Partai politik di Indonesia sendiri adalah organisasi yang sifatnya nasional dan
dibentuk oleh sekelompok warga Indonesia secara sekarela atas dasar kesamaan
kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik
anggota, masyarakat, bangsa dan Negara.
Peran partai politik yang bersifat pasang surut tersebut terutama dalam
peningkatan partisipasi politik masyarakat terlihat dalam pasang
surutnya peran sebagai wadah penyalur aspirasi politik, sarana
sosialisasi politik, sarana rekrutment politik, dan sarana pengaturan
konflik; karena keempat peran itu diambil alih oleh pemerintah
khususnya eksekutif yang didukung oleh legislatif dan yudikatif. Peta
Permasalahan Peran Partai Politik
Peran Sebagai Wadah Penyalur Aspirasi Politik Untuk melihat
seberapa jauh peran partai politik sebagai wadah penyalur aspirasi
politik rakyat, sekali lagi harus dilihat dalam konteks prospektif
sejarah perkembangan bangsa Indonesia itu sendiri. Pada awal
kemerdekaan, partai politik belum berperan secara optimal sebagai
wadah untuk menyalurkan aspirasi politik rakyat. Hal ini terlihat dari
timbulnya berbagai gejolak dan ketidak puasan di sekelompok
masyarakat yang merasa aspirasinya tidak terwadahi dalam bentuk
gerakan-gerakan separatis seperti proklamasi Negara Islam oleh
Kartosuwiryo tahun 1949, terbentuknya negara negara boneka yang
bernuansa kedaerahan.
Keluarga SoekarnoSunting
Soekarno (Presiden 1945–1967)
o Megawati Soekarnoputri (anak; Presiden 2001–2004)
o Taufiq Kiemas (mantu; Ketua MPR 2009–2013)
Puan Maharani (cucu; Ketua DPR)
o Guruh Soekarnoputra (anak; anggota DPR)
Puti Guntur Soekarno (keponakan Megawati dan Guruh; anggota DPR)
Keluarga SoehartoSunting
Soeharto (Presiden 1967–1998)
o Siti Hardijanti Rukmana (anak; Menteri Sosial 1998)
o Siti Hediati Hariyadi (anak)
o Hutomo Mandala Putra (anak)
o Prabowo Subianto (mantu)
o Soemitro Djojohadikoesoemo (besan; Menteri Keuangan 1952–1953, 1955–
1956)
Aryo Djojohadikusumo (keponakan Prabowo; anggota DPR)
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (keponakan Prabowo; anggota DPR)
Budi Djiwandono (keponakan Prabowo; anggota DPR)
Keluarga Hatta
Mohammad Hatta (Wakil Presiden 1945–1956)
o Meutia Hatta (anak; Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan 2009–2014)
Keluarga Habibie
B. J. Habibie (Presiden 1998–1999)
o Rusli Habibie (keponakan; Gubernur Gorontalo)
o