FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKALAH
MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)
OLEH
NAMA : SYALFA KHAIRUNNISA
STAMBUK : 15020150249
KELOMPOK : IV (EMPAT)
KELAS : C12
ASISTEN : NUR REZKY KHAIRUN NISAA, S.Farm
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan saya
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi dari tanaman mengkudu (Morinda
citrifolia L.).
2. Untuk mengetahui nama lain dari tanaman mengkudu (Morinda
citrifolia L.).
3. Untuk mengetahui morfologi dari tanaman mengkudu (Morinda
citrifolia L.).
4. Untuk mengetahui kandungan kimia dari tanaman mengkudu
(Morinda citrifolia L.).
5. Untuk mengetahui khasiat dari tanaman mengkudu (Morinda citrifolia
L.).
6. Untuk mengetahui cara penggunaan dari tanaman mengkudu
(Morinda citrifolia L.).
7. Untuk mengetahui metode ekstraksi yang digunakan pada tanaman
mengkudu (Morinda citrifolia L.).
8. Untuk mengetahui metode isolasi yang digunakan pada tanaman
mengkudu (Morinda citrifolia L.).
9. Untuk mengetahui biosintesis salah satu senyawa pada tanaman
mengkudu (Morinda citrifolia L.).
BAB 2
PEMBAHASAN
www.wikipedia.com
Gambar 2. Pohon Mengkudu
b. Daun
Daunnya besar dan tunggal. Daun kebanyakan bersilang berhadapan,
bertangkai, bulat telur lebar hingga bentuk elips, kebanyakan dengan
ujung runcing, sisi atas hijau tua mengkilat, sama sekali gundul, 10-40
kali 5-17 cm. Daun penumpu bentuknya bervariasi, kadang bulat telur,
bertepi rata, hijau kekuningan, gundul, dengan panjang 1,5 cm,
dibawah karangan bunga selalu cukup tinggi dan tumbuh menjadi
satu. Peruratan daun menyirip. Daun mengkudu dapat dimakan
sebagai sayuran. Nilai gizinya tinggi karena banyak mengandung
vitamin A.
Sumber:
www.wikipedia.com
Gambar 3. Daun Mengkudu
c. Bunga
Perbungaan mengkudu bertipe bongkol dengan tangkai 1-4 cm, rapat,
berbunga banyak, tumbuh di ketiak. (http://um.ac.id) Bunga
berbilangan 5-6, berbau harum. Mahkota bentuk tabung bentuk
terompet, putih, dalam lehernya berambut wol, tabung panjangnya
bisa mencapai 1,5 cm, taju sempit. Benang sari 5, tumbuh jadi satu
dengan tabung mahkota hingga tinggi, tangkai sari berambut wol.
Sumber:
www.wikipedia.com
Gambar 4. Bunga Mengkudu
d. Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah yang bulat atau lonjong seperti
telur ayam. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal
(bersegi banyak) yang berbintik-bintik atau berkutil. Bakal buah pada
ujungnya dengan kelopak yang tetap tinggal yang berwarna hijau
kekuningan. Mula-mula buahnya berwarna hijau ketika masih muda,
dan menjadi putih kekuningan menjelang buahnya masak dan setelah
benar-benar matang menjadi putih transparan dan lunak. Daging buah
tersusun atas buah-buah batu yang berbentuk pyramid/bentuk
memanjang segitiga dan berwarna coklat kemerahan, (Steenis,1975).
e. Biji
Biji mengkudu berwarna hitam, memiliki albumen yang keras dan
ruang udara yang tampak jelas. Biji itu tetap memiliki daya tumbuh
tinggi, walaupun telah disimpan selama 6 bulan. Perkecambahannya
3-9 minggu setelah biji disemaikan. Pertumbuhan tanaman setelah biji
tumbuh sangat cepat. Dalam waktu 6 bulan, tinggi tanaman dapat
mencapai 1,2-1,5 m. Perbungaan dan pembuahan dimulai pada tahun
ke-3 dan berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Umur
maksimum dari tanaman mengkudu adalah sekitar 25 tahun.
Sumber:
www.wikipedia.com
Gambar 5. Biji Mengkudu
Senyawa kimia dalam tanaman terdiri dari dua bagian, yaitu senyawa
metabolit primer atau yang disebut dengan senyawa bermolekul besar
dan senyawa metabolit sekunder atau yang disebut dengan senyawa
bermolekul kecil (Sirait, 2007). Senyawa metabolit sekunder yang
terkandung dalam tanaman mengkudu diantaranya alkaloid dan
antrakuinon yang berfungsi sebagai antibakteri dan anti kanker
(Rukmana, 2002). Menurut Solomon (2002) senyawa antrakuinon,
alkaloid dan glikosida terdapat hampir pada semua bagian tanaman
mengkudu terutama bagian daun dan buahnya yang berfungsi untuk
mengobati masalah pencernaan dan gangguan jantung. Senyawa aktif
tersebut bersifat bakterisidal pada bakteri Staphylococcus yang
menyebabkan infeksi pada jantung dan Shigella yang menyebakan
disentri, selain itu juga dapat mematikan bakteri penyebab infeksi
diantaranya Salmonella sp, E. Coli dan Bacillus sp. (Solomon, 2002).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Abdul, R., Sugeng, R., 2004, Aktivitas Antioksidan dan Antiradikal Buah
Mengkudu (Morinda citrifolia, L), Laporan Penelitian, lembaga
penelitian UGM, Yogyakarta.
Bangun, A.P., dan Sarwono, B., 2002, Sehat dengan Ramuan Tradisional:
Khasiat dan Manfaat Mengkudu, Agromedia Pustaka, Jakarta.
Hirazumi, A., Furrasawa, E., Chou, S.C., and Hokama, Y., 1994, Anticancer
activity of Morinda citrifolia, L on Intraperitoneally Inplanted Lewis
lungcarcinoma in syingenic mice, Proc. West Pharmacol Soc, 37,
145-146.
Wijayakusuma, H., Dalimartha, S., dan Wirian, A., 1996, Tanaman Berkhasiat
Obat di Indonesia, Jilid ke-4, Pustaka Kartini, Jakarta.
www.wikipedia.com
Younos, C., Rolland, A., Fluerentin, J., Lanchers, M., Misslin, R., and Mortier,
F., 1990, Analgetic and behavioral effects of Morinda citrifolia, L,
Plant Medica, 56, 430-434. kontributor : Diah Utari, Dewi Nopitasari,
Moh. Nur Herman Syah dan Endang Sulistyorini, S.P