Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH

4.1 Pemecahan Masalah


Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada hari Kamis
11 juli 2019 di PT Pindad terdapat beberapa hal yang harus
dievaluasi dan diperbaiki, tentunya hal ini membutuhkan
kejasama dari berbagai pihak, baik dari pekerja, bagian
manajemen dan pejabat struktural sehingga bisa terbentuk
lingkungan dan budaya kerja yang lebih baik. Pemecahan
masalah yang sudah dipaparkan sebelumnya diantaranya:

1. Mesin dan Alat Kerja yang digunakan


a. Mesin dan Alat
Mesin-mesin yang sudah lama maupun masih baru
perlu dilakukan pemeriksaan berkala dan dilakukan perawatan
berkala agar mencegah terjadinya gangguan yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja maupun terganggunya proses
produksi.

b. APD
Penggunaan alat pelindung diri di divisi tempa cor dan
alat perkeretaapian yang diamati masih kurang dilaksanakan.
Mayoritas pekerja sudah menggunakan pelindung kepala,
namun di beberapa bagian yang memiliki risiko serpihan logam
yang masuk ke mata belum dibiasakan penggunaan kaca mata
pelindung, begitu juga dengan penggunaan earplug, sarung
tangan di area yang berisiko, penggunaan APD belum
dilaksanakan oleh mayoritas pekerja saat pengamatan. Perlu
dilakukan sistem reward dan punishment agar pekerja lebih
disiplin dalam menggunakan APD. Reward yang dilakukan
bisa dalam bentuk bonus dan punishment bisa dalam bentuk
pemotongan gaji. Perlu juga dilakukan pengawasan khusus
untuk APD dan adanya satu petugas khusus yang bertugas
mengawasai penggunaan APD agar pengawasan lebih
maksimal.

Pengawasan juga bisa dilakukan dari CCTV dan penggunaan


speaker sehingga pegawai yang tidak menggunakan APD bisa
langsung ditegur di tempat agar memberikan efek jera.

2. Bahan dan Proses Kerja Sesuai Dengan Prinsip K3


Proses kerja dan bahan yang digunakan sudah sesuai
dengan standar, pengawasan di bagia ini juga sudah
baik.Secara keseluruhan sudah sesuai dengan prinsip K3.

Akses mobilisasi untuk kendaraan pengangkut barang, jalur


untuk mobilisasi danjalur evakuasi sudah baik, terdapat jalur
khusus dengan tanda yang jelas, namun perlu ditingkatkan
budaya untuk menggunakan jalur yang sesuai dengan cara lebih
banyak ditempel peringatan dan penanda jalur yang digunakan
agar karyawan lebih memperhatikan fungsi dari penanda jalur
tersebut.
3. Landasan Kerja / SOP

PT. Pindad telah menetapkan Standar Operational


Procedure (SOP) di setiap bagian produksi. dan pada mesin
dengan baik sehingga terjaga keamanan dan keselamatan
karyawannya. Hal tersebut dapat dilihat dengan pencapaian
penghargaan Zero Accident Award serta penghargaan lainnya
yang telah diterima oleh PT Pindad (Persero) tentang K3. Saran
yang dapat disampaikan adalah PT Pindad (Persero) tetap
mempertahankan hal tersebut untuk meningkatkan tingkat
keselamatan para tenaga kerja sehingga menjadi Perusahaan
dengan pelaksana kesehatan keselamatan kerja terbaik di
Indonesia ataupun di dunia.

4. Instalasi Listrik
Instalasi listrik di industri PT PINDAD sudah sangat baik.
Sumber listrik sudah terpenuhi yang berasal dari PLN dan sudah
tersedia tiga generator central. Untuk proses penyaluran listrik juga
sudah menyebar ke setiap divisi di PT PINDAD secara merata.
Penggunaan seluruh tanda bahaya tegangan listrik tinggi sudah
terpasang dengan baik. Jalur Kabel untuk listrik sudah tertanam
dibawah tanah sehingga kemungkinan menimbulkan bahaya sangat
sedikit. Dan pemeliharaan listrik sudah dilakukan secara rutin oleh
tenaga yang tersertivikasi.

5. Prasarana Kerja Lainnya


Prasarana lainnya di tempat produksi yang tersedia
diantaranya APAR, penangkal petir, exhaust fan, detektor asap dan
alarm bencana.Secara keseluruhan prasarana lainnya sudah cukup
memadai dan sudah memenuhi standar, namun perlu dilakukan
pemeliharaan dan pembersihan secara berkala, dan bagian apar
perlu diperiksa secara berkala tanggal kadaluarsanya. Toilet
karyawan yang tersedia tampak kotor, dan tercium bau rokok.
Perlu diadakan penambahan petugas kebersihan dan ditingkatkan
budaya untuk menjaga kebersihan masing-masing karyawan dan
kebersihan di tempat umum. Perlu juga adanya teladan yang patut
ditiru sebagai duta kebersihan, sebaiknya teladan tersebut adalah
orang yang cukup disegani.

6. Konstruksi Tempat Kerja


Usia gedung sudah lama berdiri sejak tahun 1923.
Bangunan tampak kokoh, ventilasi baik, tidak terdapat lantai
yang retak, namun beberapa bagian tampak kotor dikarenakan
mesin produksi tidak dapat dipindahkan dan dapat meimbulkan
kejenuhan pekerja karena tata letak tidak dapat dirubah.
Karena tata letak yang tidak bisa dipindahkan, sebaiknya
warna tembok diubah secara berkala agar terlihat lebih segar
dan bersih.
7. Sarana Penanggulangan Kebakaran dan bencana
Penanggulangan kebakaran dan bencana di PT Pindad
sudah baik, terdapat alur yang jelas untuk evakuasi, terdapat
APAR di setiap gedung, terdapat detektor asap dan alarm saat
kebakaran namun sayangnya belum ada saluran air otomatis
untuk memadamkan api.
Mengingat besarnya risiko kebakaran dan ledakan di
tempat-tempat yang ada di PT.Pindad, maka sangat disarankan
untuk memasang saluran air otomatis untuk memadamkan api
di ruangan-ruangan yang berisiko tinggi. APAR sudah tersedia,
dan sebaiknya dicek secara berkala tanggal kadaluarsanya dan
segera diganti jika sudah melewati tanggal kadaluarsa.
Peletakan apar juga sebaiknya diletakan di area yang
mudah terlihat dan terdapat tanda posisi apar yang bisa terlihat
dari jauh mengingat terbatasnya jumlah apar yang ada sehingga
api bisa segera dipadamkan jika terdapat kebakaran.
8. Rambu- Rambu Keselamatan Kerja
Pengadaan rambu-rambu berkaitan dengan keselamatan
kerja sudah sangat baik. beberapa rambu-rambu telah usang
dan tulisannya memudar atau sulit terbaca. Sebaiknya juga
diperhatikan tulisan dan ukuran dari beberapa rambu agar
tulisannya dapat terbaca dengan baik. Kemudian sebaiknya
rambu – rambu tersebut diletakan pada pencahayaannya cukup
baik dan tempat yang mudah terbaca oleh semua karyawan
sesuai dengan UU No.1 Tahun 1970 Pasal 14b dan Permenaker
No. 05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen K3.

Anda mungkin juga menyukai