BAB 1 PENDAHULUAN
Larutan baku yang kurang baik sehingga hasil yang diperoleh dari
spektrofotometer tidak akurat.
Adapun alas an penambahan dari pereaksi H 2SO4 digunakan
untuk memberikan suasana asam, NaOH 3 N untuk membuat sampel
membentuk 2 fase, Petroleum eter untuk mencairkan sampel, dan eter
untuk memisahkan NaOH dan asam salisilat.
Adapun factor kesalahn dari percobaan ini yaitu, larutan pereaksi
yang kurang, kurangnya ketelitian dalam pengejaran, pemipetan
pereaksi yang digunakan lebih atau kurang, penyesuaian warna
sampel dengan literartur tidak tepat, dan alat yang dibersihkan belum
terlalu kering.
2.1 Uraian Bahan
1) Aquades (Dirjen POM, 1979, hal. 96)
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Aquadest, air suling
RM/BM : H2O/18,02
Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa
Kelarutan : Larut dengan semua jenis larutan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup kedap
Kegunaan : Sebagai pelarut
2) Etanol (Farmakope Indonesia Edisi III : 65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : Alkohol ; Etanol
Rumus molekul : C2H6OH
Berat molekul : 46,068 g/mol
Rumus struktur :
eter
5) Natrium Hidroksida (Dirjen POM, 1979 : 412)
Nama resmi : NATRII HIDROCIDUM
Nama lain : Natrium Hidroksida
RM/BM : Na(OH)/ 40
Rumus struktur : Na-O-H
Pemerian : Bentuk batang massa hablur air keping-
keping, keras dan rapuh dan menunjukkan
susunan hablur putih mudah meleleh basa
sangat katalis dan korosif segera menyerap
karbondioksida.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Zat tambahan
6) FeCl3 (Dirjen POM, 1979, hal. 656)
Nama Resmi : FERRI CHLORIDUM
Nama Lain : Besi (III) Klorida
RM/BM : FeCl3
Rumus Struktur :
B. Metode Volumetri
= x 100%
= 6,133%
C. Penetapan Kadar Asam Salisilat Secara Spektrofotometri
Panjang gelombang maksimum yang diperoleh adalah 228 nm
Konsentrasi A (Absorbansi)
2 ppm 0,351 A
4 ppm 0,538 A
6 ppm 0,684 A
8 ppm 0,732 A
Sampel A (Absorbansi)
y = 0,1289x + 0,254
0,276 = 0,1289x + 0,254
0,276 – 0,254 = 0,1289x
0,022 = 0,1289x
x=
x = 0,170 ppm
%Kadar = x fp x 100
= 0,034
4.2 Pembahasan
Volumetri adalah metode analisis yang kuantitatif berdasarkan
pengukuran volume larutan. Penentuan kepekatan larutan asam,
basa, oksidator atau reduktor.