9. Dusun Kauman 180 menit
07.00 – 10.00
Kamis / 10-08-2017
10. Dusun Kauman 60 menit
13.00 – 14.00
Sabtu / 12-08-2017
11. Dusun Kauman 180 menit
09.00 – 12.00
Jumat / 18-08-2017
12. Posko UNIT 214 60 menit
09.00 – 10.00
Selasa / 22-08-2017
13. Jogoboyo 60 menit
08.00 – 09.00
Selasa / 22-08-2017
14. Posko UNIT 214 120 menit
10.00 – 12.00
Selasa / 22-08-2017
15. Posko UNIT 214 90 menit
16.00 – 17.30
Rabu / 23-08-2017
16. Pasar Jogoboyo 60 menit
07.00 – 08.00
Rabu / 23-08-2017 PAUD ASUH
17. 90 menit
10.30 – 12.00 ASIH
Kamis / 23-08-2017
18. Dusun Kerajan 90 menit
19.30 – 21.00
1890 menit
Total
(31,5 jam)

14
Dokumentasi
Bahan penjernih dan pengawet alami

15
Proses pengambilan nira dan pengecekan pH nira

Tabel 2.5 Program Bantu Teman

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Tempat Jumlah


Kegiatan jam

1. Rabu / 16-08-2017 Membantu editing Posko Unit 180


video tahap awal 214 menit
06.00 – 09.00

2. Rabu / 16-08-2017 Membantu Program Balai Desa


Pengambilan Foto Jogoboyo 120
15.00 – 17.00 personil pelaku menit
BUMDes

3. Jumat / 18-08-2017 Membantu Program Posko Unit


180
editing video profil 214
06.00 - 09.00 menit
desa

4. Jumat / 18-08-2017 Membuat materi Posko Unit


sosialisasi kepada 214 60 menit
10.00 - 11.00 karang taruna desa

5. Jumat / 18-08-2017 Mendiskusikan dan Posko Unit


menambah materi 214 60 menit
13.00 - 14.00 sosialisasi

6. Jumat / 19-08-2017 Membantu editing Posko Unit 180


video profile desa 214 menit
08.00 – 11.00

16
7. Minggu / 20-08-2017 Membantu Program Posko Unit
180
cek kesehatan gratis 214 , Dusun
07.00– 10.00 menit
untuk warga Kerajan

8. Selasa / 22-08-2017 Membantu Program Balai Desa


Penyuluhan dan Jogoboyo
19.30 – 21.00 90 menit
sosialisasi mengenai
video profile desa

9. Jumat / 25-08-2017 Membantu Program Musholla


pemasangan papan Baiturrohman 240
07.00 – 11.00 nama Musholla Dusun menit
Baiturrohman Kerajan

10. Sabtu / 26-08-2017 Membantu pemasangan Musholla


kaligrafi musholla Baiturrohman 270
07.00 – 11.30 Baiturrohman Dusun menit
Kerajan

1560
Total menit
(26 jam)

Tabel 2.6 Program Bantu masyarakat

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Tempat Jumlah jam


Kegiatan

Mengajar dan
Seni / 31-07-2017 bimbingan belajar Posko Unit
1. 90 menit
19.30 – 21.00 anak sekitar Dusun 214
Kerajan

Mengajar dan
Selasa / 01-08-2017 membantu anak-anak
Posko Unit
2. sekolah dasar dan 90 menit
19.30 – 21.00 214
menengah
mengerjakan tugas

Rabu / 02-08-2017 Mengajar anak-anak


Posko Unit
3. sekitar posko 90 menit
19.30 – 21.00 214
mengerjakan tugas

Kamis / 04-08-2017 Bimbingan belajar


Posko Unit
4. untuk anak-anak 90 menit
19.30 - 21.00 214
sekitar posko

17
Jumat / 04-08-2017 Musholla
5. Mengajar TPA 90 menit
16.30 – 17.00 Baiturrohman

Sabtu / 05-08-2017 Mengajar anak-anak


Posko Unit
sekitar mengerjakan 60 menit
6. 18.30 – 19.30 214
tugas

Minggu/ 06-08-2017 Membantu anak-anak Posko Unit


7. sekitar mengerjaka 90 menit
13.00-14.30 214
tugas sekolah
Senin / 07-08-2017 Musholla
8. Mengajar TPA 60 menit
16.30 – 17.30 Baiturrohman

Rabu / 09-08-2017 PAUD Asuh


Rapat koordinasi
9. Asih 120 menit
10.00 – 12.00 lomba HUT RI ke 72
Jogoboyo

Kamis / 10-08-2017 Persiapan lomba Balai Desa 120 menit


10. HUT RI tingkat
10.00 – 12.00 PAUD/TK

Balai Desa 60 menit


Kamis / 10-08-2017 Lomba dalam rangka
HUT RI tingkat Jogoboyo
11. 14.00 – 15.00 PAUD

Kamis / 10-08-2017 Lomba dalam rangka


Balai Desa
12. HUT RI tingkat TK 90 menit
15.30 – 17.00 Jogoboyo
dan SD kelas 1

Persiapan lomba Balai Desa


Jumat / 11-08-2017
13. dalam rangka HUT Jogoboyo 60 menit
14.00 – 15.00 RI tingkat SD

Jumat / 11-08-2017 Lomba dalam rangka Balai Desa


14. 90 menit
15.30 – 17.00 HUT RI tingkat SD Jogoboyo

Membantu anak-anak
Jumat / 11-08-2017 sekitar posko Balai Desa
15. 90 menit
19.30 – 21.00 menyelesaikan tugas Jogoboyo
sekolah

Sabtu / 12-08-2017 Membantu bersih-


Musholla
16. bersih dan persiapan 75 menit
16.45- 17.30 Baiturrohman
pengajian rutin

18
Minggu/ 13-08-2017 Musholla
Membantu acara
17. Baiturrohman 120 menit
13.00 – 15.00 pengajian rutin desa
Kerajan

Senin / 14-08-2017 Membantu menagajar Musholla


18. 30 menit
18.30 – 19.00 TPA Baiturrohman

Kamis / 17-08-2017 Upacara bendera Lapangan SD


19. 60 menit
07.00 – 08.00 HUT RI yang ke 72 Jogoboyo

Kamis / 17-08-2017 Jalan sehat untuk Desa


20 60 menit
14.00-15.00 warga Desa Jogoboyo Jogoboyo

Kamis / 17-08-2017 Pengundian dan Balai Desa


21. 120 menit
15.30 – 17.30 pembagian hadiah Jogoboyo

Sabtu / 19-08-2017 Membantu anak-anak


Posko Unit
22. sekitar posko 90 menit
19.30 – 21.00 214
mengerjakan tugas

Rabu / 23-08-2017 Mencari hadiah


23. pemenang lomba Purworejo 120 menit
13.00 – 15.00 HUT RI ke 72

Rabu / 23-08-2017 Pengambilan kostum


24. untuk karnaval HUT Loano 120 menit
15.30 – 17.30 RI ke 72

Rabu / 23-08-2017 Musholla


25. Mengajar TPA 30 menit
18.00 – 18.30 Baiturrohman

Kamis / 24-08-2017 Membantu memasang


PAUD Asuh
26. nama untuk 270 menit
07.00 – 11.30 Asih
selempang karnaval

Kamis / 24-08-2017 Mengajar anak-anak Posko Unit


27. 120 menit
15.00 – 17.00 mata pelajaran 214

Jumat / 25-08-2017 Musholla


28. Mengajar TPA 30 menit
18.00 – 18.30 Baiturrohman

29. Jumat / 25-08-2017 Membantu Balai Desa 90 menit


masyarakat

19
melaksanakan malam
19.30 – 21.00 puncak HUT RI ke Jogoboyo
72

2595 menit
Total
(43,25 jam)

1.2.6 Program Unit

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Tempat Jumlah


Kegiatan jam

1. Jumat / 15-08-2014 Menyebarkan Proposal Yogyakarta 300 menit


Bantuan Buku untuk
13.00 – 18.00 Perpustakaan Masjid
Nurul Huda

2. Rabu / 27-08-2014 Penyuluhan Cara Hidup Kediaman 60 menit


Sehat Bapak
19.30 – 20.30 Samirun

3. Kamis / 28-08-2014 Penyuluhan Cara Hidup Kediaman 60 menit


Sehat Ibu Purwanti
07.35 - 08.35

4. Kamis / 28-08-2014 Penyuluhan Cara Hidup Kediaman 60 menit


Sehat Ibu Mujilah
15.30 - 16.30

5. Selasa / 02-09-2014 Membeli buku anak- Yogyakarta 240 menit


anak untuk program
13.00 – 17.00 perpustakaan

Rabu / 03-09-2014 Menyampul buku untuk Posko Unit 120 menit


Perpustakaan Masjid 288
6. 09.00 – 11.00 Nurul Huda

7. Sabtu / 06-09-2014 Membuat rak buku Posko Unit 180 menit


untuk Perpustakaan 288
07.00 – 10.00 Masjid Nurul Huda
8. Selasa / 09-09-2014 Menata Perpustakaan Posko Unit 90 menit
Masjid Nurul Huda 288
07.30 – 08.30

1110 menit
Total
(18,5 jam)

20
Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan

No Uraian Kegiatan Jam Pokok Jam Bantu Jumlah Ket


1 Program Individu 32 Jam 53 jam
2 Program Unit 45 Jam 18,5 jam
3 Program Bantu 30 Jam 26jam
Teman
4 Program Bantu 30 Jam 43,25 jam
Masyarakat
Total jumlah Jam

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Program kerja KKN memiliki beberapa metode pelaksaan di lapangan yang menjadi
salah satu penentu keberhasilan. Beberapa program yang dilaksanakan selama proses
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dusun kamasan, Desa kaliwungu, Kecamatan Bruno,

21
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, termasuk dalam Program Bidang Prasarana Sarana
dan Teknologi. Program tersebut terdiri dari sebagai berikut:

 Pembuatan pupuk kompos dari limbah organik


 Pembuatan penjernih dan pengawet alami gula jawa dari larutan kapur dan kayu
nangka.

3.1 Program pembuatan pupuk kompos limbah organik

3.1.1 Studi literatur dan wawancara

Metode ini merupakan tahap awal pelaksanaan program pembuatan pupuk


kompos dari limbah organik. Hal-hal yang perlu dikaji dan diketahui lebih lanjut adalah
mengenai teori dasar proses pembuatan dan kandungan serta kebermanfaatan bahan yang
akan digunakan sebagai bahan baku. Tujuannya adalah untuk menentukan proses dan
langkah yang tepat dan tidak menyalahi aturan dalam proses pembuatan. Adapun
beberapa hal yang didapatkan dari metode awal pembuatan adalah diperoleh ukuran yang
kecil dengan perbandingan campuran kotoran ternak dan sampah daun kering yang
sesuai.

3.1.2 Langkah kerja dan proses pembuatan

Pada proses pembuatan pupuk kompos dari limbah organik dilakukan melalui
beberapa tahap. Pertama yaitu proses pengecilan ukuran bahan yang akan digunakan. Hal
ini bertujuan agar luas permukaan yang dihasilkan, sehingga semakin kecil ukuran
partikel atau bahan yang akan digunakan maka akan semakin cepat proses pembuatannya
terjadi. Wadah yang akan digunakan adalah ember atau wadah yang telah dilubangi
bagian bawahnya yang berguna untuk mengurangi kadar air pada pupuk. Proses utama
yang dilakukan adalah menggunakan metode fermentasi dengan bantuan penguraian oleh
bakteri EM4.

3.2 Pembuatan penjernih dan pengawet alami gula jawa

3.2.1 Wawancara dan uji coba

Metode awal yang dilakukan adalah wawancara dengan warga desa pada
umumnya dan produsen gula pada khususnya. Hal-hal yang diwawancarai mengenai
proses awal serta kendala yang ditemukan di masyarakat dalam hal pembuatan dan proses
produksi gula jawa. Masyarakat banyak mengeluhkan penggunaan bahan kimia

22
berbahaya yang ditambahkan ke dalam gula jawa karena dampak nya akan merusak organ
tubuh manusia serta dapat menimbulkan penyakit kanker. Kemudian metode selanjutnya
dilakukan uji coba dengan melakukan dua percobaan dengan perlakuan yang berbeda.
Perlakuan yang pertama dilakukan dengan tetap menambahkan bahan kimia berbahaya
dan bahan baku kedua ditambahkan dengan larutan kapur dan batang kayu nangka
sebagai pewarna alami. Metode pengujian yang dianalisis dan diamati adalah perubahan
pH yang ditimbulkan setelah mengalami dua perlakuan yang berbeda. Keduanya
kemudian dilakukan penarikan kesimpulan dengan dibuktikan oleh hasil pH yang
ditunjukkan oleh pembacaan kertas lakmus.

3.2.2 Analisis fisik gula jawa

Setelah melalui metode pengujian pH dan penentuan jenis sifat larutan, metode ya g
dilakukan selanjutnya adalah metode analisis fisik dan wujud gula yang dihasilkan dari
kedua jenis perlakuan yang berbeda. Analisis pertama dilakukan dengan melihat
perbedaan warna dan kepekatan dari gula yang dihasilkan. Selanjutnya adalah analisis
bau yang ditimbulkan serta analisis rasa gula jawa, dengan parameter rasa antara lain
asin, manis, gurih.

23
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pupuk Kompos Limbah Organik

Limbah organik banyak megandung unsur kimia yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Seperti halnya zat hara, vitamin dari bakteri pada tanah.
Lokasi KKN yang bertempat di Desa Jogoboyo memiliki kebiasaan atau perilaku yang
sudah menjadi hal wajib untuk menghilangkan sampah jenis apapun dengan cara dibakar.
Akan tetapi hal tersebut akan merugikan lingkungan seperti dapat menimbulkan polusi
udara yang nantinya dapat berdampak pada kesehatan pernafasan warga sekitar. Oleh
karena itu perlu adanya penambahan wawasan mengenai pemanfaatan limbah sekitar
terutama limbah organik untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos.
Harapannya adalah agar tercipta lingkungan yang bersih dari sampah serta bebas polusi
udara. Sampah daun kering yang banyak mengandung zat kimia yang baik untuk tanaman
serta kandungan kotoran ternak yang juga mengandung banyak vitamin. Proses awal yang
dilakukan yaitu pengecilan ukuran sampah daun kering dan limbah sayur. Hal ini
bertujuan untuk memperbesar luas permukaan sampah. Karena ini menjadi salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap jumlah waktu yang akan dibutuhkan untuk proses
pembuatan pupuk kompos. Semakin kecil ukuran bahan yang akan diuraikan maka
prosesnya pun akan semakin cepat. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap lama dan
kualitas pupuk yang dihasilkan adalah penambahan bakteri pengurai. Pada pembuatan
pupuk kompos ini digunakan bakteri fermentasi dengan jenis EM4. Dengan jumlah
campuran bahan baku sebanyak 1 ember bervolume satu 10 liter digunakan EM4 sekitar
100 ml. Bakteri ini berguna sebagai pengurai dan katalis yang akan meningkatkan
kualitas pupuk yang akan dihasilkan. Selain itu, dapat dipercepat lagi dengan
menambahkan larutan gula merah. Namun, ini tidak terlalu berpengaruh banyak sehingga
bersifat kondisional. Proses penyimpanan yang kedap udara juga menjadi pemicu
semakin cepatnya proses fermentasi terjadi. Pupuk yang baik apabila kandungan air nya
sedikit atau bersifat kering. Sehingga diusahakan pupuknya sedikit mengandung air.

Pupuk kompos limbah organik yang dihasilkan di Desa Jogoboyo kualitasnya masih tidak
terlalu bagus. Hal ini dapat disebabkan karena kurang nya waktu penyimpanan serta
ukuran bahan baku yang kurang kecil. Namun pupuk limbah organik ini sudah mampu
mengurangi jumlah sampah yang ditimbulkan oleh aktivitas pasar Desa Jogoboyo serta
menarik minat warga untuk mengurangi kebiasaan pembakaran sampah.

24
Hal ini dibuktikan oleh antusiasme warga ketika dilakukan sosialisasi. Melalui pamflet
yang diberikan, disana tertulis dengan singkat dan jelas mengenai prosedur pengerjaan,
bahaya, serta keuntungannya. Sehingga bahan baku atau pun prosedur pengerjaan cukup
mudah dipahami. Selain itu, pada sosialisasi tersebut juga dilakukn pembagian bakteri
fermentasi EM4. Hal ini bertujuan agar warga tersebut dapat mencoba dan melakukannya
sendiri. Pembuatan pupuk kompos ini juga menarik perhatian warga, hal ini dibuktikan
dari adanya permintaan untuk melakukan sosialisasi yang kedua kalinya dengan materi
yang sama.

4.2 Pembuatan Penjernih dan Pengawet Alami Gula Jawa

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan dengan pendampingan proses pembuatan oleh
Bapak Wigu yang berprofesi sebagai produsen gula jawa. Pendampingan dimulai sejak
proses pengambilan nira kelapa. Lokasi pengambilan nira dilakukan di Dusun Kauman
dengan dua kali proses pengambilan. Pengambilan yang pertama dilakukan pada pagi hari
pukul 06.00, karena pada rentang waktu ini kualitas nira segar cukup baik untuk diolah
menjadi gula jawa. Selanjutnya pada siang hari dilakukan pengecekan nilai pH dari
larutan nira. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi dengan pengaruh
perbedaan waktu pengambilan. Pada larutan yang ditambahkan bahan kimia
menunjukkan hasil pH 6 dari pengecekan pertama hingga kedua, tidak menunjukkan
perubahan sifat larutannya. Namun untuk pH pada larutan yang telah dicampur dengan
larutan kapur adalah pHnya menunjukkan nilai 4 dan mengalami perubahan setelah
pengecekkan kedua yaitu bernilai 6.

Kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan gula jawa, yang pertama adalah dengan
larutan yang menggunakan bahan kimia. Dan hasil yang diperoleh adalah warna gula
berupa coklat pudar dengan bau sedikit menusuk serta rasa yang sedikit asin. Kesimpulan
ini diperoleh setelah mekakukan survei ke beberapa warga desa dan mahasiswa KKN.
Untuk gula dengan larutan kapur berwarna coklat tua dan pekat, kemudian rasanya yang
manis dan gurih. Hal ini juga diperoleh setelah melakukan survei ke beberapa warga
desa. Kualitas gula jawa dengan larutan kapur dan kayu nangka menunjukkan kualitas
yang baik. Selain terlihat dari respon yang baik dari warga dan produsen gula jawa, harga
jual gula jawa nya pun menjadi meningkat. Seperti misalnya pada sebelum digunakan
larutan kapur tanpa campuran bahan kimia untuk setiap satu kilogram gula jawa dihargai
sebesar 15.000 yang sebelumnya hanya seharga 12.000 saja.

25
Program ini diharapkan dapat dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan melihat
potensi jangka panjang yang akan diperoleh. Sehingga dilakukan sosialisasi mengenai
proses pembuatan dan keuntungan yang akan diperoleh. Seperti halnya program yang
sebelumnya, respon warga cukup baik. Hal ini dibuktikan dari adanya permintaan
sosialisasi lagi bagi warga

26
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Program yang telah penyusun jalankan dapat berjalan dengan lancar,


meskipun selama kegiatan ada beberapa faktor kendala, namun semua hal tersebut
dapat penyusun atasi berkat bantuan dari teman-teman, masyarakat setempat dan
semua pihak yang membantu. Peran serta warga dalam kegiatan KKN ini sangatlah
membantu dalam suksesnya setiap program yang kami jalankan.
Di ambil dari sudut pandang manapun KKN sebenarnya masih
diperlukan masyarakat sebagai pendamping sekaligus motivator dan fasilitator bagi
warga masyarakat dalam rangka melaksanakan pembangunan baik yang bersifat
materil maupun non materil Dengan catatan Kuliah Kerja Nyata benar-benar sudah
terkonsep dan terencana dari awal dengan melihat subyek dan obyek permasalahan
yang sedang terjadi .

5.2 Saran Dan Rekomendasi


5.2.1 Saran
Untuk perangkat Pedukuhan Kleben, penulis berharap agar administrasi bisa
dilengkapi lagi karena mengingat pentingnya suatu administrasi bagi suatu
organisasi utamanya organisasi pemerintahan yang menyangkut kepentingan
masyarakat.
Untuk anak-anak Dusun Kleben, penulis berharap untuk dapat meningkatkan
semangat belajar Agama Islam dan janganlah takut untuk bermimpi meskipun
keadaan kalian berada dalam kekurangan, karena kalian memiliki Allah Yang
Maha Pengasih dan Penyayang. Kepada-Nyalah kalian dapat memohon
pertolongan atas segala hambatan yang ada
Untuk UII mengingat kegiatan KKN ini membutuhkan waktu ±1 bulan dan
menghabiskan banyak dana, sebaiknya subsidi dana yang lebih dari pihak
penyelenggara dapat lebih besar sehingga tidak terlalu memberatkan mahasiswa.
Penempatan lokasi KKN pada umumnya dirasa sudah cukup bagus karena
penempatan lokasi berada di wilayah yang masih membutuhkan banyak ilmu
sehingga memudahkan peserta KKN untuk mengaplikasikan ilmunya. Selain itu,

27
sebaiknya koordinasi antar pihak penyelenggra dan masing-masing DPL dapat
lebih ditingkatkan.
Untuk Mahasiswa, sebaiknya mahasiswa dapat lebih mempertimbangkan jenis
program dan waktu pelaksanaan program. Selain itu sebaiknya mahasiswa dapat
lebih membagi waktu antara menjalankan program dengan bersosialisasi dengan
warga setempat sehingga keakraban yang terjalin dapat lebih baik dan lebih
memberikan kesan. Terlebih mahasiswa bisa lebih berbaur dengan masyarakat
setempat dalam kesehariannya sehingga tidak terjadi sebuah kepentingan saja
dalam bermasyarakat di lokasi KKN.
REKOMENDASI
1. Bagi DPPM KKN UII, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait,
direkomendasikan untuk bekerjasama secara berkelanjutan dengan
memanfaatkan kegiatan KKN untuk meningkatkan mutu kehidupan
warga di wilayah KKN melalui berbagai upaya.
2. Perlu di tingkatkan pemahaman masyarakat terhadap keberadaan dan
eksistensi mahasiswa KKN sebagai motivator atau penggerak kegiatan
dan bukan sebagai pemberi dana.

LAMPIRAN

28
29
30
31
32
33
34
35
36

Anda mungkin juga menyukai