Anda di halaman 1dari 20

.... ""'l1lI ........ - ....

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN IV SAMARINDA
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR KALIMANTAN IV
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
AJama!·.J( MT Har\,oooNr: 3(; Samarinda Prov KalimantanTimur 751;13Tp.lplfax· (Or..!l} ?OB83f!OFm?il· oar. ki'l"im6:ill'<~hoo
com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


SUPERVISI PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU PERSEMAIAN
MENT AWIR KAB. PEKAJAM PASER UTARA
TAHUN ANGGARAN 2022

Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program Pengelolaan Sumber Daya Air
Hasil Mcningkatkan Kincrja Pcngclolaan Sumbcr Oaya Air
Unit Eselon II/Satker Direktorat Air Tanah dan Air Baku! SNVT PJPA
Kalimantan IV Provinsi Kalimantan Timur
Kcgiatan Supcrvisi Pcmbangunan Pcnycdiaan Air Baku
Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara
Pagu Dana Rp. 1.000.000.000,00
Sumber Dana APBNMurni
Tahun Anggaran 2022
Indikator Kincrja Kcgiatan Supcrvisi Pcmbangunan Pcnycdiaan Air Baku
Output 1 (satu) dokumen
Outcome Laporan

1. LATARBELAKANG
Program Pengelolaan Sumber Daya Air bertujuan untuk menyelenggarakan pengelolaan SDA
secara efektif dan optimal untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan
pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air, salah satunya dilakukan melalui
kegiatan penyediaan air baku. Air baku untuk air bersih merupakan kebutuhan dasar rnanusia
sehari-hari yang harus disediakan pemerintah dengan target mulai dari Standar Pelayanan
Minimal sampai dengan target pemenuhan kebutuhan air bersih 100%.
Untuk mendukung upaya pencapaian target Nasional yang diemban Kementerian PUPR
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penataan Tugas dan Fungsi
Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 serta melaksanakan RPJMN Tahun 2020-2024 sesuai
Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 yang terkait dengan pekerjaan adalah meningkatnya
penyediaan infrastruktur layanan dasar dengan indikator peningkatan ketersediaan air baku
domestik dan industri dari 81,36 m3/detik menjadi 131,36mJ/detik.
Keterkaitan pekerjaan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir
Kab. Penajam Paser Utara sesuai arahan kebijakan pengelolaan air tanah dan air baku
berkelanjutan adalah percepatan penyediaan air baku dari sumber air terlindungi, peningkatan
keterpaduan dalam penyediaan air minum dan pemanfaatan teknologi dalarn pengelolaan air
baku. Program prioritas dalam mendukung Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku berkelanjutan
meliputi penyediaan dan pengarnananair baku dan air tanah termasuk Major Project Akses Air
Minum Pcrpipaan (10juta Sarnbungan Rumah).
Atas dasar hal tersebut, Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir
Kab. Pcnajarn Pascr Utara dircncanakan akan mulai dibangun pada tahun 2022 (pclaksanaan
selama 7 bulan) melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda, Ditjen. Sumber Daya
Air, Kementerian Pekerjaan Unum dan Perumahan Rakyat. Untuk menjaga mutu kualitas dan
kuantitas pelaksanaan konstruksi Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian
Mentawir Kab. Penajam Paser Utara diperlukan pekerjaan pengawasanl supervisi. Oleh karena
itu, Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda akan mc1aksanakanpckcrjaan "Supervisl
Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara"
Tahun Anggaran 2022.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kcgiatan pckcrjaan Supcrvisi Pcrnbangunan Pcnycdiaan Air Baku Pcrscmaian
Mentawir Kab. Penajam Paser Utara TA. 2022 adalah terselenggaranya Pembangunan
Penyediaan Air Baku Persernaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara dengan menjaga
kualitas pelaksanaan agar memenuhi norma, standar dan spesifikasi teknik yang di tentukan.
Tujuan pckcrjaan Supcrvisi Pcmbangunan Pcnycdiaan Air Baku Pcrscmaian Mcntawir Kab.
Penajam Paser Utara TA. 2022 adalah:
a. Mendapatkan jaminan kualitas pekerjaan dan penyelesaian pekerjaan sesuai waktu
pclaksanaan yang di tentukan.
b. Melaksanakan pengawasan secara komprehensif terhadap seluruh kegiatan dan aktivitas
yang di laksanakan oleh pelaksana konstruksi, kesesuaian gambar dengan konstruksi,
kesesuaian dengan spesifikasi teknik dan seluruh persyaratan yang tercantum di dalam
dokumen kontrak pekerjaan.
c. Memberikan solusi terhadap rnetode pelaksanaan pekerjaan yang paJing efisien,
berdasarkan kajian dari tenaga ahli pengawasan pekerjaan.
d. Mencapai target pelaksanaan pekerjaan yang sesuai biaya-mutu-waktu, menjarmn
kesesuaian dengan kontrak pekerjaan dan norma yang berlaku dalam pembangunan
penyediaan air baku di Indonesia
e. Menyelenggarakan review design. terhadap desain awal sesuai dengan perubahan-
perubahan yang di rekomendasikan/diperlukan;
f. Mengkaji dan membantu perkiraan biaya, addendum, serta perubahan dokumen kontrak
sehubungan dengan review desain tersebut.
3. SASARAN
Terpenuhinya kriteria serta persyaratan yang di tetapkan dalam dokumen perjanjian jasa
konstruksi maupun dokumen perjanjian jasa konsultansi pengawasan pada pekerjaan
fisik/konstruksi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam
Paser Utara T A. 2022.

4. LOKASI KEGIATAN
Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara berada di
Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan
Timur dengan Koordinat lokasi adalah X = 479686.9299 dan Y = 9887699.1293.

5. SUMBER PERDANAAN
Untuk kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini di perlukan biaya sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(dc1apan ratus juta) rupiah tcrmasuk PPN yang di biayai dan APBN tahun anggaran 2022.

6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat c/q.
Direktorat lenderal Surnber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda,
SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Kalimantan IV Provinsi Kalimantan Timur,
PPK Air Tanah dan Air BakLL

7. DATA DASAR
Dokumcn Perjanjian/Kontrak Jasa Konstruksi dan Supcrvisi Pembangunan Pcnycdiaan Air
Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara.

8. STANDAR TEKNIS
Pekerjaan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam
Paser Utara di laksanakan dcngan berpedoman pada Standar Perencanaanl Kriteria
Perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Peraturan dan
Standar yang telah ditetapkan secara nasional.

Standar pedoman yang di gunakan tidak terbatas seperti pada daftar tersebut di alas tapi
juga menggunakan standar dan pedoman Jain yang terkait dan berlaku. Konsultan wajib
memiliki dan memahami seluruh standar dan pedoman tersebut di atas dan menjadikan acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Penyedia jasa wajib menyediakan minimal standar teknis di atas
dan aturan teknis lainya yang dipergunakan sebagai pedoman dasar pelaksanaan kegiatan
pekerjaan Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser
Utara di kantor lapangan dan di kantor pengguna jasa,

9. REFERENSI HUKUM
Pekerjaan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam
Paser Utara berpedoman pada peraturan-peraturan perundangan sebagai berikut:
a. Undang - Undang Nomor 07 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
c. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumbcr Daya Air;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/J asa Pemerintah;
g. Pcraturan Mcnteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Rcpublik Indonesia Nomor
10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
h. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah Melalui
Penyedia;
I. Kcputusan Mcntcri Pekerjaan Umum dan Pcrumahan Rakyat Nomor 897/KPTS/M/2017
tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan
Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
J. Surat Edaran Menter; Pekcrjaan Umum dan Pcrumahan Rakyat Nomor: 11/SE/M/2019
tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
k. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 21/SE/M/2019
tentang Standar SUSLmanTenaga Ahli untuk. Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui
Pcnycdia Jasa.
Pengaturan yang digunakan tidak terbatas seperti pada daftar tersebut di atas tetapi juga
rnenggunakan peraturan lain yang terkait dan berlaku. Konsultan wajib memiliki dan
memahami scluruh peraturan tcrsebut di atas dan rncnjadikan acuan dalam pclaksanaan
pekerjaan.

10. LINGKUPKEGIATAN
10.1. Lingkup Pekerjaan Secara umum
Lingkup kegiatan layanan jasa konsultansi supervisi secara umum adalah membantu Balai
Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda dalam hal ini PPK Air Tanah dan Air Baku SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Kalimantan IV Provinsi Kalimantan Tirnur dalam
seluruh kegiatan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab.
Penajam Paser Utara.

10.2. Pelaksanaan Proyek


A. Koordinasi, Monitoring dan Pelaporan Proyek
Konsultan harus membantu PPK untuk berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal
Surnber Daya Air, Pernerintah Daerah, dan Instansi terkait lainnya. Konsultan
diminta untuk memonitor seluruh kegiatan kontraktor, memonitor kemajuan
pekerjaan fisik dan keuangan dan menyiapkan laporan-laporan.
1) Koordinasi
• Membantu PPK dalam pelaksanaan rapat koordinasi bulanan atau triwulan
atau kapan saja bila diperlukan dan diminta oleh PPK;
• Mcnyiapkan notulcn rapat koordinasi dan mcndistribusikan kcpada pihak-
pibak terkait;
• Mengingatkan kepada pihak-pihak yang terkait untuk menindaklanjuti basil
temuan selama pelaksanaan pekerjaan;
• Mcngingatkan team konsultan lainya (bila ada) agar mcnycrahkan laporan
kemajuan dan lainya sesuai waktu yang telah di tetapkan.
2) Monitoring
• Memonitor semua kegiatan selarna pelaksanaan proyek untuk semua
komponen, secara fisik maupun keuangan dan membuat langkah-Iangkah
yang diperlukan untuk mengejar keterlambatan;
• Pelaporan;
• Menyiapkan nota penjelasan untuk setiap perubahan dari lingkup kegiatan
awal;
• Menyiapkan laporan akhir penyelesaian proyek.
B. Tahap Pra-Kontruksi
• Review gambar dan detail desain, termasuk review hidrologi;
• Mcnyiapkan program monitor detail didasarkan pada RPL, RKL dan
dokumen lainnya;
• Apabila ada masalah pemindahan penduduk dan sosial maka melakukan
diskusi dengan PPK dan Pemerintah Daerah setempat;
C. Tahap Kontruksi
1) Supervisl Kontruksi
Konsultan harus membantu PPK melalui sarana yang tepat secara teknis
dengan semua keterampilan, ketekunan dan kepedulian yang selayaknya.
a) Membantu Pelaksanaan Pengawasan Mutu
Konsultan akan bertindak sebagai wakil Pengguna jasa (Engineer's
Representative) dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan/proyek dan
menjamin bahwa semua hasil pekerjaan itu sesuai dan memenubi syarat
perencanaan teknis, spesifikasi teknis dari dokumen kontrak.

Uraian detail pekerjaan pengawasan sebagai berikut:


• Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaanlproyek
sehingga dengan dernikian dapat menjamin kebenaran material
yang dipakai dan prosedur pelaksanaan sesuai dokumen kontrak dan
Peraturan-Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
• Memberikan intruksilpenjelasan secara tertulis kepada
KontraktorlPenyedia Jasa dengan persetujuan Pengguna
Barang/Jasa dcngan cara yang scjclas jclasnya tcrhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dikehendaki sehingga dengan
demikian dapat diperoleb basil pelaksanaan/rnutu yang lebih baik;
• Memeriksa semua bahan Imaterial yang ditempatkan dilapangan
proyek telah memenuhi persaratan spesifikasi teknis;
• Merneriksa semua gambar-gambar (shop drawing, detail drawing,
dan as built drawing) dengan teliti dan disetujui bila memenuhi
dokumen kontrak beserta addendumnya (jika ada);
• Memeriksa dan memberikan intruksi tertulis kepada
KontraktorlPenyedia Jasa dengan persetujuan Pengguna
Barang/Jasa untuk memperbaiki semua kerusakan-
kerusakanlkekurangan pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan
spcsifikasi tcknis;
• Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir proyek sebelum
pelaksanaan Hand Over KontraktorlPenyedia Jasa (PHO).
• Cek untuk memastikan Kontraktor/Penyedia Jasa mematuhi rencana
dan jadwal yang tclah disctujui;
• Cek dan pengesahan perhitungan desain yang disiapkan oleh
KontraktorlPenyedia Jasa;
• Menetapkan prosedur pengetesan material untuk kontruksi dan
mc1akukan cvaluasi hasil pcngctesan yang dilakukan oleh
KontraktorlPenyedia Jasa,
• Cek dan inspeksi kuantitas dan kualitas pekerjaan;
• Supervisi penyelidikan lapangan tambahan bila diperlukan;
• Memberikan saran jadwal pembelian dan jumlah material
konstruksi seperti baja, semen dll, kepada Kontraktor/Penyedia
Jasa;
• Memberikan saran metode pengukuran dan perhitungan volume
pekerjaan dan membantu verifikasi progress dan pembayaran
kontrak;
• Melakukan inspeksi pada material dan peralatan pabrik, bila
diperlukan;
• Menyiapkan laporan inspeksi, tes dan kegiatan supervisi;
b) Memeriksa/memonitoring pelaksanaan pengukuran volume pekerjaan
apakah sudah dilaksanakan dengan benar, tehti, dan sempurna.
c) Menyampaikan laporan secara berkala sedikitnya setiap bulan sekali
kepada pengguna jasa perihal progres pekerjaan beserta masalah masalah
yang dihadapi dan usulan pemecahannya. Laporan dilampiri foto-foto
lapangan.
d) Menj amin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada
waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti, dan memuat semua
catatan kcmajuan scrta hal-hal lain yang bcrkaitan dcngan proyck, laporan
itu meliputi:
• Meyiapkan/menyerahkan laporan bulanan tepat pada waktunya,
tcliti, dan mcnunjukan sccara fisik dan finansial kcrnajuan proyck;
• Melaporkan dengan segera secara tertulis terhadap kesulitan-
kesulitan yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan
sehubungan dengan kondisi proyek dalam waktu mendatang atau
lain-lain sebab yang diperkirakan dapat menyulitkan/merugikan
pelaksanaan pekerjaan. Laporan itu juga harus memuat usulan
pcmccahan masalah tcrhadap hal-hal yang dihawatirkan tcrscbut
diatas;
• Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahannya
terhadap hal-hal yang akan menyebabkan keterlambatan
penyelesaian pekerjaan;
• Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai,
bahan- bahan/material yang telah dipakai, tenaga kerja dilapangan,
kctcrlambatan pcralatan, kcadaan cuaca, dan pcristiwa-pcristiwa
Iainnya;
• Membuat file dengan tertib dan baik sehubungan dengan
korcspondcnsi/surat mcnyurat dengan pihak kontraktor, pcngguna
jasa, proyek manajer, dan lain-Iainnya;
• Membuat catatan-catatan dan menyimpannya secara baik terhadap
hasil pekerjaan, hasil tes material, sertifikat pembayaran (payment
certificate) pengukuran pekerjaan di lapangan, backup
perhitungan, dan shop drawing.
• Melaksanakan inspeksi sebelurn inspeksi akhir dan membuat
laporan tentang kekurangan-kekuranganlkerusakan hasil pekerjaan
yang tidak memenuhi persyaratan dalam suatu daftar;
• Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan untuk Pengguna Jasa
yang memuat masalah yang dihadapi selama pekerjaan dan
penyelesaiannya serta lampiran-lampiran yang meliputi:file change
order,file as built drawing, danfile hasil tes.
e) Bekerja sama dengan direksi lapangan dalam hal-hal yang menyangkut
rnasalah-masalah teknis, tugas itu mel iputi:
• Menyusun dan memeriksa bersama-sama dengan direksi lapangan
terhadap monthly progress, payment certificate, dan final payment
certificate;
• Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan pelaksanaan
di masa datang dengan memberikan gambaranl sketsa dan
pcrhitungan-pcrhitungan untuk dijadikan scbagai bahan
pertimbangan oleh pengguna jasa;
• Membuat usulan penyelesaian atas klaim kontraktor, penyelesaian
pertikaian, perpanjangan waktu kontrak atau hal-hal lainnya;
• Menyiapkan change order, sesuai dengan petunjuk dari pengguna
jasa,
• Mengajukan usulan perubahan rencana/design, spesifikasi dan
rncnyiapkan harga satuan yang baru untuk ncgosiasi discrtai dcngan
bahan-bahan pendukungnya;
• Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah
dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan kontrak seperti: kantor,
bengkel (workshop), gudang, peralatan, dll.
2) Penyiapan dan Perubaban Desain
Konsultan harus melakukan revisi dan adjusment desain dari waktu ke waktu
bila dipcrlukan karcna tcmuan dilapangan atau pcrmintaan dari PPK atau
Kementerian Pekerj aan Umum dan Perumahan Rakyat.
D. Tabapan Pasca-Konstruksi
Konsultan juga harus mcmbcrikan rckomcndasi dan pcrbaikan-pcrbaikan apabila
terdapat ketidaksesuaian untuk operasi dan pemeliharaan berdasarkan perencanaan.
1) Pedoman Operasi dan pemeliharaan
Konsultan harus menyiapkan sistem operasi dan pemeliharaan fasilitas proyek,
mengumpulkan pedoman operasi dan pemeliharaan yang disiapkan oleh
kontraktor dan menyiapkan pedoman operasi dan pemeliharaan gabungan
untuk semua fasilitas proyek. Konsultan harus menghitung biaya O&P tahunan
untuk operasi dan pemeliharaan bulanan, tahunan dan secara berkala.
2) Transfer of Knowledge
Sepanjang pelaksanaan layanan jasa konsultansi, Konsultan harus
berusaha melakukan transfer pengetahuan dan keterampilannya kepada pihak
Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda melalui diskusi atau
pelatihan.
11. KELUARAN
Tercapainya syarat, mutu, kualitas, dan kuantitas pekerjaan fisik/pembangunan Pembangunan
Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir Kab. Penajam Paser Utara sesuai dokumen
kontrak/perjanjian jasa kontruksi yang ditetapkan.

12. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT


PEMBUAT KOMITMEN
12.1. Peralatan, Akomodasi dan Ruang kantor
Pemilik pekerjaan tidak menyediakan peralatan, akornodasi dan ruang kantor serta
perlengkapannya sehingga perlu disediakan sendiri oleh Penyedia Jasa.
12.2. Laporan dan Data
• Laporan dan data yang bcrkaitan dcnganpckctjaan ini dapat dipcrolch informasi
mclalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda atau proyck/instasi
terkait;
• Dukungan administrasi/surat-menyurat yang diperlukan guna mendukung
pclaksanaan pckcrjaan ini;
• Studi-studi terdahulu yang ada di Pengguna Jasa.
12.3. Personil
Pcrnilik pckcrjaan akan mcnunjuk pcjabat/pctugas sclaku dircksi lapangan dan dircksi
teknis yang akan mendampingi dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan
jasa konsultasi.
12.4. Fasilitas yang disediakan oleh pemilik pekerjaan yang dapat digunakan oleh
Penyedia Jasa.
Pengguna Jasa akan membantu kebutuhan data yang tersedia bila ada, bila tidak ada dapat
mcncari scndiri pada instasi/lcmbaga tcrkait.

13. BIAYA LANGSUNG PERSONIL DAN NON PERSONIL


Biaya langsung personil meliputi:
• Tenaga Ahli
• Tenaga Sub Ahli
Biaya langsung non personil meliputi:
• Kendaraan dan Operasional
• Biaya Operasional Kantor
• Biaya Perlengkapan Kantor
• Biaya Sewa Kantor Proyek
• Biaya Pelaporan
• Biaya Presentasi dan Rapat
Kuantitas akan ditarnpilkan pada BOQ karena jenis kontrak pekerjaan adalah waktu
penugasan yang berdasarkan harga satuan (unit price). Pengguna alatlperalatan yang melalui
pengadaan hams dilaksanakan seizin dan sepengetahuan PPK. Seluruh alatlperalatan yang
dilaksanakan melalui pengadaan pada akhir pekerjaan harus diserahkan kembali kepada
Pengguna Jasa sebagai aset/inventaris negara.

14. LlNGKUP KEWENANGAN DAN TUGAS PENYEDIA JASA KONSUL TANS)


SUPERVISI
Merupakan tugas pokok dan tanggung jawab konsultan supervisi/pengawas dalam
pclaksanaan pckcrjaan konsultan, diantaranya:
a. Konsultan bertanggung jawab penuh terhadap hasil pekerjaan desain serta reviel1!
desain yang mungkin dilaksanakan pada saat pelaksanaan konstruksi;
b. Konsultan bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan konstruksi yang diawasi
pada saat pelaksanaan konstruksi;
c. Konsultan bcrtanggung jawab tcrhadap hasil pckcrjaan sctclah pclaksanaan scsuai
dengan peraturan yang berlaku;
d. Konsultan bertanggung jawab terhadap kebenaran progresS pekerjaan sebagai dasar
certify pcmbayaran kcpada kontraktor;
e. Konsultan juga bertanggung jawab terhadap hal-hal sebagai berikut:
1) Pengawasan dan pengendalian kualitas dan progress pelaksanaan pekerjaan,
tenaga kerja, biaya dan keamanan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengujian
baik pengujian labratorium dan lapangan;
2) Mcmcriksa, mcnganalisis dan rncrnbcrikan pcrsctujuan atas usulan
kontraktor meliputi antara lain: program, metode pelaksanaan, jadwal
pelaksanaan, usulan bahan/material yang akan digunakan, gambar-gambar
dcsain yang dibuat olch kontaktor/supplicr;
3) Mengkaji dan menyetujui gambar-gambar pelaksanaan semua bangunan dan
fasilitas-fasilitasnya, gambar-gambar kerja, gambar-gambar pabrikasi,
program dan jadwal pclaksanaan dan lain-lain yang dibuat olch
kontraktorlsupplier;
4) Melakukan inspeksi, pengujian dan pengawasan pada pengujian di bengkel/
pabrik dari kontraktorl supplier sebelum diangkat ke lokasi pekerjaan dan
menerbitkan sertifikat pengujian, jika diminta PPK;
5) Bersama PPK atau pejabat yang ditunjuk, rneneliti dan menyetujui gambar
kerja, gambar pabrikan, program danjadwal pelaksanaan yang disampaikan
kontraktorlsupplier;
6) Melakukan inspeksi/pengawasan pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan;
7) Mencatat aktivitas pelaksanaan dan progres pekerjaan untuk penyiapan
laporan penyelesaian pekerjaan;
8) Meneliti backup perhitungan volume dan progres pekerjaan yang diajukan
oleh kontraktor;
9) Melakukan inspeksi dan pengujian akhir pada saat pekerjaan selesai;
10) Membuat laporan penyelesaian pekerjaan untuk seluruh pekerjaan bangunan
termasuk persetujuan gambar puma bangun seluruh bangunan dan fasilitas
pelengkapnya;
11) Membantu PPK dalam pelaksanaan administrasi kontrak;
12) Mcmbantu PPK dalam pcnyclcsaian tcrjadinya klaim dan pcrsclisihan yang
mungkin terjadi an tara PPK dan Kontraktor;
13) MengevaIuasi hasil pekerjaan dalam kelayakan fungsi sebagian atau
kcscluruhan pckcrjaan konstruksi/fisik yang dilaksanakan;
14) Memberikan tuntunan petugas PPK untuk pengoperasian dan pelaporan
peralatan tertentu yang terkait dengan prasarana penyediaan air baku;

15. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Waktu pelaksanaan Supervisi Pembangunan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir
Kab. Penajam Paser Utara, direncanakan selama 7 (tujuh) bulan atau selama210 (dua ratus
scpuluh) hari kalcndcr.

16. PERSONIL
Daftar personil yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

No Posisi Penugasan Volume Ijazah Minimal Kualitikasi Pengala- Bidang Keahlian


SKAISKT man

A TENAGA AHLI (Dikompetisikan)

I Supervision Engineer Ix7 SI Teknik Ahli Madya 8 Tahun Teknik SJ)A (211)
(SE) j Team Leader Sipil/Pengairan

2 Inspection Engineer lx7 Sl Teknik Ahli Madya R Tahun Teknik SOA (211)
Sipil/Pcngairan
3 Quantity Engineer lx4 Sl Tekuik AhliMadya 10 Tahun Teknik Gcodcsi
Gcodcsi (217)

4 Ilealth Safety lx3 SI Teknik Ahli Muda 3 Tahun K3 Konstruksi (603)


Environtmenr (HSE) Sipil/Pengairan
Engineer

B TENAGA SUB AHLI (Tidak Dikompetisikan)

1 Inspekrur 1x 7 D3 Tekuik Sipil SKT 3 Tahun Pengawas


Bangunan Air i
Bcnduugan (TS
036)

2 Administrasi dan Ix7 03 Sernua - 3 Tahun -


Kcuangan Jurusan

Daftar Personil yang diajukan harus dilengkapi dengan data-data personil sebagai berikut:
• Ijazah Personil
• SKAISKT Personil
• CV Personil
• Surat keterangan pengalaman kerja
• Surat kesediaan ditugaskan
• KTP Personil
• NPWP Personil

16.1. Tenaga Ahli


1) Supervision Engineer (SE) I Team Leader
Kctua Tim disyaratkan scorang sarjana minimal Strata Satu (Sl) Teknik Sipill
Pengairan, berpengalaman dalam bidang teknik sipil keairan khususnya
pengawasan pekerjaan teknik sipil keairan diutamakan yang memiliki pengalaman
dalam pcngawasan pckcrjaan pcnycdiaan air baku sckurang-kurangnya
8 (delapan) tabun, memiliki sertifikat keahlian Teknik Sumber Daya Air (Kode
211) minimal tingkat Madya, Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 7
(tujuh) bulan.
Tugas dan tanggungjawab Ketua Tim adalah sebagai berikut:
• Mcnyusun Project Quality Plan (PQP) pada awal pckcrjaan
• Mclaksanakan Rcncana Mutu Kontrak (RMK) yang tclah ditctapkan olch
Kepala Satuan Kelja.
• Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap
pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan Pelaksana dan
menyampaikan laporan kepada PPK sehingga dapat dilakukan dengan cepat
keputusan-keputusan yang diperlukan, tennasuk untuk pekerjaan pengembalian
kondisi dan pckcrjaan minor mcndahului pckcrjaan utama scrta rckayasa
terperinci lainnya
• Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara teratur
dan merneriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan
konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada
Pelaksana mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut,
bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum
• Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar,
dan pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok
dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan
• Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak pekerjaan
dan material
• Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap hari yang dicapai
Pelaksana pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah
disetujui
• Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan
dan melaporkannya segera/tepat waktu kepada PPK bila kemajuan pekerjaan
terlambat sebagaimana tercantum pada buku Spesikasi Umum dan hal itu benar-
benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalarn hal
demikian, maka Ketua Tim juga membuat rekomendasi secara tertulis
bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut
• Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan
yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer
• Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
pcrsyaratan dalam Dokumcn Kontrak
• Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan
yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti pembayaran
bulanan Pclaksana
• Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-sketsa yang benar untuk
bahan PPK pada setiap lokasi pekerjaan
• Mcngawasi dan mcmcriksa pcmbuatan Gambar Scbcnamya Tcrbangunl
Tcrpasang (as-built drawings) dan mcgupayakan agar scmua gambar tcrscbut
dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO)
• Merneriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/pcrhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat olch Pclaksana
sebelum pelaksanaan
• Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi
pekerjaan dalam kontrak membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi
lapangan
• Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu dan keluaran hasil
pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan usulan
pembayaran yang diajukan Pelaksana
• Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai kemajuan fisik dan
keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada
PPK serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya
• Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan, Iaporan harian, Iaporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar desain,
laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat layanan jalan dan
lainnya

2) Inspection Engineer
Inspection Engineer disyaratkan seorang sarjana Strata Satu (SI) Teknik Sipil/
Pengairan, berpengalaman dalam bidang teknik sipil keairan diutamakan yang
memiliki pengalaman sebagai ahli inspeksi dalam pengawasan pekerjaan
penyediaan air baku sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun, dan memiliki
sertifikat keahlian Teknik Sumber Daya Air (Kode 21 t) minimal tingkat Madya.
Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 7 (tujub) bulan bertindak sebagai
tenaga ahli supervisi.
Tugas dan tanggung jawab Inspection Engineer pada kegiatan supervisi adalah
sebagai berikut:
• Mcmcriksa kesesuaian antara gambar pcrencanaan dengan pe1aksanaan di
lapangan
• Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan peraturan tentang keamanan dan
kese1amatan kerja
• Memantau hasil pekerjaan scrta cara pelaksanaan yang dijalankan Pc1aksana
• Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara pelaksanaan dinilai tidak benar
atau membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi harus dicatat dalam
buku harian (log book) serta segera memberi tahu kepada Ketua Tim
• Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan penyimpangan dari
perencanaan (pada lembar gambar Kemajuan Pekerjaan)
• Merneriksa dan menyetujui laporan harian yang dibuat oleh Pelaksana.

3) Quantity Engineer
Quantity Engineer disyaratkan scorang sarjana Strata Satu (SI) Teknik Geodesi,
berpengalaman dalam bidang teknik sipil keairan diutamakan yang memiliki
pengalaman sebagai ahli kuantitas material dalam pengawasan pekerjaan prasarana
pcnycdiaan air baku sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun, dan mcmiliki scrtifikat
keahlian Teknik Geodesi (Kode 217) minimal tingkat Madya. Dibutuhkan 1 (satu)
orang ditugaskan selama 4 (empat) bulan bertindak sebagai tenaga ahli supervisi.
Tugas dan tanggungjawab Quantity Engineer pada kegiatan supervisi adalah sebagai
berikut:
• Me1akukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan volume
pekerjaan yang telah dilaksanakan
• Membuat catatanllaporan harian tentang kemajuan pekerjaan di lapangan, serta
selalu memberikan informasi ten tang rincian pekerjaan kepada Ketua Tim
• Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
• Setiap saat rnengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Ketua Tim dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk
menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium
• Me1akukan pengawasan di lapangan secara terns menerus pada semua lokasi
pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan
segera kepada Ketua Tim tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai
Dokumen Kontrak
• Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Tim
pada hari itu juga
• Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas dan bukti pembayaran serta menjamin
bahwa pcmbayaran tcrhadap pclaksana sudah bcnar dan scsuai dcngan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak
• Bersama-sarna pelaksana setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang
kcgiatan konstruksi, kcadaan cuaca, pcngadaan material, jumlah dan kcadaan
tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya
dcngan rncnggunakan formulir laporan stan dar (Laporan Harian) yang hams
diserahkan/dikirim kepada Ketua Tim dan PPK setiap hari setelah selesai kerja
• MeIakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap sernua
pckcrjaan harian (day work), tcnnasuk mcmbuat catatan mcngcnai pcralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan pelaksana dalam melaksanakan
pekerjaan harian tersebut
• Mcngcvaluasi proscdur kcrja yang diajukan olch Pclaksana dan cvaluasi hasil
pekerjaan (perfonna pekerjaan) di lapangan
• Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan
• Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Kctua Tim scbagai bahan masukan yang disampaikan kcpada PPK
• Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan
bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa
pernbayaran terhadap Pelaksana sudah benar dan sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Kontrak
• Membantu Ketua Tim mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari
bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat
• Memberi masukan kepada Ketua Tim mengenai rencana pelaksanaan pekerjaan
yang berhubungan dengan quantity konstruksi
• Melakukan koordinasi secara aktif dengan Ketua Tim, direksi pekerjaan dan
kontraktor terkait pelaksanaan pekerjaan quantity berdasarkan spesifikasi teknis
data desain yang ada
• Membantu Ketua Tim dalam Penyusunan Laporan
• Bertanggungjawab terhadap semua pekerjaan quantity bangunan

4) Health Safety Environment (HSE) Engineer


Ahli K3 Konstruksi disyaratkan seorang sarjana Strata Satu (SI) Teknik
Sipil/Pengairan, berpengalaman dalam bidang teknik sipil keairan diutamakan yang
memiliki pengalaman sebagai ahli K3 Konstruksi dalam pengawasan pekerjaan
prasarana penyediaan air baku sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, dan memiliki
sertifikat keahlian K3 Konstruksi (Kode 603) minimal tingkat Muda. Dibutuhkan
1 (satu) orang ditugaskan selama 3 (tiga) bulan bertindak sebagai tenaga ahli
supervisr
Tugas dan tanggung jawab Ahli K3 Konstruksi pada kegiatan supervisi adalah
sebagai berikut:
• Mcngidcntifikasi dan mcmctakan potcnsi bahaya yang mungkin tcrjadi di
lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya
(impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability)
• Mcnyusun rcncana program kcsclamatan dan kcschatan kcrja yang mcliputi
upaya prcvcntif dan upaya korcktif. Upaya prcvcntif bcrtujuan untuk
mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya
korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di lingkungan
kerja
• Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan kerja.
Dokumentasi yang baik termasuk faktor renting dalam mencegah dan
mcnanggulangi bahaya. Hal ini tcrmasuk mcrancang proscdur baku dan
memelihara borang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan kerja
• Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta rnenganalisis akar
masalah tcrmasuk tindakan prcvcntif dan korcktifyang diambil.
• membuat dan menyusun program dan perencanaan keselamatan kerja proyek
konstruksi
• mc1akukan pcngawasan atas pcncrapan sistcrn, program dan pcrcncanaan
kcsclamatan dan kcschatan kcrja dalam pclaksanaan proyck konstruksi.
• Membuat laporan evaluasi pelaksanaan K3 konstruksi.
• Bertanggung jawab kepada Ketua Tim terhadap hasil analisis dan membantu
dalam penyusunan laporan, serta bertanggung jawab penuh terhadap
pelaksanaan K.3 konstruksi.

16.2. Tenaga Sub Ahli


1) Inspcktur
Seorang lulusan D3 Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
dalam pekerjaan pengawasan bangunan airlbendungan khususnya pengawasan
pekerjaan prasarana penyediaan air baku maupun pekerjaan sejenis. Memiliki
SKT Pengawas Bangunan Air/Bendungan (Kode TS 036). Dibutuhkan 1
(satu) orang ditugaskan selama 7 (tujuh) bulan.
Tugas dan tanggung jawab Inspektur minimal sebagai berikut:
• Membantu tenaga ahli konstruksi bangunan air dan asisten dalam melakukan
an alisa terhadap gam bar kerja yang dibuat kontraktor serta dalam review desain
bendung.
• Membantu tenaga ahli dan asisten ahli konstruksi bangunan air dalam
membuat laporan.
• Mclakukan pcngawasan dilapangan sccara kontinyu dan bcrkcsinambungan
sehingga mengetahui secara pasti urutan pelaksanaan pekerjaan.
• Bila terjadi kendala dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan selalu
mengadakan koordinasi dengan asisten ahli.
• Mclaporkan kcpada asistcn maupun tcnaga ahli apabila tcrjadi harnbatan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Mencatat keluar-masuk material.

2) Administrasi dan Keuangan


Seorang lulusan D3 Semua Jurusan dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga)
tahun scbagai tcnaga adrnin itrasi dan kcuangan dalam pckcrjaan di bidang
konstruksi. Dibutuhkan 1 (satu) orang ditugaskan selama 7 (tujuh) bulan.

17. JADWALTAHAPANPELAKSANAANKEGlATAN
Disesuaikan dengan jadwaI rencana kerja pekerjaan fisik/kontruksi dan evaluasi kegiatan
kontruksi dilapangan atas izin dari PPK.

18. PELAPORAN
Konsultan harus menyediakan Iaporan-laporan sebagai berikut :
18.1. Laporan Supervisi:
1) Laporan Program Mutu Konsultansi Konstruksi
Konsultan di wajibkan untuk menerapkan jaminan mutu (Quality Assurance) sesuai
surat cdaran Dircktur Jcndcral Sumbcr Daya Air.
• Laporan Program Mutu ini harus selesai diselesaikan sebelum pembuatan
laporan pendahuluan untuk dibahas bersama dalam diskusi.
• Laporan Program Mutu ini hams diklarifikasi oleh Core Team jaminan mutu
dan di setujui oleh PPK.
• Laporan Program Mutu ini harus diserahkan dalam bentuk buku sebanyak 5
(lima) rangkap.
2) Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan memuat minimal:
• Rencana kerja pengawas pekerjaan
• Rencana penyelidikan dan pengawasan pekerjaan geologi tanah
• Evaluasi awal dan saran teknis rencana pelaksanaan konstruksi
• Pengawasan pekerjaan pengukuran dan pengawasan pekerjaan pengawasan
bench mark (apabila telah dilaksanakan)
Laporan harus di serahkan selabat-lambatnya: 60 (enam puluh) hari kerja sejak
SPMK, diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
3) Laporan Pelaksanaan RKK
Laporan Reneana Keselamatan Konstruksi dibuat berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, dengan
kctcntuan:
• Laporan Pelaksanaan RKK ini harus selesai diselesaikan sebelum pembuatan
laporan pendahuluan untuk dibahas bersama dalam diskusi.
• Laporan Pclaksanaan RKK ini harus disctujui olch PPK.
• Laporan Pclaksanaan RKK ini harus discrahkan dalam bcntuk buku scbanyak 5
(lima) rangkap.
4) Laporan Bulanan Kegiatan Supervisi
Laporan bulanan sckurang kurangnya bcrisi:
• Daftar pekerja yang telah dilaksanakan
• Ringkasan progres pekerjaan bulanan berjalan
• Persoalan/perrnasalah yang muncul dan solusi penyelesaiannya
• Kemajuan/keterlambatan pekerjaan dari rencana awal pekerjaan
• Pcrogram scrta rcneana kcrja untuk bulan mcndatang
• Dokumentasi pekerjaan
Laporan ini hams diserahkan selambat-lambatnya mmggu pertama bulan
berikutnya, dan dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan dalam 7 (tujuh) bulan.
5) Laporan Quantity dan Quality Control
Konsultan harus menyerahkan laporan evaluasi Quantity dan Quality Control
pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang mencakup antara lain:
• uraian dan evaluasi pengendalian volume pekerjaan konstruksi, beserta lampiran
backup data dan gambamya
• uraian dan evaluasi pengendalian Mutu pekerjaan konstruksi, beserta kumpulan
hasil pengujian mutu konstruksi
• uraian dan evaluasi pelaksanaan SMK3 Konstruksi beserta dokumentasi
pelaksanaann ya
Laporan Quantity dan Quality Control ini hams diserahkan dalam bentuk buku
sebanyak 5 (lima) rangkap.
6) Laporan Manual OP
Laporan ini meliputi pedoman eara pengoperasian serta pemeliharaan secara umum.
Laporan ini hams dikonsultasikan kepada pengawas/direksi dan pihak-pihak yang
secara langsung ataupun tidak terlibat dalam pekerjaan ini. Laporan Manual OP ini
hams diserahkan dalam bentuk buku sebanyak 5 (lima) rangkap.
7) Laporan Akhir (Completion Report)
Koreksi-koreksi dan saran-saran pada waktu diskusi laporan akhir sementara hams
di tampung dan dimasukan dalam laporan akhir yang di buat dalam 5 (lima) rangkap
dan di scrahkan kcpada Dircksi Pckcrjaan pada akhir kontrak pckctjaan.
8) Laporan Invoice
Laporan ini sekurang-kurangnya memuat bukti-bukti pembayaran dan rincian
pcngcluaran sclama pc1aksanaan pcketjaan, dalarn 5 (lima) rangkap dalam 7 (tujuh)
bulan dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan pada awal bulan berikutnya.
9) Leaflet
Leaflet berisikan informasi pelaksanaan pekerjaan secara singkat dan jelas, dibuat
pada akhir pelaksanaan pekerjaan sebanyak 60 (enam puluh) lembar.
10) Booklet
Booklet berisikan informasi pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan jelas, dibuat
pada akhir pelaksanaan pekerjaan sebanyak 20 (dua puluh) buku.
1J) Album Dokumentasi Kegiatan Supervisi
Album dokumentasi selama pelaksanaan pekerj aan, berisikan foto yang dieetak
menggunakan kertas khusus untuk foto (glossy papper) dibuat sebanyak 5 (lima)
album dokumentasi.
12) Hardisk Eksternal
Hardisk Ekstcrnal (HOD) kapasitas 4TB sebanyak I (satu) buah bcrisikan scluruh
file-file laporan, file-file foto, file-file video, hasil-hasil uji selama pelaksanaan
kegiatan.
File-file foto dan file-file video yang dikurnpulkan rnerupakan hasil pcngambilan
dari Drone.

18.2. PELAKSANAAN RAP AT DAN DISKUSI


Rapat dan diskusi dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali selama masa pelaksanaan
pekerjaan, dengan pembahasan sebagai berikut:
1) Rapat dan diskusi awal membahas rene ana pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia
Jasa.
2) Rapat dan diskusi interim membahas progres dan kendala serta penanganan solusi
pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa.
3) Rapat dan diskusi akhir rnernbahas semua hasil pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia
Jasa.

19. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini dilakukan dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
20. PENERAP AN SISTEM MANAJEMEN K3
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi,
Setiap Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi hams
mcncrapkan SMKK. Pcnycdia Jasa yang hams mcncrapkan SMKK scbagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan Penyedia Jasa yang memberikan layanan :
a. konsultansi manajemen penyelenggaraan konstruksi;
b. konsultansi konstruksi pcngawasan; dan
c. pekerjaan konstruksi

21. ALm PENGETAHUAN


Apabila dipandang pcrlu, maka pcnycdia jasa konsultansi bcrkcwajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf/petugas PPK Air Tanah dan Air
Baku, SNVT Pclaksanaan Jaringan Pcmanfaatan Air Kalimantan IV Provinsi Kalimantan
Timur.

Samarinda, Maret 2022


SNVT PJPA Kalimantan IV Provinsi Kalimantan Timur
PPK Air Tanah dan Air Baku

ttd

Yessy Parasamya Anggraini, S.T.


NW 19740901 2014102001

Anda mungkin juga menyukai