BAB 1 PENDAHULUAN
RM/BM : C19H4O3/354
Rumus Struktur :
4.1 Hasil
a. Tabel identifikasi Parasetamol
No Pereaksi Hasil
1 FeCl3 Hijau (-)
2 HCl P + K2Cr2O7 Hijau (-)
3 Tollens Biru (-)
4 HNO3 Coklat (-)
1.2 Perhitungan
Penetapan kadar paracetamol
BS
BYD Paracetamol = x BR
BE
0,25 g
= x 0,96399 g
0,4 g
= 0,60249375 g
BS
BYD Paracetamol = x BR
BE
SYALFA KHAIRUNNISA FITRIANI
15020150249
IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN
ASETOSAL DALAM SEDIAAN TABLET SECARA VOLUMETRI
BS
0,6025 g = x 0,96399 g
0,4 g
BS = 0,2500257 g
10,089
= x 100%
25,0035
= 40,350%
35,917
= x 100%
250
= 14,3668%
4.2 Pembahasan
Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu jenis
obat dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik
(terhadap rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam),
dan anti-inflamasi.
Parasetamol atau asetaminofen adalah jenis obat yang
termasuk kelompok analgesik atau pereda sakit.Obat ini dipakai untuk
meredakan rasa sakit ringan hingga menengah.Obat ini juga bisa
dipakai untuk menurunkan demam.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh persen
kadar parasetamol sebesar 40,350% dimana menurut Farmakope
Indonesia kadar parasetamol adalah tidak kurang dari 98,0 %. dan
kadar asetosal 14,3668% dimana menurut Farmakope Indonesia
kadar asetosal adalah tidak kurang dari 99,5 %.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikum dilakukan berhati-hati baik pada saat
melakukan penimbangan, ataupun menitrasi agar mendapatkan hasil
yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Tjay Tan Hoan., 2002, Obat – Obat Penting, PT.Elex Media Komputindo,
Jakarta.
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
A. Identifikasi Paracetamol
Direaksikan dengan besi (III) klorida 10% terbentuk biru ungu muda.
Jika pada (1) bila ditambahkan asam warna violet akan hilang.