KAK Supervisi Embung Mentawir
KAK Supervisi Embung Mentawir
1. LATARBELAKANG
Program Pengelolaan Sumber Daya Air bertujuan untuk menyelenggarakan pengelolaan SDA
secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan
pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air, salah satunya dilakukan melalui
kegiatan penyediaan air baku. Air baku untuk air bersih merupakan kebutuhan dasar rnanusia
sehari-hari yang harus disediakan pemerintah dengan target mulai dari Standar Pelayanan
Minimal sampai dengan target pemenuhan kebutuhan air bersih 100%.
Untuk mendukung upaya pencapaian target Nasional yang diemban Kementerian PUPR
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 serta melaksanakan RPJMN Tahun 2020-2024 sesuai
Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 yang terkait dengan pekerjaan adalah meningkatnya
penyediaan infrastruktur layanan dasar dengan indikator peningkatan ketersediaan air baku
domestik dan industri dari 81,36 m3/detik menjadi 131,36mJ/detik.
Keterkaitan pekerjaan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir
Kab. Penajam Paser Utara sesuai arahan kebijakan pengelolaan air tanah dan air baku
berkelanjutan adalah percepatan penyediaan air baku dari sumber air terlindungi, peningkatan
keterpaduan dalam penyediaan air minum dan pemanfaatan teknologi dalarn pengelolaan air
baku. Program prioritas dalam mendukung Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku berkelanjutan
meliputi penyediaan dan pengarnananair baku dan air tanah termasuk Major Project Akses Air
Minum Pcrpipaan (10juta Sarnbungan Rumah).
Atas dasar hal tersebut, Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir
Kab. Pcnajarn Pascr Utara dircncanakan akan mulai dibangun pada tahun 2022 (pclaksanaan
selama 7 bulan) melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda, Ditjen. Sumber Daya
Air, Kementerian Pekerjaan Unum dan Perumahan Rakyat. Untuk menjaga mutu kualitas dan
kuantitas pelaksanaan konstruksi Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian
Mentawir Kab. Penajam Paser Utara diperlukan pekerjaan pengawasanl supervisi. Oleh karena
itu, Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda akan mc1aksanakanpckcrjaan "Supervisl
Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara"
Tahun Anggaran 2022.
4. LOKASI KEGIATAN
Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara berada di
Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan
Timur dengan Koordinat lokasi adalah X = 479686.9299 dan Y = 9887699.1293.
5. SUMBER PERDANAAN
Untuk kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini di perlukan biaya sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(dc1apan ratus juta) rupiah tcrmasuk PPN yang di biayai dan APBN tahun anggaran 2022.
7. DATA DASAR
Dokumcn Perjanjian/Kontrak Jasa Konstruksi dan Supcrvisi Pembangunan Pcnycdiaan Air
Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara.
8. STANDAR TEKNIS
Pekerjaan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam
Paser Utara di laksanakan dcngan berpedoman pada Standar Perencanaanl Kriteria
Perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Peraturan dan
Standar yang telah ditetapkan secara nasional.
Standar pedoman yang di gunakan tidak terbatas seperti pada daftar tersebut di alas tapi
juga menggunakan standar dan pedoman Jain yang terkait dan berlaku. Konsultan wajib
memiliki dan memahami seluruh standar dan pedoman tersebut di atas dan menjadikan acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Penyedia jasa wajib menyediakan minimal standar teknis di atas
dan aturan teknis lainya yang dipergunakan sebagai pedoman dasar pelaksanaan kegiatan
pekerjaan Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser
Utara di kantor lapangan dan di kantor pengguna jasa,
9. REFERENSI HUKUM
Pekerjaan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam
Paser Utara berpedoman pada peraturan-peraturan perundangan sebagai berikut:
a. Undang - Undang Nomor 07 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
c. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumbcr Daya Air;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/J asa Pemerintah;
g. Pcraturan Mcnteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Rcpublik Indonesia Nomor
10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
h. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah Melalui
Penyedia;
I. Kcputusan Mcntcri Pekerjaan Umum dan Pcrumahan Rakyat Nomor 897/KPTS/M/2017
tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan
Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
J. Surat Edaran Menter; Pekcrjaan Umum dan Pcrumahan Rakyat Nomor: 11/SE/M/2019
tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
k. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 21/SE/M/2019
tentang Standar SUSLmanTenaga Ahli untuk. Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui
Pcnycdia Jasa.
Pengaturan yang digunakan tidak terbatas seperti pada daftar tersebut di atas tetapi juga
rnenggunakan peraturan lain yang terkait dan berlaku. Konsultan wajib memiliki dan
memahami scluruh peraturan tcrsebut di atas dan rncnjadikan acuan dalam pclaksanaan
pekerjaan.
10. LINGKUPKEGIATAN
10.1. Lingkup Pekerjaan Secara umum
Lingkup kegiatan layanan jasa konsultansi supervisi secara umum adalah membantu Balai
Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda dalam hal ini PPK Air Tanah dan Air Baku SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Kalimantan IV Provinsi Kalimantan Tirnur dalam
seluruh kegiatan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab.
Penajam Paser Utara.
16. PERSONIL
Daftar personil yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
I Supervision Engineer Ix7 SI Teknik Ahli Madya 8 Tahun Teknik SJ)A (211)
(SE) j Team Leader Sipil/Pengairan
2 Inspection Engineer lx7 Sl Teknik Ahli Madya R Tahun Teknik SOA (211)
Sipil/Pcngairan
3 Quantity Engineer lx4 Sl Tekuik AhliMadya 10 Tahun Teknik Gcodcsi
Gcodcsi (217)
Daftar Personil yang diajukan harus dilengkapi dengan data-data personil sebagai berikut:
• Ijazah Personil
• SKAISKT Personil
• CV Personil
• Surat keterangan pengalaman kerja
• Surat kesediaan ditugaskan
• KTP Personil
• NPWP Personil
2) Inspection Engineer
Inspection Engineer disyaratkan seorang sarjana Strata Satu (SI) Teknik Sipil/
Pengairan, berpengalaman dalam bidang teknik sipil keairan diutamakan yang
memiliki pengalaman sebagai ahli inspeksi dalam pengawasan pekerjaan
penyediaan air baku sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun, dan memiliki
sertifikat keahlian Teknik Sumber Daya Air (Kode 21 t) minimal tingkat Madya.
Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 7 (tujub) bulan bertindak sebagai
tenaga ahli supervisi.
Tugas dan tanggung jawab Inspection Engineer pada kegiatan supervisi adalah
sebagai berikut:
• Mcmcriksa kesesuaian antara gambar pcrencanaan dengan pe1aksanaan di
lapangan
• Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan peraturan tentang keamanan dan
kese1amatan kerja
• Memantau hasil pekerjaan scrta cara pelaksanaan yang dijalankan Pc1aksana
• Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara pelaksanaan dinilai tidak benar
atau membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi harus dicatat dalam
buku harian (log book) serta segera memberi tahu kepada Ketua Tim
• Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan penyimpangan dari
perencanaan (pada lembar gambar Kemajuan Pekerjaan)
• Merneriksa dan menyetujui laporan harian yang dibuat oleh Pelaksana.
3) Quantity Engineer
Quantity Engineer disyaratkan scorang sarjana Strata Satu (SI) Teknik Geodesi,
berpengalaman dalam bidang teknik sipil keairan diutamakan yang memiliki
pengalaman sebagai ahli kuantitas material dalam pengawasan pekerjaan prasarana
pcnycdiaan air baku sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun, dan mcmiliki scrtifikat
keahlian Teknik Geodesi (Kode 217) minimal tingkat Madya. Dibutuhkan 1 (satu)
orang ditugaskan selama 4 (empat) bulan bertindak sebagai tenaga ahli supervisi.
Tugas dan tanggungjawab Quantity Engineer pada kegiatan supervisi adalah sebagai
berikut:
• Me1akukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan volume
pekerjaan yang telah dilaksanakan
• Membuat catatanllaporan harian tentang kemajuan pekerjaan di lapangan, serta
selalu memberikan informasi ten tang rincian pekerjaan kepada Ketua Tim
• Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
• Setiap saat rnengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Ketua Tim dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk
menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium
• Me1akukan pengawasan di lapangan secara terns menerus pada semua lokasi
pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan
segera kepada Ketua Tim tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai
Dokumen Kontrak
• Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Tim
pada hari itu juga
• Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas dan bukti pembayaran serta menjamin
bahwa pcmbayaran tcrhadap pclaksana sudah bcnar dan scsuai dcngan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak
• Bersama-sarna pelaksana setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang
kcgiatan konstruksi, kcadaan cuaca, pcngadaan material, jumlah dan kcadaan
tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya
dcngan rncnggunakan formulir laporan stan dar (Laporan Harian) yang hams
diserahkan/dikirim kepada Ketua Tim dan PPK setiap hari setelah selesai kerja
• MeIakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap sernua
pckcrjaan harian (day work), tcnnasuk mcmbuat catatan mcngcnai pcralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan pelaksana dalam melaksanakan
pekerjaan harian tersebut
• Mcngcvaluasi proscdur kcrja yang diajukan olch Pclaksana dan cvaluasi hasil
pekerjaan (perfonna pekerjaan) di lapangan
• Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan
• Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Kctua Tim scbagai bahan masukan yang disampaikan kcpada PPK
• Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan
bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa
pernbayaran terhadap Pelaksana sudah benar dan sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Kontrak
• Membantu Ketua Tim mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari
bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat
• Memberi masukan kepada Ketua Tim mengenai rencana pelaksanaan pekerjaan
yang berhubungan dengan quantity konstruksi
• Melakukan koordinasi secara aktif dengan Ketua Tim, direksi pekerjaan dan
kontraktor terkait pelaksanaan pekerjaan quantity berdasarkan spesifikasi teknis
data desain yang ada
• Membantu Ketua Tim dalam Penyusunan Laporan
• Bertanggungjawab terhadap semua pekerjaan quantity bangunan
17. JADWALTAHAPANPELAKSANAANKEGlATAN
Disesuaikan dengan jadwaI rencana kerja pekerjaan fisik/kontruksi dan evaluasi kegiatan
kontruksi dilapangan atas izin dari PPK.
18. PELAPORAN
Konsultan harus menyediakan Iaporan-laporan sebagai berikut :
18.1. Laporan Supervisi:
1) Laporan Program Mutu Konsultansi Konstruksi
Konsultan di wajibkan untuk menerapkan jaminan mutu (Quality Assurance) sesuai
surat cdaran Dircktur Jcndcral Sumbcr Daya Air.
• Laporan Program Mutu ini harus selesai diselesaikan sebelum pembuatan
laporan pendahuluan untuk dibahas bersama dalam diskusi.
• Laporan Program Mutu ini hams diklarifikasi oleh Core Team jaminan mutu
dan di setujui oleh PPK.
• Laporan Program Mutu ini harus diserahkan dalam bentuk buku sebanyak 5
(lima) rangkap.
2) Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan memuat minimal:
• Rencana kerja pengawas pekerjaan
• Rencana penyelidikan dan pengawasan pekerjaan geologi tanah
• Evaluasi awal dan saran teknis rencana pelaksanaan konstruksi
• Pengawasan pekerjaan pengukuran dan pengawasan pekerjaan pengawasan
bench mark (apabila telah dilaksanakan)
Laporan harus di serahkan selabat-lambatnya: 60 (enam puluh) hari kerja sejak
SPMK, diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
3) Laporan Pelaksanaan RKK
Laporan Reneana Keselamatan Konstruksi dibuat berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, dengan
kctcntuan:
• Laporan Pelaksanaan RKK ini harus selesai diselesaikan sebelum pembuatan
laporan pendahuluan untuk dibahas bersama dalam diskusi.
• Laporan Pclaksanaan RKK ini harus disctujui olch PPK.
• Laporan Pclaksanaan RKK ini harus discrahkan dalam bcntuk buku scbanyak 5
(lima) rangkap.
4) Laporan Bulanan Kegiatan Supervisi
Laporan bulanan sckurang kurangnya bcrisi:
• Daftar pekerja yang telah dilaksanakan
• Ringkasan progres pekerjaan bulanan berjalan
• Persoalan/perrnasalah yang muncul dan solusi penyelesaiannya
• Kemajuan/keterlambatan pekerjaan dari rencana awal pekerjaan
• Pcrogram scrta rcneana kcrja untuk bulan mcndatang
• Dokumentasi pekerjaan
Laporan ini hams diserahkan selambat-lambatnya mmggu pertama bulan
berikutnya, dan dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan dalam 7 (tujuh) bulan.
5) Laporan Quantity dan Quality Control
Konsultan harus menyerahkan laporan evaluasi Quantity dan Quality Control
pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang mencakup antara lain:
• uraian dan evaluasi pengendalian volume pekerjaan konstruksi, beserta lampiran
backup data dan gambamya
• uraian dan evaluasi pengendalian Mutu pekerjaan konstruksi, beserta kumpulan
hasil pengujian mutu konstruksi
• uraian dan evaluasi pelaksanaan SMK3 Konstruksi beserta dokumentasi
pelaksanaann ya
Laporan Quantity dan Quality Control ini hams diserahkan dalam bentuk buku
sebanyak 5 (lima) rangkap.
6) Laporan Manual OP
Laporan ini meliputi pedoman eara pengoperasian serta pemeliharaan secara umum.
Laporan ini hams dikonsultasikan kepada pengawas/direksi dan pihak-pihak yang
secara langsung ataupun tidak terlibat dalam pekerjaan ini. Laporan Manual OP ini
hams diserahkan dalam bentuk buku sebanyak 5 (lima) rangkap.
7) Laporan Akhir (Completion Report)
Koreksi-koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi laporan akhir sementara hams
di tampung dan dimasukan dalam laporan akhir yang di buat dalam 5 (lima) rangkap
dan di scrahkan kcpada Dircksi Pckcrjaan pada akhir kontrak pckctjaan.
8) Laporan Invoice
Laporan ini sekurang-kurangnya memuat bukti-bukti pembayaran dan rincian
pcngcluaran sclama pc1aksanaan pcketjaan, dalarn 5 (lima) rangkap dalam 7 (tujuh)
bulan dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan pada awal bulan berikutnya.
9) Leaflet
Leaflet berisikan informasi pelaksanaan pekerjaan secara singkat dan jelas, dibuat
pada akhir pelaksanaan pekerjaan sebanyak 60 (enam puluh) lembar.
10) Booklet
Booklet berisikan informasi pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan jelas, dibuat
pada akhir pelaksanaan pekerjaan sebanyak 20 (dua puluh) buku.
1J) Album Dokumentasi Kegiatan Supervisi
Album dokumentasi selama pelaksanaan pekerj aan, berisikan foto yang dieetak
menggunakan kertas khusus untuk foto (glossy papper) dibuat sebanyak 5 (lima)
album dokumentasi.
12) Hardisk Eksternal
Hardisk Ekstcrnal (HOD) kapasitas 4TB sebanyak I (satu) buah bcrisikan scluruh
file-file laporan, file-file foto, file-file video, hasil-hasil uji selama pelaksanaan
kegiatan.
File-file foto dan file-file video yang dikurnpulkan rnerupakan hasil pcngambilan
dari Drone.
ttd